Anda di halaman 1dari 3

NAMA : Naufal Rafi Putra Mulyana

NIM : 232020100077
KELAS : Administrasi Publik A2
SOAL :
1. Jelaskan yang dimaksud dengan budaya organisasi? Bagaimana pentingnya budaya
organisasi dalam suatu organisasi publik?
JAWAB :
Budaya organisasi merupakan sistem kepercayaan, norma, dan nilai-nilai yang dianut
bersama oleh anggota organisasi. Budaya organisasi berkembang seiring waktu dan
mengarahkan perilaku para anggotanya. Budaya organisasi mencakup berbagai hal yang
menjadi pedoman bagi anggota organisasi dalam bertindak dan berinteraksi, di antaranya:
a. Aturan main, baik yang tertulis maupun tidak tertulis, yang mendefinisikan apa yang boleh
dan tidak boleh dilakukan oleh anggota organisasi. Aturan main ini bisa berkaitan dengan jam
kerja, pakaian, etika, dan sebagainya.
b. Kebiasaan dan ritual yang terbentuk dari interaksi sehari-hari dan rutinitas anggota
organisasi. Misalnya tradisi rapat setiap Senin pagi, cara berpakaian informal di hari Jumat,
dan lain sebagainya.
c. Keyakinan yang dianut bersama mengenai apa yang benar dan penting bagi organisasi.
Misalnya keyakinan tentang pentingnya kerja sama tim, kepuasan pelanggan, atau inovasi.
d. Praktik dan cara melakukan sesuatu yang sudah mapan dan mengakar di organisasi. Seperti
proses rekrutmen karyawan, sistem penghargaan, atau cara melakukan pertemuan.
Semua komponen ini membentuk budaya organisasi yang unik dan memengaruhi
bagaimana organisasi beroperasi serta mencapai tujuannya. Budaya organisasi yang kuat
sangat berperan dalam keberhasilan organisasi dalam jangka panjang.
Budaya organisasi sangat penting dalam sebuah organisasi publik karena dapat
membentuk nilai-nilai dan keyakinan bersama yang mengarahkan perilaku para anggotanya.
Budaya organisasi juga dapat memotivasi anggota, memberikan arahan, dan identitas unik bagi
sebuah organisasi. Dalam administrasi publik, budaya organisasi dan reformasi birokrasi
merupakan bagian vital karena menentukan keberhasilan organisasi publik. Fungsi budaya
organisasi dalam organisasi publik antara lain memberikan identitas, menciptakan kesatuan,
memfasilitasi komunikasi, memberikan dukungan, dan membangun keyakinan pada nilai-nilai
yang dianut oleh organisasi.

https://perpustakaan.kasn.go.id/index.php?id=419&p=show_detail
https://www.myorangehr.com/news-events/mengapa-budaya-organisasi-penting
https://www.studilmu.com/blogs/details/budaya-organisasi-pengertian-fungsi-jenis-dan-
karakteristiknya
https://repositori.uma.ac.id/jspui/bitstream/123456789/16093/1/Ismail%20Fahmi%20Haraha
p%20-%20Fulltext.pdf
https://www.academia.edu/19322363/Budaya_dan_Organisasi_Sektor_Publiklity.ac.id:55555
/171/4/BAB%20II.pdf

SOAL :
2. jelaskan aspek-aspek etika yang harus diperhatikan dalam organisasi publik, dan
mengapa aspek-etika tersebut penting dalam konteks organisasi publik?
JAWAB :
Aspek-etika yang harus diperhatikan dalam organisasi publik meliputi integritas, akuntabilitas,
transparansi, profesionalisme, dan kebijakan pelayanan publik.
1. integritas yaitu sikap jujur, bermoral, dan konsisten dalam ucapan dan tindakan. Integritas
penting agar organisasi publik dipercaya dan dihormati masyarakat.
NAMA : Naufal Rafi Putra Mulyana
NIM : 232020100077
KELAS : Administrasi Publik A2
2. akuntabilitas yaitu kewajiban organisasi publik mempertanggungjawabkan kinerja dan
kegiatan kepada pihak berwenang. Ini penting untuk transparansi dan mencegah
penyalahgunaan wewenang.
3. transparansi yaitu keterbukaan organisasi dalam memberi informasi yang jelas dan jujur
kepada masyarakat. Transparansi diperlukan agar masyarakat dapat mengawasi organisasi
publik.
4. profesionalisme yaitu standar kerja tinggi dan kompetensi pegawai organisasi publik.
Profesionalisme penting untuk memberikan layanan publik berkualitas.
5. kebijakan pelayanan publik yang adil, tidak diskriminatif, dan fokus pada kepuasan
masyarakat. Ini penting untuk menjaga kualitas layanan publik.
Integritas mengacu pada konsistensi antara nilai-nilai organisasi dan perilaku anggota
organisasi. Akuntabilitas mengacu pada kewajiban organisasi untuk bertanggung jawab atas
tindakan dan keputusan yang diambil. Transparansi mengacu pada keterbukaan organisasi
dalam memberikan informasi kepada publik. Profesionalisme mengacu pada kemampuan dan
keterampilan anggota organisasi dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.
Kebijakan pelayanan publik mengacu pada upaya organisasi untuk memberikan pelayanan
yang berkualitas dan memenuhi kebutuhan publik.
Aspek-etika tersebut penting dalam konteks organisasi publik karena dapat
meningkatkan kepercayaan publik, memperkuat legitimasi organisasi, dan meningkatkan
kinerja organisasi.

