Anda di halaman 1dari 33

ASPEK MANUSIA DALAM PENGGUNAAN TEKNOLOGI

PEMBELAJARAN

MAKALAH

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Teknologi Informasi
Pembelajaran PAI Magister Pendidikan Agama Islam Pada Program
Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu

Dosen Pengampu :
Prof. H. Nurdin, S.Pd.,S.Sos.,M.Com.,Ph.D
Dr. Ahmad Syahid, M.Pd

Oleh:
ANDRY LUCKY AHMAD
NIM: 02111322024

MAGISTER PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PROGRAM PASCASARJANA


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) DATOKARAMA PALU
2023
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Segala aspek kehidupan manusia (social phenomena) dalam masyarakat

baik dari hal yang sekecil-kecilnya sampai pada hal yang sebesarbesarnya yang

pada kenyataannya selalu diatur oleh hukum. Hal ini berkaitan (sebagai

konsekuensi yuridis) dengan pernyataan bahwa negara Indonesia sebagai negara

hukum, dimana segala tindakan setiap warga negaranya dan aparatur

pemerintahannya harus berdasarkan hukum, sebagaimana dinyatakan dengan tegas

dalam penjelasan Undang-Undang Dasar 1945.1

Teknologi adalah konsep yang sangat luas dan digunakan untuk merujuk

kepada beberapa cabang ilmu pengetahuan dan penelitian. Istilah “Teknologi”

berasal dari kata Yunani, yaitu “techne” yang berarti “kerajinan” dan “logia” berarti

“studi tentang sesuatu”. Beberapa contoh teknologi adalah teknologi informasi,

teknologi medis, bioteknologi, dll. Sebagai cabang teknologi jangka panjang dalam

berbagai bidang ilmu pengetahuan dan penelitian, begitu juga manfaatnya.

Di masa sekarang ini, manusia sangat bergantung terhadap teknologi. Hal

ini membuat teknologi sebagai kebutuhan dasar setiap orang. Dari anak-anak

sampai orang dewasa, para ahli hingga orang awam pun memakai teknologi dalam

1
Sudikno Mertokusumo. Mengenal Hukum. (Yogyakarta: Liberty 1990.) 1

1
2

berbagai aspek kehidupannya. Teknologi dimasa sekarang sudah berkembang

sangat pesat.

Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat di era globalisasi

saat ini tidak bisa dihindari lagi pengaruhnya terhadap dunia pendidikan. Tuntutan

global menuntut dunia pendidikan untuk selalu senantiasa menyesuaikan

perkembangan teknologi terhadap usaha dalam peningkatan mutu pendidikan,

terutama penyesuaian penggunaan teknologi informasi dan komunikasi bagi dunia

pendidikan khususnya pada proses pembelajaran2.

Tenaga pendidik bisa memanfaatkan teknologi menjadi media

pembelajaran atau mediator dalam menyampaikan ilmu pengetahuan kepada

peserta didik melalui beberapa aplikasi, seperti zoom, google classroom, google

meeting atau melalui whatsapp group. Dengan menggunakan media pembelajaran

diatas tenaga pendidik dapat membuat penjelasan materi yang menarik dan tidak

monoton supaya siswa tertarik dan tetap semangat dalam mengikuti aktivitas

belajar mengajar tersebut.

B. Rumusan Masalah

1. Pengertian Teknologi Pendidikan

2. Fungsi, Kawasan, dan Peran Teknologi Pendidikan

3. Pengerahun Negatif, Positif, dan Tantangan Teknologi Pendidikan

2
https://www.kompasiana.com/tutinamaku/5bcaf02643322f2c44578c72/peranan-teknologi-
dalamdunia-pendidikan diunduh pada tanggal 9 April 2023 pukul 20.18
3

C. Tujuan

1. Mengetahui Pengertian Teknologi Pendidikan

2. Mengetahui Fungsi, Kawasan, dan Peran Teknologi Pendidikan

3. Mengetahui Pengaruh Negatif, Positif, dan Tantangan Teknologi

Pendidikan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Teknologi Pendidikan
Untuk mengetahui pengertian dari teknologi pembelajaran, ada kalanya kita

mengetahaui arti baik secara etimologis maupun terminologis. Secara etimologis

kata teknologi berasal dari bahasa Yunani yaitu techne yang berarti keterampilan

maupun ilmu pengetahuan, dengan kata lain dapat diartikan sebagai ilmu

pengetahuan yang berkaitan dengan keterampilan.3 Sedangkan secara terminologis

kata teknologi menurut Spector yang dikutip oleh Yaumi dalam bukunya adalah

metode yang digunakan untuk memberikan pengetahuan dengan mudah.4 Adapun

definisi lain dari beberapa tokoh mengenai teknologi sebagai berikut:

1) Menurut Saettler yang dikutip oleh Yaumi dalam artikelnya memaparkan

teknologi ialah ilmu pengetahuan terapan yang dirancang secara

sistematis dan praktisyang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan

barang dan jasa, keterampilan produksi, informasi, dan organisasi. 5

2) Menurut Siemens dan Tittenberger yang di kutip oleh Yaumi

memaprkan pengertian teknologi ialah hal-hal yang berkaitan dengan

gambaran alat bantu dan alat untuk mewujutkan pikiran. 6

3
M. Yaumi. Media dan Teknologi Pembelajaran, (Jakarta: Prenada Media, 2018) 24
4
Ibid, 24
5
Muhammad Yuami. Terminologi Teknologi Pembelajaran: Suatu Tinjauan Historis
(Palembang: Juaksa terbit 2016) 193
6
Ibid, 194

