PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
Disusun Oleh
Pembelajaran :1
C. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik secara berkelompok melalui model pembelajaran PBJL dapat merinci
data-data penting yang ada dalam video dengan tepat
2. Peserta didik secara berkelompok melalui model pembelajaran PBJL dapat menyusun
data-data menjadi sebuah kalimat berdasarkan isi video dengan tepat
3. Peserta didik secara berkelompok melalui model pembelajaran PBJL menulis puisi
berdasarkan unsur pembangun puisi yang sesuai dengan isi video dengan tepat
4. Materi Pembelajaran
5. Metode Pembelajaran
Model : PjBL (Project Based Learning)
6. Media/Alat Pembelajaran
1. Buku Teks
2. Video/slide
7. Sumber Belajar
Buku Paket Bahasa Indonesia kelas VIII, internet.
TAHAP ALOKASI
KEGIATAN PEMBELAJARAN
PEMBELAJARA WAKTU
N
A. Kegiatan Pendahuluan
Pendahuluan 1. Guru mengucapkan salam 5 menit
(persiapan/orientasi) 2. Peserta didik berdoa dengan dipimpin ketua kelas
(Religius)
3. Guru melakukan presensi
Penutup 14. Guru dan peserta didik melakukan refleksi terhadap 10 menit
pembelajaran hari ini
15. Guru menjelaskan bahwa hasil kegiatan pembelajaran
dipertemuan berikutnya
16. Salah satu peserta didik memimpin do’a dalam menutup
pembelajaran.
Pertemuan Ke 2
TAHAP ALOKASI
KEGIATAN PEMBELAJARAN
PEMBELAJARA WAKTU
N
A. Kegiatan Pendahuluan
Pendahuluan 1. Guru mengucapkan salam 5 menit
(persiapan/orientasi) 2. Peserta didik berdoa dengan dipimpin ketua kelas
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik
Apersepsi dan 4. Guru mengaitkan materi sebelumnya dengan kegiatan 5 menit
motivasi pembelajaran selanjutnya.
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
hari ini
C. Kegiatan Inti
Sintak 5 6. Peserta didik dalam kelompok masing-masing 60 menit
memeriksa kesesuaian isi dengan video,serta
1. Tema
Sama halnya dalam membuat sebuah cerita atau sebuah karya, kita memerlukan
landasan atau tema yang sebagai unsur utama untuk menentukan
mengembangkannya menjadi sebuah puisi. Penentuan tema merupakan salah satu
unsur yang sangat krusial, karena merupakan dasar pemikiran penyair, yang
nantinya akan berupa ungkapan ekspresi atau perasaan dari penyair terhadap tema
tersebut. Setiap tema memiliki sifat yang khusus bagi setiap penyair, karena setiap
penyair memiliki pengalaman, dasar pemikiran, dan latar belakang ekspresi yang
berbeda-beda.
2. Tipografi
Secara sederhana, unsur tipografi merupakan bentuk penulisan puisi atau dapat
dikatakan sebagai tata wajah puisi, yang biasanya berupa tatanan kalimat, kata atau
frase susuan baris kebawah. Unsur topografi merupakan unsur yang menjadikan
puisi lebih indah sehigga menghasilkan bentuk fisik yang mendukung isi, seperti
disusun zig zag, menyerupai lukisan tertentu, dan lain-lain.
3. Diksi
Salah satu alasan kenapa banyak puisi yang memiliki kata-kata yang indah dan
penuh makna adalah karena penyair dari puisi tersebt memilih diksi yang tepat.
Diksi merupakan pemilihan kata-kata, dan juga sekaligus merupakan unsur yang
sangat penting dalam membangun sebuah puisi.
4. Penggunaan Majas/ Gaya Bahasa.
Gaya bahasa atau bisa kita sebut juga majas, merupakan salah satu unsur yang
cukup sering kita temui dalam sebuah puisi. Dalam membuat puisi selain
memerlukan penggunaan diksi atau pemilihan kata-kata, gaya bahasa atau
penggunaan majas juga akan memberikan serangkaian kata dalam puisi terdengar
konotatif, bahkan terkadang terkesan berlebihan atau sebaliknya.
Pada dasarnya majas merupakan salah satu bentuk gaya bahasa yang mengkiaskan,
melambangkan atau melukiskan sesuatu agar sebuah kalimat dapat lebih hidup
dengan menggunakan bahasa yang figuratif.
Sumber: https://www.zenius.net/blog/unsur-pembangun-puisi
LKPD
Hari/Tanggal :
Kelas :
Kelompok :
Nama Anggota :
Tujuan Pembelajaran : Menulis Teks Puisi berdasarkan video yang diamati
Kegiatan:
- Siswa secara berkelompok menyimak video tentang masalah sosial berdurasi 5 menit
- Siswa mendiskusikan isi video Bersama kelompok sebelum menuangkannya ke dalam
sebuah puisi
- Siswa Menyusun teks puisi berdasarkan isi video dengan memperhatikan unsur
pembangun puisi (Tema, tipografi,diksi, dan gaya bahasa)
Judul Teks Puisi :
…………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………..
Lampiran 4
INSTRUMEN PENILAIAN
Catatan :
1. Aspek Perilaku dinilai dengan kriteria:
75,01-100,00 = Sangat percaya diri,sangat disiplin,sangat tanggung jawab
50,01-75,00 = percaya diri,disiplin,tanggung jawab
25,01-50,00 = cukup percaya diri, cukup disiplin,cukup tanggung jawab
00,00-25,00 = kurang pecaya diri,kurang disiplin,kurang tanggung jawab
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai
4. Kode nii/prdikat : 75,0-100 = Sangat Baik (SB)
50,01-70,00 = Baik (B)
25,01-50,00 = Cukup (C )
00,00-25,00 = Kurang (K)
Nama Siswa :
Kelas :
Hari/ Tanggal :