Anda di halaman 1dari 5

Nama Belakang Penulis, Judul Naskah Jurnal

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR


MELALUI PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL)
Amelia Yasih Safitri
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Bina Mutiara Sukabumi
e-mail ameliayasihsafitri21@gmail.com

Abstrak
Penelitian ini membahas tentang meningkatkan motivasi belajar siswa sekolah dasar melalui
pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Penelitian ini menggunakan penelitian studi
kepustakaan yang sumber datanya diperoleh dari berbagai sumber jurnal yang relevan dengan topik
penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Problem Based Learning (PBL) merupakan
model pembelajaran yang efektif dalam meningkatkan motivasi belajar siswa. Penerapan Problem
Based learning (PBL) dapat menghasilkan pengalaman belajar yang lebih aktif, kreatif, bermakna
bagi siswa, dan berpikir kritis. Dalam kondisi saat ini, terdapat permasalahn dalam proses
pembelajaran yang menyebabkan rendahnya motivasi belajar siswa, seperti penggunaan ceramah
yang membuat siswa kurang aktif dan cenderung bosan. Oleh karena itu, Problem Based Learning
(PBL) menjadi salah satu cara yang direkomendasikan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa
dengan mengajak siswa untuk berpartisipasi dalam mengatasi masalah-masalah atau situasi yang
relevan dengan kehidupan sehari-hari. Dengan menerapkan Problem Based Learning (PBL),
diharapkan siswa dapat mencapai hasil belajar yang baik, serta mengembangkan keterampilan
sosial, pemecahan masalah, dan berpikir kritis.
Kata Kunci: Model Problem Based Learning (PBL), Motivasi belajar

Abstrak

This study discusses increasing the learning motivation of elementary school students through
Problem Based Learning (PBL). This study uses library research research whose data sources are
obtained from various journal sources that are relevant to the topic of this research. The results of
this study indicate that Problem Based Learning (PBL) is an effective learning model in increasing
student motivation. The application of Problem Based Learning (PBL) can produce learning
experiences that are more active, creative, meaningful for students, and think critically. Under
current conditions, there are problems in the learning process that cause low student motivation,
such as the use of lectures that make students less active and tend to get bored. Therefore, Problem
Based Learning (PBL) is one of the recommended ways to increase student learning motivation by
inviting students to participate in solving problems or situations that are relevant to everyday life.
By implementing Problem Based Learning (PBL), it is hoped that students can achieve good
learning outcomes, as well as develop social skills, problem solving, and critical thinking.

Keywords: Problem Based Learning (PBL) Model, learning motivation

1. PENDAHULUAN
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk menciptakan lingkungan
belajar dan proses pembelajaran yang memungkinkan peserta didik aktif dalam
mengembangkan potensi pada mereka. Tujuan utamanya yaitu untuk membantu peserta
didik memperoleh kekuatan spritual dan keagamaan, mengendalikan diri, membentuk
kepribadian yang baik, mengembangkan kecerdasan, dan mengasah keterampilan yang
diperlukan oleh individu, masyarakat, bangsa dan negara [1]. Pendidikan merupakan
suatu proses yang sangat penting dalam kehidupan setiap manusia. Melalui pendidikan,
1
2◼
◼ ISSN: 1978-1520
seseorang dapat memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan perubahan sikap yang
esensial dalam menghadapi tantangan dan situasi kehidupan. Guru dapat membangkitkan
motivasi belajar siswa agar mereka berpartisipasi aktif dalam pembelajaran dapat
dilakukan dengan menggunakan model Problem Based Learning (PBL) [2].
Guru perlu memberikan banyak motivasi kepada siswa agar mereka semangat
dalam belajar dengan tekun dan mencapai hasil yang memuaskan. Guru juga perlu
menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan dan menarik perhatian para
peserta didik, agar mereka tidak bosan ketika mengikuti pembelajaran [3]. Seiring dengan
hal tersebut, bahwa model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) berpotensi dapat
meningkatkan motivasi belajar siswa, selain itu penelit tersebut juga mengungkapkan
bahwa motivasi memiliki kemampuan untuk menginspirasi siswa agar lebih antusias
dalam mengikuti proses pembelajaran [4].
Motivasi belajar yang baik merupakan dorongan internal yang muncul dari dalam
diri siswa. Namun demikian, peran guru juga memiliki pengaruh yang penting dalam
membangkitkan motivasi tersebut. Terdapat beberapa cara untuk menumbuhkan motivasi
belajar siswa yaitu seperti memberikan hadiah (reward) kepada siswa sebagai bentuk
penghargaan atas percapaian atau usaha yang baik, memberikan nilai atau angka yang
baik dapat menjadi motivasi bagi siswa untuk meningkatkan prestasi dalam belajarnya,
mengetahui hasil belajar guru memberikan umpan balik secara langsung kepada siswa
mengenai hasil belajar mereka baik melalui diskusi, penilaian dan lain-lain, memberikan
pujian atas usaha atau prestasi siswa dapat meningkatkan motivasi mereka untuk terus
belajar dengan giat [5].
Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) merupakan metode pengajaran
yang melibatkan pemecahan masalah yang nyata sebagai konteks utama bagi peserta didik
untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis, memecahkan masalah, dan
memperoleh pengetahuan [6].
Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pendekatan pembelajaran yang
menenkankan pada pemecahan masalah sebagai fokus utama bagi siswa. Dalam proses
pembelajaran Problem Based Learning (PBL) guru berperan sebagai motivator,
pembimbing dan fasilitator, sedangkan siswa aktif terlibat dalam mengidentifikasi,
menganalisis dan menyelesaikan masalah-masalah yang relevan dengan konteks
pembelajaran [7]. Pembelajaran berbasis masalah atau Problem Based Learning (PBL)
memiliki beberapa keunggulan dibandingankan dengan model pembelajaran lainnya
yaitu:
1. Problem Based Learning (PBL) dapat melatih siswa untuk berpikir kritis dalam
menghadapi masalah yang dihadapinya selama proses belajar. Dalam Problem
Based Learning (PBL) siswa tidak hanaya sekedar menerima informasi dari guru
atau buku teks, tetapi siswa harus aktif terlibat dalam memecahkan masalah yang
relevan dengan kehidupan yang nyata.
2. Siswa akan mengalami pembelajaran yang bermakna. Dalam Problem Based
Learning (PBL) siswa secara simultan harus mencari pengetahuan baru dan
mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari, siswa harus memahami
konteks masalah, mencari informasi yang relevan, dan menghubungkannya
dengan pengetahuan yang sudah mereka miliki.
3. Meningkatkan motivasi belajar siswa. Dalam Problem Based Learning (PBL) siswa
memiliki peran aktif dalam memecahkan masalah, yang memebuat mereka merasa
terlibat dan bertangung jawab terhadap proses pembelajaran. Berdasarkan uraian
tersebut peneliti menduga model Problem Based Learnig (PBL) tersebut dapat
memberikan dampak yang positif terhadap hasil belajar siswa [8].
Motivasi belajar adalah dorongan yang timbul dari dalam diri siswa untuk belajar
dengan tekun dan sungguh-sungguh, dengan harapan dapat mencapai tujuan yang
diinginka. Motivasi belajar sangat penting karena mempertahankan keterlibatan siswa,
2
Nama Belakang Penulis, Judul Naskah Jurnal

