TESIS
Oleh :
AAN WIHARYANTO
NPM. 1911.32202.5351
TESIS
Oleh:
AAN WIHARYANTO
NPM. 1911.32202.5351
i
PERSETUJUAN TESIS
3. Pelaksana Peneliti
Nama : AAN WIHARYANTO
N.I.M : 1911.32202.5351
Menyetujui Menyetujui
Pembimbing Utama Pembimbing Pembantu
Mengetahui
Direktur Program Magister
ii
HALAMAN PENGUJI TESIS
Oleh :
AAN WIHARYANTO
NPM. 1911.32202.5351
Tim Penguji :
Mengetahui,
Ketua Direktur
STIE PANCASETIA, Program Magister Manajemen
iii
UCAPAN TERIMA KASIH
Puji syukur penulis haturkan kepada Allah SWT, karena atas segala rahmat
dan anugerah-Nya sehingga Tesis yang berjudul: “PENGARUH KOMPETENSI
APARATUR SIPIL NEGARA DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA
PEGAWAI MELALUI BUDAYA ORGANISASI PADA PENGADILAN TINGGI AGAMA
BANJARMASIN “ dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
AAN WIHARYANTO
iv
AAN WIHARYANTO (2022). PENGARUH KOMPETENSI APARATUR SIPIL
NEGARA DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI
MELALUI BUDAYA ORGANISASI PADA PENGADILAN TINGGI AGAMA
BANJARMASIN. Tesis Program Magister Manajemen STIE Pancasetia
Banjarmasin, dibimbing oleh :Nurus Sjamsi dan Ernawati.
ABSTRAK
v
THE EFFECT OF COMPETENCE OF STATE CIVIL SERVICES AND
ORGANIZATIONAL COMMITMENTS ON EMPLOYEE PERFORMANCE
THROUGH ORGANIZATIONAL CULTURE AT THE RELIGIOUS HIGH COURT
OF BANJARMASIN
ABSTRACK
This study aims to determine and analyze the influence of the competence of
state civil servants and organizational commitment on employee performance
through organizational culture at the Banjarmasin Religious High Court. This
research is a type of explanatory research. The population and sample in this
study were all employees at the Banjarmasin Religious High Court, totaling 58
people. The analytical method used is path analysis, using Smart-PLS. Methods
of collecting data by distributing questionnaires as many as 58 statements,
interviews with several questions and documentation. The results of the study
prove that the competence of the state civil apparatus and organizational
commitment have an effect on organizational culture at the Banjarmasin
Religious High Court. Meanwhile, the competence of state civil servants and
organizational commitment have no effect on employee performance at the
Banjarmasin Religious High Court. Then, there is the influence of the
competence of the state civil apparatus on the performance of employees at the
Banjarmasin Religious High Court through organizational culture as mediation
and there is no influence of organizational commitment on employee
performance at the Banjarmasin Religious High Court through organizational
culture as mediation.
vi
DAFTAR ISI
vii
viii
ix
DAFTAR TABEL
x
BAB I
PENDAHULUAN
segala proses kegiatan instansi tidak akan berjalan dengan lancar, dan
1
2
bersama yang dianut oleh para anggota yang membedakan suatu organisasi
organisasi juga merupakan salah satu dasar dari asumsi untuk mempelajari
dan memecahkan suatu masalah yang ada didalam sebuah kelompok baik
itu masalah internal maupun eksternal yang sudah cukup baik dijadikan
baru sebagai jalan yang terbaik untuk berpikir dan merasakan didalam suatu
sehingga pola tersebut memberikan arti tersendiri dan menjadi dasar aturan
pola keyakinan dan nilai-nilai organisasi yang diyakini dan dijiwai oleh
tentunya tidak selalu sama walaupun misalnya itu sebuah institusi yang
adalah anggota tidak lagi merasa betah dalam organisasi dan berimbas
organisasionalnya.
4
sumber daya manusia ke arah target yang ingin dicapai organisasi. Pegawai
selalu terdorong untuk bekerja secara efektif, efesien dan produktif. Hal ini
perilaku.
agar bermanfaat bagi diri dan lingkungannya. Jadi, pegawai yang produktif
adalah orang yang dapat memberi sumbangan yang nyata, imaginatif dan
kinerja efektif dan atau unggul dalam situasi pekerjaan tertentu. Karakteristik
meliputi dukungan moral dan menerima nilai-nilai yang ada dan tekad untuk
performance based culture yang masih belum dapat diterima oleh beberapa
Selain itu pegawai masih kurang memiliki motivasi yang kuat terhadap
nunda pekerjaan, dan meninggalkan kantor pada saat jam kerja tanpa ijin.
Tabel 1.1
Data Kinerja Pegawai di Pengadilan Tinggi Agama Banjarmasin
Tahun 2021
Interval Kinerja Jumlah Frekuensi Persentase
Pegawai
Sangat Baik 15 25,9%
76-100%
Baik 30 51,7%
51-75%
58 Orang
Cukup 10 17,2%
26-50%
Rendah 3 5,2%
0-25%
Total 58 100%
Sumber : Pengadilan Tinggi Agama Banjarmasin, 2021
Tinggi Agama Banjarmasin pada tahun 2021 dari kriteria rendah, cukup, baik
dan sangat baik. Masih terdapat pegawai dengan nilai rendah sebanyak 3
ini terjadi pada kelompok dengan nilai kinerja rendah (5,20%) dan Cukup
pembinaan serius dan inilah yang juga menjadi perhatian bagi peneliti.
sering terlambat masuk kantor sesuai dengan aturan waktu yang telah
Tabel 1.2
Data Absensi Pegawai
Januari s.d Desember Tahun 2021
Jumlah Absensi
Pegawai Sakit Ijin Tanpa
Keterangan
58 Orang 5 Orang 15 Orang 22 Orang
Banjarmasin masih memiliki kasus ijin baik dalam hal terlambat kerja
terhadap kinerja.
positif terhadap kinerja. Namun temuan penelitian Sri Raharjo (2013) dan
ini mencoba untuk mengetahui pengaruh antar variabel yang sama dengan
karyawan menjadi lebih menarik dan penting ketika ada kesempatan untuk
Banjarmasin.
10
Banjarmasin?
adalah:
Banjarmasin.
Banjarmasin.
budaya organisasi.
1. Aspek Akademis
12
Organisasi.
3. Aspek Praktis
TINJAUAN PUSTAKA
Oleh karena itu, dalam bidang kajian psikologi, para praktisi SDM harus
sumber daya manusia adalah suatu ilmu dan seni untuk melaksanakan
13
14
manusia.
satu unsur yang paling vital bagi organisasi. Terdapat dua alasan dalam
yang sumber daya manusia lakukan, tetapi apa yang sumber daya
manusia hasilkan”.
manusia sendiri akan menjadi bagian yang sangat penting dari tugas
mengendalikan.
Pranoto, 2017:1-6).
sumber, daya, manusia, keempat suku kata terbukti tidak sulit untuk
Manusia adalah ilmu dan seni yang mengatur hubungan dan peranan
ditentukan.
manusia.
organisasi yaitu suatu sikap dan tingkah laku individu yang diharapkan
berikut:
sebuah divisi yang anggotanya terdiri dari kaka tingkat dan adik
sekalipun, selalu ditolak dan diabaikan oleh kaka tingkat maka bisa
20
anggotanya.
sekedar apa yang terjadi sekarang melainkan apa yang akan terjadi
di masa datang.
2.1.3 Kinerja
1. Pengertian Kinerja
bersangkutan.
begitu saja, tetapi diperoleh melalui proses yang panjang yaitu proses
2. Pentingnya Kinerja
2017:135)
imbalan.
tidak hanya terbatas pada upah dan atau gaji yang merupakan
23
yang bersangkutan.
pekerja.
a. Kuantitas Kerja
Banyaknya hasil kerja sesuai dengan waktu kerja yang ada, yang
b. Kualitas Kerja
c. Kerjasama
25
dan kerjasama.
d. Tanggung jawab
e. Sikap
kerja
f. Kehadiran
terdiri dari :
1) Rating scale
2) Check list
5) Metode-metode kelompok
27
kelompok.
3) Pendekatan MBO
Kinerja PNS adalah hasil kerja yang dicapai oleh setiap PNS
rencana kinerja dan target yang akan dicapai oleh seorang PNS
tingkah laku, sikap atau tindakan yang dilakukan oleh PNS atau
a. objektif;
b. terukur;
29
c. akuntabel;
d. partisipatif; dan
e. transparan.
yang sebesar-besarnya.
30
unsur penilaian:
a. 70% (tujuh puluh persen) untuk penilaian SKP, dan 30% (tiga
b. 60% (enam puluh persen) untuk penilaian SKP, dan 40% (empat
untuk penilaian SKP dan 30% (tiga puluh persen) untuk penilaian
luar dan cara berintegrasi, yang telah berfungsi dengan baik atau
berperilaku.
perusahaan.
keadaan sekitarnya.
33
organisasi, yaitu:
secara invidual.
seorang insinyur.
keadaan organisasi.
Begitu pula budaya organisasi, dapat dilihat dari iklim kerja antara
yang sama”; keempat, rasa nyaman dari mitra kerja dan masyarakat
organisasi.
38
susah berubah dan tidak peka terhadap lingkungan strategis. Hal ini
adanya perubahan misi dan peran baru yang terjadi pada instansi-
Banyak masalah pada akar rumput tidak tampak dari atas, yang
a. Inisiatif Individual
organisasi perusahaan.
c. Pengarahan
d. Integrasi
dihasilkan.
e. Identitas
organisasi/perusahaan.
f. Pola Komunikasi
44
yaitu:
2016:99).
tersebut adalah:
45
maka budaya dalam suatu organisasi sangat penting. Oleh karena itu
kinerja organisasi.
organisasi, yaitu:
2) Kerjasama
3) Penampilan Pegawai
46
penampilannya.
organisasi yaitu :
tertentu.
terbuka.
2.1.5 Kompetensi
1. Pengertian Kompetensi
semakin kompetitif.
berada diatas air. Bagian yang ada dibawah permukaan air tidak
diatas air.
sedangkan trait dan motif seseorang berada pada alam bawah sadar-
menjalankan.
Kata dasarnya sendiri yaitu kompeten, tentu saja berarti cakap, mampu,
atau terampil.