4
5

Untuk pembelajaran sendiri dapat di artikan sebagai proses interaksi yang

dilakukan oleh beberapa orang, sumber belajar maupun alat bantu belajar untuk

menghasilkan pengtahuan yang bermanfaat, pengembangan potensi diri, dan juga

untuk menyalurkan minat yang dimiliki.7 Adapula pendapat lain mengenai

pembelajaran menurut Susanto yang dikutip dalam bukunya pembelajaran bentuk

bantuan yang diberikan pendidik untuk membentuk peserta didik memperoleh

sebuah pengetahuan dan pembentukan sifat.8 Menurut Effendy yang dikutip oleh

Purnomo memaparkan, strategi pembelajaran tidak hanya berfungsi sebagai peta

konsep proses pengajaran saja, tetapi harus dibarengi dengan taktik

operasionalnya.9

Dari penjelasan yang telah diulas di atas mengenai teknologi

pembelajaran kita telah menyimpulkanya, namun adapula pendapat mengenai

teknologi pembelajaran yang berkaitan perkembangan teknologi pembelajaran: 10

1) Teknologi Pembelajaran yang Digunakan untuk Media Menurut

Miarso dalam bukunya yang telah dikutip Yaumin mengatakan awal

mula adanya sebuah media pada tahun 1920-an yang menggunakan

sebauh alat bantu berupa visual, karna terdiri dari gambar, objek, dan

alat lainya untuk memberikan pengetahuan nyata melalui visual. Pada

7
Dwi Priyanto., 2009. Pengembangan Multimedia Pembelajaran Berbasis Komputer. Jurnal
Pemikiran Alternatif Kependidikan., Insania|Vol. 14|No. 1|Jan-Apr 2009|92-110. 1
8
M. P. Ahmad Susanto, Teori belajar dan pembelajaran di sekolah dasar.( Bandung: Kencana,
2016)19
9
Setiawan Hari Purnomo, Manajemen Strategi: Sebuah Konsep Pengantar, (Jakarta : Fakultas
Ekonomi Universitas Indonesia. 1996) 32.
10
M. Yaumi. Media dan Teknologi Pembelajaran, (Jakarta: Prenada Media, 2018) 26
6

tahun 1924 beberapa ilmuan melakukan penelitian yang menghasilkan

temuan-temuan gambar yang bergerak seperti film, televisi, dan video.

Kemuadian banyak universitas Amerika menggunakan film sebagai

media dalam perkuliahan.

Pendapat David Engeler mengenai teknologi pembelajaran yang dikutip

oleh Yaumi dalam bukunya terdapat dua definisi, yaitu definisi khusus dan definisi

umum. Untuk definisi umum seperti television, moving image, sound recordings,

dish, textbooks, whiteboards, dan sebagaimya.11

2) Teknologi Pembelajaran yang Digunakan untuk Suatu Bidang Ilmu

Untuk definisi teknologi pembelajaran untuk bidang ilmu dirumuskan

pada AECT 1972 metode yang digunakan untuk fasilitas belajar yang

dapat membantu dalam kegiatan pembelajaran maupun hasil dari

proses pembelajaran tersebut.

3) Teknologi Pembelajaran yang Digunakan untuk Suatu Proses

Sedangkan untuk definisi teknologi pembelajaran yang digunakan

untuk suatu proses terdapat pada definisi AECT 1977 adalah interkasi

yang terjalin antara manusia, gagasan, sarana informasi, organisasi

yang mengatasi masalah, mengapresiasi, mengatasi permasalahan

yang terjasi dalam dunia belajar manusia. Dalam definisi sebelumnya

11
Ibid, 26
7

AECT lainnya dengan AECT yang diulas sekarang mengandung

fungsi masing-masing.

4) Teknologi Pembelajaran yang Digunakan untuk Kawasan Bidang Ilmu

Untuk definisi teknologi pembelajaran yang digunakan untuk

kawasan bidang ilmu terdapat pada definisi AECT 1994 adalah

pendapat teoritis dan bagaimana cara pelaksanaanya dalam

perencanaan, pelaksanaan kebijakan, dan evaluasi tentang proses dan

sumber untuk belajar.12

B. Fungsi, Kawasan, dan Peran Teknologi Pendidikan

a.) Fungsi Teknologi Pendidikan

Teknologi informasi dan komunikasi mempunyai tiga fungsi utama yang

dipakai pada aktivitas pembelajaran, di antaranya yaitu:

1. Teknologi informasi sebagai alat, TIK dipakai sebagai alat bantu bagi

pengajar atau siswa untuk membantu pembelajaran, misalnya dalam

mengelola kata, mengelola angka, membuat unsur grafis, membuat

database, membuat program administratif untuk siswa, guru dan staf,

data kepegawaian, keuangan dan sebagainya.

2. Teknologi berfungsi sebagai ilmu pengetahuan (science). Teknologi

menjadi bagian dari disiplin ilmu yang wajib dikuasai oleh siswa.

12
Ibid, 33
8

Contohnya TIK menjadi muatan lokal di sekolah-sekolah baik negeri

maupun swasta.

3. Teknologi informasi menjadi bahan dan alat bantu untuk proses

pembelajaran. Teknologi dimaknai sebagai bahan pembelajaran

sekaligus sebagai alat bantu untuk menguasai sebuah kompetensi

berbantuan komputer. Dalam hal ini komputer telah diprogram

sedemikian rupa sehingga siswa dibimbing secara bertahap dengan

menggunakan prinsip pembelajaran tuntas untuk menguasai

kompetensi. Dalam hal ini posisi teknologi tidak ubahnya sebagi guru

yang berfungsi sebagai : fasilitator, transmiter, motivator, dan

evaluator.