meningkatkan kualitas pembelajaran, memperkuat daya ingat dan pemahaman,


membantu mengatasi dalam tantangan, dan mendorong prestasi akademik dan
kesuksesan pada siswa. Motivasi belajar siswa sangat penting dalam mempengaruhi hasil
belajar siswa. Motivasi yang tinggi atau memadai akan berdampak positif terhadap
peningkatan hasil belajar. Namun, motivasi yang terlalu kuat justru dapat memiliki efek
negatif terhadap usaha belajar siswa. Oleh karena itu, guru perlu merancang pembelajaran
yang dapat meningkatkan motivasi siswa dan menciptakan suasana pembelajaran yang
menarik dan menyenangkan [9], [10].
Motivasi dapat dibedakan menjadi dua yaitu motivasi instrinsik dan motivasi
ekstrinsik. Motivasi intrinsik adalah motivasi yang muncul dari dalam diri individu,
contohnya seperti seorang siswa ingin belajar karena dia memiliki dorongan internal
untuk meningkatkan pengetahuannya. Motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang datang
dari luar diri individu, contohnya seorang siswa ingin belajar dengan semangat karena
ingin mendapatkan nilai yang bagus [11].
2. METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan metode studi
kepustakaan. Studi kepustakaan adalah metode yang digunakan dalam penelitian untuk
mengumpulan dan menganalisis informasi yang relevan dengan topik atau masalah yang
sedang diteliti. Metode ini melibatkan pencarian dan pengumpulan berbagai sumber
informasi yang dapat mendukung penelitian, seperti buku-buku ilmiah, artikel ilmiah,
laporan penelitian dan sumber-sumber tertulis lainnya [12].
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil penelitian ini diperoleh dari beberapa artikel jurnal yang relevan tentang
meningkatkan motivasi belajar siswa sekolah dasar melalui pembelajaran Problem Based
Learning (PBL).
Dalam merancang sebuah pembelajaran tentunya tidak dapat terlepas dari model
pembelajaran. Menggunakan model pembelajaran yang inovatif dapat membuat proses
belajar mengajar lebih kreatif dan sangat menyenangkan sehingga siswa mendapatkan
pengalaman yang lebih banyak yang membuat pembelajaran lebih aktif dan bermakna.
Guru sebaiknya dapat menerapkan pembelajaran sesuai dengan karakteristik dan
kebutuhan siswa dalam menekankan apa yang sudah dipelajarinya. Pada kondisi saat ini,
terdapat beberapa permasalahan dalam proses pembelajaran yang menyebabkan motivasi
belajar siswa rendah dan cenderung membosankan. Pembelajaran lebih banyak
menggunakan metode ceramah yang membuat siswa kurang aktif dan terpusat pada guru.
Hal ini dapat mengakibatkan kejenuhan dan ketidakminatan siswa dalam proses belajar.
Salah satu cara untuk yang dapat diterapkan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa
yaitu model pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Model ini menekankan pada
siswa diajak untuk aktif berpartisipasi dalam mengatasi masalah-masalah atau situasi
yang relevan dengan kehidupan sehari-hari [10].
Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan motivasi
belajar pada siswa [5]. Dengan siswa yang aktif dalam proses pembelajaran dapat
meningkatkan pada hasil belajarnya, serta dapat mengembangkan keterampilan sosial
pada siswa, menyelesaikan masalah, mendorong dalam pengembangan keterampilan
berpikir kritis [9].
Penerapan metode Problem Based Learning (PBL) ini sangat menarik perhatian
pada peserta didik dan mereka akan menjadi lebih aktif, kreatif dalam pembelajarannya,
mudah dalam memahami materi, selain itu Problem Based Learning (PBL) juga mempunyai
beberapa dampak yang positif bagi aktivitas pada peserta didik pada kegiatan
pembelajaran, hal ini disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya:
a) Model Problem Based Learning (PBL) dapat membantu peserta didik dalam
belajar.
3
4◼
◼ ISSN: 1978-1520
b) Saat pembelajaran berlangsung peserta didik diberi kesempatan untuk
bertanya tentang materi yang belum paham sehingga dapat memudahkan
peserta didik dalam belajar.
c) Pendekatan pembelajaran berbasis masalah ini membuat peserta
didiklebih aktif, kreatif, dan inovatif dalam meningkatkan kemampuan
memecahkan masalah sehingga hasil belajar peserta didik dapat
meningkat lebih pesat [6].
Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) juga memiliki manfaat yaitu:
a) Meningkatkan pemahaman materi ajar.
b) Meningkatkan fokus pada pengetahuan yang relevan.
c) Mendorong siswa untuk berpikir kritis.
d) Membangun kerja tim, kepemimpinan, dan keterampilan sosial.
e) Memotivasi siswa untuk lebih rajin belajar [8].
5. KESIMPULAN
Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Dapat meningkatkan motivasi
belajar siswa. Model ini memberikan pengalaman belajar yang lebih aktif, kreatif dan
bermakna bagi siswa, sehingga membuat pembelajaran lebih menarik dan menyenangkan.
Metode ini juga memiliki dampak yang positif, seperti membantu peserta didik dalam
belajar, memberikan kesempatan untuk bertanya dan memecahkan masalah.
Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) memiliki manfaat yang meliputi peningkatan
pemahaman materi, fokus pada pengetahuan yang relevan, pengembangan keterampilan
berpikir kritis, kepemimpinan, dan motivasi siswa untuk lebih rajin belajar.
Dengan demikian, penggunaan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
dapat menjadi solusi untuk meningkatkan motivasi belajar siswa, meningkatkan hasil
belajar, dan mengembangkan berbagai keterampilan yang diperlukan dalam proses
pembelajaran.