2. Jenis-Jenis Kompetensi
berikut:
a. Kompetensi Teknik
b. Kompetensi Konseptual
3. Komponen-Komponen Kompetensi
a. Pemikiran Strategis
optimum.
d. Kepemimpinan Perubahan
c. Manajemen Hubungan
51
usaha terkait dengan pihak yang tidak memiliki otoritas formal namun
a. Kompetensi Intelektual
lainnya.
tepat.
ruang berubah.
b. Kompetensi Emosional
c. Kompetensi Spiritual
diantaranya :
c. Konsep diri dan nilai diri, yaitu konsep diri merujuk pada nilai-nilai
1. Pengertian Komitmen
55
memiliki komitmen yang tinggi masa bekerja (turn over) yang lebih
manajemen.
yang hendak dicapai oleh suatu organisasi atau perusahaan. Hal ini
tiap pegawai.
57
responden. Teknik analisis data dalam hal ini Penelitian ini menggunakan
pada variabel mediasi, objek penelitian, teori yang digunakan dan tahun
penelitiannya.
sama bagi setiap unsur atau anggota untuk dipilih menjadi anggota
hitung uji distribusi frequensi pada taraf signifikasi (α) 5%. Hasil penelitian
penelitiannya.
61
dan adapun manfaat bagi pihak terikat penelitian ini diharapkan dapat
penelitian ini adalah data primer yaitu jawaban kuesioner dari responden
terletak pada variabel mediasi, objek penelitian, teori yang digunakan dan
tahun penelitiannya.
atau skala numeril. Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai yang
Reliabilitas, ujia asumsi sklasik dan uji hipotesis. Hasil pengujian yang
sesuai dengan harapan anggota organisasi. Jika itu yang terjadi, bukan
kerja anggota, sebaik apapun dia sebenarnya pada saat baru bergabung.
setiap organisasi yang tentunya tidak selalu sama walaupun misalnya itu
yang tidak sesuai dengan harapan anggota organisasi. Jika itu yang
65
66
dan menerima nilai-nilai yang ada dan tekad untuk melayani organisasi.
pasti memiliki motivasi yang tinggi untuk bisa menjadi dosen yang lebih
sistem berbagi arti yang dilakukan oleh para anggota yang membedakan
67
budaya organisasi
cukup baik oleh dosen tetapi mereka masih sangat mudah untuk
Salah satu hal yang perlu dilakukan untuk dapat meningkatkan kinerja
dan komitmen organisasi yang baik. Namun hal ini juga disertai dengan
H3
Kompetensi
H1 H6
H5
Budaya
Kinerja Pegawai
Organisasi
H2 H7
Komitmen
Organisasi
H4
3.2. Hipotesis
jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan belum
teori-teori saja tetapi harus didukung dengan fakta-fakta yang diperoleh dari
sebagai mediasi
BAB VI
METODE PENELITIAN
Laporan akhir tertulis memiliki struktur set yang terdiri dari pengenalan.
literatur dan teori, metode. hasil, dan diskusi. Data primer adalah data asli
yang sendiri oleh periset untuk menjawab masalah risetnya secara khusus.
berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipeljari sehingga
71
72
biasa atau sering disebut dalam bahasa ilmiah dengan variabel stimulus,
terikat yang berarti variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat,
langsung dan tidak dapat diamati dan diukur. Variabel ini biasanya
Tabel 4.1
Definisi Operasional Variabel
Sutrisno, 2017:204
Komitmen Sebagai keinginan kuat a. Komitmen afektif Skala Likert
Organisasi untuk tetap sebagai (Affective Bobot 1-5
(X2) anggota organisasi Commitment)
tertentu, keinginan untuk
b. Komitmen
berusaha keras sesuai
keinginan organisasi dan berkelanjutan
sikap yang merefleksikan (Continuance
loyalitas karyawan pada Commitment)
organisasi. c. Komitmen
Normatif
Robbins (2018:101) (Normative
Commitment)
Budaya Budaya organisasi a. Direction (arah) Skala Likert
Organisasi (Z) merupakan pedoman b. Management Bobot 1-5
bagi semua pegawai Support
yang ada di organisasi
(dukungan
dalam melaksanakan
pekerjaan. manajemen)
c. Integration
Agustin (2017:7) (integrasi)
d. Control
(pengawasan)
Kinerja Penilaian kinerja adalah a. Sasaran Kerja Skala Likert
Pegawai (Y) suatu proses rangkaian Pegawai Bobot 1-5.
dalam Sistem b. Orientasi Nilai Kinerja PNS :
Manajemen Kinerja PNS,
pelayanan 110≤ -≤120 =5
merupakan merupakan 90≤ -≤110 =4
gabungan antara c. Komitmen
d. Inisiatif kerja 70≤ -≤ 90 =3
Penilaian SKP dan
Penilaian Perilaku Kerja e. Kerjasama 50≤ - ≤70 =2
dengan menggunakan f. Kepemimpinan 50 kebawah=1
data hasil Pengukuran
Kinerja (PP 30 Th 2019)
Sumber : Data Diolah Penulis, 2021
berikut.
angka yang dapat dihitung. Dalam penelitian ini yang termasuk dalam
tanggapan.
2. Data kualitatif yaitu data yang tidak dapat dinyatakan dalam bentuk
objek penelitian.
berikut.
orang lain, atau lewat dokumen. Data sekunder dalam penelitian ini
4.4.1 Populasi
terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai karakteristik tertentu yang
4.4.2 Sampel
berjumlah 58 orang.
