DOSEN PENGAMPU :
AHMAD SYAFWAN, M.Pd
MEDAN
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga penulis
bisa menyelesaikan Critical Book Report Media dan Teknologi Pembelajaran ini dengan judul
“Media dan Teknologi Pembelajaran”. Makalah ini kami susun untuk memenuhi tugas take
home. Yang mana tugas ini sebagai pengganti dari ujian tengah semester.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman penulis, penulis yakin masih
banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran
dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Makalah ini ditujukan untuk memenuhi tugas dan juga bahan bacaan yang baru bagi
para mahasiswa dan juga calon guru. Yang mana makalah ini membahas tentang beberapa
media yang perlu diketahui guru.
Makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya tidak lepas dari bantuan dan
dukungan dari teman dan juga dosen pengampuh. Untuk itu kami ucapkan terimakasih.
Penulis
i
BAB I Media Pembelajaran, Pengertian, Karakteristik, dan Urgensinya
Pada BAB I Ini membahas suatu pokok bahasan tentang memahami media pembelajaran yang
difokuskan pada empat sub pokok bahasan fenomena aktual, konsep media pembelajaran,
teknologi, alat peraga dan sumber beelajar dikatakan sama, padahal istilah – istilah tersebut
mempunyai cakupan yang berbeda. Media berasal dari bahasa Latin Medium yang berarti
antara dan perantara. Media Pembelajaran adalah semua bentuk peralatan fisik yang didesain
Sumber Belajar dipahami sebagai perangkat, bahan, peralatan, pengaturan, dan orang di mana
peserta didik dapat berinteraksi dengannya yang bertujuan untuk memfasilitasi belajar dan
memperbaiki kinerja. Sedangkan Perangkat adalah berupa perangkat lunak dan keras yang
digunakan untuk menciptakan video training, yang kemudian direkam atau dihasilkan sebagai
materi atau bahan. Sementara itu, Bahan adalah aliran jaringan digital, kaset video analog,
DVD digital untuk meningkatkan kualitas video training yang dapat dilihat melalui peralatan.
Untuk Sumber Belajar adalah sumber – sumber yang mendukung belajar termasuk sistem
penunjang materi dan lingkungan pembelajaran. Dan yang terakhir adalah Alat Peraga,
adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk membantu peserta didik memperkuat
Karakteristik media dapat dilihat dari perspektif teknologi, sistem, simbol, dan kemampuan
prosesing. Ragam media pembelajaran mencakup realita, model, perekasa, teks, visual, audio,
ii
BAB II Teknologi Pembelajaran : Pengertian, Sejarah, dan Perbedaan Istilah
Pada BAB II ini membahas tentang istilah teknologi. Istilah teknologi cendrung direduksi dan
disederhanakan karena teknologi hanya dimaknai secara dangkal, sebatas peralatan fisik saja.
Padahal, teknologi mencakup aplikasi pengetahuan untuk tujuan praktis. Kata teknologi
berasal dari bahasa Yunani Techne yang berarti seni, kerajinan, atau keterampilan dan Logia
yang berarti kata, studi, atau tumbuh ilmu pengetahuan. Jadi, teknologi aplikasi sistematis ini
dari pengetahuan ilmiah atau pengetahuan terorganisasi lainnya untuk tugas – tugas praktis.
Teknologi pembelajaran dipandang sebagai media yang lahir dari revolusi komunikasi yang
dapat digunakan untuk tujuan pembelajaran disamping guru, buku, teks, dan papan tulis.
Teknologi pembelajaran dipandang sebagai suatu bidang yang terlibat dalam fasilitasi belajar
berbagai sumber belajar dan melalui pengelolaan proses – proses tersebut. Teknologi
pembelajaran dipandang sebagai suatu proses yang mengandung arti bahwa seluruh
komponen yang terlibat harus dikelola dalam suatu sistem untuk menyelesaikan berbagai
masalah yang dihadapi dalam proses pembelajaran. Teknologi pembelajaran juga dipandang
dan evaluasi proses dan sumber untuk belajar. Dan yang terakhir yang dibahas dalam BAB ini
adalah, teknologi pembelajaran terfokuskan pada upaya untuk memfasilitasi belajar dan
memperbaiki kinerja dengan menciptakan, menggunakan , dan mengelola proses dan sumber
macam, ada yang stuju dengan istilah teknologi pembelajaran, dan sebagian lagi
menggunakan istilah teknologi pendidikan, dan ada yang mempertukarkan satu sama lainnya.
