Anda di halaman 1dari 4

Seni Budaya

Apa yang dimaksud seni budaya itu ? Seni budaya diambil dari kata seni dan budaya.
Dimana kata seni diambil dari bahasa sanskerta yaitu “Sani” yang diartikan sebagai hal yang
dibuat oleh manusia dan kata budaya yang diambil dari bahasa sanskerta yaitu “buddayah”
yang memiliki arti sesuatu yang berkaitan dengan akal dan budi dari manusia.

“Seni budaya adalah sebuah keahlian untuk mengespresikan pemikiran maupun ide ide
estetika. Ide pemikiran yang estetika itu diantaranya adalah mewujudkan kemampuan serta
imajinasi pandangan atas beberapa karya, benda ataupun suasana sehingga bisa
menghadirkan rasa indah serta menciptakan sebuah peradaban yang lebih maju bagi
manusian” Menurut Harry Sulistiono

Banyak orang mengartikan seni untuk menilai sesuatu yang memunyai keindahan, apa yang
disebut seni memang merupakan satu wujud yang terindra. Karya seni merupakan sebuah
benda yang dapat dilihat, didengar, atau dilihat dan sekaligus didengar seperti lukisan,
musik, dan teater.

Akan tetapi apa yang disebut seni itu berada di luar benda seni. Sebab, seni itu berupa nilai.
Apa yang disebut indah, baik, adil, sederhana, dan bahagia itu adalah nilai. Apa yang disebut
indah oleh seseorang belum tentu indah bagi orang lain.

Keindahan memang memberi sensasi yang tidak ada duanya seperti berkunjung kepuncak
gunung yang menjulang tinggi sampai menyimpan dan mengumpulkan batu permata yang
bersinar mewah, tetapi tidak cuma hasil karya seni alam saja. Manusia juga bisa bikin
karyanya sendiri yang tidak kalah indahnya ada yang membuat patung, lukisan, pakaian,
sampai lagu dan juga tarian. Semuanya menghasilkan sebuah kesenangan tersendiri bagi
penontonnya, sebuah karya yang dikenal sebagai seni.

Walaupun mungkin sebagian orang atau bahkan kita sendiri melihat atau mengartikan seni
sebagai sesuatu yang abstrak atau suatu coretan yang tidak berarti, bukan? Tapi sebenarnya
seni itu adalah ekspresi dari sebuah perasaan seorang seniman, semua orang bebas mau
mengekspresikan apa saja yang sedang mereka rasakan

Seperti kata John F. Kennedy “jika seni bertujuan untuk memelihara akar dari budaya
kita,masyarakat harus membiarkan seniman bebas mengikuti visi mereka masing masing
kemanapun itu membawa mereka “ dan seperti kata Albert Einstein ”seni tertinggi guru
adalah untuk membangun kegembiraan dalam ekspresi kreativ dan pengetahuan”

Tujuan adanya seni dalam kehidupan kita itu sangat sederhana yaitu untuk mencari jawaban
dan kebenaran, seni itu mempunyai tujuan yang sama persis seperti sains, bedanya kalo
sains itu memiliki metode yang berstruktur dan pasti, sedangkan seni mengambil jalan yang
berbeda karena tiap orang punya proses sendiri-sendiri dalam berekpresi dan berempati.
Selain untuk mencari jawaban seni juga bisa menjadi penyelamat buat sebagian orang
karena semua orang butuh didengar tapi tidak semua orang bisa bercerita dan seni adalah
tempat terbaik untuk siapapun menyalurkan ekspresinya dan jarang kita sadari sebenarnya
peran seni sangat penting di kehidupan sehari-hari kita seperti apa alasan mengapa
makanan yang kita masak bisa kelihatan enak adalah sebuah seni ya! Selain bikin kita
ngerasa tenang lewat dunia musik merdu dan lukisan cantik seni juga bisa kita rasakan
setiap hari lewat desain berbagai benda.

Mungkin tidak semua orang bisa memperhatikan karya-karya artistik tapi setidaknya kita
semua pernah sekali melihat sebuah lukisan baik secara langsung atau cuma melihatnya dari
internet.

Perjalanan manusia di dunia kreatif tidak langsung begitu saja bukan? Itu dimuai dari sebuah
seni, manusia mulai berkreasi dari zaman prasejarah kita bisa melihat banyak lukisan di
dinding-dinding goa yang menggambarkan manusia dan hewan-hewan hingga dimasa
peradaban awal manusia sudah mulai mengenal tulisan dan karya-karya kesenian. Pada
masa ini banyak pula bermunculan bangunan-bangunan bersejarah yang memiliki desain
unik dan indah. Seperti pontheon, air mancur Trevi sampai bangunan seperti stonhenge.
Bangunan - bangunan itu dibuat berdasarkan kreativitas orang orang pada zaman itu.
Beratus - ratus tahun kemudian kreativitas masyarakat banyak terpengaruhi oleh
perkembangan institusi keagamaan di eropa, di tanah arab pun banyak kaligrafi dan pola
geometris indah di masjid-masjid serta patung patung dan berbagai lukisan di penjuru Asia.

Ketika renoisans ilmu pengetahuan dan seni untuk pertama kalinya bergabung dan
menciptakan suatu terobosan-terobosan kreasi-kreasi saat itu pun tidak hanya terinspirasi
pada sebuah kepercayaan atau agama akan tetapi banyak dari mereka yang melihat ke alam
atau pemandangan di masa inilah banyak karya dan bangunan bersejarah dibuat dan tetap
terabadikan sampai saat ini seperti patung liberty, lukisan monalisa, dan juga candi
borobudur.

Seperti kata aristoteles “ seni merupakan peniruan terhadap alam tetapi sifatnya harus
ideal.”

Aristoteles menjelaskan bahwa seni, sejatinya adalah sebuah peniruan terhadap alam yang
memiliki sifat tepat guna atau ideal, sesuai dengan profosi alam. Akan tetapi, pendapat ini
bisa menampik kekuatan seni yang sejatinya bisa diekspresikan bahkan jika sebuah karya
tersebut adalah hanya dimiliki oleh imajinasi seseorang dan bersifat tidak mungkin.

Abad kemarin banyak yang mendasari orang untuk membuat karya seninya disini, orang
semakin percaya kalo karya seni punya definisi sebagai segala sesuatu yang memunculkan
emosi bagi penikmatnya dan di era sekarang karya kreatif sudah mudah untuk ditemuin
dimana saja seperti TV, komik, internet dan segalanya, setelah memakai sentuhan dari seni
dapat memudahkan kita untuk mencerna informasi bahkan dari barang-barang yang kita
pakai sehari-hari dibaliknya juga ada perencanaan desain biar sesuai dengan gaya hidup dan
fungsi kita

Seperti kata M Gani Kristiano “Jika melacak dari sejarah manusia, masa lampau sebagai
manusia eksiteni, kolaborasi seni dan teknologi tervisual dengan jelas lewat produk
teknologi dan seni yang diciptakan saat itu yakni adanya senjata tombak, tombak sebagai
reperensi teknologi untuk mencari makan, keamanan, sedangkan torehan hiasan pada
gagang tombak merupakan reperesentasi seni. Pada mulanya untuk mempertahankan
hidupnya, manusia memulai perburuan. Setelah berburu manusia mulai menikmati
hidupnya, mulai muncul ornamen-ornamen ukiran sederhana pada tombak dan
perlengkapan lainnya.

“Eksitensi kolaborasi seni dan teknologi terutama dalam mendorong peradaban tersebut
keduanya ada dalam hubungan yang baik, sering mengisi, membutuhkan, memberikan
sentuhan, bersinergis, sesuai dengan porsinya jika aktivitas yang dihadapi berkaitan dengan
teknologi maka seni menjadi sentuhannya. Sebaliknya jika aktivitas yang dihadapi
berkenaan dengan teknologi maka seni menjadi sentuhannya” (Triyanto 2011)

Tidak dapat dipungkiri disisi lain juga teknologi telah banyak membantu seni contohnya
sekarang ini banyak muncul cabang seni baru seperti vidio art, sound art, hingga musik
komputer yang punya relosi kuat dengan teknologi, dan juga seni digital berkembang pesat
dan memiliki penghargaan tesendiri.

Akan tetapi, tidak terlalu baik jika dikatakan bahwa teknologi sangat memengaruhi
perkembangan seni dari sejak ditemukannya cat, canvas, kuas, gitar elektrik, efek
digital,media rekam, dan seterusnya. Atas relosi yang begitu kuat antara teknologi dan seni,
maka jika ada sekat-sekat antara keduanya harus ditiadakan

Seni itu ada ilmunya sebagaimana pengetahuan pun ada seninya terobosan-terobosan sains
tidak akan ada tanpa sentuhan kreativitas karena tanpa seni kemajuan terknologi komputer
tidak mungkin secepat sekarang.

Dengan kemajuan peradaban saat ini, manusia semakin menikmati hidupnya dan mampu
meminimalisir permasalahan – permasalahan sebagai akibat aktivitas terhadap reaksi
lingkungan hidupnya.

Hubungan seni dan teknologi dapat di ibaratkan bagai nilai sekeping mata uang. Saling
melengkapi, saling membutuhkan satu sama lain.

Produk teknologi tanpa sentuhan seni akan kelihatan gersang, tidak indah, kurang menarik.
Begitupun sebaliknya, produk seni tanpa dibarengi dengan sentuhan teknologi. Akan terjadi,
pemborosan waktu, pengeluaran biaya yang lebih banyak. Bahkan tidak dapat membentuk
produk yang cepat, akurat, dalam hitungan menit bahkan detik. Maka dari itu hubungan
diantara keduanya selalu beriringan.
Inilah seni dimana subjektivitas manusia berkuasa didalamnya keindahan perasaan dan
makna mengisi hidup kita ia lahir dari menembus batas imajinasi dengan inspirasi yang
banyak berasal dari mencoba, mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan besar dalam
kehidupan dan dunia.

Anda mungkin juga menyukai