4.5.1 Wawancara.
untuk menemukan masalah yang harus diteliti dan juga apabila peneliti
76
4.5.2 Kuesioner
oleh pegawai kemudian diberi skor dengan mengacu pada skala Likert.
Tabel 4.2
Pilihan Angket Kuesioner
No. Alternatif Pilihan Jawaban Bobot
1 Sangat Setuju Skor 5
2 Setuju Skor 4
3 Netral Skor 3
4 Tidak Setuju Skor 2
5 Sangat Tidak Setuju Skor 1
Sumber : (Sugiyono, 2016)
pertanyaan.
77
pertanyaan
terendah
Tabel 4.3
kuesioner yakni:
4.5.3 Dokumentasi
sementara model yang dibangung kompleks. hal ini tidak dapat dilakukan
loading. Dimana apabila nilai loading lebih kecil dari 0,4 maka
AVE harus lebih tinggi daripada korelasi antar konstruk atau nilai
a. Spesifikasi Model
1) Outer Model
80
2) Inner Model
3) Weight Relation
relation.
b. Evaluasi Model
tersebut.
81
relektif dengan skor variabel latennya. Untuk hal ini loading 0,5
2) Inner Model
82
pengaruh yang substantif. Hal ini dapat diukur dengan effect size
structural.
3) Pengujian Hipotesis
distribusi normal.
Statistik uji :
83
Bila nilai thitung lebih dari nilai ta,(n-1), maka indikator signifikan
3. Uji Mediasi
5000 dan jumlah kasus harus sama dengan jumlah observasi pada
signifikan)
Jika diperoleh statistik t lebih besar dari nilai kritis z pada 2- tailed
antara lain 1,65 (pada taraf signifikansi 10%), 1,96 (pada taraf
84
signifikansi 5%), dan 2,58 (pada taraf signifikansi 1%) maka dapat
70713.
Tabel 4.4
Jadwal Penelitian
a. Perkawinan
b. Kewarisan
c. Wakaf
d. Hibah
e. Zakat
f. Infaq
g. Shadaqah
85
86
h. Ekonomi Syari’ah
Agama.
ayat (2)).
(2)
1. Visi
2. Misi
87
keadilan
banjarmasin
agama banjarmasin
Tabel 5.1
Responden Berdasarkan Usia
Valid
Frequency Percent Percent
Valid 23 - 30 tahun 16 27.6 27.6
31 - 40 tahun 29 50.0 50.0
41 - 50 tahun 7 12.1 12.1
> 50 tahun 6 10.3 10.3
Total 58 100.0 100.0
Sumber : data diolah (2022)
sebagai usia yang cukup dewasa untuk bisa memahami dan menjawab
dipersepsikannya.
Tabel 5.2
Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Valid
Frequency Percent Percent
Valid laki-laki 51 87.9 87.9
perempuan 7 12.1 12.1
Total 58 100.0 100.0
Sumber : data diolah (2022)
90
3. Pendidikan
sebagai berikut :
Tabel 5.3
Tingkat Pendidikan
Valid
Frequency Percent
Percent
SLTA 15 25,9 25,9
Diploma (D3) 11 19,0 19,0
4. Masa Kerja
berikut :
Tabel 5.4
Masa Kerja
Valid
Frequency Percent
Percent
1 - 5 tahun 21 36,2 36,2
6 - 10 tahun 32 55,2 55,2
Valid
> 11 tahun 5 8,6 8,6
Total 58 100.0 100.0
Sumber : data diolah (2022)
Banjarmasin termasuk dalam rata-rata sudah lebih dari 10 tahun hal ini
peneliti dapat meyakini bahwa para responden dengan masa kerja rata
sehari-hari.
92
Tabel 5.5
Distribusi Jawaban Responden Variabel Kompetensi
Nilai Kategori
No PERNYATAAN SS S RR TS STS mean jawaban
menjawab tidak setuju 6,9% responden dengan nilai mean 3,76 artinya
65,5%, Menjawab ragu ragu 17,2% responden dan menjawab tidak setuju
ragu ragu 17,2% responden dan menjawab tidak setuju 6,9% responden
dengan nilai mean 3,79 artinya rata-rata jawaban responden adalah setuju.
jawaban sangat setuju oleh 8,6% responden, jawaban setuju 75,9%, dan
jawaban setuju 69,9%, dan menjawab ragu-ragu 22,4% dengan nilai mean
94
Para responden mampu memiliki sikap yang baik dan cepat terhadap
22,4% dengan nilai mean 3,86 artinya rata-rata jawaban responden adalah
setuju.
terendah
Tabel 5.6
Distribusi Frekuensi Tentang Kompetensi
Frekuensi Score
No Kategori Jawaban Persen Interval score
Responden
1. Tinggi 7 12% 30 40
2. Sedang 50 86% 19 29
3. Rendah 1 2% 8 18
Total 58 100%
Sumber : data diolah (lampiran 3)
95
Tabel 5.7
Distribusi Jawaban Responden Variabel Komitmen Organisasi
Nilai Kategori
No PERNYATAAN SS S RR TS STS mean jawaban
tidak setuju 3,4% responden. dengan nilai mean 3,64 artinya rata-rata
jawaban sangat setuju oleh 3,4% responden, jawaban setuju 67,2%, dan
jawaban sangat setuju oleh 1,7% responden, jawaban setuju 81,0%, dan
masing variabel seperti pada penjelasan pada bab IV tabel 4.3 yaitu :
pertanyaan
terendah
Tabel 5.8
Distribusi Frekuensi Tentang Komitmen Organisasi
Frekuensi Score
No Kategori Jawaban Persen Interval score
Responden
1. Tinggi 40 69% 22 30
2. Sedang 18 31% 14 21
3. Rendah 0 0% 6 13
Total 58 100%
Sumber : data diolah (lampiran 3)
Tabel 5.9
Distribusi Jawaban Responden Variabel Budaya Organisasi
Nilai Kategori
No PERNYATAAN SS S RR TS STS
mean jawaban
Saya selalu dapat menyelesaikan pekerjaan
1 1 35 22 0 0 3,64 Setuju
dengan cepat dan cermat
Saya senantiasa bekerja dengan menekankan
2 4 37 17 0 0 3,78 Setuju
pada hasil yang optimal
Pimpinan mendorong saya melakukan inovasi
3 9 37 12 0 0 3,95 Setuju
atau gagasan baru dalam pekerjaan
Pada organisasi ini, Ide yang inovatif dalam
4 17 30 9 2 0 4,07 Setuju
pekerjaan selalu dihargai
Saya lebih senang menyelesaikan pekerjaan
5 13 37 6 1 1 4,03 Setuju
dengan kerjasama tim
Jika timbul permasalahan di tempat kerja selalu
6 14 31 13 0 0 4,02 Setuju
diselesaikan secara bersama-sama
Sistem monitoring dan evaluasi menjadikan
7 saya bekerja secara cermat sesuai standar 12 39 7 0 0 4,09 Setuju
kerja.
Saya memiliki pengawasan yang baik dalam
8 7 49 2 0 0 4,09 Setuju
melaksanakan pekerjaan
Sumber : data diolah (lampiran 3)
60,3%, dan menjawab ragu-ragu 37,9% dengan nilai mean 3,64 artinya
ini, ide yang inovatif dalam pekerjaan selalu dihargai dijawab dengan
dan menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju 1,7% dengan nilai
dan menjawab ragu-ragu 22,4% dengan nilai mean 4,02 artinya rata-
sesuai standar kerja, dijawab dengan jawaban sangat setuju oleh 20,7%
adalah setuju.
atau tinggi, dengan cara membuat hasil penjumlahan skore dari masing-
masing variabel seperti pada penjelasan pada bab IV tabel 4.3 yaitu :
pertanyaan.
pertanyaan
terendah
Tabel 5.10
Distribusi Frekuensi Tentang Budaya Organisasi
Frekuensi Score
No Kategori Jawaban Persen Interval score
Responden
1. Baik 13 22% 30 40
2. Sedang 45 78% 19 29
3. Kurang 0 0% 8 18
Total 58 100%
Sumber : data diolah (lampiran 3)
Tabel 5.11
Distribusi Jawaban Responden Variabel Kinerja Pegawai
Nilai Kinerja
No PERNYATAAN 90- 70- 50-
110-<120 <50
<110 <90 <70
1 Capaian sasaran kerja pegawai tahun 2020 7 49 2 0 0
kurang dan sangat kurang jumlahnya kosong atau tidak ada. Pernyataan
51 orang atau 87,9 %, nilai integritas cukup sebanyak 4 orang atau 6,9
integritas kurang dan sangat kurang jumlahnya kosong atau tidak ada.
dengan nilai kerjasama tahun 2020 sangat baik sebanyak 11 orang atau
kerjasama kurang dan sangat kurang jumlahnya kosong atau tidak ada.
atau tinggi, dengan cara membuat hasil penjumlahan skore dari masing-
masing variabel seperti pada penjelasan pada bab IV tabel 4.3 yaitu :
pertanyaan.
pertanyaan
terendah
Tabel 5.12
Distribusi Frekuensi Tentang Kinerja Pegawai
Frekuensi Score
No Kategori Jawaban Persen Interval score
Responden
1. Baik 58 100% 25 35
2. Cukup 0 0% 16 24
3. Tidak baik 0 0% 7 15
Total 58 100%
Sumber : data diolah (lampiran 3)
sebagian besar subjek memiliki Kinerja Pegawai yang Baik (100%) atau
keseluruhan responden.
104
Least Square (PLS) dan dibantu dengan software SmartPLS 3.0. PLS
data kecil (30-100 sampel) dan memiliki asumsi non parametrik, artinya
bahwa data tidak mengacu pada salah satu distibusi tertentu (Yamin dan
Kurniawan, 2009).
1. Convergent Validity
factor adalah angka yang menunjukkan korelasi antara skor suatu item
konstrak tersebut. Nilai loading factor lebih besar 0,7 dikatakan valid.
Namun, menurut Hair et al. (1998) untuk pemeriksaan awal dari matriks
level minimal, dan untuk loading factor kurang lebih 0,4 dianggap lebih
baik, dan untuk loading factor lebih besar 0,5 secara umum dianggap
SmartPLS 3.0 hasil loading factor dapat ditunjukkan seperti pada Tabel
9.9 :
Tabel 5.13
Nilai Loading Factor Iterasi Pertama
Y4 0.245
Y5 0.427
Y6 0.239
Y7 0.021
z1.1 0.278
z1.2 0.313
z1.3 0.824
z1.4 0.686
z1.5 0.725
z1.6 0.644
z1.7 0.800
z1.8 0.621
Sumber: Data primer (Lampiran 4)
variabel dalam penelitian ini memiliki nilai loading factor yang lebih besar
dari 0,70 dan dikatakan valid. Hal ini menunjukkan bahwa indikator
variabel yang memiliki nilai loading factor lebih besar dari 0,70 memiliki
Z2, Z4, Z6, Z8 DAN Y3, Y4, Y5, Y6 & Y7 yang memiliki nilai loading
factor kurang dari 0,7 memiliki tingkat validitas yang rendah sehingga
dibawah ini
Tabel 5.14
Nilai Loading Factor Iterasi Kedua
X1.8 0.912
X2.1 0.861
X2.3 0.911
X2.4 0.849
X2.5 0.929
Y1 0.957
Y2 0.976
Y3 0.976
Y4 0.987
Y5 0.988
Y6 0.958
Y7 0.969
z1.1 0.962
z1.3 0.957
z1.5 0.882
z1.7 0.916
Sumber: Data primer (lampiran 4)
2. Discriminant Validity
lebih tinggi daripada korelasi dengan indikator dari konstrak blok lainnya.
Tabel 5.15
Hasil Cross Loading
Dari hasil cross loading pada Tabel 5.15 menunjukkan bahwa nilai
3. Nilai AVE
adalah nilai akar AVE harus lebih tinggi dari korelasi antar konstrak
lebih baik apabila AVE untuk masing-masing konstrak lebih besar dari
korelasi antara dua konstrak di dalam model. Nilai AVE yang baik
110
disyaratkan memiliki nilai lebih besar dari 0,50. Dalam penelitian ini, nilai
Tabel 5.16
Nilai Average Variance Extracted (AVE)
dєscriminant validity.
4. Composite Reliability
mempunyai nilai > 0.7, maka konstrak dinyatakan reliabel. Hasil output
5.17 :
Tabel 5.17
111
Composite
Reliability
BDY (Z) 0.962
KMP (X1) 0.962
KO (X2) 0.937
KP (Y) 0.992
Moderating Effect 1 1.000
Moderating Effect 2 1.000
Sumber: Data primer (lampiran 4)
reliabilitas yang baik sesuai dengan batas nilai minumun yang telah
disyaratkan.
1. Nilai R-square
Tabel 5.18
Nilai R-square
112
2. Nilai F square
Tabel 5.19
f Square
Kompetensi
dan t-statistik. Untuk melihat apakah suatu hipotesis itu dapat diterima atau
dapat dilihat dari hasil bootstrapping. Rules of thumb yang digunakan pada
0,05 (5%) dan koefisien beta bernilai positif. Nilai pengujian hipotesis
penelitian ini dapat ditunjukan pada Tabel 5.20 dan untuk hasil model
Tabel 5.20
Hasil Path Coefficients
1. Hipotesis Pertama
lebih kecil dari 0,05 (0,017 < 0,05) dan t-statistik sebesar 2,385,
2. Hipotesis Kedua
-0,319 dan nilai P value 0,027 < 0,05 sedangkan nilai t-statistik 2,221.
3. Hipotesis Ketiga
5.15 Path Coefficients dinyatakan nilai P value (0,437 > 0,05) dan
4. Hipotesis Keempat
Path Coefficients , nilai P value (0,737 > 0,05) dan koefisien jalur 0,059
kinerja pegawai.
6. Hipotesis Keenam
nilai P value (0,002 < 0,05) dan koefisien jalur 0,396 sedangkan nilai t-
organisasi.
7. Hipotesis ketujuh
> 0,05) dan koefisien jalur 0,199 sedangkan nilai t-statistik 1,139
5.5 Pembahasan
Organisasi
tinggi kompetensi aparatur sipil negara maka semakin baik tingkat budaya
jawaban tidak setuju 3,57 % responden dengan nilai mean 3,86 artinya
tidak setuju 1,72% responden dengan nilai mean 3,91 artinya rata-rata
sangat setuju oleh 5,2% responden, jawaban setuju 72,4%, Menjawab ragu
ragu 15,5% responden dan menjawab tidak setuju 6,9% responden dengan
nilai mean 3,76 artinya rata-rata jawaban responden adalah setuju. Para
118
menjawab tidak setuju 3,4% responden dengan nilai mean 3,90 artinya
65,5%, menjawab ragu ragu 17,2% responden dan menjawab tidak setuju
jawaban sangat setuju oleh 8,6% responden, jawaban setuju 75,9%, dan
jawaban responden adalah setuju. Dan Sikap kerja bagi responden harus
69,9%, dan menjawab ragu-ragu 22,4% dengan nilai mean 3,86 artinya
memiliki sikap yang baik dan cepat terhadap target yang ditentukan
jawaban setuju 69,9%, dan menjawab ragu-ragu 22,4% dengan nilai mean
dengan kepastian membawa organisasi menuju pada visi, misi dan tujuan
penting sekali, relevansinya ada dan kuat akurat, bahkan pegawai apabila
kompetensi yang tinggi, maka akan mempunyai kinerja yang tinggi pula.
akan mengetahui kompetensi apa yang diperlukan, serta jalan yang harus
responden dan menjawab sangat tidak setuju 3,4% dengan nilai mean 3,64
dengan nilai mean 3,72 artinya rata-rata jawaban responden adalah setuju.
menjawab tidak setuju 3,4% dengan nilai mean 3,76 artinya rata-rata
setuju 67,2%, dan menjawab ragu-ragu 29,3% dengan nilai mean 3,74
27,6% dengan nilai mean 3,79 artinya rata-rata jawaban responden adalah
kuat untuk bertahan dalam organisasi. Adapun yang menjadi dimensi dan
Pegawai
123
Banjarmasin.
oleh pimpinan dijawab dengan jawaban ragu ragu 15,5%, dan responden
ragu-ragu 15,5%.
keseluruhan respondent.
pegawai itu sendiri akan tetapi dengan adanya motivasi diri untuk bekerja
lebih baik maka prestasi kerjanya akan lebih baik lagi. Hal ini sejalan pula
(2016) bahwa prestasi kerja merupakan gabungan dari tiga faktor penting,
27,6%.
