PERBANDINGAN PRINSIP HAM DALAM INSTRUMEN HUKUM HAM
Muhammad Zaky Gavicky 201910110311496
ASEAN Human The Cairo Declaration
UU No 39 Tahun Deklarasi Universal Rights on Human Rights in 1999 HAM HAM Declaration Islam Pasal 2 Dikatakan dalam “fundamental rights Setiap orang berhak “Negara Republik Prinsip Deklarasi and universal atas semua hak dan Indonesia HAM ASEAN freedoms in Islam are kebebasan- mengakui dan bahwa “Semua an integral part of the kebebasan yang menjunjung tinggi hak asasi Islamic religion and tercantum di dalam hak asasi manusia manusia adalah that no one as a Deklarasi ini dengan dan kebebasan universal, matter of principle has tidak ada dasar manusia tidak the right to suspend pengecualian apa sebagai yang terpisahkan, them in whole or in pun, seperti secara kodrati saling part or violate or pembedaan ras, melekat pada tergantung, dan ignore them in as warna kulit, jenis dan tidak saling terkait”. much as they are kelamin, bahasa, terpisahkan diri Selain itu, binding divine agama, politik atau manusia, yang Pemenuhan hak commandments...” pandangan lain, harus dilindungi, asasi manusia hak-hak dasar dan asal-usul dihormati, dan dan kebebasan kebebasan universal kebangsaan atau ditegakkan demi dasar harus dalam Islam kemasyarakatan, Pandangan peningkatan diimbangi merupakan bagian hak milik, kelahiran HAM dan martabat dengan integral dari agama ataupun kedudukan Asas-Asas kemanusiaan, pelaksanaan Islam dan bahwa lain. yang kesejahteraan, kewajiban tidak seorang pun Selanjutnya, tidak digunakan dan kecerdasan mengingat pada prinsipnya akan diadakan serta keadilan.” setiap orang mempunyai hak pembedaan atas Pasal 8 : memiliki untuk dasar kedudukan Perlindungan, tanggung jawab menangguhkan politik, hukum atau pemajuan, terhadap hak-hak tersebut kedudukan penegakkan, dan individu lainnya, secara keseluruhan internasional dari pemenuhan hak komunitas, dan atau sebagian atau negara atau daerah asasi manusia masyarakat melanggar atau dari mana seseorang terutama menjadi tempat mengabaikan hak- berasal, baik dari tanggung tinggalnya. hak tersebut selama negara yang jawab Dengan hal-hal tersebut merdeka, yang Pemerintah. demikian dapat mengikat Tuhan berbentuk wilyah- Kemudian dalam dilihat corak berdasarkan prinsip wilayah perwalian, Pasal 70 dalam Deklarasi dalam The Cairo jajahan atau yang dijelaskan bahwa HAM ASEAN ini Declaration on Human berada di bawah “Dalam cenderung Rights in Islam batasan kedaulatan menjalankan hak kepada tersebut, pandangan yang lain. dan kewajibannya Pandangan yang digunakan setiap orang wajib Universal Relatif, dalam Deklarasi ini Dalam Deklarasi tunduk kepada dimana HAM ialah Universal Universal HAM pembatasan dipandang Absolut, dimana HAM (DUHAM) ini HAM yang sebagai masalah dipandang sebagai dipandang sebagai ditetapkan universal, tetapi nilai-nilai Universal nilai-nilai Universal undang- perkecualian dan tidak dapat (Universal Absolut). undang dengan dan pembatasan dihilangkan. maksud untuk atas nilai HAM menjamin tetap diakui pengakuan serta penghormatan atas hak dan kebebasan orang lain dan untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan pertimbangan moral, keamanan, dan ketertinban umum dalam suatru masyarakat demokratis.” Berdasarkan Pasal-Pasal tersebut, dapat diketahui bahwa UU No 39 Tahun 1999 cenderung memandang HAM selain sebagai masalah universal, juga merupakan masalah nasional masing-masing negara. Dalam hal ini pandangan HAM yang digunakan adalah pandangan Partikularistis Relatif Dibatasi oleh dan Dibatasi oleh Tidak ada Tidak dibatasi Batasan HAM berdasarkan Hukum dan nilai pembatasan kecuali Undang-Undang HAM yang yang terdapat dalam (Pasal 73) beriringan Kitab-Kitab Allah