iii
BAB III Perspektif Belajar dan Strategi Belajar
Secara umum dalam BAB ini dipaparkan perpektif dimaknai sebagai cara memandang
sesuatu. Terdapat 3 perspektif yang sering dikaji dalam teori belajar, yaitu : behaviour,
kognitis, konstruktivis. Defenisi belajar berbeda – beda sesaui dengan masing – masing
perspektif. Dalam perpektif behavioristk, belajar adalah perubahan perilaku sebagai akibat
Menurut perspektif kognitif, belajar merupakan proses mental yang terjadi dalam individu
yang saling terkait secara dinamis dengan perilaku. Sedangkan, perspektif konstruktif, tentang
Strategi pembelajaran adalah prosedur yang dipilih untuk membantu peserta didik mencapai
tujuan atau menginternalisasi konten. Terdapat 2 macam strategi pembelajaran, yaitu strategi
makro dan mikro. Strategi pembelajaran mikro, adalah berbagai aktivitas belajar dan
mengajar seperti diskusi kelompok, membaca manndiri, studi kasus, ceramah, simulasi
pembelajaran makro adalah mencakup kegiatan belajar dan mengajar mulai dari tahap awal
memberi motivasi kepada peserta didik sampai pada penugasan topik – topik yang
mengantarkan peserta didik mencapai tujuan pembelajaran. Strategi yang umum adalah
iv
BAB IV Model – Model Pengembangan Media dan Teknologi pembelajaran
Dalam BAB ini secara umum model dipahami sebagai representasi grafis, matematika, fisik,
maupun lisan atau versi sederhana dari suatu konsep, fenomena, hubungan, struktur, sistem,
atau aspek dari dunia nyata. Secara khusus, model adalah konkretisasi teori dalam bentuk
tampilan grafis, panduan, pola atau prosedur kerja berdasarkan standar tertentu untuk
pengembangan tertuju pada 3 hal yaitu : 1) produk pengembangan, 2) prosedur, tahapan, atau
didasari oleh beberapa alasan mendasar, yakni melanjutkan bentuk produk yang sudah ada,
Beberapa model pengembangan media dan teknologi pembelajaran yang umum digunakan
pembelajaran, da media atau teknologi pembelajaran, 2) model PIE untuk bahan ajar dan
teknologi pembelajaran dan, 3) model TIP untuk mengintegrasi teknologi kedalam kurikulum
dan pembelajaran dan 4) model CAI untuk mengembangkan media dan teknologi berbasis
komputer.
v
BAB V Belajar Melalui Bahan Cetak
Bahan cetak sering digunakan secara bergantian dengan teknologi cetak atau media cetak.
Bahan cteak adalah segala bentuk publikasi , dokumen, atau catatan berupa surat kabar,
majalah, panflet, buku, foto, gambar, transkripsi, kaset rekaman magnetik, dan berbagai
bentuk bahan cetak lainnya. Bahan cetak merupakan media yang dapat berfungsi untuk
Secara garis besar bahan cetak dibagi kedalam 3 kelompok yakni 1) alat bantu belajar, 2)
bahan pelatihan, 3) bahan informasi. Ragam bahan cetak mencakup teknologi atau bahan –
bahan yang dapat digunakan dalam pembelajaran seperti buku teks, modul, LKS/LKM,
Pengembangan bahan cetak mencakup prosedur, langkah, atau tahapan yang perlu diikuti
dalam memproduksi bahan cetak. Prosedur yang dimakskud adalah analisis, desain, evaluasi,
dan revisi serta deseminasi. Fase analisis mencakup mengidentifikasi standar kompetensi dan
kompetesi dasar atau inti, mengabalisis pokok bahasan dan sub pokok bahasan. Fase desain
pengoreksian, validasi ahli, dan uji coba bertahap yang diikuti dengan revisi. Dan fase
deseminasi mencakup publikasi dan menyebarluaskan bahan ajar keseluruh pihak yang
membutuhkan.