4. TIK juga berfungsi memperkecil kesenjangan penguasaan teknologi

mutakhir, khususnya pada dunia pendidikan. Pelaksanaan pendidikan

berbasis TIK paling tidak menaruh dua keuntungan. Pertama, sebagai

motivasi bagi pelaksana pendidikan )termasuk guru) untuk lebih

apresiatif dan berinovatif. Kedua, memberikan kesempatan luas pada

pendidik dan peserta didik dalam memanfaatkan setiap potensi yang

ada untuk memperoleh sumber informasi yang tidak terbatas.13

Kemunculan teknologi informasi dan komunikasi dengan berbagai

program yang ditawarkannya telah mengubah jutaan manusia didunia ini. Ada

13
Farid Ahmadi, Guru SD di Era Digital (Pendekatan, Media, Inovasi), (Semarang: Pilar
Nusantara, 2017), 8-9
9

berbagai manfaat dan aspek positif yang diperoleh dari beranekaragamnya aplikasi

yang ditawarkan TIK. Banyak hal yang sebelumnya tidak terbayangkan, kini hadir

dan memperkaya warna kehidupan. Bahkan, kehidupan manusia sekarang ini maju

sangat pesat karena pengaruh teknologi informasi dan komuniaksi. Namun, banyak

juga yang merasa gelisah karena berbagai dampak negatif dari teknologi . Harus

jujur diakui bahwa teknologi informasi dan komunikasi tidak hanya menawarkan

aspek positif tetapi juga membawa aspek negatif. Dari aspek moralitas, misalnya,

TIK telah menjadi media persebarluasan berbagai perilaku yang melanggar norma

agama dan sosial. Jika dimanfaatkan secara bijak, sebenarnya teknologi informasi

dan komunikasi memberikan banyak manfaat.14

b.) Kawasan Teknologi Pendidikan

Menurut Warsita Terdapat lima bidang pengajaran dalam teknologi

pendidikan yang merujuk pada definsi AECT 1994 yaitu perencanaan (design),

pengembangan, pelaksanaan kebijakan, dan apresiasi.15 Dengan kata lain kawasan

design adalah metode yang digunakan untuk menentukan suasana belajar untuk

mencapai strategi dan hasil dari pembelajaran.

1) Kawasan Perencanaan (Design)

Kawasan yang pertaman mencakup penerapan dari gagasan, prinsip

dan tata cara dalam melakukan perencanaan untuk kegiatan

pembelajaran yang dilakukan secara terurut menurut sistem yang

14
Ngainum Naim, Menipu Setan, (Jakarta: Media Komputindo, 2015), 2
15
M. Yaumi. Media dan Teknologi Pembelajaran, (Jakarta: Prenada Media, 2018) 34
10

dapat diilustrasikan dalam contoh gambar dibawah.34 Dengan kata

lain kawasan design adalah metode yang digunakan untuk

menentukan suasana belajar untuk mencapai strategi dan hasil dari

pembelajaran.

Kawasan perencanaan (design) memiliki cikal bakal dari gerakan

pesikologi pembelajaran yang terdapat faktor-faktor pemicu sebagai berikut:

a) Terdapat pada artikel dari B.F Skinner yang dikutip oleh Warsita

yaitu teori pembelajaran berprogram.

b) Dalam bukunya Herbert Simon yang dikutip Warsita yang

memaparkan karakter umum dari ilmu pengetahuan tentang design.

c) Menurut Warsita Adanya pusat-pusat desain bahan pembelajaran dan

terprogram, misalnya Universitas Pittsburgh pada tahun 1960an.

2) Kawasan Pengembangan Terdapat faktor pedorong

yang mengakibatkan adanya kawasan pengembangan diantaranya:

Pesan yang didorong, Strategi pembelajaran yang didorong oleh teori,

Manifestasi fisik dari teknologi – perangkat keras, perangkat lunak,

dan bahan pembelajaran. Pengembangan adalah proses penyalinan


11

rincian desain ke dalam bentuk fisik, dalam kawasan teknologi

pengembangan mencakup:

a) teknologi cetak;

b) teknologi audio-visual;

c) teknologi berbasis komputer; dan

d) teknologi terpadu.

3) Kawasan Pemanfaatan

Pemanfaaata ialah tindakan yang menggunkan bahan dan peralatan

media untuk meningkatkan proses belajar. untuk kawasan ini memiliki

fungsi yang penting karena membahasa mengenai pembelajaran dan

proses pembelajaran. 38 kawasan pemanfaatan meliputi:

a) Pemanfaatan media merupakan penggunaan alat bantu yang

digunakan dalam kegiatan pembelajaran seebagai sumber belajar.

terjadinya pemanfaatan media didasari oleh spesifikasi design

pembelajaran. Contohnya video yang diperlihatkan dibentuk

dengan betuk belajar yang sedang dilakukan sesuai dengan

kepribadian masing-masing peserta didik.

b) Divusi Inovasi Difusi inovasi ialah tahapan dari komunikasi melalui

strategi yang telah diambil untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

Menurut Rogers yang dikutip oleh Warsita difusi inovasi terdiri atas

disiplin ilmu dan terdapat cara dalam melakukan difusi menurutnya:


12

pertama knowledge, kedua persuasion, ketiga judgment, keempat

implementation, dan kelima konfirmation.

c) Implementasi dan Instuttisionalisasi Ialah dimana bahan dan startegi

pembelajaran digunakan sesuai keadaan sebenarnya. Sedangkan

untuk instutisionalisasi pemakaian yang dilakukan secara terus

menerus dari inovasi pembelajaran dalam culture organization.

