NPM : 2365201031 Semester : 1 (Satu) Pagi Matkul : PKN Dosen : Bp. H. Damay Rusli, S.Sos, M.Pd
● PERTANYAAN
1. Bagaimana esensi dan urgensi identitas nasional sebagai salah
satu determinan pembangunan bangsa dan karakter? 2. Bagaimana membangun argument tentang dinamika dan tantangan identitas nasional? Jelaskan! 3. Bagaimana nilai dan norma konstitusional UUD 1945 dan konstitusionalitas ketentuan perundang-undangan dibawah UUD? Jelaskan! 4. Bagaimana hramoni kewajiban dan hak warga Negara dalam demokrasi yang bersumber pada kedaulatan rakyat dan musywarah untuk mufakat? 5. Bagaimana hakikat instrumensasi dan fraksis berdasarkan pancasila dan UUD 1945? 6. Bagaimana dinamika historis dan urgensi wawasan nusantara sebagai konsepsi dan pandangan kolektif kebangsaan Indonesia dalam konteks pergaulan bebas?
● JAWABAN
1. Esensi dan urgensi identitas nasional sebagai salah satu
determinan pembangunan bangsa dan karakter adalah untuk memperkuat rasa persatuan dan kesatuan dalam masyarakat. Identitas nasional yang kuat dapat membangun karakter yang baik dan menghargai keberagaman. Selain itu, identitas nasional juga dapat menjadi dasar untuk membangun dan menjaga keutuhan negara. Esensi identitas nasional dapat dilihat dari nilai-nilai yang dipegang oleh suatu negara. Sebagai contoh, di Indonesia, nilai-nilai seperti gotong royong, musyawarah mufakat, dan Bhinneka Tunggal Ika mencerminkan identitas nasional yang menghargai keberagaman dan persatuan. Selain itu, simbol-simbol nasional seperti bendera Merah Putih, lagu kebangsaan Indonesia Raya, dan lambang negara Garuda Pancasila juga merupakan bagian dari esensi identitas nasional Indonesia. Urgensi identitas nasional dapat dilihat dari peran pentingnya dalam memperkuat rasa persatuan dan kesatuan dalam masyarakat. Identitas nasional yang kuat dapat membangun karakter yang baik dan menghargai keberagaman, serta menjadi dasar untuk membangun dan menjaga keutuhan negara. Dalam konteks Indonesia, urgensi identitas nasional dapat dilihat dari upaya pemerintah dan masyarakat dalam mempromosikan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar ideologi negara, serta upaya dalam menjaga keberagaman dan persatuan antar suku, agama, dan budaya di Indonesia. 2. Untuk membangun argumen tentang dinamika dan tantangan identitas nasional, perlu diperhatikan beberapa faktor seperti globalisasi, modernisasi, dan perubahan sosial budaya. Globalisasi dapat mempengaruhi identitas nasional dengan adanya pengaruh budaya asing yang masuk ke dalam masyarakat. Modernisasi juga dapat mempengaruhi identitas nasional dengan adanya perubahan nilai-nilai dan gaya hidup yang diadopsi dari negara-negara maju. Selain itu, perubahan sosial budaya seperti urbanisasi, migrasi, dan pluralisme juga dapat mempengaruhi identitas nasional dengan adanya perbedaan dalam pandangan dan nilai-nilai antar kelompok masyarakat. Tantangan lainnya adalah adanya konflik antar kelompok masyarakat yang berbeda identitas, seperti konflik agama, suku, dan budaya. Untuk mengatasi tantangan ini, diperlukan upaya untuk memperkuat rasa persatuan dan kesatuan dalam masyarakat, serta membangun toleransi dan penghargaan terhadap keberagaman. 3. Nilai dan norma konstitusional yang terkandung dalam Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945) adalah sebagai berikut: 1. Ketuhanan Yang Maha Esa: Nilai ini mengandung makna bahwa Tuhan adalah sumber kekuatan dan kebijaksanaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. 2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab: Nilai ini mengandung makna bahwa setiap manusia memiliki hak yang sama dan harus diperlakukan secara adil dan beradab. 3. Persatuan Indonesia: Nilai ini mengandung makna bahwa persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia harus dijaga dan diperkuat. 4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan: Nilai ini mengandung makna bahwa rakyat adalah sumber kekuasaan tertinggi dalam negara dan harus dilaksanakan melalui mekanisme perwakilan yang bijaksana. 5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia: Nilai ini mengandung makna bahwa setiap warga negara Indonesia memiliki hak yang sama untuk memperoleh kesejahteraan dan perlindungan sosial. Konstitusionalitas ketentuan perundang-undangan berarti bahwa ketentuan tersebut sesuai dengan UUD 1945 dan tidak bertentangan dengan nilai dan norma konstitusional yang terkandung dalam UUD 1945. Oleh karena itu, setiap ketentuan perundang-undangan harus diuji terlebih dahulu keabsahannya dan sesuai dengan UUD 1945.
4. Harmoni kewajiban dan hak warga negara dalam demokrasi
yang bersumber pada kedaulatan rakyat dan musyawarah untuk mufakat dapat dicapai dengan memperkuat partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan keputusan yang berdampak pada kehidupan berbangsa dan bernegara. Warga negara memiliki hak untuk memberikan masukan dan pendapat dalam proses pengambilan keputusan, namun juga memiliki kewajiban untuk mematuhi keputusan yang telah diambil secara musyawarah dan berdasarkan kedaulatan rakyat. Oleh karena itu, penting untuk menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban warga negara dalam demokrasi untuk mencapai harmoni dan kestabilan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. 5. Instrumensasi dan fraksi berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 adalah upaya untuk mewujudkan nilai-nilai kebangsaan dan demokrasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Instrumensasi berarti menjalankan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945 dalam kehidupan sehari-hari, sedangkan fraksi berarti kelompok-kelompok yang terbentuk di dalam lembaga legislatif untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat. Oleh karena itu, penting untuk menjaga keberadaan instrumensasi dan fraksi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara agar dapat mewujudkan nilai-nilai kebangsaan dan demokrasi secara optimal 6. Dinamika historis dan urgensi wawasan nusantara sebagai konsepsi dan pandangan kolektif kebangsaan Indonesia sangat penting dalam menghadapi tantangan pergaulan bebas dan globalisasi. Wawasan nusantara mengandung nilai-nilai kebangsaan seperti persatuan, kesatuan, dan keberagaman yang dapat memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa serta menjaga keberagaman budaya yang ada di Indonesia. Oleh karena itu, penting untuk memperkuat wawasan nusantara dengan mempromosikan nilai-nilai kebangsaan, memperkuat pendidikan karakter, dan memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa