(PERJANJIAN ROEM-ROYEN)
Disusun untuk memenuhi tugas Mata Pelajaran Sejarah Indonesia
Guru pengampu Mata Pelajaran : M. Agung Jazulli, S.Pd.
Oleh :
1. Naufal Mahdi Dhiaulhaq Islam / 3
2. Sava Ilham Pratama / 23
3. Singgih Ahmadani Nugroho / 26
Setelah perlawanan ini yang nanti ada sebuah perjanjian terakhir bagi
bangsa Belanda agar tidak Kembali lagi melakukan perlawan kepada Masyarakat
Indonesia, yang setelah ini akan kita bahas Bersama.
B. Rumusan Masalah.
2. hal-hal apa saja yang harus dilakukan bangsa Indonesia agar dapat Merdeka?
Mohammad Hatta
Menurut Hatta bangsa yang ingin merdeka secara keseluruhan harus mengalami
sosialisasi.
Menurut beliau secara konteks islam, kemerdekaan berarti kebebasan bagi umat
islam untuk menjalankan kewajiban agamanya tanpa ada halangan apapun.
Mohammad Yamin
Menurut beliau negara merdeka adalah negara yang didasarkan pada peradaban
negara itu sendiri bukan meniru tatanan negara lain, beliau juga berpendapat bahwa
negara yang akan di bentuk ialah suatu negara rakyat indonesia yang tersusun dalam
suatu republik indonesia, yang di kepalai oleh seorang kepala negara pilihan,dan
dijalankan sebagai pusat oleh kementrian yang bertanggung jawab pada majelis
permusyawaratan.
KI Hajar Dewantara
C. Tujuan Masalah
1. Menjelaskan pengertian tentang kemerdekaan
2. Menjelaskan hal-hal apa saja yang harus dilakukan bangsa indonesia agar dapat
merdeka
3. Menyebutkan dan menjelaskan sumbangsih apa yang diberikan (perjanjian roen-
royen) untuk mewujudkan kemnerdekaan indonesia
Kata Merdeka berasal dari kata Sansekerta maharddhika yang berarti rahib/ biku
atau keramat, sangat bijaksana/alim. Sebuah jabatan prestesius keulamaaan dalam
agama budha. Itu berarti ada proses otonomisasi individu, telah melepaskan diri dari
belenggu yang merampas kekeramatan dan kehormatannya.
Kemerdekaan adalah pintu gerbang, kata Bung Karno. Namun setelah pintu
gerbang terbuka mengapa pila Indonesia yang dicita-citakan belum kunnjung tiba?
Makna kemerdekaan sendiri masih belum di pahami penuh oleh Masyarakat Indonesia
sendiri. Mereka menganggap kemerdekaan hanyalah terbebas dari penjajahan. Padahal
makna kemerdekaan itu sendiri bukan hanya sekedar bebas dari penjajahan, tetapi
membawa negara ini menuju perjalanan yang sangat indah bagi pemerintah dan
Masyarakat Indonesia.
Selanjutnya. Sesuai tema kita saat ini. Hal-hal yang dapat dilakukan bangsa
Indonesia agar dapat Merdeka.
Para pahlawan pun juga tetap mempertahankan kemerdekaan kita saat itu.
Banyak sekali peperangan, perlawanan, pertumpahan darah menyebar di sellluruh
penjuru Nusantara. Contoh, Tragedi Bandung Lautan Api, Perlawanan 10 November,
Perang Ambarawa, dan masih banyak lagi. Diplomasi, berbagai perjanjian juga terus
lakukan guna menghentikan pernyerangan dari pihak penjajah.
Mohammad Roem dan Dr. J.H. van Roijen adalah 2 nama wakil Indonesia dan
Belanda yang telah menandatangani sebuah persetujuan/perjanjian. Setelah lama
perjuangan bangsa Indonesia, setelah banyak sekali perjanjian-perjanjian yang ternyata
di lawan oleh Belanda, setelah dalam perundingan yang berlarut-larut, akhirnya kedua
belah pihak menemukan sebuah kesepakana Bersama pada tanggal 7 Mei 1949.
Tercapainya bentuk perjanjian itulah yang kita sebut sebagai “Perjanjian Roem-Royen”
yang di ambil dari dua nama tokoh yang menandantangi isi perjanjian tersebut
Sebelumnya pihak Belanda dan Indonesia tidak mau menerima secara langsung
perjanjian tersebut dan itu membuat mereka berasumsi kalah dari peparangan. Namun
pada akhirnya Belanda dan Indonesia akhirnya mau menerima perjanjian tersebut.
Dengan cara ini membuat kedua belah pihak menghentikan aksi nya
untuk dengan cepat mewujudkan kemerdekaan bagi indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kemerdekaan. Apa yang ada dibenak kalian apabila mendengar kata
Kemerdekaan. Bebas, Terbebas, dll. Menurut KBBI sendiri ialah sebuah
kebebasan, lepas, tidak mendapat tekanan dari luar, tidak terjajah, dll.
