Anda di halaman 1dari 40

FAKTOR YANG

MEMPENGARUHI KONDISI
IBU NIFAS DAN MENYUSUI

Valery Putri Fauzi


D3 kebidanan Tk 2
UTERUS
Masa nifas disebut juga masa post partum atau peurperium adalah masa
atau waktu sejak bayi dilahirkan dan plasenta keluar lepas dari rahim,
sampai enamminggu berikutnya, disertai dengan pulihnya kembali organ-
organ yang berkaitan dengan kandungan, yang mengalami perubahan
seperti perlukaan dan lain sebagainya yang berkaitan saat melahirkan
(Suherni dkk, 2009).
Involasi uterus adalah kembalinya uterus
kepada keadaan sebelum hamil baik dalam
bentuk semula maupun posisi semula. Selain
uterus, vagina, ligamen uterus, dan otot dasar
panggul juga kembali ke keadaan sebelum
hamil.

Bila ligamen uterus dan otot dasar panggul tidak


kembali ke keadaan sebelum hamil, kemungkinan
terjadinya prolaps uteri makin besar. Selama
proses involusi, uterus menipis dan mengeluarkan
lochia yang diganti dengan endometrium baru.
produk ini dibawah oleh pembuluh Endomatrium baru tumbuh dan berbentuk
Mission - 1
darah yang kemudian disaring di selama 10 hari postpartum dan menjadi
ginjal. Lapisan desidua yang sempurna sekitar 6 minggu. Proses
dilepaskan dari dinding uterus involusi berlangsung sekitar 6 minggu
disebut lochia
Involusi adalah perubahan retrogresif pada uterus yang
menyebabkan berkurangnya ukuran uterus, involusi puerperium
dibatasi pada uterus dan apa yang terjadi pada organ dan
struktur lain hanya di anggap sebagai perubahan puerperium.

Involusi atau pengurutan uterus merupakan suatu proses dimana


uterus kembali ke kondisi sebelum hamil dengan berat sekitar 60
gram. Proses ini dimulai segera setelah plasenta lahir akibat
kontraksi otot-otot polos uterus (Ambarwati dan Wulandari, 2008).
JURNAL
Masa nifas (puerperium) dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir
ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa
nifas berlangsung selama kira-kira 6 minggu. Proses ini dimulai segera
setelah plasenta lahir akibat kontraksi otot –otot polos uterus. Involusi
disebabkan oleh kontraksi dan retraksi serabut otot uterus yang terjadi terus –
menerus.Adapun kembalinya keadaan uterus tersebut secara gradual
artinya, tidak sekaligus tetapi setingkat. Sehari setelah persalinan, fundus
uteri agak tinggi sedikit disebabkan adanyapelemasan uterus segmen atas
dan uterus bagian bawah terlalu lemah dalam meningkatkan tonusnya
kembali Tetapi setelah tonus otot-otot kembali fundus uterus akan turun
sedikit demi sedikit. Pengukuran involusi dapat dilakukan dengan mengukur
tinggi fundus uteri, kontraksi uterus dan juga dengan pengeluaran lokia.
Involusi uterus melibatkan reorganisasi dan penanggalan desidua dan
pengelupasan kulit pada situs plasenta sebagai tanda penurunan ukuran
dan berat, peru
JALAN LAHIR
Periode masa nifas dibagi menjadi 3 periode yaitu puerperium
Dini (pemulihan di mana Ibu telah diperbolehkan berdiri dan
berjalan-jalan), intermedial (kepulihan menyeluruh alat-alat
genitalia yang lama 6 sampai 8 Minggu), remote puerperium
(waktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat sempurna
terutama bila selama hamil atau waktu persalinan mempunyai
komplikasi).
Perubahan Fisiologis pada ibu nifas

Ibu dalam masa nifas mengalami perubahan fisiologis.


