Anda di halaman 1dari 6

KISI-KISI INSTRUMEN

“Pengaruh Pola Asuh Orang Tua dalam Perkembangan Karakter Anak”

Variabel Definisi Operasional Sub Variabel Indikator Jumlah


Item
Pola Asuh Berdasarkan hasil Pola asuh Orang tua terlalu
(Diana
penelitian tentang pola Authoritarian banyak menuntut
Baumrind,
1967 ) asuh yang dilakukan oleh (otoriter) dan sangat kurang
Diana Baumrind pada merespon dan
tahun 1967, menanggapi
1971,1977,1979:Baumrind keinginan anak
& Black, 1967) bahwa hasil
penelitian tersebut
mengusulkan untuk
mengklasifikasikan
pengasuhan atau
pemeliharaan yang
diberikan orang tua,
didasarkan pada pertemuan
dua dimensi, yaitu
demandingness (tuntutan)
dan responsiveness
(tanggapan atau
penerimaan) yang dia
yakini keduanya sebagai
dasar dari pola asuh orang Pola asuh Permisif Orang tua bersikap
tua. dingin, tidak banyak
Dengan demikian terlibat dalam
Baumrind kegiatan anak dan
mengidentifikasi dan acuh.
memberikan labelpada Pola asuh Orang tua
bentuk- bentuk pola asuh demokratis mendorong anak
orang tua sebagai berikut: agar mandiri dengan
Pola asuh menetapkan batasan-
Authoritarian (otoriter) batasan dan
adalah tipe pola asuh pengendalian atas
dimana orang tua terlalu tindakan anak.
banyak menuntut dan
sangat kurang merespon
dan menanggapi keinginan
anak
Kedua, pola asuh
Permisif, Pola asuh
tersebut menurut
Baumrind akan ditemukan
adanya kehangatan
dibanding dengan pola
asuh otoriter. Orang tua
dengan pola asuh permisif
juga bersikap dingin, tidak
banyak terlibat dalam
kegiatan anak dan acuh.
Ketiga, pola asuh
otoritatif, yaitu pola asuh
yang mendorong anak agar
mandiri tetapi masih
menetapkan batasan-
batasan dan pengendalian
atas tindakan
mereka.Adanya
musyawarah,
memperlihatkan
kehangatan atau kasih
sayang
Perkembangan Thomas Lickona Knowing the good Orang tua
Karakter menyatakan bahwa menanamkan nilai
(Lickona, 1993) pengertian pendidikan kebaikan pada anak
karakter adalah suatu (knowing the good)
usaha yang disengaja menanamkan
untuk membantu konsep diri kepada
seseorang sehingga ia anak
dapat memahami, Desiring the good Guru menggunakan
memperhatikan, dan cara yang membuat
melakukan nilai-nilai etika anak memiliki
yang inti. Dan lebih luas alasan atau
lagi ia menyebutkan keinginan untuk
pendidikan karakter adalah berbuat baik
usaha sengaja (sadar) Exampling the Orang tua
untuk mewujudkan good memberikan
kebajikan, yaitu kualitas beberapa contoh
kemanusiaan yang baik baik kepada anak
secara objektif, bukan mengenai karakter
hanya baik untuk individu yang sedang
perseorangan, tetapi juga dibangun.
baik untuk masyarakat
Loving good Orang tua
secara keseluruhan.
memberikan
Lickona (1993)
penghargaan kepada
berpendapat tentang
anak yang
pengembangan karakter
membiasakan
anak yaitu dengan
melakukan kebaikan
komponen sebagai berikut:
anak yang
1. Knowing the good
melanggar diberi
(mengetahui yang
hukuman yang
baik)
mendidik.
2. Desiring the good Acting the good Orang tua
(menginginkan melaksanakan
yang baik) perbuatan baik dan
3. Exampling the mengaplikasikannya
good dalam Kehidupan
(mencontohkan sehari hari.
yang baik)
4. Loving good
(menyukai yang
baik)
5. Acting the good
(melakukan yang
baik)

Jumlah
KUISIONER : Pola Asuh

Informasi Responden

Nama Responden :

Umur Responden :

Hubungan dengan anak :

Petunjuk Pengisian

a. Tulislah Identitas Responden dengan benar

b. Pilihlah salah satu jawaban yang sesuai keadaan diri anda dengan memberi tanda checklist (V) pada
salah satu kolom dengan keterangan

S = Sering

J = Jarang

KK = Kadang kadang

TP = Tidak Pernah

NO Pernyataan S J KK TP
KUISIONER : Perkembangan Karakter Anak

Informasi Responden

Nama Responden :

Umur Responden :

Hubungan dengan anak :

Petunjuk Pengisian

a. Tulislah Identitas Responden dengan benar

b. Pilihlah salah satu jawaban yang sesuai keadaan diri anda dengan memberi tanda checklist (V) pada
salah satu kolom dengan keterangan

S = Sering

J = Jarang

KK = Kadang kadang

TP = Tidak Pernah

NO Pernyataan S J KK TP

Anda mungkin juga menyukai