Anda di halaman 1dari 7

PANDANGAN FILOSOFIS DAN APLIKASI PRAKTIS DALAM LINGKUNGAN

BISNIS MODERN
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Profession Ethic

DOSEN PENGAMPU : FAJAR SUBENI, SE, MM

DISUSUN KELOMPOK 3
NAMA KELOMPOK :
1.

KELAS :G
SEMESTER : III

SEKOLAH TINGGI PARIWISATA AMBARUKMO YOGYAKARTA


2023
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam lingkungan bisnis modern, pandangan filosofis memainkan peran penting
dalam membentuk pemahaman dan pendekatan kita terhadap bisnis. Filosofi adalah studi
tentang pertanyaan-pertanyaan fundamental tentang kehidupan, pengetahuan, dan nilai-nilai
bisnis yang memberikan wawasan berharga.Salah satu pandangan filosofis yang relevan
dalam lingkungan bisnis modern adalah utilitarianisme. Utilitarianisme menekankan
pentingnya mencapai hasil yang menguntungkan bagi sebanyak mungkin orang.

Dalam konteks bisnis, mengambil keputusan yang memberikan manfaat terbesar bagi
seluruh pemangku kepentingan, termasuk karyawan, pelanggan, dan masyarakat secara
umum. Prinsip ini dapat membantu dalam mengembangkan kebijakan perusahaan yang
berkelanjutan dan bertanggung jawab sosial.Selain itu, pandangan filosofis lain yang relevan
adalah etika bisnis. Etika bisnis melibatkan pertimbangan nilai-nilai moral dalam mengambil
keputusan bisnis. Hal ini melibatkan pertimbangan konsekuensi moral dari tindakan bisnis
dan memastikan bahwa keputusan yang diambil sesuai dengan standar etika yang diterima
secara umum.
Dalam bisnis modern yang kompleks, aplikasi praktis dari etika bisnis dapat
membantu dalam menghindari praktik-praktik yang merugikan atau tidak adil. Namun, tidak
hanya pandangan filosofis yang penting dalam lingkungan bisnis modern. Aplikasi praktis
juga merupakan komponen kunci dalam menciptakan lingkungan yang berhasil. Penting
untuk menggabungkan pemikiran filosofis dengan tindakan nyata yang dapat mengubah
bisnis menjadi entitas yang lebih efisien, inovatif, dan berkelanjutan. Selain itu, pandangan
filosofis seperti etika kerja juga dapat diterapkan secara praktis dalam lingkungan bisnis
modern. Mempraktikkan nilai-nilai seperti integritas, tanggung jawab, dan keadilan dapat
menciptakan budaya perusahaan yang positif dan produktif, di mana karyawan merasa
dihargai dan termotivasi untuk memberikan yang terbaik. Dengan menerapkan pandangan ini
secara praktis, bisnis dapat mencapai hasil yang lebih baik secara moral, sosial, dan ekonomi.
B. Rumusan Masalah
1. Apa dampak peranan pada pandangan filosofis dan aplikasi praktis dalam
lingkungan bisnis modern ?
2. Bagaimana penerapan pandangan filosofis dan aplikasi praktis dalam lingkungan
bisnis modern ?
3. Apa saja manfaat dari penerapan pandangan filosofis dan aplikasi praktis dalam
lingkungan bisnis modern ?
4. Apa saja faktor yang mempengaruhi penerapan pandangan filosofis dan aplikasi
praktis dalam lingkungan bisnis modern ?

C. Tujuan
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis peranan pandangan
filososif dalam lingkungan bisnis modern
- Penelitian ini dilakukan untuk memenuhi penugasan tourism ethic
- Penelitian ini dapat menjadi acuan penelitian berikutnya
BAB II
PEMBAHASAN