Setelah keluarnya plasenta, kadar sirkulasi hormon HCG
(human chorionic gonadotropin), human plasental lactogen,
estrogen dan progesteron menurun. Ibu dalam masa nifas
salah satunya mengalami perubahan alat reproduksi.
Perubahan alat-alat reproduksi baik internal maupun
eksternal kembali seperti semula seperti sebelum hamil
disebut involusi. Ada involusi uterus, perubahan serviks,
perubahan vulva, vagina dan perineum.
Periode masa nifas dibagi menjadi 3 periode yaitu puerperium Dini
(pemulihan di mana Ibu telah diperbolehkan berdiri dan berjalan-jalan),
intermedial (kepulihan menyeluruh alat-alat genitalia yang lama 6 sampai 8
Minggu), remote puerperium (waktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat
sempurna terutama bila selama hamil atau waktu persalinan mempunyai
komplikasi).

Setelah janin dilahirkan, serviks masih dapat dilewati oleh tangan


pemeriksa. Setelah 2 jam persalinan serviks hanya dapat dilewati oleh 2-3
jari dan setelah 1 minggu persalinan hanya dapat dilewati oleh 1 jari,
setelah 6 minggu persalinan serviks menutup. Pada serviks terbentuk sel-
sel otot baru yang mengakibatkan serviks memanjang. Karena hyperplasia
dan rekraksi dari serviks, robekan serviks menjadi sembuh. Ostium
eksternum tidak serupa dengan keadaan sebelum hamil, pada umumnya
lebih besar dan tetap ada retakan dan robekan pada pinggirnya.
LOCHEA
Lochia adalah bagian yang sangat normal dari pengalaman pasca
persalinan. Ketika plasenta terpisah dari rahim setelah lahir, ada
pembuluh darah terbuka di daerah tempat ia melekat, dan mereka mulai
mengeluarkan darah ke dalam rahim. Setelah plasenta dikeluarkan,
rahim terus berkontraksi untuk menutup pembuluh darah tersebut dan
mengurangi perdarahan. Kontraksi juga membantu meluruhkan sisa
lapisan rahim yang menopang bayi selama kehamilan dan
mengembalikan rahim ke ukuran normal.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PENGELURAN LOCHEA

Terjadinya perubahan pada pengeluaran lochea dipengaruhi


adanya proses involusi uterus :
• bekuan darah pada serviks
• uterus tidak berkontraksi
• posisi ibu terlentang
• robekan jalan lahir dan infeksi
Perawatan untuk mengurangi akibat adanya pengekuaran
lochea yaitu:
1. pakailah pembalut untuk menghindari infeksi dan iritasi
pada vagina
2. kenakan pakaian dalam yang nyaman dan pakaian yang
longgar
3. Banyak istirahat agar tubuh tetap rileks dan nyaman
TANDA PENDARAHAN SETELAH MELAHIRKAN
YANG NORMAL & ABNORMAL
Perdarahan hebat, yang dengan cepat bisa
menyebabkan syok hipovolemik. Kondisi ini dapat
Perdarahan diawali dengan keluarnya darah ditandai dengan rasa lemas, pucat, penurunan
yang cukup deras dan berwarna merah terang. tekanan darah, bingung, gelisah, serta
Perdarahan terkadang disertai dengan keluarnya berkurangnya frekuensi dan jumlah urin.
Jika terjadi infeksi, perdarahan bisa disertai
gumpalan darah. Secara bertahap, darah akan
dengan keluarnya bau yang tidak sedap, demam,
berubah warna menjadi merah muda, cokelat,
dan nyeri perut bagian bawah.
dan akhirnya digantikan oleh cairan berwarna Perdarahan setelah melahirkan atau disebut juga
putih kekuningan.Perdarahan normal ini disebut dengan postpartum hemorrhage (PPH) bisa
juga dengan perdarahan nifas yang bisa terjadi sehari setelah melahirkan atau bisa juga
berlangsung 2–6 minggu usai melahirkan. beberapa hari hingga minggu setelahnya.
PENYEBAB PENDARAHAN SETELAH
MELAHIRKAN YANG ABNORMAL

