TAPAI SINGKONG
Disusun oleh :
Femi Amelia O.
IX D
3.1.2 bahan
a. singkong
b. gula
c. ragi tape
3.1 Skema kerja
Fermentasi adalah proses metabolisme anaerobik di mana substrat organik diubah menjadi
senyawa yang lebih sederhana, menghasilkan energi, terutama ATP, tanpa menggunakan
oksigen atau rantai transpor elektron. Umumnya dikaitkan dengan produksi gas, asam, atau
alkohol, fermentasi dimanfaatkan oleh berbagai mikroorganisme dan merupakan hal
mendasar dalam banyak olahan makanan dan minuman. Karakteristik; prosesnya mengalami
beberapa tahapan, antara lain fase lag ( penyesuaian sel ); fase pertumbuhan eksponensial,
fase stasioner ( penipisan nutrisi ), dan fase kematian sel. ( catatan mikrobiologi)
pada proses pembuatan tape singkong, ragi tape dibalurkan pada singkong yang sudah
dikupas. Setelah didiamkan, ragi segera mengubah pati menjadi glukosa yang tersimpan di
dalam singkong. Glukosa ini menjadi makanan bagi mikroba yang mendukung
pertumbuhannya. Proses fermentasi selanjutnya yaitu pengubahan glukosa menjadi alkohol.
( tirto.id)
VI. Fermentasi tapai singkong oleh Saccharomyces cerevisiae mengubah karbohidrat dalam singkong
menjadi gula sederhana, karbon dioksida, dan alkohol dalam bentuk etanol. Fermentasi tersebut akan
menghasilkan tapai singkong yang bertekstur lunak, berbau khas, dan berasa manis. Saccharomyces
cerevisiae adalah mikroorganisme yang digunakan pada pembuatan tapai singkong. ( www.
Wikipedia.com)
VII. PENUTUP
Praktikum kali ini melakukan uji pada pembuatan tape. Dimana untuk menjadi tapai yang
siap dinikmati ada beberapa tahapan yang harus dilewati.