Tujuan dari implementasi adalah jaminan untuk pemakaian yang

benar untuk dirinya dalam sebuah organisasi. Sedangkan tujuan

untuk institusionalisasi adalah untuk penyatuan inovasi dalam

unsur-unsur organisasi.

4) Kawasan pelaksanaan kebijakan atau pengelolahan

Kawasan pengelolahan terdiri atas pengendalian teknologi

pembelajaran melalui: perencanaan, pengorganisasian

pengkoordinasian. Kawasan pengelolaan berawal dari media center

administration, media programs and media services. Teori pengelolaan

proyek mulai dipakai pada proyek design pembelajaran. Pada kawasan

pengelolaan sendiri mencakup pengelolaan proyek, pengelolaan

sumber, pengelolaan sistem pencapaian, dan pengelolaan informasi.

5) Kawasan penilaian atau apresiasi Penilaian merupakan proses

penentun untuk menentukan tercapainya pembelajaran dan terdiri atas:


13

analisis masalah, pengukuran acuan patokan, penilaian formatif; dan

penilaian sumatif.

c.) Peran Teknologi Pembelajaran

Pada saat ini sekolah negeri maupun sekolah swasta mulai berusaha

untuk mengatur ulang sistem pendidikan mereka. Banyak program sekolah yang

ditawarkan pada masyarakat baik itu jurusan maupun status sekolah yaitu SSN,

unggul, model, internasional, akselerasi dan sarana prasarananya. Yang jelas

perubahan sekolah untuk menghadapi dunia global harus disiapkan dari unsur SDM

yang berkualitas sehingga mampu berfikir menciptakan desain pendidikan, punya

kiat manajemen yang baik dan tidak gagap terhadap pendidikan.

Jadi bisa dikatakan bahwa antara inovasi pendidikan dengan teknologi

pendidikan adalah satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Inovasi adalah objek

dan teknologi pendidikan adalah subyeknya. Keberadaan teknologi harus dimaknai

sebagai upaya untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dan teknologi tidak

dapat dipisahkan dari masalah, karena teknologi lahir dan dikembangkan untuk

memecahkan permasalahan yang dihadapi oleh manusia. Berkaitan dengan hal itu,

maka teknologi pendidikan juga dipandang sebagai suatu produk dan proses. Dapat

disimpulkan bahwa teknologi pendidikan tidak hanya merupakan sebuah ilmu akan

tetapi juga sebagai sumber informasi dan sumber belajar yang sesuai dengan

kebutuhan pendidikan yang dapat memfasilitasi proses pembelajaran.16

16
Rogantina Meri Andri, “Peran dan Fungsi Teknologi Dalam Peningkatan Kualitas
Pembelajaran” Jurnal Ilmiah Research Sains. Vol. 3 No. 1, summer 2017, 127.
14

Teknologi pendidikan yaitu studi dan praktik secara beretika untuk

memfasilitasi belajar dan peningkatan kinerja melalui penciptaan, pemanfaatan dan

pengelolaan sumber teknologi secara tepat. Teknologi pendidikan adalah bidang

yang berkepentingan dengan usaha memudahkan proses belajar dan peningkatan

kinerja melalui perancangan, dan pengelolaan sumber teknologi secara baik.

Teknologi pendidikan merupakan bidang ilmu terapan yang menggabungkan

secara sinergis beberapa disiplin ilmu dengan maksud untuk memudahkan

terjadinya proses belajar, meningkatkan mutu pembelajaran, dan meningkatkan

kinerja.17

Peran teknologi pada pembelajaran adalah memfasilitasi terbentuknya

hubungan secara kolaboratif dan membangun makna dalam konteks yang lebih

mudah dipahami. Secara detail, teknologi dapat diarahkan untuk :

1. Membangun jaringan komunikas kolaboratif antara guru, dosen, siswa

dan sumber belajar. Beberapa aplikasi online yang bisa dipakai untuk

telekomunikasi adalah skype, yahoo messenger, facebook, zoom,

gopglemeet dan jaringan lain yang dipakai.

2. Menyediakan berbagai lingkungan penyelesaian masalah yang rumit,

realistik, dan aman. Teknologi yang dapat digunakan untuk

menyediakan lingkungan yang nyaman adalah hypermedia & software

yang dapat digunakan untuk menciptakan projek.

17
Dewi Surani, “Studi Literatur : Peran Teknolog Pendidikan Dalam Pendidikan 4.0”
Prosiding Seminar Naisonal Pendidikan FKIP. Vol. 2 No. 1, summer 2019, . 462-463.
15

3. Membangun dan membentuk makna secara aktif melalui internet untuk

mencari riset mutakhir, foto, video. Hal ini bisa membantu siswa bukan

hanya menikmati penelusuran, melainkan bisa belajar dan memahami

serta tahu apa yang dipelajarinya18

Teknolog pendidikan sangat perperan pada revolusi pendidikan yang terjadi

, terutama dalam revolusi pendidikan abad-21 dan khususnya dalam revolusi

keempat yang dinamakan dengan pendidikan 4.0 (four poin zero). Pada tahap ini

fungi guru bukan sebagai sentral dalam proses pembelajaran, namun berubah

menjadi students-centered dimana guru hanya menjadi fasilitator bagi penyediaan

kebutuhan belajar peserta didik dalam upaya menyiapkan sumber dan media

pembelajaran.

C. Pengaruh Negatif, Positif, dan Tantangan Teknologi Pendidikan

a.) Pengaruh Negatif Teknologi Pendidikan

Teknologi bagi pendidikan selain berpengaruh positif, namun ada juga

pengaruh negatifnya. Dalam dunia pendidikan ketrampilan bicara dan komunikasi

ini merupakan salah satu ketrampilan yang harus dimiliki. Ketika pembelajaran

melalui internet maka komunikasi akan berkurang, oleh sebab itu mereka lebih

cenderung berinteraksi dengan teknologi.Di dalam dunia Pendidikan pasti ada

beberapa masalah yang bisa terjadi yang di lakukan oleh peserta didik maupun

guru, masalah yang di maksud adalah pengaruh negative yang mungkin bisa saja

18
Muhammad Yaumi, Media dan Teknologi Pembelajaran, (Jakarta: Prenamedia Group,2018)
57.
16

terjadi karena seperti yang kita semua tau bahwa teknologi zaman sekarang di era

milenial ini sangat cangih jadi semua apapun yang ada di dunia teknologi bisa di

akses dan ini menjadi suatu permasalahan yang ada. Dalam beberapa contoh

berikut ini menjadi pengaruh negatif yang di lakukan oleh peserta didik maupun

guru.

a. Seringnya siswa atau mahasiswa yang sering mengakses sesuatu di

internet maka dapat dikhawatirkan mereka jika mereka memanfaatkan

apa yang ada di teknologi informasi namun tidak dengan optimal

melainkan mereka mengunakannya untuk hal yang lain atau mereka

malah mengakses informasi yang mengandung hal yang tidak baik,

seperti pornografi dan game online. Hal ini yang menjadi kekhawatiran

oleh guru maupun orang tua siswa tersebut, karena dalam hal itu bisa

merusak pikiran mereka dan membuat pendidikanya terganggu.

b. Bagi Peserta didik mereka dapat terkena information overload, yakni

mereka dapat mengakses semua yang ada dan mereka dapat menemukan

informasi yang mereka cari secara terus menurus seperti membuka hal-

hal yang berbau pornografi yang dapat menimbulkan pada diri mereka

sebuah kecanduan untuk megakses pornografi tersebut dan juga game

online yang membuat mereka rela menghabiskan uang hanya untuk

game tersebut dan yang jadi masalah adalah kesehatan mata peserta didik

tersebut karena terlalu sering menatap layer monitor dan juga dapat
17

menganggu kegiatan belajar mereka danitu sangat merugikan bagi

mereka dan bahkan mereka bisa meningalkan kewajiban wajib mereka

yaitu sholat karena terlalu asyik bermain game online.

c. Banyak dari siswa atau mahasiswa yang menjadi pecandu dunia maya

atau internet, hal ini yang menebabkan adanya perilaku apatis terhadap

sesuatu hal yang baru, maka dari itu dalam penggunaan internet harus

ada sebuah benteng atau filter dalam melakukan aksesnya. Selain itu

adanya perhatian orang tua atau adanya pengawasan orang tua adalah

peran penting dalam menanamkan pola pikir dalam kehidupan seorang

anak.

d. Dalam teknologi terdapat Tindakan kriminal (Cyber Crime). Namun

tidak hanya di dunia teknologi aja, namun di dalam dunia pendidikan hal

ini juga dapat terjadi dan bisa menjadi maslah yang serius di dunia

Pendidikan, misal ada siswa atau mahasiswa yang mencuri dokumen

atau aset yang bersifat rahasia atau penting yang berisi tentang sebuah

tatanan yang ada di pendidikan yang sesungguhnya asset itu dirahasiakan

seperti dokumen yang mengenai ujian akhir, nilai, dan presensi yang di

lakukan dengan media yang dapat di akses melalui internet19.

Seiring bertumbuhnya seorang remaja maka makin banyak hal yang ingin

di ketahui oleh remaja dan juga mencari jati dirinya dan mereka mencoba untuk

19
Yohannes Marryono Jamun, “Dampak Teknologi Terhadap Pendidikan,” Pendidikan Dan
Kebudayaan Missio, no. 10 (Purwokerto: Majalah sila, 2018) 48–52.
18

mengikuti pola pikir dan tingkah laku seperti orang dewasa, dan mereka para

remaja mulai mengikuti apa yang orang dewasa kerjakan setiap hari melalui

internet mereka bisa mencari hal-hal apa saja yang biasa di kerjakan oleh orang

dewasa seperti membeli narkoba atau menonton video pornografi, seebnarnya seja

remaja mereka sudah mulai menyalahgunakan teknologi seperti mengajak tawuran

melalui media sosial, saling ejek antar sekolah dan yang lainya. Dan yang berperan

unntuk mencegah pengaruh negatif adalah peran dari para orang tua dan juga guru

untuk di sekolahan dengan mengurangi pengunaan handphone atau teknologi yang

lainya setiap hari dan jangan menyarankan anak untuk keluar tengah malam karena

itu adalah sumber dari pengaruh negatif tersebut

b.) Pengaruh Positif Teknologi Pendidikan

Dengan adanya teknologi tentunya membuat pendidikan ini menjadi sangat

mudah. Semua orang akan lebih mudah dalam belajar apapun tanpa adanya

halangan karna jauh. Sekolah dan perguruan tinggipun mudah untuk mencari

informasi yang bisa dilakukan di rumah dan dapat menjangkau di beberapa daerah,

siswa yang mengikuti pembelajaran daring dengan mudah. Teknologi untuk

meningkatkan kualitas mutu pendidikan, perangkat dalam pendidikan yang

interaktif merupakan jalan untuk meninngkatkan pendidikan dengan

menginteraksikan teknologi ke dalam kelas. Teknologi dikatakan sebagai pusat

sumber daya yang bagus sebagai penunnjang dalam proses pengajaran dan

bembelajaran. Hal ini tertulis dalam Permendiknas No 41 Tahun 2007 tentang


19

Kompetensi Lulusan Standar Isi, maka prinsip pembelajaran yang digunakan pada

point ke-13 yang berbunyi “Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi

untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas pembelajara”20

Teknologi sebagai penetapan memilih strategi pembelajaran, bahan dan

peralatan media yang di gunakan guna unntuk meningkatkan suasana

pembelajaran. Penerapan teknologi bermanfaat bagi pendidikan yaitu:

a. Munculnya media masa, sebagai sumber ilmu pengetahuan dan pusatnya

pendidikan khusunya median elektronik. Contohnya yaitu jaringan

internet, Lab komputer.

