Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH SEJARAH

(PERJANJIAN ROEM-ROYEN)
Disusun untuk memenuhi tugas Mata Pelajaran Sejarah Indonesia
Guru pengampu Mata Pelajaran : M. Agung Jazulli, S.Pd.

Oleh :
1. Naufal Mahdi Dhiaulhaq Islam / 3
2. Sava Ilham Pratama / 23
3. Singgih Ahmadani Nugroho / 26

Kelas XII TPM 6


(Teknik Permesinan)

SMK PGRI 1 GRESIK


2024
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb. Pertama-tama saya akan


mengucapkan terima kasih kepada tuhan yang maha esa atas
berkah nya sehingga saya dapat merampungkan pembuatan
makalah Sejarah ini. Ucapan terima kasih yang kedua saya berikan
kepada teman satu kelompok saya yang telah meluangkan waktu
nya untuk penyelesaian makalah ini. Ucapan terima kasih yang
ketiga saya berikan kepada Guru pembimbing saya yang telah
memberikan kesempatan kepda saya dan teman satu kelompok
saya untuk dapat memebuat makalah sendiri.
Makalah ini sendiri berisi beberapa informasi penting mengenai
Sejarah Sejarah Indonesia. Makalah ini dapat menjadi sumber
belajar,sumber informasi bagi siswa, mahasiswa, maaupun
Masyarakat yang ingin mengetahui Sejarah Indonesia.
Menceritakan sebuah perjuangan bangsa Indonesia pasca
kemerdekaan yang ternyata membutuhkan beberapa perjanjian
global antara Belanda dan Indonesia.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk khalayak sekalian,
dan mohon maaf apabila makalah ini tidak begitu sempurna. Oleh
sebab itu kritik, saran, dan masukan kalian itulah yang menjadi
motivasi agar saya dapat memperbaiki dalam pembuatan nya.
Atas perhatian nya saya ucapkan terima kasih,
Wassalamualaikum Wr.Wb.
DAFTAR ISI

Cover gambar depan…………………………………………i


Kata Pengantar………………………………………………ii
Daftar Isi……………………………………………………...iii
Bab 1 Pendahuluan
A. Latar belakang masalah……………………………………1
B. Rumusan masalah………………………………………….2
C. Tujuan pembahasan………………………………………..3
Bab 2 Pembahasan
A. Sejarah Kemerdekaan Indonesia …………………………4
B. Perjanjian Roem-royen……………………………………5
Bab 3 Penutup
A. Kesimpulan ………………………………………………..6
B. Saran……………………………………………………….7
Daftar Pustaka……………………………………………………8
Bab 1
Pendahuluan

Latar Belakang Masalah

Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 adalah hari yang


berbahagia bagi bangsa kita. Dimana Indonesia saat itu memproklamasikan
kemerdekaan nya dari bangsa penjajah. 3 tahun jepang menjajah, 3,5 abad
Belanda menjajah. Tapi perjuangan mereka belum sampai disitu, mereka harus
tetap mempertahankan kemerdekaan nya yang baru berusia muda.

Ancaman-ancaman dari luar saat itu sangat banyak terutama bangsa


Belanda yang ingin kembali menguasai wilayah Nusantara. Belanda yang
menginginkan kembali tanah jajahan nya itu akhirnya Kembali ke Indonesia dan
melakukan perlawanan kepada Masyarakat Indonesia yang bias akita kenal Agresi
Militer Belanda-I. di pimpin langsung oleh Jendral Sudirman, Masyarakat
Indonesia Kembali melakukan gencatan senjata.

Keadaan tersebut menarik simpati dewan PBB, akhirnya dewan PBb


melakukan sebuah perjanjian antara pihak Belanda dan pihak Indonesia yang
disebut linggarjati statement atau perjanjian linggarjati. Guna untuk meredam
perlawanan pihak Belanda dan Indonesia. Tapi perjanjian itu tidak berpengaruh
kepada pihak Belanda, mereka melakukan peperangan lagi dengan Masyarakat
Indonesia. Gencatan senjata pun tak terelakan. Tak lama setelah itu dewan
keamanan dunia melakukan perjanjian lagi kepada Belanda dan Indonesia yang
disebut Perjanjian Renvill. Perjanjian tersebut dilakukan di atas dek kapal perang
Angkatan laut USA

Perjanjian tersebut setidaknya dapat memukul mundur pasukan Belanda


saat itu. Tapi akhirnya Belanda melakukan strategi perlawanan dengan
memusatkan pada ibukota Indonesia saat itu di Yogyakarta. Dengan menjadikan
Ir. Soekarno Drs. Mohammad Hatta dan para tokoh pemerintahan lain nya
menjadi tawanan Belanda saat itu. Peperangan pun tak terelakan yang kita sebut
Agresi Militer Belanda-II.

Setelah perlawanan ini yang nanti ada sebuah perjanjian terakhir bagi
bangsa Belanda agar tidak Kembali lagi melakukan perlawan kepada Masyarakat
Indonesia, yang setelah ini akan kita bahas Bersama.
B. Rumusan Masalah.

1. Apa pengertian tentang kemerdekaan

2. hal-hal apa saja yang harus dilakukan bangsa Indonesia agar dapat Merdeka?

3. Sumbangsih apa yang diberikan untuk mewujudkan kemerdekaan Indonesia?

Penjelasan dan Pembahasan.

Pengertian Kemerdekaan menurut beberapa tokoh.

Mohammad Hatta

Menurut Hatta bangsa yang ingin merdeka secara keseluruhan harus mengalami
sosialisasi.

Dr. Lukman Abdullah

Menurut beliau secara konteks islam, kemerdekaan berarti kebebasan bagi umat
islam untuk menjalankan kewajiban agamanya tanpa ada halangan apapun.

Mohammad Yamin

Menurut beliau negara merdeka adalah negara yang didasarkan pada peradaban
negara itu sendiri bukan meniru tatanan negara lain, beliau juga berpendapat bahwa
negara yang akan di bentuk ialah suatu negara rakyat indonesia yang tersusun dalam
suatu republik indonesia, yang di kepalai oleh seorang kepala negara pilihan,dan
dijalankan sebagai pusat oleh kementrian yang bertanggung jawab pada majelis
permusyawaratan.

KI Hajar Dewantara

Kemerdekaan diri adalah mencerminkan adanya kebebasan seorang individu


untuk mencari sendiri pengetahuan nya serta kebebasan untuk mengembangkan bakat
alamnya tanpa harus menyimpang dari aturan-aturan kehidupan yang ada.

Selain membahas tentang pengertian kemerdekaan. Bangsa indonesia juga


melakukan beberapa hal agar merdeka. Selain perjuangan militer, diplomasi dan
perundingan juga berperan penting dalam upaya mencapai kemerdekaan. Indonesia
berusaha mendapatkan dukungan dari negara-negara lain dan berpartisipasi dalam
berbagai forum internasional untuk memperjuangkan pengakuan atas kemerdekaannya.

Kontribusi yang diberikan oleh insiden perjanjian roem-royen juga berdampak


bagi kemerdekaan kita. Pengikut RI yang bersenjata untuk menghentikan perang gerilya.
Bekerjasama mengembalikan perdamaian dan ketertiban dan keamanan dunia.
Menyetujui adanya RI sebagai bagian dari Negara Indonesia Serikat. Dan juga berusaha
dengan sungguh-sungguh supaya Konferensi Meja Bundar/KMB segera diadakan setelah
pemerintahan kembali ke Yogyakarta.

C. Tujuan Masalah
1. Menjelaskan pengertian tentang kemerdekaan
2. Menjelaskan hal-hal apa saja yang harus dilakukan bangsa indonesia agar dapat
merdeka
3. Menyebutkan dan menjelaskan sumbangsih apa yang diberikan (perjanjian roen-
royen) untuk mewujudkan kemnerdekaan indonesia

Kata Merdeka berasal dari kata Sansekerta maharddhika yang berarti rahib/ biku
atau keramat, sangat bijaksana/alim. Sebuah jabatan prestesius keulamaaan dalam
agama budha. Itu berarti ada proses otonomisasi individu, telah melepaskan diri dari
belenggu yang merampas kekeramatan dan kehormatannya.

Kemerdekaan adalah pintu gerbang, kata Bung Karno. Namun setelah pintu
gerbang terbuka mengapa pila Indonesia yang dicita-citakan belum kunnjung tiba?
Makna kemerdekaan sendiri masih belum di pahami penuh oleh Masyarakat Indonesia
sendiri. Mereka menganggap kemerdekaan hanyalah terbebas dari penjajahan. Padahal
makna kemerdekaan itu sendiri bukan hanya sekedar bebas dari penjajahan, tetapi
membawa negara ini menuju perjalanan yang sangat indah bagi pemerintah dan
Masyarakat Indonesia.

Selanjutnya. Sesuai tema kita saat ini. Hal-hal yang dapat dilakukan bangsa
Indonesia agar dapat Merdeka.

Para pahlawan pun juga tetap mempertahankan kemerdekaan kita saat itu.
Banyak sekali peperangan, perlawanan, pertumpahan darah menyebar di sellluruh
penjuru Nusantara. Contoh, Tragedi Bandung Lautan Api, Perlawanan 10 November,
Perang Ambarawa, dan masih banyak lagi. Diplomasi, berbagai perjanjian juga terus
lakukan guna menghentikan pernyerangan dari pihak penjajah.

Selain berperang melawan penjajah, para pahlawa dulu tokoh-tokoh penting


juga selalu mengadakan rapat dan berbagai perjanjian. Salah satunya perjajian roem-
royen. Salah satu perjanjian terkhir antara pihak Indonesia dan pihak Belanda.

Mohammad Roem dan Dr. J.H. van Roijen adalah 2 nama wakil Indonesia dan
Belanda yang telah menandatangani sebuah persetujuan/perjanjian. Setelah lama
perjuangan bangsa Indonesia, setelah banyak sekali perjanjian-perjanjian yang ternyata
di lawan oleh Belanda, setelah dalam perundingan yang berlarut-larut, akhirnya kedua
belah pihak menemukan sebuah kesepakana Bersama pada tanggal 7 Mei 1949.
Tercapainya bentuk perjanjian itulah yang kita sebut sebagai “Perjanjian Roem-Royen”
yang di ambil dari dua nama tokoh yang menandantangi isi perjanjian tersebut
Sebelumnya pihak Belanda dan Indonesia tidak mau menerima secara langsung
perjanjian tersebut dan itu membuat mereka berasumsi kalah dari peparangan. Namun
pada akhirnya Belanda dan Indonesia akhirnya mau menerima perjanjian tersebut.

Sumbangsih yang diberikan dari perjanjian roem-royen sendiri untuk


mewujudkan kemerdekaan indonesia adalah dengan memberikan sebuah
perjanjian atau sebuah kesepakatan kepada pihak belanda agar menghentikan
aksi agresi militer nya, dan menghentikan perang gerilya oleh rakyat indonesia.

Dengan cara ini membuat kedua belah pihak menghentikan aksi nya
untuk dengan cepat mewujudkan kemerdekaan bagi indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kemerdekaan. Apa yang ada dibenak kalian apabila mendengar kata
Kemerdekaan. Bebas, Terbebas, dll. Menurut KBBI sendiri ialah sebuah
kebebasan, lepas, tidak mendapat tekanan dari luar, tidak terjajah, dll.
Kemerdekaan merupakan keadaan suatu bangsa yang pemerintahannya
telah di atur oleh oleh pemerintahan bangsa itu sendiri tanpa ada pihak lain yang
mencampuri. Kemerdekaan sendiri memiliki hubungan erat dngan kedaulatan
suatu negara tersebut.
Kemerdekaan pula tidak hanya berbicara tentang terlepas dari penjajah
tetapi tentang rakyat sebuah negara itu juga.

