Anda di halaman 1dari 26

Communication Skill

Riska Tyas P.,S.I.Kom.,M.I.Kom

Konsep & Teori Informasi,


Pesan, Makna & Bahasa
ApaituInformasi?
Informasi adalah pereduksi
ketidakpastian. Teori informatif atau teori
informasi adalah salah satu teori komunikasi
dan cabang matematika yang
menggambarkan bagaimana ketidakpastian
seharusnya dihitung, dimanipulasi, dan
disajikan, memperlihatkan bagaimana
informasi dapat dihitung dengan presisi yang
absolut dan mendemonstrasikan kesatuan
unit seluruh media informasi (Shannon,
1948).
TeoriInformasi?
Stephen W. Littlejohn (2009), teori informasi adalah studi
kuantitatif mengenai transmisi sinyal. Dalam teori komunikasi
manusia, teori informasi berperan sebagai sebuah metafora
bagi transmisi komunikasi antara pengirim pesan kepada
penerima pesan yang berlangsung secara linear, , teori
informasi menekankan pada ketidakpastian dalam code
systems, message redundancy, noise, channel capacity, dan
feedback.
TeoriInformasi?
Pengertian informasi adalah ukuran ketidakpastian dalam
sebuah sistem atau sinyal. Dengan kata lain, teori informasi
menyatakan bahwa semakin tinggi informasi dalam sistem maka
ketidakpastian akan semakin besar, semakin banyak jumlah
informasi yang diperlukan akan menurunkan tingkat kejelasan
informasi itu sendiri.
Konsep Informasi

Dalam teori informasi, terdapat


beberapa konsep penting yang
harus dipahami, yaitu :

1. Entropi
2. Pilihan
3. Redundancy
Entropi adalah konsep yang paling mendasar
dalam teori informasi. Entropi mengandung arti
keteracakan atau kurangnya prediktabilitas di
dalam sebuah sistem. Dalam sistem entropi yang
rendah, semakin sedikit informasi sehingga lebih
terorganisasi, prediktabilitas semakin besar, dan
karenanya ketidakpastian akan berkurang.
Sebaliknya, dalam sistem entropi yang tinggi,
semakin banyak informasi maka organisasi akan
semakin sulit, prediktabilitas semakin berkurang,
dan karenya ketidakpastian akan semakin besar.
1. Entropi Singkatnya, semakin tinggi entropi maka jumlah
informasi semakin besar dan semakin rendah
entropi maka jumlah informasi akan berkurang.
Konsep informasi adalah dengan
berpikir sejumlah pilihan yang dapat
dibuat ketika memprediksi keluaran atau
outcome. Semakin banyak pilihan, maka
prediktabilitas akan semakin rendah, dan
semakin banyak informasi yang berada
dalam sistem. Sistem yang lebih rumit
dan kompleks akan memiliki banyak
sekali kemungkinan keluaran, pilihan,
atau alternatif dibandingkan dengan
2. Pilihan sebuah sistem yang jauh lebih
sederhana.
Redundancy adalah kebalikan
dari informasi. Redundancy adalah
ukuran prediktabilitas dalam suatu
sistem. Sebagaimana informasi,
redundancy adalah sebuah ukuran
kuantitatif yakni rasio entropi
terhadap kemungkinan jumlah
maksimum dalam suatu sistem.
3. Redundancy Entropi dikatakan maksimal manakala
seluruh alternatif yang ada adalah
sama.
Model Transmisi Informasi
Model dasar transmisi informasi ini dikenal dengan model
komunikasi Shannon dan Weaver dan merupakan salah satu
model komunikasi linear, model ini menggambarkan
komponen-komponen komunikasi dalam proses komunikasi
yang meliputi source (sumber), message (pesan), transmitter
(pemancar), signal (sinyal), channel (saluran), receiver
(penerima), destination (tujuan), dan noise (gangguan).
Tujuan transmisi informasi bagi pesan adalah
untuk menjangkau tujuan secara efisien dan
akurat. Gangguan dapat terjadi dimana pun dalam
sistem transmisi yang kompleks karena itu sinyal
Model harus memiliki sejumlah redundancy yang mampu
Transmisi menghalau gangguan yang terjadi. Kemudian,
Informasi saluran harus memiliki kapasitas yang mumpuni
untuk membawa sinyal secara efisien.
Kapasitas saluran atau channel capacity
adalah jumlah informasi maksimum yang
dapat dikirim melalui sebuah saluran dalam
rentang waktu tertentu. Transmisi informasi
akan menjadi efisien jika jumlah informasi
tidak melebihi kapasitas saluran dan terdapat
Model
redundancy yang cukup dalam sinyal untuk Transmisi
menghalau gangguan sinyal yang mungkin ada. Informasi
Mempelajari teori informatif atau teori informasi dapat
memberikan beberapa manfaat, diantaranya adalah :