b. Dampaknya yaitu guru tidak hanya sebagai acuan sumber ilmu

pengetahuan, sehingga siswa tidak hanya terpusat pada guru dan

informasi belajar yang diberikan oleh guru saja,namun juga dapat

mengakses materi pembelajaran melalui internet, guru memiliki peran

sebagai pengajar dan pembimbing, jadi setiap siswa di bimbing dalam

dalam belajar untuk mengarahkan dan memantau proses pendidikan,

supaya siswa ini tidak salah jalan dalam menggunakan Media Informasi

dalam belajar di sekolah.

c. Adanya metode baru yang dapat memprmudah dalam proses belajar

siswa di sekolah. Dengan teknologi maka terciptalah metode yang

20
Destiana, “Pengaruh Teknologi Informasi Berbasis Android (SMARTPHONE) Dalam
Pendidikan Industri,” (Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Program PAasca Sarjana Universitas
PGRI Palembang, 2019), 97
20

bersifat menarik perhatian siswa dalam belajar, dan memudahkan

memahami materi.

d. Pembelajaran dapat dilaksanakan secara daring, contohnya yaitu dengan

menggunakan aplikasi zoom, google meet, dan bisa menggunakan jasa

pos internet.

e. Adanya sistem pengelolaan data hasil penilaian yang menggunakan

pemanfaatan teknologi .pada saat belum berkembangnya teknologi

manusia melakukan sebuah penelitian, analisis data itu harus

dilaksanakan secara langsung dan terjun ke lapangan dan dihitunng

secara manual, namun dengan adnya teknologi pada saat ini semua tugas

dapat dikerjakan melalui teknologi, tanpa membutuhhkan waktu yang

lama dan hasilnya lebih akurat. Contoh teknologinya yaitu laptop atau

komputer yang dapat mengelola data dengan memanfaatkan program

yang ada di laptop atau komputer.

f. Terpenuhinya fasilitas pendidikan secara cepat. Misalnya dalam

pembuatan soal itu perlu membuat soal sesuai banyak siswa yang ada di

sekolah, maka dari itu dengan adanya mesin foto copy yang dapat

menggandakan copyan dalam waktu yang cepat. Dengan adanya

perkembangan teknologi semua ini dapat dilakukan dengan menyingkat

waktu.
21

Proses pembelajaran terdapat beberapa manfaat yang diperoleh dari teknologi

yaitu:

a. Pembelajaran ini akan lebih menarik dan efektif.

b. Digunakan untuk menjelaskan sesuatu yang komplek secara jelas dan

mudah di pahami.

c. Dapat mempercepat proses yang lama menjadi cepat.

d. Menghadirkan peristiwa yang langka, serta banyak penemuan-penemuan

yang baru.

e. Menunjukan peristiwa yang tidak disangka-sangka oleh manusia.

c.) Tantangan Teknologi Pendidikan

Meskipun sebernarnya juga masih ada beberapa orang Indonesia yang

mampu menciptakan teknologi terbaru. Berikut hal-hal yang merupakan tantangan

dalam dunia teknologi informasi di Indonesia :

1. Adanya perubahan sosial yang semakin capat berimplikasi pada

pergeseran nilai masyarakat.

2. Hingga saat ini belum ada pengakuan pemerintah atas profesi Teknologi

pendidikan.

3. Belum adanya inovasi-inovasi baru terkain dengan macam teknologi

pendidikan baik dari segi teknologinya ( White board, elektronik, OHP,

Vidio, TV, e-learning, Internet dan Lain-lain ) serta dalam proses

maupun sistem.
22

4. Berkaitan dengan penyususnan teknologi, kurang penguasaan guru

terhadap teknologi memunculkan kekhawatiran terhadap siswa,

sehingga tidak memiliki hubungan kedekatan dengan guru yang

berimplikasi siswa menjadi pasif selama penyususnan teknologi.

5. Adanya transformasi global tidak selalu merupakan sesuatu yang positif.

Banyaknya hiburan yang lepas dari kendali, banyaknya sajian yang

kurang mendidik, kekerasan yang ada sehingga dapat menyebabkan

siswa lebih banyak meniru dan melakukan apa yang didengar dan

dilihatnya melalui teknologi sehingga hal-hal yang tidak diinginkan.

6. Peningkatan produktivitas, kreativitas, serta daya saing individu,

organisasi, dan bangsa Indonesia dalam hal penciptaan teknologi terbaru.

7. Peningkatan hardskill dan softskill, yang dimaksud softskill disini bukan

hanya menyakut ketrampilan dalam penguasaan teknologi melainkan

menyangkut kemampuan untuk berkomunikasi, beradaptasi pada situasi

yang berbeda-beda, bernegosiasi, mengatur waktu, memecahkan

masalah, bekerja dalam tim dan memimpin suatu tim.

8. Memanfaatkan peluang yang ada kalo tidak ada berusahalah untuk

menciptakan peluang sendiri caranya dengan mempersiapkan diri kita

dengan membuka wawasan bagi munculnya ide baru dan masukan-

masukan.
23

9. Dan yang paling mudah adalah menggunakan produk teknologi buatan

anak negeri sendiri. Dengan begitu secara tidak langsung anda telah

mendorong kemajuan pembuatan teknologi anak bangsa sendiri.