Seperti yang tercantum pada UUD 1945 alenia ke-2. “…..mengantarkan rakyat
Indonesia kedepan pintu gerbang kemerdekaan negara indonesia, yang merdeka,
Bersatu, berdaulat, adil dan Makmur.” Patut di garis bawahi kata adil dan Makmur.
Apakah rakyat Indonesia telah merasakan 2 hal tersebut?. Adil, beberapa rakyat
Indonesia saat ini merasa kurang adil terhadap sistem hukum negara ini. Adil bagi
kalangan atas yang memiliki kedudukan tinggi, tapi rakyat bawah? Apakah mereka
merasakan keadilan itu sendiri? Itulah mengapa kita mungkin belum bisa disebut
Merdeka.

Makmur. Apa rakyat kita sudah Makmur? Mungkin hanya Sebagian orang,
bahkan itupun masih orang-orang dari kalangan atas. Kalangan bawah merasa mereka di
anak tirikan oleh negara. Kebutuhan-kebutuhan mereka yang kurang, dana pemerintah
yangtidak di salurkan dengan baik, malah di gunakan oleh pihak yang tidak bertanggung
jawab. Itulah mungkin mengapa negara kita saat ini belum bisa dikatan sebagai negara
Merdeka secara dalam negeri itu sendiri. Kalau Merdeka dalam hal penjajah memang
kuta sudah Merdeka dari 78 tahun yang lalu, tapi rakyat-rakyat Indonesia ada beberapa
yang masih belum bisa merakasan kemerdekaan ini.

Kemerdekaan sudah pasti terhubung dengan yang nama nya kedaulatan


sebuah negara tersebut. Negara bisa dikatakan negara yang berdaulat apabila
negara tersebut mengklaim kemerdekaan nya dan mendeklarasikannya.
Sebagai contoh, Indonesia. Proklamasi kemerdekaan merupakan momen
yang menyatukan berbagai suku, agama, dan budaya, di Indonesia menjadi
sebuah kesatuan bangsa yang kuat. Kenmerdekaan adalah hak asasi manusia
yang berharga, yang diraih dengan segala perjuangan, pengorbanan yang sangat-
sangat panjang.
Pertaruhan nyawa, demi masa depan sebuah bangsa yang merdeka,
berdaulat, adil dan makmur. Bangsa Indonesia mengalami masa penjajahan
semlama 3,5 abad oleh bangsa belanda/netherland, dan 3 tahun oleh bangsa
jepang. Akibat itu para masyarakat indonesia saat itu mengalami penderitaan
yang sangat-sangat hebat dari penjajah demi memenuhi kebutuhan mereka.
Keadaan tersebut memicu tergeraknya hati masyarakat indonesia untuk
memperjuangkan hak-hak mereka. Segala berbagai pengorbanan dan cara telah
mereka lakukan. Akhirnya 17 Agustus 1945 menjadi angka sakkral dimana
kemerdekaan Indonesia tercapai dan mendapat berbagai pengakuan oleh negara
lain.