vi
BAB VI Belajar Melalui Media Visual
Secara umum visual dipandang sebagai ekspresi sehari – hari yang merujuk pada wujud
seperti televisi, film, fotografi, lukisan dan lain – lain. Liretasi Visual adalah kemampuan
untuk memahami dan menggunakan gambar, termasuk kemampuan untuk berpikir, belajar,
dan mengekspresikan diri sendiri tentang gambar. Intelegensi Visual adalah kemampuan
kecerdasan visual yang dipahai sebagai kepekaan terhadap garis, warna, bentuk, ruang,
keseimbangan, harmoni, bayangan, dan hubungan antara unsur tersebut. Pemelajar Visual
adalah cara atau gaya belajar, yang hanya dapat belajar dengan baik melalui gambar – gambar
visual. Visual adalah bahan yang berwujud garis, warna, bentuk, dan ruang yang didesain
Media visual dapat diklasifikasikan kedalam 3 bentuk. Visual Cetak adalah gambar visual
yang dapat dilakukan secara manual atau dicetak melalui komputer. Visual Pajangan adalah
peralatan yang terpasang di dalam ruang kelas yang dapat digunakan untuk meyampaikan
bahan pembelajaran. Visual Proyeksi adalah bahan visual yang disajikan melalui layar dengan
menggunakan mesin tertentu seperti OHP/LCD proyektor yang biasa dihubungksn dengan
Peranti adalah sistem pemrosesan data yang berisi program – program yang dijalankan
melalui instruksi dan dikendalikan melalui komputer. Terdapat 2 jenis peranti yaiu, peranti
lunak berjairng adalah sistem pemrosesan informasi yang dapat digunakan secara langsung.
Dan peranti lunak tidak berjejaring adalah sistem pemrosesan informasi yang terlepas dari
jaringan internet.
vii
BAB VII Integrasi Teknologi Informasi dan Komunikasi Dalam Pembelajaran
Landasan hukum seperti UU, PP, dan Instruksi Presiden tentang integrasi teknologi kedalam
pembelajaran telah menerima kesempatan dan peluang kepada para adopter dan integrator
E – learning merupakan suatu kebutuhan yang sangat mendesak dalam rangk membangun
Indonesia masih berada dalam tataran imitasi, adopsi, dan adaptasi seperti pemnafaatan
teknologi kedalam pembelajaran. Integrasi yang mengarah kepada modifikasi, difusi, dan
kreasi inovasi belum dapat dilakukan baik oleh ahli praktisi telematika maupun pendidikan
Walaupun teori difusi telah banyak dilakukan dalam pemanfaatan teknologi pembelajaran,
berbagai kedala masih ada seperti kurangnya materi pengajaran, terbatasnya kemampuan
bahasa Inggris, akses internet belum merata belum siapnya guru, dosen dan staf pengajar, dan
viii
BAB VIII Integrating Social media to Promote Student – Entered Learning
Internet users in Indonesia have shown an increasing trend. The number of internet
user reach 63 million in 2012 became 74,57 million in 2013 and may reach 107 million in
Social media have not been integrated ssystematically in Indonesian classroom setting,
even in Islamic higher education. Meanwhile student’s activity to accomplish the assigment
outside the classroom setting is more dependent on using the internet rather than entering
library to manually acces the physical information from book, journal, newspaper.
ix
BAB IX Blended Learning : Pemaduan Pembelajaran Tatap Muka & Online
Berdasarkan temuan dari hasil analisis terhadap penggunaan teknologi informasi dan
komunikasi dan desain sitemm pembelajaran jarak jauh berbasis teknologi informasi da
komunikasi, maka dapat disimpuilakn bahwa;
a. Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam pelaksanaan pembelajaran
dapat dilihat dari tiga aspek utama, yakni; pertama ketersediaan sarana pendukung,
kedua model komunikasi dalam pembelajaran, ketiga bentuk teknologi yang
digunakan peserta didik.
b. Desain sistem pembelajaran jarak jauh berbasis teknologi informasi dan komunikasi
sebagai media penghubung kelas kerja sama pascasarjana UIN Alauddin di Sulawesi
Selatan didasarkan atas analisis kebutuhan terhadap kondisi sebenarnya dalam kondisi
ideal. Berdasarkan analisi kebutuhan, maka desain sistem pembelajaran jarak jauh
menggunakan web-Blog yang menginteraksikan teks, video, serta situs-situs internet
yang dihubungkan dengan bahan ajar.
x
Kesimpulan
Saran
Dalam membuat critical book report ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu,
diharapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan - masukan yang bersifat
membangun untuk kesempurnaan critical book report ini.
xi