A. DAMPAK PANDANGAN FILOSOFIS DAN APLIKASI PRAKTIS DALAM


LINGKUNGAN BISNIS MODERN
Filosofi juga memiliki dampak yang signifikan dalam bisnis modern, baik secara
teoritis maupun praktis. Ada beberapa dampak filosofis dan aplikasi praktis dalam bisnis
modern yaitu :
a. Etika Bisnis:
Filosofi etika bisnis memberikan dasar-dasar teoritis untuk memahami dan
mengimplementasikan prinsip-prinsip etika dalam pengambilan keputusan bisnis. Hal ini
memungkinkan perusahaan untuk menghindari praktik-praktik bisnis yang tidak etis,
seperti penipuan, korupsi, atau eksploitasi pekerja.
b. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR):
Konsep filosofis yang terkait dengan CSR memberikan landasan bagi perusahaan untuk
berpartisipasi dalam kegiatan sosial dan lingkungan yang berdampak positif. Praktik CSR
seperti donasi amal, keinginan lingkungan, dan kepedulian terhadap masyarakat dapat
memperbaiki reputasi perusahaan dan mendukung hubungan baik dengan pemangku
kepentingan.
c. Utilitarianisme dalam Pengambilan Keputusan:
Filosofi utilitarianisme mengajarkan bahwa keputusan bisnis harus diarahkan untuk
mencapai kebahagiaan dan kesejahteraan sebanyak mungkin. Dalam bisnis modern,
perusahaan sering kali mempertimbangkan konsep ini dalam pengambilan keputusan
yang melibatkan dampak sosial dan ekonomi.
d. Kebebasan dan Kapitalisme:
Filosofi politik seperti libertarianisme dan kapitalisme mempengaruhi struktur bisnis
modern di banyak negara. Prinsip kebebasan individu dan kepemilikan pribadi adalah
dasar bagi sistem ekonomi pasar, yang mendukung persaingan dan inovasi dalam bisnis.
e. Manajemen dan Etika Bisnis:
Berbagai teori manajemen, seperti teori etika bisnis, memandang manajer sebagai agen
etis yang bertanggung jawab untuk memastikan bahwa perusahaan beroperasi dengan
mematuhi nilai dan norma moral.
f. Keberlanjutan dan Lingkungan:
Filosofi keinginan mempengaruhi banyak perusahaan dalam mempertimbangkan dampak
lingkungan dari operasi mereka. Penerapan praktik yang merugikan, seperti penggunaan
energi terbarukan, pengelolaan limbah yang baik, dan pengurangan emisi, adalah langkah
penting dalam bisnis modern.
g. Filosofi Desain dan Pengalaman Pelanggan:
Prinsip-prinsip filosofi desain, seperti desain berbasis pengguna dan desain pemikiran,
digunakan dalam bisnis modern untuk menciptakan produk dan layanan yang memenuhi
kebutuhan dan harapan pelanggan. Hal ini meningkatkan kepuasan pelanggan dan
meningkatkan daya saing perusahaan.
h. Inovasi dan Kreativitas:
Filosofi tentang inovasi dan kreativitas memandang bisnis sebagai wadah untuk
eksplorasi ide-ide baru. Ini mendorong perusahaan untuk menciptakan produk, layanan,
dan proses baru yang memungkinkan mereka untuk berkembang dan bersaing di pasar
yang terus berubah.
Dengan memadukan aspek-aspek filosofis ini dengan praktik bisnis, perusahaan dapat
mengembangkan budaya organisasi yang lebih beretika, berkelanjutan, dan berorientasi
pada pelayanan yang memungkinkan mereka mencapai tujuan bisnis mereka sambil
mempertimbangkan dampak sosial dan lingkungan yang lebih luas.

B. PENERAPAN PANDANGAN FILOSOFIS DAN APLIKASI PRAKTIS DALAM


LINGKUNGAN BISNIS MODERN.

1. Utilitarianisme:

Pandangan Filosofis: Utilitarianisme menekankan bahwa tindakan yang benar adalah


tindakan yang menghasilkan manfaat terbesar untuk sebagian besar orang.
Aplikasi Praktis: Bisnis harus mengejar keuntungan ekonomi sambil meminimalkan
dampak negatifnya pada masyarakat dan lingkungan.
Keputusan bisnis harus mempertimbangkan kepentingan seluruh pemangku
kepentingan, seperti karyawan, pelanggan, pemegang saham, dan masyarakat umum.

2. Etika Deontologis:

Pandangan Filosofis: Etika deontologis menekankan kewajiban moral dan tindakan


yang benar sebagai sesuatu yang harus dijalankan, terlepas dari hasil akhir.
Aplikasi Praktis: Bisnis harus memiliki kode etik dan prinsip-prinsip yang jelas yang
harus diikuti oleh seluruh karyawan dan pemangku kepentingan.
Bisnis harus menghindari praktik-praktik yang melanggar prinsip-prinsip etika,
bahkan jika praktik tersebut menguntungkan secara finansial.

3. Etika Virtue:

Pandangan Filosofis: Etika virtue menekankan pengembangan karakter dan sifat-


sifat moral yang baik dalam individu.
Aplikasi Praktis: Bisnis harus mendorong pengembangan karakter moral dalam
karyawan dan pemimpin.
Pemimpin bisnis harus memberikan contoh dalam perilaku mereka, menunjukkan
sifat-sifat moral yang baik seperti kejujuran, integritas, dan tanggung jawab.

4. Etika Hak Asasi Manusia:

Pandangan Filosofis: Etika hak asasi manusia mengutamakan penghormatan


terhadap hak-hak dasar individu.
Aplikasi Praktis: Bisnis harus menghormati hak asasi manusia dalam semua aspek
operasionalnya, termasuk hak pekerja, hak konsumen, dan hak masyarakat lokal.

5. Etika Keadilan:

Pandangan Filosofis: Etika keadilan menekankan keseimbangan dan distribusi yang


adil dalam pemberian manfaat dan beban.
Aplikasi Praktis: Bisnis harus memastikan keadilan dalam pembayaran gaji,
kesempatan karir, dan manfaat lainnya bagi karyawan.
Bisnis juga harus mempertimbangkan dampak sosial dan lingkungan dalam kebijakan
dan praktik bisnisnya.

D. MANFAAT ETIKA TERHADAP PANDANGAN FILOSOFIS DAN APLIKASI


PRAKTIS DALAM LINGKUNGAN BISNIS MODERN
Manfaat pandangan filosofis dan aplikasi praktis dalam lingkungan bisnis
modern pandangan filosofis dapat memberikan berbagai manfaat dalam konteks
bisnis modern. Beberapa manfaat tersebut meliputi:

1. Pemahaman yang Lebih Mendalam: Filosofi memungkinkan pemikiran yang


lebih mendalam tentang masalah-masalah bisnis. Ini membantu para
pemimpin bisnis memahami akar masalah dan dampak keputusan mereka
dengan lebih baik.
2. Etika Bisnis yang Kuat: Filosofi etika membantu memandu perilaku bisnis
dengan prinsip-prinsip moral yang kuat. Ini dapat menghindari skandal dan
reputasi buruk yang dapat merusak bisnis
3. Kreativitas dan Inovasi: Berpikir filosofis dapat mendorong kreativitas dan
inovasi dalam bisnis. Pemikiran yang out-of-the-box dapat menghasilkan
solusi-solusi baru untuk masalah bisnis yang kompleks.
4. Penerapan Inovasi: Mendorong budaya inovasi dengan mengadopsi
pandangan filosofis yang menghargai perubahan, penelitian, dan pemikiran
kreatif.
5. Penyelesaian Konflik: Menggunakan metode filosofis seperti dialog dan debat
untuk menyelesaikan konflik di antara karyawan atau dalam hubungan bisnis.

6. Pemahaman yang Mendalam tentang Stakeholder: Memahami perspektif


pemangku kepentingan yang beragam dalam bisnis dan menggunakan filosofi
untuk mengelola hubungan dengan mereka dengan lebih baik.
Penerapan pandangan filosofis dalam bisnis modern dapat membantu
organisasi menjadi lebih beretika, inovatif, dan efisien. Hal ini juga dapat
memperkuat hubungan dengan karyawan, pelanggan, dan pemangku
kepentingan lainnya.

E. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PANDANGAN FILOSOFIS DAN


APLIKASI PRAKTIS DALAM LINGKUNGAN BISNIS MODERN

1. Perkembangan Teknologi:
Kemajuan teknologi seperti kecerdasan buatan, digitalisasi, dan otomatisasi
telah memengaruhi cara bisnis dijalankan, memunculkan pertimbangan etis
baru terkait privasi, keamanan, dan penggunaan data.
2. Globalisasi:
Dalam ekonomi global, bisnis harus mempertimbangkan dampaknya secara
internasional, termasuk tanggung jawab sosial perusahaan, hak asasi manusia,
dan keberlanjutan.
3. Perubahan Sosial:
Perubahan dalam nilai-nilai sosial dan ekspektasi masyarakat terhadap bisnis,
seperti keadilan, kesetaraan, keberlanjutan, dan tanggung jawab sosial.
4. Regulasi:
Perubahan dalam undang-undang dan regulasi pemerintah, terutama terkait
lingkungan, perlindungan konsumen, serta standar etika dan transparansi.
5. Paradigma Bisnis:
Perubahan dalam pandangan bisnis dari fokus semata pada keuntungan ke arah
inklusivitas, tanggung jawab sosial, dan penciptaan nilai jangka panjang.
6. Tekanan Konsumen: Konsumen yang semakin sadar akan dampak sosial dan
lingkungan dalam keputusan pembelian mereka, mendorong perusahaan untuk
bertindak lebih bertanggung jawab.
7. Kekuatan Ekonomi:
Dinamika kekuatan pasar, termasuk tekanan dari investor, keterlibatan
pemangku kepentingan, dan permintaan untuk transparansi.
8. Perubahan Budaya:
Pergeseran nilai-nilai budaya dan kebutuhan akan inklusivitas serta
keberagaman di lingkungan kerja dan dalam produk atau layanan yang
ditawarkan.
BAB III
KESIMPULAN

Anda mungkin juga menyukai