Anda di halaman 1dari 9

Paper 1 Senin, 22 Agustus 2022

Mata Kuliah : Ekonomi dan Bisnis Wisata

IDENTIFIKASI MODEL EKONOMI SEDERHANA

Disusun oleh :
Erlan Herlambang Triyadi J1302201028

Dosen :
Dyah Prabandari S.P., M.Si.

Asisten Dosen :
Cherry Pixy Redaniar Munajat, A. Md
Dara Hanum Rinjani, A. Md

PROGRAM STUDI EKOWISATA


SEKOLAH VOKASI
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
SUKABUMI
2022
Paper 1 Senin, 22 Agustus 2022
Mata Kuliah : Ekonomi dan Bisnis Wisata

I. METODE PRAKTIKUM

A. Lokasi dan Waktu


Praktikum ini dilaksanakan di rumah yang beralamat di Jalan Nanggeleng,
Perumahan Nanggeleng, Kota Sukabumi, Jawa Barat. Waktu pelaksanaannya pada
hari Senin, 22 Agustus 2022 pada pukul 19.20 WIB.

B. Alat dan Bahan


Pada praktikum yang telah dilaksanakan terdapat alat dan bahan yang
digunakan untuk memudahkan pelaksanaan praktikum. Alat dan bahan yang
digunakan dapat dilihat padal tebel berikut.
Tabel 1. Alat dan Bahan
No. Alat dan bahan Kegunaan
1. Alat tulis Untuk menulis dan mencatat informasi
2. Laptop Untuk membuat laporan
3. Microsoft Word Untuk mengetik laporan
4. Google Scholar Untuk mencari sumber referensi jurnal

C. Tujuan
Tahap kerja yang dilakukan untuk praktikum, terdiri sebagai berikut.

1. Tahap pertama praktikum dimulai dengan mencari jurnal barang dan jasa.
2. Menganalisa jurnal barang dan jasa yang telah dipilih.
3. Mencari dan mencatat informasi yang ada pada jurnal bisnis industri barang
dan
4. bisnis industri jasa dengan mempertimbangkan model ekonomi sederhana.
5. Menentukan dan menganalisa berdasarkan lima point yaitu,
perusahaan/produsen,
6. rumah tangga/konsumen, bagaimana terjadinya aliran penawaran faktor
produksi,
7. bagaimana terjadinya aliran penerimaan dalam sektor rumah tangga, dan
8. bagaiamana terjadinya arus barang dan jasa.
9. Menyusun dan mengetik laporan.
10. Mengumpulkan hasil laporan
Paper 1 Senin, 22 Agustus 2022
Mata Kuliah : Ekonomi dan Bisnis Wisata

II. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil
Praktikum identifikasi model ekonomi sederhana
menganalisa jurnal bisnis industri barang dan jurnal bisnis
industri jasa serta mendapatkan hasil data yang ada pada jurnal.
Hasil analisa jurnal pada indrustri barang adalah mengenai
produk Tempe dengan judul jurnal “Analisis Pembuatan
Tempe “Bapak Joko Sarwoo” Di Kecamatan Binuang,
Kabupaten Tapin”. Sedangkan, hasil analisa jurnal pada
indutri jasa adalah mengenai konstruksi dengan judul jurnal
“Evaluasi Kepuasan Pengunjung dan Kinerja Pengelolaan
Wisata Alam Perkemahan Gunung Bunder Taman Nasional
Gunung Halimun Salak Jawa Barat.” Kedua jurnal tersebut
dianalisa dengan mempertimbangkan model ekonomi
sederhana.

B. Pembahasan
Praktikum identifikasi model ekonomi sederhana
menganalisa jurnal bisnis industri barang dan jurnal bisnis
industri jasa terdapat pembahasan yang membahas mengenai
informasi yang ada di jurnal. Selain itu, pembahasan
berdasarkan lima point yaitu, perusahaan/produsen, rumah
tangga/konsumen, bagaimana terjadinya aliran penawaran
faktor produksi, bagaimana terjadinya aliran penerimaan
dalam sektor rumah tangga, dan bagaiamana terjadinya arus
barang dan jasa. Selain itu, jurnal bisnis industri barang dan
jasa mengunakan model ekonomi sederhana sebagai
membantu untuk mempertimbangkan dalam menganalisa
jurnal. Berikut merupakan pembahasan mengenai identifikasi
model ekonomi sederhana.

1. Bisnis industri barang


Bisnis indrustri barang merupakan ekonomi yang
bergerak dalam bidang memenuhi kebutuhan masyarakat
dengan benda berwujud. Terdapat lima point yang dianalisa
dalam jurnal indrustri barang yang telah dipilih. Pada jurnal
indrustri barang yang dianalisa menghasilkan produk berupa
Tempe. Berikut merupakan hasil analisa yang ada pada jurnal.

a. Perusahaan/produsen
Industri kecil mempunyai peranan yang penting dalam
penyerapan tenaga kerja, pemerataan pendapatan, dan
meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Produksi dilakukan
setiap hari, kegiatan ini rutin dilaksanakan mulai jam 08.00 –
13.00 oleh oleh dua orang karyawan sebagai pekerja produksi
dari penimbangan kacang, perebusan, perendaman kacang,
Paper 1 Senin, 22 Agustus 2022
Mata Kuliah : Ekonomi dan Bisnis Wisata

dan ditiriskan dan siap untuk proses peragian, proses peragian


kacang kedelei dan pencetakan tempe dilkukan oleh Bapak
Joko Suwarno sendiri.

b. Rumah tangga/konsumen
Biaya adalah sejumlah nilai uang yang dikeluarkan
oleh produsen atau pengusaha tempe untuk mengongkosi
kegiatan produksi. Dalam proses produksi, faktor-faktor
produksi dikombinasikan, diproses dan kemudian
menghasilkan suatu hasil akhir yang biasanya disebut produk.
Biaya produksi dimaksudkan sebagai jumlah kompensasi yang
diterima oleh pemilik unsur-unsur produksi yang digunakan
dalam proses produksi yang bersangkutan.

c. Bagaimana terjadinya aliran penawaran faktor produksi


Untuk menghasilkan barang atau jasa dalam kegiatan
industri tentunya ada faktor yang menunjang proses produksi
yang disebut faktor produksi. Faktor-faktor tersebut
merupakan suatu bagian yang sangat penting, karena faktor-
faktor tersebut yang akan menentukan keberlangsungan usaha.
Contohnya seperti Bahan pendukung yang menjadi modal
yang mencakup alat produksi dan Bahan baku. Tujuan suatu
industri dalam menghasilkan barang atau jasa, meningkatkan
kemakmuran masyarakat, Terjaganya sumber pangan yang
harganya terjangkau, meningkatkan keuntungan,memperluas
lapangan pekerjaan, dan menjaga kesinambungan usaha
Pembuatan tempe Joko Sarwono.

d. Bagaimana terjadinya aliran penerimaan dalam sektor rumah tangga


Jumlah tenaga kerja dalam usaha pembuatan tempe ini
adalah sebanyak 3 orang terdiri dari satu orang yang
merupakan pemilik atau tenaga kerja tidak tetap (TKDK),
sebagai teknisi dan pengawas dalam usaha pembuatan tempe,
dua orang tenaga kerja (TKLK) tenaga kerja tetap yang
melaksanakan proses pembuatan dari penyortiran kacang
kedelai, perebusan sampai dengan siap proses peragian dan
sebagai ditributor kepada pelanggang pengicer di pasar.
Kualifikasi pendidikannya, 1 orang tamatan SD, 1 orang SMP.
Dilihat dari tingkat pendidikan formal yang dicapai tenaga
kerja dapat digolongkan pada tingkat pendidikan yang cukup
tinggi.
Paper 1 Senin, 22 Agustus 2022
Mata Kuliah : Ekonomi dan Bisnis Wisata

e. Bagaimana terjadinya arus barang dan jasa


Waktu kerja pembuatan tempe pada pabrik Joko
Sarwono setiap hari mulai pukul 08.00 s/d 14.00 Wita,
sedangkan pemasaran hasil produk tempe kepasar
didistribusikan pada pagi hari yaitu pada pukul 05.00 Wita.
Dalam sebulan perusahaan beroperasi hanya 24–25 hari kerja,
sedangkan waktu istirahat diberikan secara bergantian tiap
harinya yaitu pada saat jam makan pagi dan makan siang.
Sistem Upah ditetapkan oleh pemilik pabrik yaitu sistem
harian.

