Anda di halaman 1dari 7

Integrasi Teknologi dalam Pembelajaran

Perubahan pendidikan yang dinamis mulai beralih pada integrasi pengetahuan pedagogi (P),
pengetahuan konten (K), dan pengetahuan teknologi (T), yang mulai diterapkan dalam
pembelajaran. Pengetahuan  pedagogi merupakan pengetahuan mengenai proses dan praktik
atau metode belajar-mengajar. Pengetahuan konten adalah pengetahuan mengenai mata
pelajaran yang akan dipelajari. Sementara, pengetahuan teknologi adalah pengetahuan
mengenai standar teknologi mulai dari buku, kapur dan papan tulis, atau teknologi yang lebih
canggih seperti internet dan video digital.

Integrasi pengetahuan pedagogi (P), pengetahuan konten (K), dan pengetahuan teknologi
(T) menciptakan pengetahuan Konten Pedagogis Teknologi (KPT). Pengetahuan ini:

1. Merupakan dasar pembelajaran menggunakan teknologi. 


2. Memberikan pemahaman untuk menampilkan konsep menggunakan teknologi.
3. Memberikan pemahaman mengenai bagaimana teknologi melibatkan cara-cara
pedagogis yang konstruktif untuk mengajarkan konten. 

Silakan pelajari ilustrasi berikut ini:

Jadi sesuai pula dengan pemaparan AECT: Association for Educational


Communications and Technology (2004), mengintegrasikan teknologi dalam
pendidikan merupakan upaya memfasilitasi pembelajaran dan meningkatkan kinerja
dengan cara menciptakan, menggunakan/memanfaatkan, dan mengelola proses dan
sumber-sumber teknologi yang tepat. Jelas, tujuan utamanya masih tetap untuk
memfasilitasi pembelajaran (agar efektif, efisien dan menarik) serta meningkatkan
kinerja.
Mempertimbangkan Pengalaman Belajar
Siswa
Pada sesi sebelumnya, Bapak dan Ibu guru telah memahami prinsip mengintegrasikan
teknologi dalam pembelajaran serta manfaatnya bagi pembelajaran. 

Untuk dapat mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran secara maksimal, Anda perlu
mempertimbangkan beberapa hal, terutama mengenai pengalaman belajar yang dialami
siswa. 

Sebelumnya melangkah lebih lanjut, mari kita pelajari piramida pengalaman belajar oleh
Edgar Dale berikut ini.

Menurut penelitian Dale, metode yang paling tidak efektif berada di bagian teratas piramida
dan metode yang paling efektif berada di bagian paling bawah. Pengalaman belajar diberikan
dengan tujuan mewakili kenyataan atau hal-hal yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari
yang nyata. Semakin jauh Anda bergerak ke bawah piramida, semakin besar pengalaman
pembelajarannya dan semakin banyak informasi yang mungkin disimpan siswa. 

Hal ini juga menunjukan bahwa ketika memilih metode pembelajaran, penting untuk Bapak
dan Ibu guru ingat bahwa pelibatan siswa dalam proses memperkuat retensi pengetahuan
yang didapatkannya. Dengan melihat piramida  pengalaman  belajar Dale diatas, maka Bapak
dan Ibu guru dapat menghubungkan keterkaitan antara tujuan pembelajaran, pengalaman
belajar dengan pilihan metode pembelajaran, serta penggunaan teknologi dan media
pembelajaran, serta berbagai sumber belajar. 
Dari piramida tersebut, bagian mana yang paling sering Anda gunakan selama ini? Aktivitas
apa yang sering Anda lakukan dalam pembelajaran di kelas? Jika Anda diminta memilih
kegiatan yang baru di kelas, Apa yang Anda ingin lakukan? Silahkan berikan komentar Anda 
pada kolom komentar dibawah ini.

Mengenal Media Belajar


Media merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam teknologi pembelajaran. Dalam
menerapkan teknologi pembelajaran guru harus menggunakan media agar dapat
menyampaikan pesan berupa konsep atau konten pembelajaran sehingga siswa dapat dengan
menerimanya dengan baik. Teknologi pembelajaran tidak akan bisa mencapai tujuan
pembelajaran dengan baik tanpa adanya media yang dipilih dan digunakan. 

Mari kita sama-sama mempelajari penjelasan mengenai media pembelajaran berikut ini
Mengenal Berbagai Sumber Belajar
Bagaimana dengan sumber belajar? 

Sumber belajar adalah berbagai atau semua sumber, baik berupa data, orang dan wujud
tertentu yang dapat digunakan siswa dalam belajar, baik secara terpisah maupun terkombinasi
sehingga mempermudah siswa dalam mencapai tujuan belajar. 

Sumber belajar dapat memberikan informasi yang diperlukan murid dalam proses
pembelajaran, serta memberikan kesempatan belajar seketika, dimana siswa dapat menerima
informasi langsung. Selain itu sumber belajar juga dapat mengurangi kesenjangan antara
informasi yang bersifat verbal dan abstrak dengan informasi yang konkrit dan sesuai realitas.

Sumber-sumber belajar dapat berupa:

1. Pesan. Misalnya informasi, cerita rakyat, dongeng, hikayat, dan sebagainya 


2. Orang. Misalnya guru, instruktur, siswa, ahli, narasumber, tokoh masyarakat,
pimpinan lembaga, tokoh karier dan sebagainya
3. Bahan: buku, transparansi, film, slides, gambar, grafik yang dirancang untuk
pembelajaran, relief, candi, arca, komik, dan sebagainya
4. Alat/ perlengkapan: perangkat keras, komputer, radio, televisi, VCD/DVD, kamera,
papan tulis, generator, mesin, mobil, motor, alat listrik, obeng dan sebagainya
5. Pendekatan/ metode/ teknik, seperti diskusi, seminar, pemecahan masalah, simulasi,
permainan, sarasehan, percakapan biasa, diskusi, debat, talkshow dan sejenisnya
6. Lingkungan berupa; ruang kelas, studio, perpustakaan, aula, teman, kebun atau pasar
Lalu bagaimana Anda mengelola Sumber belajar?

Memilih Teknologi dan Media


Pembelajaran

Integrasi teknologi dalam pembelajaran juga diharapkan dapat mengubah pola pembelajaran,
yaitu:

1. Pola pembelajaran siswa pasif menjadi pola pembelajaran siswa aktif 


2. Pola pembelajaran satu arah menjadi pola pembelajaran yang interaktif
3. Pola pembelajaran terisolasi – tekstual menjadi pola pembelajaran jejaring –
kontekstual
4. Pola pembelajaran tanpa melibatkan orangtua menjadi pola pembelajaran dengan
melibatkan orangtua.

Sekarang mari kita lihat bersama bagaimana memilih teknologi pembelajaran dengan
mempertimbangkan faktor-faktor yang sudah kita diskusikan. Silahkan pelajari Infografis
Alur Memilih Teknologi untuk Pembelajaran Jarak Jauh. 

Anda mungkin juga menyukai