Kemerdekaan merupakan keadaan suatu bangsa yang pemerintahannya
telah di atur oleh oleh pemerintahan bangsa itu sendiri tanpa ada pihak lain yang
mencampuri. Kemerdekaan sendiri memiliki hubungan erat dngan kedaulatan
suatu negara tersebut.
Kemerdekaan pula tidak hanya berbicara tentang terlepas dari penjajah
tetapi tentang rakyat sebuah negara itu juga.
Seperti yang tercantum pada UUD 1945 alenia ke-2. “…..mengantarkan rakyat
Indonesia kedepan pintu gerbang kemerdekaan negara indonesia, yang merdeka,
Bersatu, berdaulat, adil dan Makmur.” Patut di garis bawahi kata adil dan Makmur.
Apakah rakyat Indonesia telah merasakan 2 hal tersebut?. Adil, beberapa rakyat
Indonesia saat ini merasa kurang adil terhadap sistem hukum negara ini. Adil bagi
kalangan atas yang memiliki kedudukan tinggi, tapi rakyat bawah? Apakah mereka
merasakan keadilan itu sendiri? Itulah mengapa kita mungkin belum bisa disebut
Merdeka.
Makmur. Apa rakyat kita sudah Makmur? Mungkin hanya Sebagian orang,
bahkan itupun masih orang-orang dari kalangan atas. Kalangan bawah merasa mereka di
anak tirikan oleh negara. Kebutuhan-kebutuhan mereka yang kurang, dana pemerintah
yangtidak di salurkan dengan baik, malah di gunakan oleh pihak yang tidak bertanggung
jawab. Itulah mungkin mengapa negara kita saat ini belum bisa dikatan sebagai negara
Merdeka secara dalam negeri itu sendiri. Kalau Merdeka dalam hal penjajah memang
kuta sudah Merdeka dari 78 tahun yang lalu, tapi rakyat-rakyat Indonesia ada beberapa
yang masih belum bisa merakasan kemerdekaan ini.
Akhirnya pada 7 mei 1949 di Hotel Des Indes Jakarta perjanjian pun di cetuskan
dan langsung di tanda tangani oleh kedua pihak dan di saksikan oleh beberapa orang
penting saat itu.
Isi dari perjanjian tersebut sebenarnya merupakan pernyataan kesediaan kedua
belah pihak untuk berdamai.
Adapun juga isi pihak Belanda yang menyatakan kesediaan nya untuk berdamain.
Dalam perjanjian itu, pihak delegasi Belanda saat itu juga menyatakan
kesediaannya untuk:
Itulah beberapa isi dari kesepakatan Belanda dan Indonesia. Yang sebenarnya
banyak sekali pro dan kontra terhadap perjanjian tersebut.
Kedua belah pihak sepakat dengan perjanjian itu, tetapi militer kedua pihak tidak
setuju mereka beranggapan bahwa menandatangani perjanjian itu sama hal nya dengan
menyerah dalam peperangan.
Akhirnya setelah di beri pengertian, mereka pun mau menhentikan aksi perang
nya dan menerima isi perjanjian tersebut. Setelah perjanjian tersebut pihak indonesia
pun mengusulkan agar segera menggelar KMB di Deen Haag, tetapi LBB mengatakan
agar pemerintahan indonesia kembali terlebih dahulu ke yogyakarta dan setelah itu bisa
segera melakukan KMB.
Itulah mungkin sejarah singkat dari Perjanjian Roem-Royen yang di ambil dari
dua utusan kedua negara. Dengan perjanjian itu dan KMB akhirnya belanda pun
mengakui kedaulatan Indonesia sebagai negara.
B. Saran
Indonesia memiliki nilai sejarah yang sangat kuat dan kaya, tidak kalah
dari Negara-negara lain yang dikenal memiliki nilai kebudayaan tinggi seperti
Jepang ataupun Cina. Andaikan ada generasi baru yang memiliki visi yang kuat
akan kebudayaan Indonesia, nilai-nilai sejarah yang selama ini mampu menjadi
inspirasi bagi generasi baru akan muncul kembali ke permukaan dan membentuk
identitas bangsa Indonesia yang sesungguhnya.
Karena ini, inisiatif dan informasi mengenai sejarah dan kebudayaan
Indonesia harus disampaikan sedari dini dan memanfaatkan situs-situs sebagai
salah satu alternatif objek wisata yang mendidik dan tidak membosankan. Karena
itu langkah pertama ialah menanamkan kesadaran akan pentingnya sejarah dan
menunjukan betapa kaya dan uniknya nilai sejarah yang dimiliki bangsa Indonesia
dari sejak dini, yaitu sejak masyarakat Indonesia masih anak-anak dan bersekolah
dasar.
DAFTAR PUSTAKA.