Manfaat 1. Dapat mengetahui dan memahami makna informasi.


2. Dapat mengetahui dan memahami makna teori informasi.
3. Dapat mengetahui dan memahami beberapa konsep yang
membentuk teori informasi.
4. Dapat mengetahui dan memahami model transmisi informasi
Pesan & Makna
Pe s a n ( I n f o r m a s i ) d a n M a k n a

Secara implisit tampak bahwa pembahasan


informasi tidak dilepaskan dari pembicaraan mengenai
makna. Data, makna, kata dan isyarat bukanlah
informasi jika tidak diberi makna oleh orang-orang yang
mengindrainya. Jadi, informasi tiada lain adalah makna
dari simbol-simbol komunikasi, sedangkan dalam model
Shannon-Weaver maupun dalam model-model lainnya,
yang tiada lain data, makna, kata, simbol dan isyarat.
Informasi (Pesan) adalah makna
pesan. Dikatakan bahwa makna, kata dan
isyarat tidak mengandung informasi jika
tidak ditafsirkan oleh penerimanya,
maka dapatlah dikemukakan bahwa
tidaklah mempunyai arti apa pun jika
tidak diberi makna oleh komunikasi.
Sebaliknya pesanlah yang mengandung
makna apabila pesan tersebut

Informasi ; ditafsirkan. Maka dengan rumusan


sederhana, dapat kita katakan bahwa
hubungan pesan dan makna ibarat wadah
Makna pesan dengan isinya
Contoh Makna
Suatu pesan bisa mempunyai makna yang berbeda
dari satu individu lain, karena makna pesan berkaitan
erat dengan masalah penafsiran yang menerimanya.
Mendung di langit merupakan pesan yang senangtiasa
menggembirakan bagi petani yang hendak memasuki
musim tanam, tetapi bagi pegawai kantor kesan
tersebut boleh jadi merupakan pesan yang membebani
karena berarti harus menyiapkan alat bantu yang agak
ekstra, misalnya payung, jas hujan. Dalam kehidupan
sosial, rupanya masih ada anggapan banyak anak
banyak rezeki, sementara pandangan lainnya melihat
banyak anak itu membebani.
Kapan Makna Muncul?

Fiske (1980) menyatakan makna muncul


ketika sebuah sign yang mengacu pada suatu
objek, dipakai oleh pengguna sign, saat itulah
terjadi proses pembentukkan makna di dalam
b e n a k s i p e m a k a i . Ya n g d i m a k s u d s i g n d i s i n i
dapat berupa kata, tulisan, simbol maupun
isyarat. Sedangkan objek bisa mengacu pada
benda, ide atau konsep.
Salah seorang ahli yang menyusun teori segitiga makna
(triangle meaning theory) adalah Chales S. Pierce. Menurut
Pierce, sebuah sign yang mengacu kepada sesuatu di luar
dirinya, yaitu objek akan mempunyai pengaruh pada pikiran
pemakainya karena adanya hubungan timbal balik antara ketiga
elemen tersebut. Hasil hubungan timbal balik itulah yang
menghasilkan makna suatu objek, dan dilambangkan oleh
pemakainya dengan suatu symbol, antara lain kata-kata,
gambar atau isyarat.
Contoh Teori Segitiga Makna

Anda mendengar orang menyebut kata permata. Di dalam benak Anda


terpikirkan bahwa permata adalah batu mulia untuk perhiasan yang mahal
harganya. Kata “permata” adalah sign (simbol), batu permata adalah objek
rujukan, sedangkan sebagai pemakainya adalah Anda sendiri. Makna yang
muncul dari ketiga hubungan elemen tersebut adalah kesimpulan Anda yang
menyebut permata adalah batu mulia untuk perhiasan yang mahal harganya.
1) Dimensi Referential. Yang berarti bahwa
secara jelas kata-kata dan simbol yang lain
dipakai untuk menunjukkan objek situasi, 3 Dimensi Teori
kondisi atau pernyataan. Segitiga Makna
2) Dimensi Eksperential. Artinya makna adalah
bagian terbesar dari suatu pengalaman
objek. Tanpa kita mengenal objeknya, kita
tidak dapat memberinya makna.
3) Dimensi Purpossive. Yang maksudnya
tujuannya seseorang bertatap muka atau
berkomunikasi (mengirim dan menerima
simbol) adalah aspek penting dari makna.
Bahasa merupakan faktor yang paling penting
dalam berkomunikasi. Tanpa bahasa, kita tidak
dapat berkomunikasi. Dua jenis bahasa dalam
berkomunikasi, yaitu bahasa verbal (lisan) dan
bahasa nonverbal (tulisan, simbol, isyarat). Fungsi
Bahasa bahasa dalam berkomunikasi adalah untuk
mengirimkan pesan. Bila pesan itu dikirim dengan
bahasa verbal, itu berarti kita mengirimkan pesan
secara verbal. Apabila pesan kita kirim melaluli
bahasa nonverbal, maka yang kita gunakan adalah
bahasa-bahasa nonverbal.
4

Definisi fungsional yang melihat bahasa sebagai


alat yang dimiliki bersama (socially shared
means) untuk mengungkapkan gagasan. Definisi Bahasa
Definisi formal yang menyatakan bahwa bahasa
merupakan semua kalimat yang masing-masing.
Proses Bahasa

1. Asosiasi berarti melazimkan suatu bunyi dengan objek


tertentu.
2. Imitasi berarti menirukan pengucapan dan struktur kalimat
yang didengarkannya.
Teori Belajar 3. Peneguhan berarti ungkapan kegembiraan yang dinyatakan
ketika anak mengucapkan kata-kata dengan benar.
Contoh : anak kecil mengucapkan kata u-u (asosiasi), ibunya
menganggap anak itu ingin minum, dan memberinya minuman
sambil mengatakan “minum”. Sejak itu bila si anak ingin
minum selalu mengatakan u-u sebagai tiruan dari kata minum
(imitasi). Si ibu gembira mendengar anaknya mampu
berbicara sehingga ia merangkul dan memeluknya
(peneguhan).
Keterbatasan Pemakaian Bahasa

1. Bahasa itu statis, sedangkan realita dinamis.


2. Bahasa itu terbatas, sedangkan realita Ada 3 yakni:
relatif tidak terbatas.
3. Bahasa itu abstrak, sedangkan realita
adalah sesuatu yang nyata.
7
Hindari Pemakaian dalam Bahasa

Terdapat 4 hal
yang perlu 1. Abstraksi Kaku
dihindari dalam 2. Identifikasi yang tidak layak
pemakaian bahasa,
3. Penilaian dengan memakai 2 nilai
yaitu:
4. Mengacaukan kata dengan rujukan
Gracias
Riskatyas

Anda mungkin juga menyukai