Anda di halaman 1dari 2

Perubahan pada masa kolonial eropa

1.perluasan pengunaan lahan


Pada dasarnya perkebunan bangsa Indonesia telah berkembang sebelum masa penjajahan.
Bangsa Indonesia telah memiliki teknologi turun temurun untuk mengembangkan berbagai
teknologi pertanian. Pada masa penjajahan, terjadi perubahan besar dalam perkembangan
perkebunan. Penambahan jumlah lahan untuk tanaman ekspor dilakukan di berbagai wilayah
di Indonesia. Pemerintah kolonial Belanda menggencarkan pengembangan lahan begitu juga
dengan perusahaan perusahaan swasta.Pada masa kolonial Hindia Belanda, banyak
perusahaan asing yang menanamkan investasi di Indonesia. Berhektar-hektar hutan dibuka
untuk pembukaan lahan perkebunan. Hingga kini masih ada bekas-bekas perkebunan yang
dahulu dikuasai Belanda. Seperti masih adanya saluran irigasi Bendungan Komering 10 (BK
10) yang letaknya di Desa Gumawang, Belitang Madang Raya, Kabupaten OKU Timur,
Sumatera Selatan. Saluran itu awalnya dibangun sejak masa Hindia Belanda. Daerah OKU
Timur yang awalnya hutan belantara dijadikan lahan lahan pertanian dan perkebunan yang
sangat subur hingga sekarang. Sepanjang aliran irigasi itu menjadi lumbung padi Sumatera
Selatan hingga sekarang.

2.perkembangn kegiatan ekonomi


Perubahan dalam masyarakat dalam kegiatan ekonomi pada masa kolonial terjadi baik dalam
kegiatan produksi, konsumi, dan distribusi. Kegiatan produksi dalam pertanian dan
perkebunan semakin maju dengan ditemukannya berbagai teknologi pertanian bervariasi.
Rakyat mulai mengenal tanaman yang tidak hanya untuk dipanen semusim. Pembukaan
berbagai perusahaan telah melahirkan berbagai jenis pekerjaan dalam bidang yang berbeda.
Sebagai contoh, munculnya kuli-kuli perkebunan, mandor, dan administrasi di berbagai
perusahaan pemerintah ataupun swasta. Kegiatan ekspor-impor juga mengalami kenaikan
signifikan pada masa penjajahan barat. Hal ini tidak lepas dari usaha pemerintah kolonial
menggenjot jumlah produksi ekspor.

Anda mungkin juga menyukai