MAKALAH
MA PLUS AN-NUR
1
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah Subhanahu wata’ala yang telah memberikan rahmat dan
hidayah
kepada umat ini.Shalawat beserta salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad Shallahu
alaihi wa’sallam. yang tidak ada nabi setelahnya, sebagai contoh dan panutan yang paling
baik bagi seluruh umat manusia.
Alhamdulillah kami dapat menyusun Makalah dengan tema " Gerakan Pembaruan
Islam Muhammad Iqbal” Walaupun kami sadari masih banyak kekurangan yang belum bisa
kami tutupi dalam pembuatannya. Dengan adanya makalah ini mudah-mudahan dapat
menambah pengetahuan bagi pembaca dan terutama penyusun dan semoga makalah ini dapat
menjadi pelengkap nilai dalam mata pelajaran SKI.
Saran dan masukkan sangat kami harapkan agar dapat menjadi lebih baik dimasa yang
yang akan datang.Semoga Makalah ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca pada umumnya.
Aamiin.
Wassalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
Melihat kondisi seperti itu, ulama Islam abad Kesembilan Belas mencoba
merenungkan
apa yang seharusnya dilakukan kaum Muslim, agar dapat meraih kembali kemajuan yang
pernah dicapainya. Kesadaran seperti inilah yang pada gilirannya dapat melahirkan ide dan
gagasan pembaruan di berbagai dunia Islam.Di Mesir muncul pembaharu Jamaluddin al-
Afghani, Muhammad Abduh dan al-Tantawi, di Turki dipelopori oleh Mehmed Sedik Rifat,
Nemik Kamal dan Zia Gokalp, serta di India dipelopori oleh Ahmad Khan, Muhammad Iqbal
dan Ameer Ali.
4
penyair.Oleh karena bidang filsafat yang mendapat tekanan serius, maka pembaruan
pemikiran yang dilakukannya dipastikan hampir menyentuh semua bidang studi
keislaman,termasuk pendidikan Islam. Pembaruan pemikiran Iqbal memang sangatlah
komprehensif, menyentuh semua sendi-sendi kehidupan kaum Muslim. Oleh karena itu,
sangatlah wajar apabila ia mempunyai pengaruh yang sangat signifikan bagi pembaruan
dunia Islam kontemporer. Bahkan menurut Nourouzzaman Shiddiqi, pemikiran Fazlur
Rahman itu sendiri mendapat pengaruh dari pemikiran filsafat Iqbal yang berkonsentrasi pada
rekonstruksi pemikiran.
Menulis makalah tentang gerakan pembaruan Islam oleh Muhammad Iqbal akan
membantu Anda memahami lebih baik ide-ide dan konsep-konsep yang diperjuangkan
olehnya. Makalah tersebut dapat menjadi alat pendidikan yang berguna bagi orang yang ingin
mempelajari lebih lanjut tentang pemikiran Muhammad Iqbal dan gerakan pembaruan Islam.
Melalui penulisan makalah ini, dapat membantu memajukan pemikiran dan gagasan
Muhammad Iqbal tentang bagaimana Islam dapat beradaptasi dengan zaman modern dan
memimpin umat Muslim menuju kemajuan. Meneliti dan menulis tentang gerakan
pembaruan Islam oleh Muhammad Iqbal merupakan cara untuk menghormati warisan sejarah
dan pemikiran yang berharga bagi umat Islam dan dunia secara keseluruhan. Melalui
penulisan makalah ini, dapat membantu memperluas pemahaman tentang peran penting
Muhammad Iqbal dalam gerakan pembaruan Islam serta mendorong pemikiran kritis dan
inovatif dalam menjawab tantangan zaman yang terus berkembang
5
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
6
puisi Urdu dan Persia-nya, berbagai kuliah dan surat dalam bahasa Urdu dan Bahasa Inggris-
nya telah memberikan pengaruh yang sangat besar pada perselisihan budaya, sosial, religius
dan politik selama bertahun-tahun. Pada 1922, ia diberi gelar bangsawan oleh Raja George V,
dan memberinya titel "Sir".
Ketika mempelajari hukum dan filsafat di Inggris, Iqbal menjadi anggota "All India
Muslim League" cabang London. Kemudian dalam salah satu ceramahnya yang paling
terkenal, Iqbal mendorong pembentukan negara Muslim di Barat Daya India. Ceramah ini
diutarakan pada ceramah kepresidenannya di Liga pada sesi Desember 1930. Saat itu ia
memiliki hubungan yang sangat dekat dengan Quid-i-Azam Mohammad Ali Jinnah.
7
pentingnya pengalihan kewenangan ijtihâd individu kepada ijtihâd kolektif (ijmâ').Abstrak:
Pemikiran Muhammad Iqbal dan Pengaruhnya Terhadap Pembaruan Hukum Islam. Gagasan
Muhammad Iqbal khususnya pada pembaruan hukum Islam di India banyak dipengaruhi oleh
dinamika sosial yang terjadi di kalangan masyarakat Eropa. Iqbal merasa bahwa ijtihad
merupakan kebutuhan yang sangat mendesak dalam mengembangkan hukum Islam yang
mengacu pada kepentingan umat dan kemajuan umum. Menurut Iqbal pemahaman terhadap
Alquran dan Hadis sebagai sumber etika harus mampu mengadopsi dinamika perkembangan
zaman. Untuk itu, umat Islam harus mampu memahami kandungan nash-nash Syara'
(Alquran dan Hadis) secara utuh dan mendalam guna menemukan solusi untuk masalah sosial
yang terus berkembang dan kompleks. Iqbal juga melihat pentingnya mengalihkan kekuasaan
ijtihad individu kepada ijtihad kolektif (ijma)'.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan