laporan ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pemilihan Material &
Proses Program Studi D-4 Teknik Perancangan dan Konstruksi Mesin
di Jurusan Teknik Mesin
Oleh :
NIM 221234058
Dosen :
NIP 196003161987101001
2023
1
ABSTRAK
Selain faktor gesekan, elevasi jalan di Indonesia yang cenderung tidak rata
mengakibatkan sistem rem harus bekerja dengan lebih keras. Kondisi inilah yang
dapat memicu sistem pengereman mengalami kegagalan akibat panas maupun
kegagalan mekanis. Maka dari itu dilakukanlah analisis pada material sistem
pengereman pada kampas dan cakram rem. Analisis ini memberikan luaran berupa
literatur material yang cocok digunakan pada kendaraan bermotor roda dua.
2
DAFTAR ISI
Contents
ABSTRAK .............................................................................................................. 2
DAFTAR ISI ........................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 4
1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 4
1.2 Tujuan ....................................................................................................... 4
1.3 Ruang Lingkup dan Batasan Masalah ...................................................... 4
1.4 Metodologi Analisis ................................................................................. 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA .................................................................................. 5
2.1 Jenis-Jenis Material Pada Kampas .......................................................... 5
2.1.1 Material Asbes ................................................................................... 5
2.1.2 Material Semi Logam ........................................................................ 6
2.1.3 Material Komposit ............................................................................ 6
2.1.4 Material Keramik .............................................................................. 6
2.1.5 Material Karbon ................................................................................ 7
2.2 Jenis-Jenis Material Pada Cakram ............................................................ 7
2.2.1 Baja Karbon ...................................................................................... 7
2.2.2 Besi Cor............................................................................................. 7
2.2.3 Baja Paduan ....................................................................................... 8
2.2.4 Serat Karbon...................................................................................... 8
2.3 Jenis-Jenis Tegangan ............................................................................... 8
2.4 Pengaruh Temperatur Terhadap Kekuatan Material ................................11
BAB III KARAKTERISTIK OBJEK DAN CARA PENYELESAIAN .............. 12
3.1 Identifikasi Modus Kegagalan .............................................................. 12
3.2 Analisis Tegangan ................................................................................. 12
3.3 Kandidat Material yang Memenuhi Kualifikasi .................................... 13
BAB IV KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ............................................... 14
4.1 Kesimpulan ............................................................................................. 14
4.2 Rekomendasi Material ............................................................................ 14
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 16
LAMPIRAN ANALISIS TEGANGAN ................................................................ 17
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
4
2. Tegangan yang terjadi
3. Pengaruh kenaikan temperatur terhadap efektivitas pengereman
4. Keausan yang mungkin terjadi
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
5
secara kimia, tahan panas, tahan tekanan dan rendah konduktivitasnya”
(Melanie:2022).
Kampas rem membutuhkan sifat isolator panas. Maka material
asbes adalah salah satu yang memenuhi syarat. Namun paparan dari
partikel halus asbes dapat mengakibatkan penyakit serius pada pernapasan
seperti kanker paru-paru, mesothelioma, dan asbestosis. Akibat paparan
ini, setidaknya 66 negara pada tahun 2018 telah melarang penggunaan
asbes dalam segala bentuk.
6
dikarenakan material keramik memiliki nilai kekerasan yang tinggi
sehingga dapat menjadi poin lebih karena tahan terhadap keausan.
Baja Karbon merupakan baja dengan paduan besi (Fe) dan Karbon
(C) dengan kandungan Karbon dibawah 2% dari keseluruhan kandungan
material. Baja karbon memiliki sifat konduktor, namun pemuaian terbilang
minim. Kandungan Karbon pada baja ini dapat meningkatkan kekuatan
serta ketahanan terhadap tekanan tinggi akibat kampas yang menjepit
piringan cakram.
7
2.2.3 Baja Paduan
Tegangan atau stress adalah kondisi material pada saat menerima beban
dengan besaran tertentu, maka luas penampang material akan menahan beban
tersebut sehingga rumus tegangan adalah beban atau gaya dibagi dengan luas
penampang. Semakin besar luas penampang material yang digunakan maka
semakin kecil pula tegangan yang terjadi. Hal ini dikarenakan beban akan
terdistribusi pada penampang atau area dari material yang menerima beban.
𝐹
Tegangan σ =
𝐴
8
Jenis-jenis tegangan yang umum terdapat pada konstruksi adalah :
1. Tegangan Tarik dan Tegangan Tekan
Tegangan ini diakibatkan adanya beban atau gaya yang bekerja pada arah
tegak lurus penampang sehingga material memiliki kecenderungan
tertekan atau tertarik sehingga mengalami elongasi atau perubahan
panjang.
2. Tegangan Bending
Tegangan ini diakibatkan adanya beban atau gaya yang bekerja pada
penampang sehingga material memiliki kecenderungan untuk terjadinya
deformasi berupa tekukan.
3. Tegangan Dukung
Tegangan ini diakibatkan adanya beban atau gaya yang bekerja pada
penampang karena kontak antara dua penampang.
4. Tegangan Geser
Tegangan ini diakibatkan adanya beban atau gaya yang bekerja sejajar
pada penampang karena 2 beban atau gaya yang berlawanan arah dari
masing-masing sisi material sehingga penampang memiliki kecenderungan
untuk bergeser.
5. Tegangan Puntir
Tegangan ini diakibatkan adanya beban atau gaya yang bekerja sejajar
pada penampang dan gaya terletak di ujung luar material sehingga material
memiliki kecenderungan untuk twisting.
9
Gambar II.4 Tegangan Bending
10
2.4 Pengaruh Temperatur Terhadap Kekuatan Material
Pola dan perubahan perilaku dari suatu material baja yang mengalami
kenaikkan temperatur akan berbeda antara satu dengan yang lainnya. Hal ini
diakibatkan karena kandungan dan mikrostruktur pembentuknya saling berlainan,
akan tetapi pengaruh kenaikkan temperatur secara umum dapat dilihat pada
gambar II.7.
Perubahan kekuatan pada logam ini disebabkan adanya perubahan fasa ɑ
pada logam yang bergantung dengan perlakuan panas (Heat Treatment). Cakram
rem mengalami perubahan fasa yang berulang akibat perlakuan panas yang
berbeda. Contohnya sistem pengereman yang panas pada saatu hujan, dan
pengereman yang panas pada saat cuaca panas.
Cakram rem diasumsikan temperatur kerja maksimum 200°C. Maka bila
dililhat pada grafik II.7, kekuatan pada logam menjadi 0,9 pada temperatur 400°F.
Bila Tensile Strength material sebesar 480 MPa maka pada 200°C (400°F) Tensile
Strength nya menjadi 432 MPa. Nilai Tensile Strength ini digunakan sebagai
acuan untuk menentukan faktor keamanan.
11
BAB III
KARAKTERISTIK OBJEK DAN CARA PENYELESAIAN
12
deformasi plastis yang berarti karena nilainya jauh dibawah tegangan yield
material baja.
Tegangan tekan tersebut memicu munculnya gaya normal sebesar 13.569
N dengan koefisien gesek bernilai tertentu sehingga memunculkan gaya gesek
untuk menahan laju putaran cakram. Gesekan ini sangat memberi pengaruh pada
kenaikan temperatur cakram dan kampas itu sendiri. Kenaikan temperatur
berbanding lurus dengan kecepatan putaran cakram dan tekanan yang diberikan.
AISI 1040 UTS = 620 MPa Pemuaian rendah, Mudah korosi pada
Thermal Expansion = kekuatan tarik permukaan, kurang
1,15e-5 tinggi, faktor baik meredam
keamanan tinggi getaran
13
Jenis Material Sifat Mekanik Kelebihan Kekurangan
Asbes Isolator, ulet Koefisien gesek Debunya berbahaya
tinggi untuk kesehatan
Komposit Isolator, ulet Ekonomis Cepat aus
Keramik Kuat, keras Tidak mudah aus Koefisien gesek
rendah, suara bising
Serat Karbon Kuat, keras Material kuat, tidak Tidak ekonomis,
mudah aus mengikis cakram
logam
Logam Konduktif, keras Tidak mudah aus, Menimbulkan suara
kuat bising, potensi
percikan api
BAB IV
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
4.1 Kesimpulan
14
dan ekonomis, material ini cocok karena dapat membantu untuk menghindari
terjadinya kegagalan pengereman akibat getaran berlebih pada cakram.
Sementara itu, komponen kampas rem disarankan untuk menggunakan
material komposit dikarenakan koefisien geseknya yang cukup tinggi serta
harganya yang ekonomis. Kekurangan dari material ini adalah cepat terkikis atau
aus. Namun pada sistem pengereman, lebih baik cepat aus dibandingkan awet
tetapi koefisien geseknya rendah, hal ini akan mengakibatkan pengereman tidak
optimal.
15
DAFTAR PUSTAKA
https://www.advicsaftermarket.com/technical-resources/tech-tips/ceramic-vs-
semi-metallic-brake-pads-how-they-work-and-what-theyre-made-of/
https://mechanical.uii.ac.id/mengenal-material-komposit/
https://insights.tuv.com/blog/asbestos-dan-kehidupan-kita
https://www.kompas.com/skola/read/2022/03/29/115334869/metaloid-unsur-
peralihan-logam-dan-non-logam?page=all
Alamsyah, Mochamad Hisam, dan Gugun. 2020. Analisis Sifat Mekanik Komposit
Bahan Kampas Rem yang Diperkuat Serbuk Kayu Jati dan Serbuk
Kuningan. Sidoarjo. Rekayasa Energi Manufaktur.
Al Hassany, Ibnu Rosyid. Nasir. Sumeru. 2023. Investigasi Kekuatan Tarik dan
Komposisi Besi Cor Kelabu FC 25 dengan Penambahan Krom 1%.
Klaten. Jurnal Foundry.
Saputra, Alfian Ady, dan Royani. 2022. Analisis Dinamik Rem Cakram (Disc
Brake) atau Rem Piringan pada Sepeda Motor Supra X 125. Bekasi.
Sumiyanto, Abdunnaser, dan Achmad. 2020. Analisa Pengujian Gesek, Aus dan
Lentur Pada Kampas Rem Tromol Sepeda Motor. Jakarta Selatan. Ejournal
UPNVJ.
Wibawa, Teguh Esa, dan Suprapto. 2011. Pengaruh Temperatur Tinggi Terhadap
Kekuatan Leleh dan Kuat Tarik pada Bahan Baja Melalui Uji Ketahanan
Api. Surabaya. Jurnal Permukiman.
16
LAMPIRAN
ANALISIS TEGANGAN
17
18