Nama : Yuli Berkatni

NIM : 013122
Prodi : Pendidikan Agama Kristen
Mata Kuliah : Teknologi dan Media Pembelajaran
Tugas : Review Book

BAB 2
TEKNOLOGI PEMBELAJARAN:
Pengertian, Sejarah, dan Perbedaan Istilah

Isi:
Setelah pembaca membaca pada bab ini bagian yang membahas teknologi
pembelajaran, pembaca menjadi tahu dan mengerti, bahwa berbicara tentang teknologi, bukan
hanya sebatas berbicara mengenai komputer, internet, DVD dan CD-ROM, peralatan mobile,
digital audio, dan semacamnya. Namun juga sampai pada tataran belajar dan pembelajaran,
serta aspek pengembangan juga salah satu bagian dari bidang teknologi pembelajaran.
Mengenai teknologi pembelajaran, pembaca mendapati dan memahami pengertian dari
teknologi pembelajaran dari bab ini di deskripsikan secara terpisah. Berkenaan dengan
teknologi itu sendiri, dijelaskan definisinya dari beberapa ahli dan dipahami ada tiga aspek
utama yang menjadi arti dari teknologi itu, yaitu: yang pertama, aplikasi pengetahuan. Aplikasi
pengetahuan yang dimaksud kan adalah membuat sesuatu yang abstrak menjadi konkret atau
sesuatu yang nyata. Dan salah satu cara untuk membuat sesuatu jadi konkret dengan
mematenkan hasil karya. Yang kedua, tujuan praktis. Tujuan praktis tersebut merujuk pada
berbagai jenis ilmu pengetahuan dan untuk apa pengetahuan itu digunakan. Yang ketiga,
dinamika perubahan. Hal tersebut diakibatkan karena adanya penerapan dan tujuan
menerapkan ilmu pengetahuan. Sedangkan pemahaman mengenai pembelajaran, di
deskripsikan merujuk pada upaya yang dilakukan dengan sengaja untuk memfasilitasi belajar
untuk mencapai tujuan yang dinginkan. Dari penjelasan bab ini, pembaca memahami dan
menyimpulkan bahwa pengertian dari teknologi pembelajaran adalah penggunaan aplikasi,
alat, dan sistem pengetahuan untuk suatu tujuan praktis yang dilakukan dengan sengaja atau
terencana untuk mencapai tujuan yang dinginkan.
Memahami teknologi pembelajaran, pembaca memperoleh banyak definisi dari
teknologi pembelajaran yang di berikan mengiringi perkembangan kajian teknologi
pembelajaran, mulai dari definisi yang menempatkan bahwa teknologi pembelajaran sebagai
media, bidang, proses, kawasan bidang ilmu dan juga sebagai studi serta praktik etis. Hal yang
dipahami pembaca mengenai teknologi pembelajaran sebagai media, yaitu teknologi
pembelajaran yang lahir dari revolusi komunikasi yang dapat digunakan untuk tujuan
pembelajaran, selain dari guru, buku teks, dan papan tulis. Hal tersebut bisa berupa televisi,
film, OHP, komputer, dan peralatan lain mulai dari perangkat keras sampai pada perangkat
lunak. Definsi lain yang mengartikan teknologi pembelajaran sebagai media adalah cara
sistematis untuk mendesain, mengadakan dan mengevaluasi proses keseluruhan belajar dan
mengajar dengan tujuan khusus dengan berdasarkan penelitian, komunikasi, dan sumber daya
manusia. Dan pembaca menyimpulkan bahwa teknologi pembelajaran sebagai media adalah
teknologi apa saja yang digunakan oleh pendidik dalam mendukung efektivitas proses
pembelajaran.
Selain sebagai media, teknologi pembelajaran juga dipandang sebagai suatu bidang
ilmu, yang terlibat dalam fasilitasi belajar manusia melalui proses identifikasi sistematis,
pengembangan, organisasi, dan pemanfaatan berbagai sumber belajar dan melalui pengelolaan
proses tersebut. Selanjutnya teknologi pembelajaran juga dipandang sebagai suatu proses yang
melibatkan orang, prosedur, ide, peralatan, dan organisasi untuk menganalisis masalah dan
merancang, melaksanakan, mengevaluasi dan mengelola solusi masalah yang terdapat pada
semua aspek belajar manusia. Teknologi disepakati juga sebagai suatu bidang ilmu yang berdiri
sendiri yang berupa teori dan praktik tentang desain, pengembangan, pemanfaatan,
pengelolaan dan evaluasi proses dan sumber untuk belajar. Definisi lain dari teknologi
pembelajaran adalah sebagai studi dan praktik etis untuk memfasilitasi belajar dan
memperbaiki kinerja.
Selain dari definisi-definisi teknologi pembelajaran, pembaca mendapat perbedaan
istilah antara teknologi pembelajaran dengan teknologi pendidikan. Secara teknis ada beberapa
perbedaan yang membedakan kedua istilah ini, khususnya dilihat dari area kajian, kata kunci,
fokus, tujuan dan lingkup kajian. Dan aspek yang menurut pembaca menjadi perbedaan dari
kedua istilah ini adalah di lingkup kajian. Teknologi pembelajaran lingkup kajiannya
berhubungan dengan spektrum teknologi yang luas (bagaimana manusia mendesain dan
melakukan inovasi, sedangkan teknologi pembelajaran berhubungan dengan spektrum
teknologi yang lebih spesifik tentang teknologi informasi dan komunikasi.