4
Nama Belakang Penulis, Judul Naskah Jurnal

DAFTAR PUSTAKA

[1] M. F. Al Hadiq, “DAMPAK PEMBELAJARAN FULL-DAY TERHADAP KARAKTER


MANDIRI SISWA SEKOLAH DASAR: Studi Kasus Program Full-Day di SDN
Sukalarang Kab. Sukabumi Tahun Pelajaran 2019-2020.” Universitas Pendidikan
Indonesia, 2020.
[2] R. Anisaunnafi’ah, “Pengaruh Model Problem Based Learning Terhadap Motivasi
Belajar IPS Pada Siswa Kelas IV Sd Negeri Grojogan,” BASIC Educ., vol. 4, no. 14,
2015.
[3] M. Yuniar and C. M. Pertiwi, “Penerapan Pendekatan Problem-Based Learning
Untuk Meningkatkan Pembelajaran,” vol. 5, no. 4, pp. 1149–1160, 2022, doi:
10.22460/jpmi.v5i4.1149-1160.
[4] N.K. Mardani, N.B. Atmadja, and I.N.Suastika, “Pengaruh Model Pembelajaran
Problem Based Learning (Pbl) Terhadap Motivasi Dan Hasil Belajar Ips,” J. Pendidik.
IPS Indones., vol. 5, no. 1, pp. 55–65, 2021, doi: 10.23887/pips.v5i1.272.
[5] H. A. Kurniawan, D. I. Pambudi, and F. Mujirah, “Peningkatan Motivasi Belajar Siswa
Menggunakan Model Problem Based Learning (PBL) Pada Kelas IV SD Negeri
Karangjati,” J. Pendidik. dan Konseling, vol. 4, no. 4, pp. 2545–2549, 2022.
[6] M. W. Mustaqim, E. S. Sahabuddin, and B. P. Hasin, “Upaya Meningkatkan Motivasi
dan Hasil Belajar Siswa Kelas III SDN 2 Kalipucangwetan dengan Model Problem
Based Learning,” Pinisi J. Pendidik. Guru …, pp. 324–328, 2022, [Online]. Available:
https://ojs.unm.ac.id/pjp/article/view/27961%0Ahttps://ojs.unm.ac.id/pjp/articl
e/download/27961/15356
[7] H. A. Kirwelakubun, I. Idawati, and N. Nursalam, “Pengaruh Model Problem Based
Learning Terhadap Motivasi dan Hasil Belajar IPS Pada Siswa Sekolah Dasar di
Maluku Tenggara,” Wacana Akad. Maj. Ilm. Kependidikan, vol. 7, no. 1, pp. 103–114,
2023.
[8] R. Istanti, “Pengaruh model problem based learning terhadap motivasi belajar IPA
siswa kelas V SDN Gadingan,” BASIC Educ., vol. 5, no. 12, 2015.
[9] R. Wahyuningtyas and F. Kristin, “Meta Analisis Penerapan Model Pembelajaran
Problem Based Learning dalam Meningkatkan Motivasi Belajar,” Mimb. PGSD
Undiksha, vol. 9, no. 1, pp. 49–55, 2021.
[10] F. Wulandari and H. D. Koeswanti, “Meta Analisis Penerapan Model Pembelajaran
Problem Based Learning (PBL) Terhadap Motivasi Belajar Siswa Sekolah Dasar,” J.
Pendidik. Tambusai, vol. 5, no. 2, pp. 2841–2847, 2021.
[11] A. Emda, “Kedudukan Motivasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran,” Lantanida J.,
vol. 5, no. 2, p. 172, 2018, doi: 10.22373/lj.v5i2.2838.
[12] A. Azizah, “Studi kepustakaan mengenai landasan teori dan praktik konseling
naratif.” State University of Surabaya, 2017.

Anda mungkin juga menyukai