1. Rahim tidak berkontraksi dengan baik setelah mengeluarkan


plasenta (atonia uteri)
2. Vagina atau perineum robek parah
3. Rahim yang robek (ruptur uteri)
4. Gangguan pembekuan darah
5. Plasenta akreta dan plasenta previa
JURNAL
Salah satu cara agar kontraksi tetap baik sampai akhir nifas adalah melakukan perawatan
masa nifas yaitu dengan melakukan bekam dengan teknik cupping massage. Teknik cupping
massage ini adalah bentuk pijatan pada area yang perlu dipijat yaitu dititik meridian (Abdulloh,
2016). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh cupping massage terhadap
pengeluaran lochea pada ibu post partum di Klinik Thibbun Nabawi RSI Sultan Agung
Semarang. Cupping massage (bekam kering) menyebabkan terjadinya dilatasi kapiler pada
daerah yang dibekam sehingga dapat memunculkan respon relaksasi. Respon relaksasi ini
terjadi apabila dilakukan pembekaman pada satu poin. Kesan relaksasi yang didapatkan dari
proses pembekaman lalu diteruskan menuju hypothalamus sehingga dilepaskannya
Corticotropin Realising Factor (CRF) serta releasing faktor lainnya. Cupping massage (bekam
kering) ini diberikan pada titik Al warik (pinggul), titik qonatul sufla (sakrum kanan dan kiri),
punggung atas dan bahu, dimana fungsinya meningkatkan kerja sistem organ reproduksi yang
berguna untuk mengendurkan bagian otot, melancarkan peredaran darah dan memberikan
rasa rileks serta ketenangan pada ibu sehingga meningkatkan kerja sistem organ reproksi
(Britton, 2014)
VULVA/VAGINA
Perubahan pada vagina pasca melahirkan :
1. sulit menahan buang air kecil
Kondisi ini dikenal juga dengan inkontinensia urine. Periode
yang terbilang normal adalah maksimal 6 minggu setelah
waktu persalinan. Pada beberapa kasus dimana terjadi luka
pasca melahirkan, inkontinensia urine mungkin dapat
dirasakan hingga tiga bulan.
2.Vagina terasa sakit
3. Vagina terasa lebih kering
4. Vagina terasa longgar
5. Vagina mengalami perubahan warna
6. Vagina mengeluarkan lokia ( cairan )
7. Melemahnya otot dasar pelvis
CARA MERINGANKAN
KETIDAKNYAMANAN
• Berendam dengan air hangat
• Kompres dengan es batu
• Minum obat pereda nyeri
• Melakukan teknik pernafasan Vulva hygine
JURNAL
Pengaruh pengetahuan dengan kesembuhan laserasi perineum

Peneliti berasumsi bahwa pengetahuan merupakan hal yang


penting, pengetahuan bisa didapatkan karena pengalaman
terdahulu atau informasi yang didapatkan dari orang lain. Jika
pengetahuan yang dimiliki tidak mencukupi maka akan
berakibat tidak baik untuk kesehatan. Ibu nifas memerlukan
pengetahuan yang cukup tentang perawatan laserasi perineum
untuk mencapai tingkat kesembuhan yang baik serta terhindar
dari infeksi yang menyebabkan kematian.
PAYUDARA
Payudara (mammae) adalah kelenjar yang terletak di bawah kulit, di atas otot dada. Fungsi dari
payudara adalah memproduksi susu untuk nutrisi bayi. Manusia mempunyai sepasang kelenjar
payudara, beratnya kurang lebih 200 gram, saat hamil 600 gram, dan saat menyusui 800 gram.
Pembentukan payudara dimulai sejak embrio berusia 18-19 Minggu dipengaruhi oleh hormon
pertumbuhan (growth hormone).
PROSES LAKTASI
Manajemen laktasi merupakan segala daya upaya yang dilakukan untuk
membantu ibu mencapai keberhasilan dalam menyusui bayinya. Laktasi
atau menyusui mempunyai dua pengertian, yaitu produksi ASI (refleks
prolaktin) dan pengeluaran ASI oleh oksitosin (reflek aliran atau let down
reflect).

Rangsangan payudara sampai pengeluaran ASI disebut dengan refleks


produksi ASI (refleks prolaktin). Semakin sering ibu menyusui, semakin
banyak pula produksi ASI, begitu pula sebaliknya. Pengeluaran ASI
(Oksitosin) atau refleks aliran (Let Down Reflect) adalah refleks aliran yang
timbul akibat perangsangan puting susu dikarenakan hisapan bayi.
Faktor-faktor peningkatan
1.Melihat bayi
2. Mendengar suara bayi
3. Mencium bayi
4. Memikirkan untuk menyusui bayi
•Faktor-faktor penghambat
2.Stress
2. Takut dan cemas