http://digilib.unila.ac.id/3511/17/BAB%20II.pdf
https://perpustakaan.kasn.go.id/index.php?id=419&p=show_detail
http://repository.unpas.ac.id/9996/4/BAB%20II%20KAJIAN%20PUSTAKA.pdf
https://www.menpan.go.id/site/berita-terkini/enam-aspek-fokus-utama-evaluasi-pelayanan-
publik
https://www.bpkp.go.id/public/upload/unit/kaltim/files/2014/buletin/buletin5.pdf

SOAL :
3. jelaskan metode yang dapat digunakan dalam mengukur keterkaitan antara budaya
organisasi dan perilaku pejabat publik!
JAWAB :
Beberapa metode yang dapat digunakan untuk mengukur hubungan antara budaya
organisasi dan perilaku pejabat publik meliputi studi kasus, kuesioner, wawancara, dan
observasi. Studi kasus dapat memberi pemahaman mendalam tentang bagaimana budaya
organisasi mempengaruhi perilaku pejabat publik. Kuesioner berguna untuk mengumpulkan
data mengenai pandangan pejabat publik terhadap budaya organisasi dan dampaknya pada
perilaku mereka. Wawancara dapat memberi wawasan langsung dari pejabat publik tentang
bagaimana budaya organisasi memengaruhi tindakan mereka. Observasi juga dapat dilakukan
untuk mengamati perilaku pejabat publik dalam konteks budaya organisasi yang berlaku.
Dalam konteks organisasi publik, keterkaitan antara budaya organisasi dan perilaku
pejabat publik menjadi penting karena dapat memengaruhi kinerja organisasi, pelayanan
publik, serta tingkat kepercayaan masyarakat. Dengan memahami keterkaitan ini, organisasi
publik dapat mengidentifikasi area-area di mana budaya organisasi perlu diperbaiki untuk
mendukung perilaku pejabat publik yang etis, akuntabel, dan berintegritas.

http://jurnal.unpad.ac.id/sosiohumaniora/article/view/5400/2762
http://repository.unpas.ac.id/9996/4/BAB%20II%20KAJIAN%20PUSTAKA.pdf
NAMA : Naufal Rafi Putra Mulyana
NIM : 232020100077
KELAS : Administrasi Publik A2
SOAL :
4. jelaskan menurut anda bagaimana cara mengobati patologi dalam organisasi sektor
publik!
JAWAB :
Patologi dalam organisasi publik merujuk pada kondisi yang tidak sehat, tidak
seimbang, atau tidak efektif yang dapat mengganggu kinerja organisasi publik.
Cara mengobati patologi dalam organisasi sektor publik dapat dilakukan melalui
beberapa langkah, antara lain:
1. Pemahaman kondisi : Menyelidiki kondisi organisasi publik dan identifikasi patologi yang
ada, seperti kekurangan komunikasi, kekurangan integritas, dan kekurangan profesionalisme.
2. Pengembangan budaya organisasi : Membangun budaya organisasi yang
berkesinambungan, yang memperkuat nilai-nilai etis, akuntabel, dan berintegritas.
3. Pengembangan kompetensi : Membangun kompetensi anggota organisasi publik, seperti
komunikasi, pemahaman tentang budaya organisasi, dan pemahaman tentang prinsip
pelayanan publik.
4. Pengembangan sistem manajemen : Membangun sistem manajemen yang efektif dan
efisien, seperti sistem pengukuran kinerja, sistem pengendalian, dan sistem pelaporan.
5. Pengembangan prinsip pelayanan publik : Membangun prinsip pelayanan publik yang
memperkuat kepercayaan publik, seperti prinsip transparansi, prinsip akuntabilitas, dan prinsip
profesionalisme.
6. Pengembangan kinerja organisasi : Membangun kinerja organisasi yang efektif dan
efisien, seperti memperbaiki sistem pengukuran kinerja, memperbaiki sistem pengendalian,
dan memperbaiki sistem pelaporan.
Dengan melakukan langkah-langkah ini, organisasi publik dapat mengobati patologi yang ada
dan memperkuat kinerja organisasi.

http://jurnal.unpad.ac.id/sosiohumaniora/article/view/5400/2762
https://journal.uny.ac.id/index.php/informasi/article/view/6746
http://repository.unpas.ac.id/9996/4/BAB%20II%20KAJIAN%20PUSTAKA.pdf
http://digilib.unila.ac.id/3511/17/BAB%20II.pdf
https://www.menpan.go.id/site/berita-terkini/enam-aspek-fokus-utama-evaluasi-pelayanan-
publik

Anda mungkin juga menyukai