BAB III
PENUTUP

Secara etimologis kata teknologi berasal dari bahasa Yunani yaitu techne

yang berarti keterampilan maupun ilmu pengetahuan, dengan kata lain dapat

diartikan sebagai ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan keterampilan

Sedangkan secara terminologis kata teknologi menurut Spector yang dikutip oleh

Yaumi dalam bukunya adalah metode yang digunakan untuk memberikan

pengetahuan dengan mudah.

Fungsi Teknologi Pendidikan

1. Teknologi Informasi sebagai alat

2. Teknologi Berfungsi sebagai ilmu pengetahuan (science)

3. Teknologi informasi menjadi bahan dan alat bantu untuk proses pembelajaran.

4. TIK juga berfungsi memperkecil kesenjangan penguasaan teknologi mutakhir

Kawasan Teknologi Pendidikan


1. Kawasan Perencanaan (Design)

2. Kawasan Pengembangan Terdapat faktor pedorong

3. Kawasan Pemanfaatan

4. Kawasan pelaksanaan kebijakan atau pengelolahan

5. Kawasan penilaian atau apresiasi Penilaian

24
25

Peran Teknologi Pembelajaran

1. Membangun jaringan komunikas kolaboratif antara guru, dosen, siswa dan

sumber belajar. Beberapa aplikasi online yang bisa dipakai untuk

telekomunikasi adalah skype, yahoo messenger, facebook, zoom, gopglemeet

dan jaringan lain yang dipakai.

2. Menyediakan berbagai lingkungan penyelesaian masalah yang rumit, realistik,

dan aman. Teknologi yang dapat digunakan untuk menyediakan lingkungan

yang nyaman adalah hypermedia & software yang dapat digunakan untuk

menciptakan projek.

3. Membangun dan membentuk makna secara aktif melalui internet untuk mencari

riset mutakhir, foto, video. Hal ini bisa membantu siswa bukan hanya menikmati

penelusuran, melainkan bisa belajar dan memahami serta tahu apa yang

dipelajarinya

Pengaruh Negatif Teknologi Pembelajaran

a. Seringnya siswa atau mahasiswa yang sering mengakses sesuatu di internet maka

dapat dikhawatirkan mereka jika mereka memanfaatkan apa yang ada di

teknologi informasi namun tidak dengan optimal melainkan mereka

mengunakannya untuk hal yang lain atau mereka malah mengakses informasi

yang mengandung hal yang tidak baik, seperti pornografi dan game online. Hal

ini yang menjadi kekhawatiran oleh guru maupun orang tua siswa tersebut,
26

karena dalam hal itu bisa merusak pikiran mereka dan membuat pendidikanya

terganggu.

b. Bagi Peserta didik mereka dapat terkena information overload, yakni mereka

dapat mengakses semua yang ada dan mereka dapat menemukan informasi yang

mereka cari secara terus menurus seperti membuka hal-hal yang berbau

pornografi yang dapat menimbulkan pada diri mereka sebuah kecanduan untuk

megakses pornografi tersebut dan juga game online yang membuat mereka rela

menghabiskan uang hanya untuk game tersebut dan yang jadi masalah adalah

kesehatan mata peserta didik tersebut karena terlalu sering menatap layer

monitor dan juga dapat menganggu kegiatan belajar mereka danitu sangat

merugikan bagi mereka dan bahkan mereka bisa meningalkan kewajiban wajib

mereka yaitu sholat karena terlalu asyik bermain game online.

c. Banyak dari siswa atau mahasiswa yang menjadi pecandu dunia maya atau

internet, hal ini yang menebabkan adanya perilaku apatis terhadap sesuatu hal

yang baru, maka dari itu dalam penggunaan internet harus ada sebuah benteng

atau filter dalam melakukan aksesnya. Selain itu adanya perhatian orang tua atau

adanya pengawasan orang tua adalah peran penting dalam menanamkan pola

pikir dalam kehidupan seorang anak.

d. Dalam teknologi terdapat Tindakan kriminal (Cyber Crime). Namun tidak hanya

di dunia teknologi aja, namun di dalam dunia pendidikan hal ini juga dapat

terjadi dan bisa menjadi maslah yang serius di dunia Pendidikan, misal ada siswa
27

atau mahasiswa yang mencuri dokumen atau aset yang bersifat rahasia atau

penting yang berisi tentang sebuah tatanan yang ada di pendidikan yang

sesungguhnya asset itu dirahasiakan seperti dokumen yang mengenai ujian

akhir, nilai, dan presensi yang di lakukan dengan media yang dapat di akses

melalui internet

Pengaruh Positif Teknologi Pembelajaran

a. Munculnya media masa, sebagai sumber ilmu pengetahuan dan pusatnya

pendidikan khusunya median elektronik. Contohnya yaitu jaringan

internet, Lab komputer.

b. Dampaknya yaitu guru tidak hanya sebagai acuan sumber ilmu pengetahuan,

sehingga siswa tidak hanya terpusat pada guru dan informasi belajar yang

diberikan oleh guru saja,namun juga dapat mengakses materi pembelajaran

melalui internet, guru memiliki peran sebagai pengajar dan pembimbing, jadi

setiap siswa di bimbing dalam dalam belajar untuk mengarahkan dan memantau

proses pendidikan, supaya siswa ini tidak salah jalan dalam menggunakan Media

Informasi dalam belajar di sekolah.

c. Adanya metode baru yang dapat memprmudah dalam proses belajar siswa di

sekolah. Dengan teknologi maka terciptalah metode yang bersifat menarik

perhatian siswa dalam belajar, dan memudahkan memahami materi.