2. Bisnis industri jasa


Bisnis penawaran jasa merupakan ekonomi yang
bergerak dalam bidang memenuhi kebutuhan dengan peran
atau jasa yang bertujuan memenuhi kebutuhan konsumen.
Terdapat lima point yang dialnalisa dalam jurnal indrustri
barang yang telah dipilih. Pada jurnal indrustri barang yang
dianalisa menghasilkan produk berupa Penyediaan lahan.
Berikut merupakan hasil analisa yang ada pada jurnal.

a. Perusahaan/Produsen
Indikator kinerja rendah dan menjadi prioritas utama
dalam pengelolaan kegiatan berkemah di Bumi Perkemahan
Gunung Bunder. Ketujuh indikator tersebut dianalisis dengan
peraturan perundang-undangan dan ketentuan standar yang
berhubungan dengan kegiatan wisata alam.

b. Rumah tangga/konsumen
Ketidaksiapan pengelola wisata Bumi perkemahan
Gunung Bunder terhadap SDM dan juga Faslitas yang tidak
terawat atau kurang menjadi faktor hambatan dalam
kesinambungan Bumi perkemahan Gunung Bunder.
Paper 1 Senin, 22 Agustus 2022
Mata Kuliah : Ekonomi dan Bisnis Wisata

c. Bagaimana terjadinya aliran penawaran faktor produksi


Faktor pendukung seperti fasilitas yang mencakup
Tempat sampah, MCK, dan juga Kurangnya pendistribusian
Karcis dan juga kebersihan menjadi kekurangan pada Bumi
perkemahan Gunung Bunder.

d. Bagaimana terjadinya aliran penerimaan dalam sektor rumah tangga


Kurangnya komunikasi terbuka antara pengelola dan juga
masyarakat sekitar menjadi faktor kurangnya SDM di Bumi
perkemahan Gunung Bunder dan menjadi suatu kemunduran
bagi pihak pengelola.

e. Bagaimana terjadinya arus barang dan jasa


Pengelola tidak membuat suatu inovasi perkembangan
Wisata di Bumi perkemahan Gunung Bunder dan juga
ketidakmerataan loket Karcis menjadikan Bumi perkemahan
Gunung Bunder menjadi sepi pengunjung.
Paper 1 Senin, 22 Agustus 2022
Mata Kuliah : Ekonomi dan Bisnis Wisata

III. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil dari jurnal yang telah dianalisa dalam praktikum


terdapat bisnis industri barang dan bisnis industri jasa. Pada kedua jurnal
tersebut telah dianalisa dan menghasilkan beberapa data yang
menggunakan bagan model ekonomi sederhana sebagai bahan
pertimbangan. Jurnal bisnis industri barang yang dipilih menghasilkan
produk berupa tempe, sedangkan bisnis industri jasa yang dipilih
menyediakan pelayanan jasa berupa penyediaan lahan Camping.
Paper 1 Senin, 22 Agustus 2022
Mata Kuliah : Ekonomi dan Bisnis Wisata

DAFTAR PUSTAKA

https://core.ac.uk/download/pdf/229026113.pdf
https://journal.ipb.ac.id/index.php/konservasi/article/download/304
67/19638/
Paper 1 Senin, 22 Agustus 2022
Mata Kuliah : Ekonomi dan Bisnis Wisata

LAMPIRAN

Gambar 1. Jurnal Barang

Gambar 2. Jurnal Jasa

Anda mungkin juga menyukai