Anda di halaman 1dari 6

MAKNA KATA DAN KREDIBILITAS KOMUNIKATOR

HAMBATAN KOMUNIKASI

Disusun untuk memenuhi nilai tugas mata kuliah Komunikasi dan Relasi

Dosen Pengampu

Dra. Helly Octilia, M.P.

Oleh

1. Ajeng Nidya (2103073)


2. Yesica Oryza Sativa (2203020)
3. Izza Aulia Rahma (2203033)
4. Erlita Aryani (2203085)

KELAS 2C

PROGRAM STUDI PERLINDUNGAN DAN PEMBERDAYAAN SOSIAL

POLITEKNIK KESEJAHTERAAN SOSIAL BANDUNG

2023
1. MAKNA KATA
i) Pengertian
 Kata adalah unsur bahasa yang diucapkan atau dituliskan yang
merupakan perwujudan kesatuan perasaan dan pikiran yang dapat
digunakan dalam berbahasa.
 Makna kata adalah hubungan antara ujaran dengan arti sebuah kata.
Makna kata juga dapat diartikan sebagai maksud yang terkandung dari
sebuah kata baik itu dalam bentuk sebuah kalimat ataupun paragraf.
ii) Jenis Makna Kata
 Makna Leksikal merupakan makna asli yang terdapat dalam suatu kata
dasar yang belum mengalami afiksasi atau penggabungan dengan kata
lain. Contohnya adalah kursi yang memiliki arti sebagai tempat duduk
berkaki empat dan bersandaran.
 Makna Gramatikal Merupakan makna yang berkaitan dengan tata
bahasa atau struktur kalimat. Contohnya kata 'lapang' memiliki arti lebar
atau luas. Jika diletakkan pada sebuah kalimat maka akan memiliki arti
yang berbeda.
 Makna Denotasi Merupakan makna yang merujuk pada arti sebenarnya
dari suatu kata. Contohnya adalah 'bunga sudah tumbuh di taman.' Kata
'bunga' memiliki arti sebenarnya, yaitu merupakan bagian tumbuhan
yang memiliki kelopak dan menjadi buah.
 Makna Konotasi Merupakan makna yang merujuk pada arti yang lebih
luas atau terkait dengan perasaan atau asosiasi tertentu. Contohnya pada
kalimat 'mereka berusaha berebut kursi pemilu.' Kata 'kursi' memiliki
arti atau kiasan dari jabatan atau kekuasaan.
2. Kredibilitas Komunikator
i. Pengertian
Kredibilitas adalah seperangkat persepsi komunikate tentang sifat-
sifat komunikator. Dalam hal ini terkandung dua hal: pertama kredibilitas
merupakan persepsi khalayak, jadi tidak inhern dalam diri komunikator,
kedua kredibilitas berkenaan dengan sifat-sifat komunikator (Rakhmat,
2005:257). Kredibilitas juga dapat berarti tingkat kepercayaan yang dimiliki
oleh pembicara atau komunikator dalam suatu komunikasi publik.
Kredibilitas komunikator sangat penting dalam mempengaruhi persepsi dan
sikap audiens terhadap pesan yang disampaikan.
Menurut Aristoteles, kredibilitas dapat diperoleh apabila seorang
komunikator memiliki pathos, ethos, dan logos. Pathos artinya kekuatan
yang dipunya penyampai pesan (komunikator) dalam mengendalikan emosi
penerima pesan (komunikan). Ethos artinya kekuatan yang dipunya
komunikator dari karakter dirinya, sehingga apa yang disampaikannya dapat
dipercaya. Dan Logos artinya kekuatan yang dipunya komunikator lewat
argumentasinya (Cangara, 2003). Kredibilitas yang dipunyai oleh
komunikator berhubungan erat dengan kapabilitas/keahlian yang dimiliki
dalam proses penyelesaian konflik yang terjadi.
ii. Hal yang Mempengaruhi Kredibilitas Komunikator
 Sumber kredibilitas, merupakan kredibilitas yang berasal dari latar
belakang, pendidikan, pengalaman, dan keahlian komunikator.
 Ekstrinsik kredibilitas, merupakan kredibilitas yang berasal dari
faktor-faktor eksternal seperti popularitas, dukungan dari pihak lain,
dan penghargaan.
 Kepribadian, kredibilitas komunikator juga dipengaruhi oleh
kepribadian, seperti kejujuran, kepercayaan diri, dan kemampuan
untuk membangun hubungan interpersonal yang baik.
 Tujuan, kredibilitas komunikator juga dipengaruhi oleh tujuan yang
ingin dicapai dalam komunikasi publik
3. Hambatan Komunikasi
Dilansir dari jurnal Hambatan Komunikasi Pendamping Sosial (2018) karya
Imam Alfi dan Dedy Riyadin Saputro, secara teknis, hambatan merupakan hal apa
pun yang dapat mendistorsi pesan, baik dari segi pengiriman atau penerimaan pesan.
DeVito (2009) menyatakan bahwa hambatan komunikasi memiliki pengertian bahwa
segala sesuatu yang dapat mendistorsi pesan atau hal apapun yang menghalangi
penerima menerima pesan. Hambatan komunikasi juga dapat berarti segala bentuk
gangguan yang terjadi di dalam proses penyampaian dan penerimaan suatu pesan
dari individu kepada individu yang lain yang disebabkan oleh faktor lingkungan
maupun faktor fisik dan psikis dari individu itu sendiri. Bentuk-Bentuk Hambatan
Komunikasi:
 Hambatan Teknis, hambatan ini terjadi karena masalah dalam media
komunikasi yang digunakan. Misalnya, prosedur penyampaian yang kurang
jelas, informasi yang disampaikan terlalu minim, ketidak telitian dalam
menjalankan tugas, atau masalah pada media komunikasi yang digunakan.
 Hambatan Bahasa, hambatan ini terjadi ketika orang yang terlibat dalam
komunikasi menggunakan bahasa yang berbeda. Misalnya, jika seseorang
tidak mengerti bahasa yang digunakan dalam komunikasi, maka pesan yang
disampaikan tidak akan dipahami dengan baik.
 Hambatan Situasional, hambatan ini terjadi karena faktor-faktor situasional
seperti gangguan lingkungan, keadaan fisik yang tidak nyaman, atau
gangguan waktu. Misalnya, kebisingan di sekitar tempat komunikasi atau
waktu yang terbatas untuk berkomunikasi.
 Hambatan Pribadi, hambatan ini berkaitan dengan karakteristik individu yang
terlibat dalam komunikasi. Misalnya, perbedaan nilai-nilai, sikap, atau
pengalaman hidup dapat menghambat pemahaman dan kesepahaman antara
komunikator dan komunikan.
 Hambatan Semantik, hambatan ini terkait dengan penggunaan bahasa dan
kata-kata yang tidak jelas atau ambigu. Misalnya, penggunaan istilah teknis
yang sulit dipahami oleh komunikan atau penggunaan kata-kata dengan
makna yang berbeda-beda bagi setiap individu.
 Hambatan Perilaku, hambatan ini terjadi akibat sikap atau perilaku yang tidak
mendukung komunikasi efektif. Misalnya, kurangnya empati, ketidak
jujuran, atau ketidak percayaan antara komunikator dan komunikan.
Hal yang harus diperhatikan agar dapat meminimalisir hambatan dalam
berkomunikasi:
 Memastikan media komunikasi yang digunakan berfungsi dengan baik dan
jelas.
 Menggunakan bahasa yang dapat dipahami oleh semua pihak yang terlibat.
 Menciptakan lingkungan yang kondusif untuk komunikasi.
 Meningkatkan keterampilan komunikasi interpersonal.
 Meningkatkan pemahaman dan kesadaran akan perbedaan individu dan
budaya.
DAFTAR PUSTAKA

Damayanti, I. (2019, April 1). Hambatan Komunikasi Dan Stress Orang Tua Siswa
Tunarungu Sekolah Dasar. Retrieved from ejournal.upi.edu:
https://ejournal.upi.edu/index.php/insight/article/download/22311/10988
Malang, U. M. (n.d.). Konsep Kredibilitas Sumber/Komunikator. Retrieved from
eprints.umm.ac.id: https://eprints.umm.ac.id/58350/4/BAB%202.pdf
Putri, V. K. (2022, 01 28). Hambatan Komunikasi: Pengertian Serta Hambatannya.
Retrieved from www.kompas.com:
https://www.kompas.com/skola/read/2022/01/28/110000869/hambatan-
komunikasi--pengertian-serta-bentuk-hambatannya?lgn_method=google
Yogi. (2020). BAB II Yogi Skripsi Revisi. Retrieved from repository.unpas.ac.id:
http://repository.unpas.ac.id/27508/6/BAB%20II%20YOGI%20SKRIPSI%20REV
ISI.pdf

Anda mungkin juga menyukai