Pada faktor penghambat di atas stres akan memicu pelepasan hormon epinefrin atau adrenalin,
yang menyebabkan penyempitan pembuluh darah pada alveolus, akibatnya adalah akan terjadi
penumpukan air susu di dalam alveolus yang secara klinis tampak payudara membesar. Payudara
yang membesar dapat menyebabkan abses, gagal menyusui dan rasa sakit.
Selama menyusui eksklusif ibu harus mendapat 700 kalori pada 0-4 bulan pertama, 500 kalori
pada 6 bulan berikutnya, dan di tahun kedua sebanyak 400 kalori.
MANFAAT MEMBERI ASI
• Bagi Bayi
a. Membantu memulai kehidupannya dengan baik
b. Mengandung antibodi mekanisme pembentukan antibodi pada bayi
c. ASI mengandung komposisi tepat
d. Mengurangi kejadian varises dentis
e. Memberi rasa nyaman dan aman pada bayi (adanya ikatan antara Ibu dan bayi)
f. Terhindar dari alergi
g. ASI meningkatkan kecerdasan bagi bayi
h. Membantu perkembangan rahang dan merangsang pertumbuhan gigi

• Bagi Ibu
a. Aspek kontrasepsi
b. Aspek kesehatan ibu
c. Aspek psikologis
Pijat Oksitosin
a. Manfaat pijat oksitosin
• Merangsang oksitosin
• Meningkatkan kenyamanan
• Meningkatkan gerak ASI ke payudara
• Menambah pengisian ASI ke payudara
• Memperlancar pengeluaran ASI
• Mempercepat proses involusi uterus

TEKNIK MENYUSUI
•Tanda bayi menyusu dengan posisi dan pelekatan benar
•Seluruh tubuhnya berdekatan dan terarah pada ibu ( perut bayi menempel pada perut ibu)
•Mulut dan dagunya berdekatan dengan payudara.
c. Areola tidak akan bisa terlihat jelas
d. Dapat dilihat hisapan lamban dan dalam serta menelan
e. Bayi terlihat senang dan tenang
f. Ibu tidak merasakan nyeri pada puting susu.
2. Macam posisi menyusui
a. Posisi berbaring miring
b. Posisi duduk
c. Tidur terlentang

Ada posisi khusus yang berkaitan dengan situasi tertentu seperti Ibu
pasca operasi caesar, yaitu bayi diletakkan di samping kepala ibu
dengan posisi kaki di atas. Menyusui bayi kembar dilakukan dengan cara
seperti memegang bola bila disusui bersamaan di payudara kiri dan
kanan.

PERMASALAHAN LAKTASI
1. Kurang atau kesalahan informasi
2. Puting susu datar atau terbenam
3. Puting susu lecet
4. Payudara bengkak
5. Mastitis
CARA MERAWAT PAYUDARA
1. Latihan gerak otot badan
2. Cara melakukan perawatan payudara ibu menyusui•
Persiapan handuk, kapas, minyak kelapa (baby oil), waslap,
baskom berisi air hangat dan dingin.
3. Tahap-tahap pijat payudara
JURNAL
Judul : HUBUNGAN KONDISI FISIK PAYUDARA DAN
PSIKOLOGIS IBU
DENGAN JUMLAH PRODUKSI ASI PADA IBU MENYUSUI
Tujuan penulisan jurnal : Tujuan penelitian ini untuk
mengetahui hubungan kondisi fisik payudara dan
kondisi psikologis ibu dengan jumlah produksi ASI pada
ibu menyusuiPenulis : Putri Pertiwi Puspaningrum, Innez
Karunia MustikaraniVolume : Tahun : 2022
Latar belakang : ASI merupakan sumber makanan utama yang dapat memenuhi kebutuhan nutrisi pada bayi.
Begitu pentingnya pemberian ASI pada bayi terutama pada usia 0-6 bulan pertama setelah kelahiran,kurangnya
produksi ASI dapat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan bayi tersebut.

•Metode penelitian : Jenis penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif dengan desain penelitian deskriptif korelatif
dan pendekatan retrospektif. Teknik sampling dalam penelitian ini menggunakan cluster random sampling
dengan responden sebanyak 48 ibu di wilayah kerja Puskesmas Sukoharjo.

• Hasil penelitian : Dalam penelitian ini keadaan umum payudara yang kurang baik seperti adanya pembengkakan
payudara ataupun keadaan tidak baik seperti adanya peradangan menjadi penyebab kurangnya produksi ASI
yang sering muncul, hal ini dapat mempengaruhi ibu untuk berhenti menyusui bayinya

•Kesimpulan :Bagi responden yang mengalami gangguan dalam produksi ASI diharapkan dapat lebih menjaga
kesehatan fisik dan psikologisnya sehingga produksi ASI tidak akan terganggu dan tetap lancar. Ibu sebaiknya
dapat mengendalikan stres yang dialami dengan meningkatkan mekanisme koping yang dimiliki.
MASALAH PADA
PAYUDARA
Payudara bengkak
Dibedakan antara payudara penuh, karena berisi ASI, dengan payudara
bengkak.
Pada
payudara penuh; rasa berat pada payudara, panas dan keras. Bila diperiksa
ASI keluar,
dan tidak ada demam.
Sedangkan Pada payudara bengkak; payudara udem, sakit, puting kencang,
kulit mengkilat walau tidak merah, dan bila diperiksa/isap ASI tidak keluar dan
badan bisa demam setelah 24 jam .
Faktor penyebab payudara bengkak
penyebab payudara bengkak saat menyusui adalah tersumbatnya saluran ASI. Ini dikarenakan
tidak terjadinya pengosongan payudara yang baik ketika proses menyusui.

Untuk mencegah maka diperlukan 1) menyusui dini


2) perlekatan yang baik
3) menyusui “on demand”/ Bayi harus lebih sering disusui. Apabila terlalu
tegang, atau
Bayi tidak dapat menyusu sebaiknya
ASI dikeluarkan dahulu, agar ketegangan menurun.

untuk merangsang reflex Oxytocin maka dilakukan :


a.Kompres panas untuk mengurangi rasa sakit. b. Ibu harus rileks
c. Pijat leher dan punggung belakang (sejajar daerah payudara)
d. Pijat ringat pada payudara yang bengkak (pijat pelan-pelan kea rah tengah)
Mastitis atau abses payudara
Mastitis adalah peradangan pada payudara. Payudara menjadi merah, bengkak
kadangkala diikuti rasa nyeri dan panas, suhu tubuh meningkat. .

Ada dua jenis Mastitis ; yaitu yang hanya karena milk stasis adalah Non Infective Mastitis dan
yang telah terinfeksi bakteri : iInfective
Mastitis. Lecet pada puting dan trauma pada kulit juga dapat mengundang infeksi bakteri.

Tindakan yang dapat dilakukan:


a. Kompres hangat/panas dan pemijatan b. Rangsang Oxtocin; dimulai pada payudara
yang tidak sakit, yaitu stimulasi putting, pijat leher-punggung, dan lain-lain.
c. Pemberian antibiotik; Flucloxacilin atau Erythromycin selama 7-10 hari.
d. Bila perlu bisa diberikan istirahat total dan obat untuk penghilang rasa nyeri.
e. Kalau sudah terjadi abses sebaiknya payudara
yang sakit tidak boleh disusukan karena mungkin memerlukan tindakan bedah.
Bedanya mastitis dan bendungan asi
a. mastitis
Mastitis adalah kondisi nyeri pada payudara yang ditandai merah, panas, dan perih (meradang).
ciri - ciri mastitis
1. Payudara bengkak, terasa nyeri saat ditekan, panas, gatal dan merah
2. Suhu tubuh meningkat
3. Terjadi disalah satu payudara atau bahkan dua- duanya
4. Teraba benjolan di sekitar payudara

b. bendungan asi
Bendungan ASI atau enggorgenent adalah pembendungan air susu karena adanya penyempitan duktus laktiferi oleh
kelenjar-kelenjar yang tidak dikosongkan dengan sempurna atau karena kelainan pada puting susu.
ciri - ciri bendungan asi
Bendungan ASI
1. Biasanya terjadi di awal-awal ibu menyusui (kalau saya di hari ke-14 pasca melahirkan)
2. Payudara teraba panas, keras, besar dan kadang terasa nyeri
3. Badan terasa meriang, panas, bahkan lemas
4. Tidak memerlukan antibiotik
5. Bisa ditangani sendiri di rumah dengan cara segera mengosongkan payudara.
MASALAH PADA PUTING (
PUTING LECET, TENGGELAM,
PUTING BESAR )
MASALAH PUTING PAYUDARA LECET SAAT IBU MENYUSUI

