Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM

TAPAI SINGKONG

Disusun oleh :
Femi Amelia O.
IX D

SMP NEGERI 2 BANYUWANGI


I. JUDUL : pembuatan tapai singkong
II. TUJUAN :
siswa dapat menerapkan bioteknologi pangan dalam kehidupan sehari-hari

III. METODE PENELITIAN :


3.1 Alat
a. pisau
b. panci
c. mangkok
d. sendok
e. toples kerupuk

3.1.2 bahan
a. singkong
b. gula
c. ragi tape
3.1 Skema kerja

Kupas singkong, kerok hingga getah yang ada di singkong

Setelah airnya mendidih, masukkan singkong kedalam panci dan


kukus selama 30 menit.

Cuci sampai bersih singkongnya., sambil menunggu singkongnya


bersih, didihkan air terlebih dahulu

Haluskan ragi tapai menggunakan sendok


Setelah halus, tambahkan 2 sendok makan gula dan campurkan
dengan ragi tapai yang telah di haluskan

Setelah 30 menit, angkat singkong dan dinginkan selama 10 menit

Setelah singkong dingin, baluri singkong dengan ragi tapai secara


merata.

Beri wadah yang digunakan dengan daun pisang secukupnya.

Setelah semua singkong terbalut oleh ragi,taruh di wadah yang ada


daun singkongnya.

Setelah itu tutup singkong dan biarkan selama 2 hari


.

Setelah 2 hari, singkong siap untuk dinikmati.

IV. HASIL PENGAMATAN

Sebelum Diberi Ragi Setelah Menjadi Tapai


Bahan
Tekstur Rasa Aroma Tekstur Rasa Aroma
Singkong Keras Hambar Tidak ada Lembek Asam,manis Agak tajam
aroma
V. PEMBAHASAN
Bioteknologi adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup
(bakteri, fungi, virus, dan lain-lain) maupun produk dari makhluk hidup
(enzim, alkohol,antibiotik, asam organik) dalam proses produksi untuk menghasilkan barang
dan jasa yang dapat digunakan oleh manusia. (wikipedia)
Bioteknologi pangan adalah aplikasi proses biologi dengan menggunakan sel-sel
mikroorganisme di bidang pangan, baik untuk mempersiapkan bahan dan untuk proses
produksi sehingga menghasilkan produk siap olah atau siap santap.( www. Kompas.com )

Fermentasi adalah proses metabolisme anaerobik di mana substrat organik diubah menjadi
senyawa yang lebih sederhana, menghasilkan energi, terutama ATP, tanpa menggunakan
oksigen atau rantai transpor elektron. Umumnya dikaitkan dengan produksi gas, asam, atau
alkohol, fermentasi dimanfaatkan oleh berbagai mikroorganisme dan merupakan hal
mendasar dalam banyak olahan makanan dan minuman. Karakteristik; prosesnya mengalami
beberapa tahapan, antara lain fase lag ( penyesuaian sel ); fase pertumbuhan eksponensial,
fase stasioner ( penipisan nutrisi ), dan fase kematian sel. ( catatan mikrobiologi)

pada proses pembuatan tape singkong, ragi tape dibalurkan pada singkong yang sudah
dikupas. Setelah didiamkan, ragi segera mengubah pati menjadi glukosa yang tersimpan di
dalam singkong. Glukosa ini menjadi makanan bagi mikroba yang mendukung
pertumbuhannya. Proses fermentasi selanjutnya yaitu pengubahan glukosa menjadi alkohol.
( tirto.id)

VI. Fermentasi tapai singkong oleh Saccharomyces cerevisiae mengubah karbohidrat dalam singkong
menjadi gula sederhana, karbon dioksida, dan alkohol dalam bentuk etanol. Fermentasi tersebut akan
menghasilkan tapai singkong yang bertekstur lunak, berbau khas, dan berasa manis. Saccharomyces
cerevisiae adalah mikroorganisme yang digunakan pada pembuatan tapai singkong. ( www.
Wikipedia.com)

VII. PENUTUP

Praktikum kali ini melakukan uji pada pembuatan tape. Dimana untuk menjadi tapai yang
siap dinikmati ada beberapa tahapan yang harus dilewati.

Anda mungkin juga menyukai