Tanggapan:
Menurut pembaca kelebihan dari bab 2 yang membahas mengenai teknologi
pembelajaran adalah telah menjelaskan secara jelas dan terperinci, mulai dari pengertian
teknologi secara etimologi dan bahasanya secara lengkap dan juga dikaitkan dengan
pembelajaran. Pembaca menjadi lebih memahami dan mengerti ketika berbicara mengenai
teknologi, bukan hanya berbicara secara fisiknya saja, baik itu perangkat keras maupun
perangkat lunak dan semacamnya. Selain itu, pada bab ini juga telah menjabarkan cukup jelas
mengenai peran teknologi pembelajaran berdasarkan sejarah perkembangan teknologi
pembelajaran dari tahun ke tahun. Dan yang terakhir yang menurut pembaca menjadi
kelebihannya nya adalah telah memberikan deskripsi yang cukup jelas mengenai perbedaan
istilah antara teknologi pembelajaran dengan teknologi pendidikan dan juga telah disertai
dengan alasan-alasan yang rasional.
Dan yang menjadi kekurangan di bab ini menurut pembaca adalah tidak menjelaskan
bagaimana penerapan teknologi dalam pembelajaran, apakah ada kelebihan dan
kekurangannya, pembaca tidak mendapat penjelasan pada bab ini. Selain itu, yang menjadi
kekurangannya juga adalah pembaca memang mendapati pemahaman tentang perbedaan
istilah antara teknologi pembelajaran dengan teknologi pendidikan, namun pada bab ini tidak
memberikan contoh konkret yang mengilustraisikan menjadi perbedaan, hanya berupa
penjelasan. Menurut pembaca jika disertakan contoh mengenai perbedaan teknologi
pembelajaran dengan teknologi pendidikan, maka pembaca selanjutnya tidak akan menjadi
bingung dalam menggunakan kedua istilah ini secara tertukar.

Kesimpulan:
Bab ini memberikan pemahaman yang mendalam mengenai teknologi pembelajaran,
tidak hanya sebatas konsep fisik seperti komputer dan internet, tetapi juga mencakup aspek
belajar, pembelajaran, dan pengembangan. Teknologi pembelajaran dapat dipahami sebagai
bidang ilmu yang didalamnya terdapat teori dan praktek dalam desain, pengembangan,
pemanfaatan, pengelolaan, serta evaluasi tentang proses dan sumber untuk belajar. Teknologi
pembelajaran juga melibatkan identifikasi, pengembangan, dan pemanfaatan sumber belajar.
Perbedaan istilah antara teknologi pembelajaran dengan teknologi pendidikan di jelaskan
dengan baik dari berbagai aspek, terutama dalam hal lingkup kajian dan hal tersebut menjadi
kelebihan pada bab ini. Namun, kekurangan pada bab ini terletak pada kurangnya penjelasan
tentang penerapan teknologi dalam pembelajaran serta kelebihan dan kekurangannya. Dan
pembaca mengharapkan contoh konkret yang menjelaskan perbedaan antara kedua istilah
tersebut untuk menghindari kebingungan dalam penggunaannya.