Penyebab dari puting payudara lecet saat menyusui bisa dikarenakan karna kesulitan bayi untuk
menempelkan mulutnya pada puting susu ibu itu dikarenakan bayi akan mengisap atau menarik
puting terlalu dalam sehingga dapat menyakiti

Posisi menyusui yang tidak benar juga dapat menyebabkan puting lecet, luka, pecah-pecah, dan
berdarah saat menyusui. Puting susu bisa terjepit antara lidah dan langit-langit bayi atau bahkan
bayi Anda menggigit puting saat menyusui, Karena payudara Anda tidak “terkunci” dengan baik.
Ketika posisi menyusui dilakukan dengan benar, bayi dapat menjangkau puting payudara Anda
dengan baik dan dapat mengisap ASI dengan lancar.
BAYI SULIT MENYUSUI KARENA UKURAN PAYUDARA IBU

Jika ukuran payudara Anda besar, maka ukuran puting susu juga lebih besar. Hal ini
mungkin akan menyulitkan bayi ketika melakukan perlekatan (latching on).

PUTING TENGGELAM
Puting payudara masuk ke dalam atau inverted nipple adalah kondisi di mana puting
seperti ditarik masuk ke dalam sehingga terlihat rata.salah satu faktor yang
memengaruhinya adalah hormon. Biasanya kondisi ini dijumpai pada ibu hamil, namun
sekitar 10 sampai 20 persen perempuan mengalami kondisi ini karena ‘bawaan’ dari
lahir.
SELAIN KARNA ITU ADA FAKTOR LAIN DIANTARANYA :

1. Infeksi yang disebabkan oleh jamur atau bakteri.


2. Cedera atau gesekan di area puting, biasanya kasus inverted nipple ditimbulkan dengan efek menyusui
atau setelah menyusui, terjadi pelebaran di sekitar puting sehingga ada kemungkinan puting menjadi
‘terbalik’ atau masuk ke dalam.
3. Kulit kering pada sekita areola (kulit gelap yang berada di sekitar puting).
4. Penyakit paget, yakni penyakit siklus perbaikan dan pertumbuhan tulang, dan dapat menyebabkan
tulang menjadi lemah.
5. Hormon, membuat payudara serta puting mengalami perubahan saat hamil, apalagi saat memasuki
trimester kedua dan akhir.
6. Saluran susu yang pendek.
JADI, BAGAIMANA
CARA MENGATASI
HAL TERSEBUT?
TIPS MENGATASI PUTING SUSU LECET ATAU LUKA SAAT MENYUSUI
P

pastikan bayi mengisap seluruh bagian puting dan areola payudara saat menyusu.
••Saat hendak melepaskan puting susu dari isapan bayi, pisahkan mulut bayi dengan puting secara
perlahan dengan cara menekan bagian payudara dekat mulut bayi menggunakan jari telunjuk.
••Biarkan puting kering sebelum berpakaian lagi.
••Hindari pemakaian sabun pada puting payudara karena dapat membuat kulit Anda kering.
••Berikan kompres hangat ke puting payudara.
••Sebaiknya memakai bra dari katun atau memakai bra menyusui.
••Oleskan sedikit ASI Anda ke area puting yang luka

TIPS MENGATASI BAYI SUSAH MENYUSU KARENA UKURAN PAYUDARA IBU

menggunakan isapan pompa payudara untuk membuat puting susu Anda lebih panjang dan lebih tipis
sebelum bayi menyusui.
••Bila menghambat pemberian ASI, jangan tunda untuk memeriksakan diri ke dokter.
TIPS MENGATASI PUTING YANG TENGGELAM

Pijatan lembut di areola


••menggunakan Bra khusus menyusui
••Menjepit puting Telunjuk dan ibu jari
••Pompa Asi
JURNAL
tools that can be used as
TERIMAKASIH
Presentation are communication Presentation are communication
tools that can be used as
demontrations. demontrations.
TIMMERMAN STUDIO ARROWAI DESIGN AGENCY

Anda mungkin juga menyukai