Hal ini didukung dengan data bahwa masih terdapat pegawai dengan nilai
dan masih terdapat pegawai yang sering terlambat masuk kantor sesuai
hubungan tersebut.
bahwa kinerja pegawai dipengaruhi oleh dua faktor yaitu tingkat pendidikan
temuan penelitian adalah hasil penelitian yang dilakukan oleh Zakso (2010)
127
dengan jawaban ragu-ragu 20,7%. Ide yang inovatif dalam pekerjaan selalu
Hal ini tidak sesuai dengan teori Kotter dan Heskett (2015)
perlu ditanamkan sejak dini kepada pegawai. Bila pada waktu permulaan
menjadi budaya pribadi telah berhasil, maka pegawai akan merasa identik
Sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Arifin (2015), Yesil &
Kaya (2013), Syauta et al., (2012), Putriana et al., (2015) dan Kurniasari et
terhadap kinerja. Hasil penelitian ini berbeda dengan studi empiris yang
Morrison (1997).
diberikan oleh pimpinan dijawab dengan jawaban setuju 72,4% dan sistem
inovasi atau gagasan baru dalam pekerjaan dengan jawaban setuju 63,8%.
kompetensi pegawai harus tinggi dan kuat serta budaya organisasi harus
kinerja pegawai yang dimediasi oleh variabel budaya organisasi lebih tinggi
baik. Pegawai yang memiliki kompetensi tinggi memiliki kinerja yang baik
131
diperlukan adanya budaya organisasi yang kuat agar nilai-nilai yang ada
29,3%.
tinggi, maka komitmen organisasi harus tinggi dan budaya organisasi harus
menerima tujuan-tujuan organisasi dan akan tetap tinggal atau tidak akan
konkret dari pekerja untuk memberikan ide, gagasan dan tanggung jawab
yang tinggi, semua anggota dalam suatu organisasi akan lebih menghargai
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
sebagai mediasi
6.2 Saran
134
135
kemudian dapat disusun jenis training apa saja yang diperlukan untuk
untuk suatu posisi tertentu. Misal, untuk posisi Pejabat atau Struktural
DAFTAR PUSTAKA
Davis, Keith dan Newstrom, 2014, Perilaku Dalam Organisasi, Edisi ketujuh,
Penerbit. Erlangga, Jakarta
Hasibuan, Malayu S.P. 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi.
Jakarta: Penerbit PT Bumi Aksara
Kotter, John P., Heskett, 2015. James L.; “Corporate Culture and Performance :
Dampak Budaya Perusahaan terhadap Kinerja”, PT. Prenhallindo,
Jakarta
Spencer, Lyle & Signe M. Spencer. 1993. Competence at Work, Models For
Superior Performance. Canada : John Wiley & Sons, Inc
Syauta, J. H., Troena, E. A., and Margono Setiawan, S. 2012. The Influence of
Organizational Culture, Organizational Commitment to Job Satisfaction
and Employee Performance: Study at Municipal Waterworks of
Jayapura, Papua Indonesia. International Journal of Business and
Management
Invention, 1(1), 69-76
Yesil, S., & Kaya, A. 2013. The Effect Of Organizational Culture On Firm
Financial Performance : Evidence From A Developing Country. Procedia
- Social And Behavioral Sciences, 81, 428–437.
Wibowo. 2017. Manajemen Kinerja. Edisi Kelima. Depok: PT. Raja Grafindo
Persada
Lampiran 1
KUESIONER
Petunjukan pengisian :
I. IDENTITAS RESPONDEN
Usia : ...............................................
II. KETERANGAN
Pilih satu Pernyataan yang anda angggap paling sesuai denga napa yang anda
alami, rasakan dan persepsikan dengan membubuhkan tanda checklist (√).
Sebelum dan sesudahnya Saya sampaikan terimakasih. Adapun makna kodenya
adalah:
KOMPETENSI (X1)
No. Pernyataan STS TS RR S SS
1 2 3 4 5
1 Saya memiliki pengetahuan untuk dapat
menyelesaikan pekerjaan yang diberikan
2 Masalah terkait tugas/pekerjaan, dapat saya
selesaikan secara ilmiah.
3 Saya paham terhadap tugas yang diberikan
oleh pimpinan
4 Saya dapat memecahkan masalah sesuai
dengan pemahaman yang dimiliki
5 Saya memiliki keterampilan untuk
melaksanakan tugas yang telah diberikan
6 Keterampilan yang dimiliki sesuai dengan
tugas/pekerjaan yang menjadi tanggungjawab
saya
7 Sikap kerja bagi saya harus mendukung
penyelesaian pekerjaan sesuai standar
pekerjaaan
8 Saya mampu memiliki sikap yang baik dan
cepat terhadap target yang ditentukan
organisasi
Lampiran 2
Tabulasi Data
40 2 1 3 3 3 4 3 4 4 3 3
41 3 1 3 4 4 4 4 4 4 3 4
42 3 1 3 4 4 4 4 3 4 3 3
43 3 1 4 4 4 4 4 4 3 4 4
44 3 1 3 3 3 3 3 4 4 4 3
45 4 1 4 4 3 3 4 4 4 4 4
46 3 1 3 4 4 4 4 4 4 4 4
47 3 2 3 4 4 4 4 4 3 5 4
48 3 1 3 4 4 4 3 4 3 4 4
49 4 1 4 3 4 4 4 4 4 4 4
50 2 1 3 4 5 4 4 4 5 5 4
51 2 1 3 4 3 4 4 4 5 4 4
52 3 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4
53 2 1 3 4 4 4 4 3 4 4 3
54 2 1 3 4 5 4 5 3 4 4 3
55 2 1 3 4 4 4 4 4 4 4 4
56 3 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4
57 3 1 3 4 4 4 4 4 4 3 4
58 3 1 3 4 4 4 3 4 3 4 4
145
X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 z1.1 z1.2 z1.3 z1.4 z1.5 z1.6 z1.7 z1.8
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 5 4 3 5 4 3 4 3 4 4
3 3 5 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4
4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4
5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4
2 2 2 3 4 4 3 4 3 2 1 3 4 4
4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4
1 4 4 5 4 4 3 4 5 2 4 3 4 4
4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4
3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4
4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4
2 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4
5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4
1 4 4 3 3 4 3 3 3 5 5 3 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4
3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 5
3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4
3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4
2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4
4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4
3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4
4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 5 3 3 5
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4
3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 5 3 4 4
4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 4
4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 4
4 3 3 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4
4 5 4 4 5 4 3 5 4 5 4 5 4 4
4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3
4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4
4 4 3 3 4 4 3 4 5 5 5 5 5 5
3 3 3 3 3 3 3 3 4 5 4 5 4 4
4 4 4 5 4 4 3 4 4 5 4 5 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 5
146
3 3 4 3 3 4 3 3 5 4 5 4 5 5
4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 4 5 4 4
4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5
4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4
4 3 4 3 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4
4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4
4 4 4 4 5 4 4 3 5 5 5 5 5 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4
4 4 3 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 4
3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5
4 4 4 4 5 5 5 5 4 5 4 5 4 4
3 3 4 3 4 4 3 3 4 5 4 5 4 4
147
Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7
4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 5
4 4 4 4 5 4 4
4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 5 4 4
4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 3 3 3
4 5 4 4 4 4 4
4 4 4 4 5 5 4
4 4 4 4 4 4 3
4 4 4 4 5 4 4
4 4 4 4 5 5 3
4 4 4 4 4 5 4
4 4 4 4 4 4 3
4 4 3 4 4 5 4
5 5 4 4 4 4 4
4 4 3 4 4 5 4
4 4 4 4 4 4 4
3 4 4 4 4 4 3
4 4 4 4 5 5 4
4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4
4 5 5 5 5 4 3
4 4 4 4 5 5 4
4 4 4 4 4 4 4
5 5 5 5 5 5 4
4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 5 4
4 5 4 3 4 4 4
4 5 4 4 4 5 4
4 5 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 5
4 4 4 4 5 4 4
4 4 4 4 4 4 4
3 3 4 4 4 4 4
4 4 4 4 5 4 4
5 5 4 4 4 4 4
4 4 4 4 3 3 3
4 4 4 4 4 4 4
4 5 4 5 5 5 4
148
4 5 5 5 4 4 3
4 4 4 3 5 4 4
5 5 4 4 5 4 4
4 4 4 4 4 4 4
5 5 4 4 5 4 3
4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 5 4 3
5 5 4 4 5 4 4
4 5 4 4 5 4 4
4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4
5 5 4 4 4 4 4
4 4 4 3 3 4 4
4 5 3 3 4 4 4
4 4 4 4 5 4 4
4 4 3 4 4 4 4
149
Lampiran 3
X1.1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
X1.2
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
X1.3
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
X1.4
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
X1.5
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
X1.6
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
X1.7
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
X1.8
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
X2.1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
X2.2
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
X2.3
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
X2.4
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
X2.5
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
X2.6
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Z1.1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Z1.2
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Z1.3
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Z1.4
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Z1.5
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Z1.6
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Z1.7
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Z1.8
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3.00 11 19.0 19.0 19.0
Y1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Y2
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Y3
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Y4
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Y5
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Y6
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Y7
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Lampiran 4
R Square
R Square R Square Adjusted
BDY(Z) 0.245 0.217
KP(Y) 0.198 0.121
f Square
BDY(Z) KMP(X1) KMP>BDY>KP KO>BDY>KP KOM(X2) KP(Y)
BDY(Z) 0.003
KMP(X1) 0.067 0.013
KMP>BDY>KP 0.088
KO>BDY>KP 0.068
KOM(X2) 0.200 0.038
KP(Y)
Discriminant Validity
Fornell-Larcker Criterion
Cross Loadings
Lampiran 5
Path Coefficients
Confidence Intervals
Confidence Intervals
165
Outer Loadings