Anda di halaman 1dari 28

Metode Pengembangan Sosial

Emosional
MODUL 9
Strategi Pengembengan Sosial Pada
Anak Usia Taman Kanak-Kanak

1. Risma Famuji (Modul


9, KB 1)
2. Siti Nurjanah (Modul
9, KB 2)
3. Susiana (Modul 10,
KB 1)
Strategi Pengembengan Sosial Pada Anak Usia
Taman Kanak-Kanak

Kegiatan Belajar 1 Kegiatan Belajar 2


Sasaran Pengembangan Metode Pengembangan
Sosial pada Anak Taman Sosial di Taman Kanak-
Kanak-kanak kanak

RISMA
FAMUJI_858869292
Kegiatan Belajar 1
Sasaran Pengembangan Sosial pada Anak Taman Kanak-
kanak

D. MATERI
A. STRATEGI B. SASARAN PEMBELAJARAN
PENGEMBANGAN
PENGEMBANGAN C. LATIHAN SOSIAL PENGEMBANGAN
KETERAMPILAN
SOSIAL USIA 0-3 SOSIAL DI TAMAN (SOCIAL TRAINING) SOSIAL DI
TAHUN KANAK-KANAK TAMAN KANAK-
KANAK

RISMA
A. STRATEGI PENGEMBANGAN KETERAMPILAN SOSIAL
USIA 0-3 TAHUN

Strategi yang digunakan dalam pengembangan keterampilan sosial anak mulai bayi sampai 3 tahun dalam setiap
tahapan usia anak berbeda-beda :
1. Bayi baru lahir : seorang ibu hendaknya memperkuat ikatan ibu-anak melalui interaksi yang penuh perhatian,
intensif, dan penuh kehangatan.
2. Usia 12 minggu : kontak mata ibu dan anak saat menyusui.
3. Usia 16 minggu : menonjolkan respons kita terhadap perilaku bayi.
4. Usia 20 minggu : menangkap perhatian mereka, misalnya memberinya mainan gantung yang berwarna-warni atau
menyanyikan lagu dan bermain ciluk ba.
5. Usia 24 minggu : memotivasi munculnya gesture bau, misalnya menutup wajah dengan tangannya.
6. Usia 28-36 minggu : berilah banyak sentuhan afeksi, seperti sapaan penuh kasih, sentuhan, ciuman, dan dekapan saying.
7. Usia 37 minggu-1 tahun: mendemonstrasikan kebiasaan-kebiasaan social, seperti mencium tangan orang yang lebih
dewasa, mengucap salam, menolong orang lain, dan sebagainya.
8. Usia 12-15 bulan : mengajak anak untuk memusatkan perhatian pada sesuatu, misalnya mulai mengajaknya membaca
buku.
9. Usia 15-18 bulan : mengajak anak untuk mengekspresikan cinta, misalnya dengan meminta anak untuk memeluk dan
mencium.
10.Usia 18-2 tahun : membantu anak untuk memahami sharing atau berbagi dengan anak lain.
11.Usia 3 tahun : mendorong anak untuk bermain dengan anak yang lain.

RISMA
B. SASARAN PENGEMBANGAN SOSIAL DI TAMAN KANAK-KANAK

1. Keterampilan Bercakap-cakap/Komunikasi
2. Menumbuhkan Sense of Humor
3. Menjalin Persahabatan
4. Berperan Serta dalam Suatu Kelompok
5. Memiliki Tata Krama

RISMA
C. LATIHAN SOSIAL (SOCIAL TRAINING)

Pada dasarnya latihan bagi anak untuk berperilaku sosial dimulai di rumah. Dengan demikian, peran orang tua menjadi
sangat penting. Para orang tua dapat membantu anaknya untuk melakukan latihan sosial sebagaimana yang dikemukakan
oleh Reynold (1987) diantaranya adalah para orang tua diharapkan dapat memberikan latar belakang kehidupan sosial
yang aman dan penuh cinta bagi anak. Latar belakang kehidupan yang buruk dapat mengakibatkan tumbuhnya perilaku
sosial yang buruk pula bagi anak.
 
Hal lain yang dapat dilakukan orang tua dalam membantu latihan sosialisasi anak adalah menjadikan dirinya teladan yang
baik bagi anak, dalam arti orang tua diharapkan menjadi figur yang baik bagi anak.
 
Hal yang harus harus diingat dalam melatih keterampilan sosial adalah jangan pernah mendorong anak untuk
bersosialisasi pada saat ia belum siap melakukannya. Pemberian motivasi secara perlahan akan sangat membantu anak,
sebaliknya apabila ada pemaksaan pada saat anak belum siap maka akan membuat anak menarik diri dari lingkungan
sosialnya.

RISMA
D. MATERI PEMBELAJARAN PENGEMBANGAN SOSIAL DI
TAMAN KANAK-KANAK

1.Empati
2.Afiliasi
3.Identifikasi.
4.Self Acceptance.
5.Social Acceptance.
6.Penyesuaian Diri
7.Disiplin
Disiplin merupakan perilaku social yang dibutuhkan anak. Dengan disiplin, anak akan terbantu
dalam menjalani aktivitas sosialnya di masyarakat. Disiplin adalah cara masyarakat mengajarkan
tingkah laku moral pada anak, yaitu tingkah laku yang dapat diterima oleh kelompoknya. Tujuan
semua disiplin adalah membentuk tingkah laku. Berkenaan dengan pelaksanaan dan latihan
disiplin, terdapat beberapa elemen penting yang harus diperhatikan, yaitu :
a. Aturan
b. Hukuman
c. Ganjaran
d. Konsisten 
8. Tanggung Jawab

RISMA
terimakasih

LANJUT KB.2
KB 2
METODE
PENGEMBANGAN
SOSIAL DI TAMAN
KANAK-KANAK

Siti nurjanah
(858869902)
PEMBAHASAN

Salah satu kemampuan yang dituntut dari seorang guru


adalah kompetensinya dalam memilih metode
pembelajaran yang tepat untuk bahan belajar yang akan
diajarkan.
Ketepatan pemilihan metode pembelajaran ini sangat
penting karena ia akan membantu pencapaian tujuan
pembelajaran.
Metode pengembangan sosial yang
dapat dilakukan oleh guru di TK

Bermain
Modeling dan Belajar
Pengelompokan Kooperatif
Imitating Berbagi
Anak
(Sharing )
1. Pengelompokan anak

melalui pengelompokan, anak akan saling mengenal dan berinteraksi


secara intensif dengan anak lain.
2. Modeling dan Imitating

Imitasi adalah peniruan sikap, tingkah laku, serta cara pandang orang lain
yang dilakukan secara sengaja.
3. Bermain Kooperatif

Bermain Kooperatif adalah permainan yang melibatkan sekelompok anak,


di mana setiap anak mendapatkan peran dan tugas masing-masing yang
harus dilakukan untuk mencapai tujuan bersama.
4. Belajar Berbagi (Sharing )

Belajar berbagi (sharing) merupakan keterampilan sosial yang sangat


dibutuhkan oleh anak.
SEKIAN
TERIMAKASIH
MODUL 10
KEGIATAN BELAJAR 1

SASARAN PENGEMBANGAN
KARAKTER PADA ANAK USIA
TAMAN KANAK-KANAK
A. BATASAN SASARAN PENGEMBANGAN KARAKTER PADA ANAK
USIA TAMAN KANAK-KANAK

Gordon Vessels dan William Huitt (2004) Karakter yang


dikembangkan pada anak hendaklah karakter yang dianggap memiliki
nilai baik dan meningkatkan harga diri (good character and self-
respect) dengan batasan sebagai berikut :
1. Pengembangan rasa tanggung jawab, perilaku etis, dan bermoral.
2. Peningkatan kapasitas untuk disiplin.
3. Penghormatan nilai-nilai, tujuan, proses yang bebas, dan etis.
4. Pengakuan karakter pribadi dan ide seseorang
Campbell dan Bond (1982) menyatakan pendidikan karakter yang
penting memenuhi 4 hal, yaitu :
1. Nilai karakter yang dipilih memiliki nilai baik (good character)
2. Nilai karakter yang dipilih cukup beralasan untuk diajarkan (causes
or prevent it)
3. Nilai karakter yang dipilih dapat diukur (it can be measured)
4. Nilai karakter dapat dikembangkan dalam kehidu pan (it can be
developed)
B. TUJUAN / SASARAN PENGEMBANGAN KARAKTER PADA ANAK
USIA TAMAN KANAK-KANAK

(Judith Mitchell, 2009) Secara khusus tujuan pendidikan untuk anak


prasekolah adalah membangun kepedulian yang terbagi dalam 4
kepedulian utama yaitu :
1. Peduli terhadap diri sendiri
2. Peduli terhadap orang lain
3. Peduli terhadap alam
4. Peduli terhadap keselamatan
C. LINGKUP SASARAN PENGEMBANGAN KARAKTER UNTUK
ANAK USIA TAMAN KANAK-KANAK

1. Karakter Utama meliputi :


- Kebijaksanaan
- Fidelity (sesuai keadaan / apa adanya)
- Integritas (berbuat sesuai dengan perkataan)
- Compassion (memperlakukan orang lain dengan kebajikan)
- Kejujuran (mengatakan yang sebenarnya)
- Keadilan ( berpegang teguh pada kebenaran)
- Akuntabilitas
- Respect (memperlakukan orang lain sesuai harapan)
- Terpercaya dan amanah
- Excellent (melakukan yang terbaik)
- Semangat kepemimpinan
- Persatuan (saling memiliki, menghargai dan membantu)
- Pemaaf
2. Sembilan Pilar Karakter meliputi :
- Cinta Tuhan dan kebenaran
- Bertanggung jawab, berdisiplin dan mandiri
- Amanah
- Bersikap hormat dan santun
- Mempunyai rasa kasih sayang, kepedulian dan bekerja sama
- Percaya diri, kreatif dan pantang menyerah
- Mempunyai rasa keadilan dan sikap kepemimpinan
- Baik dan rendah hati
- Mempunyai toleransi dan cinta damai Lanjut KB 2
MODUL 10
KB 2
METODE PENGEMBANGAN
KARAKTER PADA ANAK USIA
TAMAN KANAK-KANAK
A. METODE DAN LANGKAH PENGEMBANGAN KARAKTER

• Student active leaning : anak adalah


pelaku yng aktif dalam membangun
pemahamannya.
• Inquiry based learning : proses
METODE PENGEMBANNGAN belajar berpijak dari rasa ingin tahu
KARAKTERI anak.
• Contextual learning : ilmu dan
penerapannya relevan dengan
lingkungan dan kekinian.
• Brain based learning : cocok dengan
cara kerja otak anak.
05/27/2023 PRESENTATION TITLE 24
EMPAT LANGKAH ESENSIAL MENURUT LICKONA, T., SCHEPS, E., & LEWIS, C.(2000)

1. Preparation (Persiapan)

a.Assess community needs adalah menilai kebutuhan masyarakat tentang tuntutan dan kebutuhan karakter
yang ingin dikembangkan terhadap anak.
b.Identify academic and character objectives adalah mengidentifikasi tujuan akademik dan tujuan karakter.

2. Action (Tindakan)
c.Develop academic and character skills adalah mengembangkan ketrampilan akademik dan kemampuan
karakter.
d.Implement service learning program adalah pelaksanaan pelayanan dan pelaksanaan pembelajaran

05/27/2023 PRESENTATION TITLE 25


3. Refleksi
a. Program dilakukan terus-menerus secara independent dan kelompok
b. Anak harus terlibat dalam penilaian dan evaluasi

4. Demonstrastion/recognition (pengakuan)

a. Belajar berbagi dengan orang lain


b. Menerima pengakuan dari orang lain , guru, orang tua, dan masyarakat

05/27/2023 PRESENTATION TITLE 26


B. SARAN DAN CONTOH PENERAPAN /
PELAKSANAAN PENGEMBANGAN KARAKTER PADA
ANAK
Contoh 1
 Tujuan : untuk meningkatkan harga diri yang positif dan
kebiasaan sehat
 Kegiatan yang dapat dilakukan : Potong kertas berbentuk
hati merah. Mitalah anak untuk menggambar potret diri
ditengah hati kemudian lem pada selembar kertas.
Mintalah anak untuk menggunting gambar yang disukai
yang ada di majalah kemudiam lem di sekitar pola hati
tersebut. Pajang proyek mereka dan minta anak untuk
bercerita tentang apa yang mereka sukai.
 Saran kegiatan : dapat mendorong anak untuk
menunjukkan bahwa mereka peduli dengan diri mereka
sendiri dan mendapat perilaku positif. Sifat-sifat dan
kemampuan anak harus dipupuk melalui pembiasaan yang
baik setiap hari.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai