Anda di halaman 1dari 7

A.

Pengantar

Jika kita perhatikan kembali, demontrasi yang dilakukan oleh guru tentang
“Tekanan Hidrostatika” merupakan hal penting pada Hukum Utama Hidrostatika

B. Standar Kompetensi
2.Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam menyelesaikan masalah
C. Kompetensi Dasar
2.2 Menganalisis hukum-hukum yang berhubungan dengan fluida statik dan dinamik serta
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
D.Tujuan: Diberikan gambar pipa U siswa dapat menentukan massa jenis zat
E. Merancang Eksperimen
1. Rumusan masalah:
 Bagaimana cara menentukan massa jenis zat cair dengan menggunakan pipa U?

2. Merumuskan Hipotesis adalah dugaan dengan pengaruh apa yang akan diberikan variabel
manipulasi terhadap variabel respon atau jawaban sementara atas rumusan masalah yang
diperoleh dari penalaran deduktif berdasarkan teori atau penalaran. Hipotesis dirumuskan
dalam bentuk pernyataan bukan pertanyaan . Dalam eksperimen ini adalah :
 Menentukan massa jenis zat cair dengan menggunakan pipa U adalah dengan cara
mencari perbedaan ketinggian antara satu zat cair dengan zat cair lainnya yang
sudah dimasukkan kedalam pipa U. Setelah diketahui perbedaanya akan dihitung
massa jenis zat dengan rumus tekanan hidrostatik.

3. Menentukan variabel:
a. Variabel kontrol: variabel yang kami kondisikan sama, Dalam percobaan ini
adalah:
Massa jenis air.
b. Variabel manipulasi/ variabel bebas: variabel yang kami ubah-ubah. Melalui
percobaan ini adalah Jenis zat cair (Oli, Pertalite,dan Minyak ).
c. Variabel respon: variabel yang kami ukur perubahannya sebagai akibat dari
perubahan pada variabel manipulasi. Melalui percobaan ini
Massa zat cair.
4. Merancang percobaan
Bahan dan alat yang disediakan :
 Pipa U
 Spidol
 Penggaris
 Gelas ukur
 Statif dan penjepit
 Air
 Oli
 Pertalite
 Minyak
 Pembersih pipa U (sikat)

F. Langkah-langkah eksperimen yang kami lakukan adalah sebagai berikut:

a. Isi tabung U dengan air yang sudah diukur dengan gelas ukur, lalu ditempelkan pada
kertas miligramblok, beri tanda pada permukaan ketinggian air
b. tuangkan lagi zat cair yang sudah diberi label, seperti gambar di atas
c. Ukur ketinggian zat cair
d. Ukur ketinggian air dari dasar zat cair yang diberi label
e. Ulangi poin a. lalu tuangkan dengan zat cair lain
f. ukur ketinggian zat cair, ukur ketinggian air dari dasar zat cair yang diberi label
G. Pengumpulan Data
Data hasil percobaan yang kami peroleh, akan kami sajikan dalam bentuk tabel sebagai
berikut

Zat Cair hzat (cm)


No hair (cm) ρ (gr/cm3)
Pertalite 0,6944
1. 2,5cm 3,6cm
gr/cm³
Minyak goreng
2. 3,5 cm 4,3 cm 0,814gr/cm³
Olie
3. 3,5 cm 4,4cm 0,795 gr/cm³
HITUNGAN !
Pertalite

ρair = ρzat
ρair x g x hair = ρzat x g x hzat
ρair x hair = ρzat x hzat
ρzat = ρair x hair / hzat
ρzat = 1 x (2,5) / 3,6

ρzat = 0,6944gr/cm³

Minyak goreng

ρair = ρzat
ρair x g x hair = ρzat x g x hzat
ρair x hair = ρzat x hzat
ρzat = ρair x hair / hzat
ρzat = 1 x (3,5) / 4,3

ρzat = 0,813 / 0,814 gr/cm³

Oli

ρair = ρzat
ρair x g x hair = ρzat x g x hzat
ρair x hair = ρzat x hzat
ρzat = ρair x hair / hzat
ρzat = 1 x (3,5) / 4,4

ρzat = 0,795 gr/cm³


Kesimpulan

Setelah kami lakukan pengelolaan dan penafsiran terhadap data yang kami kumpulkan
melalui eksperimen ini, maka dapat kami simpulkan sebagai berikut:

Massa jenis zat cair bisa diukur dengan menggunakan perbedaan ketinggian zat yang sudah
ditaruh di pipa U. Hal ini bisa terjadi karena jika jenis zat cair sama makan ketinggian zat cair
pada saat dimasukkan ke pipa U akan memiliki ketinggian yang sama, namun sebaliknya jika
jenis zat cair berbeda dimasukkan kedalam pipa U maka akan menghasilkan ketinggian yang
berbeda. Perbedaan ketinggian ini yang nantinya akan digunakan untuk mengukur massa
jenis zat cair dengan menggunakan rumus tekanan hidrostatik.

Anda mungkin juga menyukai