Penyusun:
Al-Iqbal Dwika Agung
Thalita Nadhif Kuntari
Putri Alya Salsabila
Elfira Rizki Utami
Farhan Surya Saputra
Pamenang Aji Sasongko
Rizal Andriansyah
Suci Dwi Mutiara (12 IPS 6)
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya dan karunianya kami
dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Adapun tema dari makalah ini adalah
"Agresi Militer Belanda II".
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pak Aksan
seelaku guru Sejarah Peminatan yang telah berikan tugas terhadap kami. Kami juga ingin
mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang turut membantu dalam pembuatan makalah
ini.
Kami jauh dari sempurna. Dan ini merupakan langkah yang baik dari studi yang sesungguhnya.
Oleh karena itu, keterbatasan waktu dan kemampuan kami, maka kritik dan saran yang
membangun senantiasa kami harapkan semoga makalah ini dapat berguna bagi saya pada
khususnya dan pihak lain yang berkepentingan pada umumnya.
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………….ii
DAFTAR ISI………………………………………………………………………...…………...iii
BAB I……………………………………………………………………………………………...1
PENDAHULUAN………………………………………………………………………………...1
1.1 Latar belakang……………………………………………………………………………...1
1.2 Rumus masalah…………………………………………………………………………….1
1.3 Tujuan……………………………………………………………………………………...1
BAB II……………………………………………………………………………………………..2
PEMBAHASAN…………………………………………………………………………………..2
2.1 Latar belakang Agresi Militer Belanda II............................................................................2
2.2 Penyebab Agresi Militer Belanda II …………………………………………………...….3
2.3 Persetujuan Perjanjian Roem-Royen ……………………………………………..………4
2.4 Tokoh Indonesia yang terlibat Agresi Militer Belanda II…………………………………5
BAB III…………………………………………………………………………………………7
PENUTUP………………………………………………………………………………………...7
3.1 Kesimpulan…………………...……………………………………………………………7
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………….8
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Menjelaskan kronologi Agresi Militer Belanda II
2. Menambah wawasan siswa mengenai Agresi Militer Belanda II
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
Selain itu, kesepakatan Renville juga menimbulkan perpecahan di dalam tubuh Republik
Indonesia. Beberapa pihak menolak kesepakatan tersebut karena dianggap mengkhianati
semangat revolusi. Pada 23 Februari 1948, terjadi pemberontakan PKI di Madiun yang dipimpin
oleh Musso dan Amir Sjarifuddin. Pemberontakan ini berhasil dipadamkan oleh TNI dengan
bantuan rakyat pada September 1948.
Belanda sendiri tidak berhenti melakukan provokasi dan intimidasi terhadap Republik Indonesia.
Belanda terus memperkuat posisinya di NIT dan Pasundan, serta melakukan serangan-serangan
sporadis di daerah-daerah Republik Indonesia. Belanda juga menolak usulan-usulan KTN untuk
menyelesaikan masalah federalisme secara damai.
Akhirnya, Belanda memutuskan untuk melancarkan agresi militer kedua dengan alasan bahwa
Indonesia telah melanggar isi Perundingan Renville. Belanda merasa bahwa Indonesia tidak
bersungguh-sungguh dalam membentuk negara federal dan tidak mau menghormati hak-hak
minoritas di dalam negeri.
3
Belanda kemudian kewalahan sehingga Belanda berhasil mengambil alih Kota Yogyakarta.
Mendengar kabar tersebut, Jenderal Soedirman selaku Panglima TNI langsung menyiarkan
perintah kilat melalui radio.
Perintah tersebut untuk melawan musuh dengan menerapkan strategi perang rakyat semesta.
Strategi perang rakyat semesta ini menerapkan aksi long march bagi seluruh pasukan ke wilayah
masing-masing dan membentuk kekuatan.
Sementara itu, Presiden Soekarno dan para tokoh lainnya diminta mengungsi dan bergabung
dengan pasukan gerilya agar tetap aman.
Akan tetapi, berdasarkan rapat kabinet Soekarno menolak dan tetap memilih untuk tinggal di
Yogyakarta.
Soekarno juga memberikan mandat kepada Syafrudin Prawiranegara sebagai Manteri
Kemakmuran untuk membentuk Pemerintahan Darurat Republik Indonesia di Bukittinggi,
Sumatra Barat.
"Penolakan terhadap hasil Perjanjian Renville oleh Belanda menjadi penyebab terjadinya Agresi
Militer Belanda II."
Beberapa waktu usai serangan militer Belanda ke Yogyakarta, Dr. Beel, Wakil Mahkota Agoeng
di Batavia melakukan siaran pers. Siaran ini berisi tentang pernyataan bahwa Belanda tidak mau
terikat lagi dengan perjanjian senjata dengan Indonesia melalui Perjanjian Renville. Belanda
memandang bahwa Indonesia tidak menghormati gencatan senjata dan kerap melakukan
pelanggaran terhadap wilayah yang dikuasai Belanda.
4
Namun, Indonesia tetap tidak menyerah. Meskipun Soekarno dan Hatta tertangkap, tapi TNI
masih dengan gigih melakukan perlawanan kepada Belanda. Tanggal 1 Maret 1949, TNI
melakukan serangan besar ke Yogyakarta. Serangan ini diinisiasi oleh petinggi militer
berdasarkan instruksi Panglima Besar Soedirman dan membawa beberapa pimpinan militer.
Serangan ini dilakukan untuk membuktikan eksistensi TNI dan juga memperlihatkan bahwa
Indonesia masih ada. Serangan ini menjadikan moral Belanda menurun dan posisi Indonesia
semakin baik di Dewan Keamanan PBB.
2. Djatikoesomo
3. Abdul haris
5
4. Adipermono
5. Jendral simon
7. Jendral meyer
6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Agresi Militer 2 adalah operasi militer yang dilakukan oleh Belanda pada 19 Desember 1948 di
Yogyakarta dengan tujuan menghancurkan status Republik Indonesia sebagai kesatuan negara,
menguasai Yogyakarta, dan menangkap para pemimpin pemerintahan Indonesia. Agresi ini
terjadi setelah sebelumnya terjadi Agresi Militer 1 pada Juli-Agustus 1947 karena Belanda
merasa tidak puas dengan hasil Perjanjian Linggarjati yang mengakui kedaulatan Republik
Indonesia atas Jawa, Sumatra, dan Madura serta membentuk Uni Indonesia-Belanda sebagai
federasi. Penyebab terjadinya Agresi Militer 2 adalah karena Belanda tidak puas dengan hasil
Perjanjian Renville yang membagi kekuasaan antara Indonesia dan Belanda di wilayah
Indonesia. Meskipun demikian, Indonesia tetap tidak menyerah dan melancarkan serangan besar-
besaran ke Yogyakarta pada 1 Maret 1949 untuk membuktikan eksistensi TNI dan
memperlihatkan bahwa Indonesia masih ada. Serangan ini membuat moral Belanda menurun dan
posisi Indonesia semakin baik di Dewan Keamanan PB
7
DAFTAR PUSTAKA
https://4.bp.blogspot.com/_p3Q0eKo0OeI/TSX7uVmLW3I/AAAAAAAAPRQ/
WKM4_IXaWA8/s1600/Meyer%252C%2BKurt%2B-%2BBrigadef
%25C3%25BChrer01.jpg
https://www.viva.co.id/edukasi/1448175-agresi-militer-belanda-ii
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Agresi_Militer_Belanda_II
https://adjar.grid.id/read/543757672/penyebab-terjadinya-agresi-militer-belanda-ii?
page=all#:~:text=Penyebab%20terjadinya%20Agresi%20Militer%20Belanda
%20II%20adalah%20karena%20Belanda%20tidak,USS%20Renville%20milik
%20Amerika%20Serikat