28

d. Pembelajaran dapat dilaksanakan secara daring, contohnya yaitu dengan

menggunakan aplikasi zoom, google meet, dan bisa menggunakan jasa pos

internet.

e. Adanya sistem pengelolaan data hasil penilaian yang menggunakan pemanfaatan

teknologi .pada saat belum berkembangnya teknologi manusia melakukan

sebuah penelitian, analisis data itu harus dilaksanakan secara langsung dan

terjun ke lapangan dan dihitunng secara manual, namun dengan adnya teknologi

pada saat ini semua tugas dapat dikerjakan melalui teknologi, tanpa

membutuhhkan waktu yang lama dan hasilnya lebih akurat. Contoh

teknologinya yaitu laptop atau komputer yang dapat mengelola data dengan

memanfaatkan program yang ada di laptop atau komputer.

f. Terpenuhinya fasilitas pendidikan secara cepat. Misalnya dalam pembuatan soal

itu perlu membuat soal sesuai banyak siswa yang ada di sekolah, maka dari itu

dengan adanya mesin foto copy yang dapat menggandakan copyan dalam waktu

yang cepat. Dengan adanya perkembangan teknologi semua ini dapat dilakukan

dengan menyingkat waktu.

Tantangan Teknologi Pendidikan

1. Adanya perubahan sosial yang semakin capat berimplikasi pada pergeseran nilai

masyarakat.

2. Hingga saat ini belum ada pengakuan pemerintah atas profesi Teknologi

pendidikan.
29

3. Belum adanya inovasi-inovasi baru terkain dengan macam teknologi pendidikan

baik dari segi teknologinya ( White board, elektronik, OHP, Vidio, TV, e-

learning, Internet dan Lain-lain ) serta dalam proses maupun sistem.

4. Berkaitan dengan penyususnan teknologi, kurang penguasaan guru terhadap

teknologi memunculkan kekhawatiran terhadap siswa, sehingga tidak memiliki

hubungan kedekatan dengan guru yang berimplikasi siswa menjadi pasif selama

penyususnan teknologi.

5. Adanya transformasi global tidak selalu merupakan sesuatu yang positif.

Banyaknya hiburan yang lepas dari kendali, banyaknya sajian yang kurang

mendidik, kekerasan yang ada sehingga dapat menyebabkan siswa lebih banyak

meniru dan melakukan apa yang didengar dan dilihatnya melalui teknologi

sehingga hal-hal yang tidak diinginkan.

6. Peningkatan produktivitas, kreativitas, serta daya saing individu, organisasi, dan

bangsa Indonesia dalam hal penciptaan teknologi terbaru.

7. Peningkatan hardskill dan softskill, yang dimaksud softskill disini bukan hanya

menyakut ketrampilan dalam penguasaan teknologi melainkan menyangkut

kemampuan untuk berkomunikasi, beradaptasi pada situasi yang berbeda-beda,

bernegosiasi, mengatur waktu, memecahkan masalah, bekerja dalam tim dan

memimpin suatu tim.


30

8. Memanfaatkan peluang yang ada kalo tidak ada berusahalah untuk menciptakan

peluang sendiri caranya dengan mempersiapkan diri kita dengan membuka

wawasan bagi munculnya ide baru dan masukan-masukan.

9. Dan yang paling mudah adalah menggunakan produk teknologi buatan anak

negeri sendiri. Dengan begitu secara tidak langsung anda telah mendorong

kemajuan pembuatan teknologi anak bangsa sendiri


DAFTAR PUSTAKA

Destiana, “Pengaruh Teknologi Informasi Berbasis Android (SMARTPHONE)

Dalam Pendidikan Industri,” (Prosiding Seminar Nasional Pendidikan

Program PAasca Sarjana Universitas PGRI Palembang, 2019)

Dewi Surani, “Studi Literatur : Peran Teknolog Pendidikan Dalam Pendidikan

4.0” Prosiding Seminar Naisonal Pendidikan FKIP. Vol. 2 No. 1, summer

2019.

Dwi Priyanto., 2009. Pengembangan Multimedia Pembelajaran Berbasis

Komputer. Jurnal Pemikiran Alternatif Kependidikan., Insania|Vol. 14|No.

1|Jan-Apr 2009.

Farid Ahmadi, Guru SD di Era Digital (Pendekatan, Media, Inovasi), (Semarang:

Pilar Nusantara, 2018)

M. P. Ahmad Susanto, Teori belajar dan pembelajaran di sekolah dasar.(

Bandung: Kencana, 2016)

M. Yaumi. Media dan Teknologi Pembelajaran, (Jakarta: Prenada Media, 2018) 24

Ngainum Naim, Menipu Setan, (Jakarta: Media Komputindo, 2015)

Rogantina Meri Andri, “Peran dan Fungsi Teknologi Dalam Peningkatan Kualitas

Pembelajaran” Jurnal Ilmiah Research Sains. Vol. 3 No. 1, summer 2017,

Setiawan Hari Purnomo, Manajemen Strategi: Sebuah Konsep Pengantar, (Jakarta

: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. 1996)

Sudikno Mertokusumo. Mengenal Hukum. (Yogyakarta: Liberty 1990.)


Yohannes Marryono Jamun, “Dampak Teknologi Terhadap Pendidikan,”

Pendidikan Dan Kebudayaan Missio, no. 10 (Purwokerto: Majalah sila,

2018)

https://www.kompasiana.com/tutinamaku/5bcaf02643322f2c44578c72/peranan-

teknologi-dalamdunia-pendidikan diunduh pada tanggal 9 April 2023 pukul

20.18

Anda mungkin juga menyukai