B. sejarah terjadinya perjanjian roem-royen sendiri didasari oleh beberapa


peristiwa. Peristiwa agresi militer belanda-II lah yang menyebabkan terpecahnya
aksi perang gerilya oleh masyarakat indonesia guna mempertahankan
kemerdekaannya.
Aksi belanda kembali melakukan peperangan lagi tak lebih dari tujuan nya
untuk menguasai indonesia kembali. Meskipun proklamasi telah disuarakan
tanda indonesia merdeka, belanda tidak begitu saja menyerahkan tanah jajahan
nya. Kembali nya belanda juga telah merubah strategi perang nya.
Dengan menitik beratkan perlawanan nya pada ibukota indonesia saat itu
yang berada di yogyakarta. Pengepungan ibujkota saat itu telah dilakukan, para
tokoh pemerintahan seperti Ir.Soekarno, Drs. Moh.Hatta, dan lain nya telah
diasingkan di daerah sumatra. Yogyakarta pun berhasil dikuasai belanda, mereka
telah menyuarakan nya ke berbagai media bahwa ‘indonesia telah hilang’
‘indonesia telah hilang’.
Hal tersebut menarik simpati keprihatinan oleh dewan keamanan dunia
LBB. LBB mengutarakan rasa simpati oleh bangsa indonesia dan mengecam aksi
agresi oleh militer belanda. Masyarakat indonesia pun tanpa henti menyerang
belanda sekuat mungkin agar ibukota mereka jatuh kembali ke tangan indonesia .
Perlawanan rakyat indonesia menarik perhatian dewan keamanan dunia.
LBB sendiri mengingatkan belanda agar menghentikan aksi nya, mengingat
indonesia telah merdeka. LBB sering kali mengancam belanda agar agresi nya di
hentikan, tapi tetap di acuhkan oleh militer belanda. Akhirnya pihak indonesia
membuat semacam pusat pemerintahan di sumatra, dan yogyakarta di serahkan
smentara oleh Sultan Hamengkubuwono IX.
LBB pun akhirnya memtuskan agar kedua belah pihak untuk mengirimkan
utusan nya agar melakukan perundingan demi mengehentikan perang dan
mendamaikan dunia saat itu. Mohammad Roem dari pihak indonesia dan Dr. J.H. van
Roijen dari pihak belanda, dan amerika serikat menjadi penengah saat itu. Perundingan
akhirnya di mulai pada tgl 17 april 1949 melalui lika iku yang sangat lama.
Di indonesia masih tetap melawan belanda yang semakin gencar melakukan
agresi nya. Di pusat pemerintahan darurat yang di dirikan sementara oleh pemerintah
yang diasingkan tetap melakukan berbagai pemikiran dan diskusi agar perjanjian saat itu
di sepakati oleh 2 pihak.

Akhirnya pada 7 mei 1949 di Hotel Des Indes Jakarta perjanjian pun di cetuskan
dan langsung di tanda tangani oleh kedua pihak dan di saksikan oleh beberapa orang
penting saat itu.
Isi dari perjanjian tersebut sebenarnya merupakan pernyataan kesediaan kedua
belah pihak untuk berdamai.

Dalam perjanjian itu, pihak delegasi Indonesia menyatakan kesediaannya untuk:

1) Mengeluarkan perintah kepada “pengikut republik yang bersenjata”


untuk menghentikan perang gerilya.
2) Bekerjasama mengembalikan perdamaian dan menjaga ketertiban dan
keamanan.
3) Turut serta dalam KMB di Den Haag, dengan maksud untuk
mempercepat “penyerahan” kedaulatan yang sungguh dan lengkap
kepada Negara Indonesia Serikat dengan tidak bersyarat

Adapun juga isi pihak Belanda yang menyatakan kesediaan nya untuk berdamain.

Dalam perjanjian itu, pihak delegasi Belanda saat itu juga menyatakan
kesediaannya untuk:

1) Menyetujui kembalinya pemerintahan RI ke Yogyakarta.


2) Menjamin penghentian Gerakan-gerakan militer dan membebaskan
semua tahan politik.
3) Tidak akan mendirikan atau mengakui negara yang ada di daerah-
daerah yang dikuasai oleh RI sebelum tanggal 19 Desember 1948, dan
tidak akan meluaskan negara atau daerah yang merugikan politik.
4) Menyetujui adanya republik Indonesia sebagai bagian dari NIS (Negara
Indonesia Serikat)
5) Berusaha dengan sesungguh-sungguhnya supaya KMB segera diadakan
sesudah pemerintah republik Kembali ke Yogyakarta.

Itulah beberapa isi dari kesepakatan Belanda dan Indonesia. Yang sebenarnya
banyak sekali pro dan kontra terhadap perjanjian tersebut.
Kedua belah pihak sepakat dengan perjanjian itu, tetapi militer kedua pihak tidak
setuju mereka beranggapan bahwa menandatangani perjanjian itu sama hal nya dengan
menyerah dalam peperangan.
Akhirnya setelah di beri pengertian, mereka pun mau menhentikan aksi perang
nya dan menerima isi perjanjian tersebut. Setelah perjanjian tersebut pihak indonesia
pun mengusulkan agar segera menggelar KMB di Deen Haag, tetapi LBB mengatakan
agar pemerintahan indonesia kembali terlebih dahulu ke yogyakarta dan setelah itu bisa
segera melakukan KMB.
Itulah mungkin sejarah singkat dari Perjanjian Roem-Royen yang di ambil dari
dua utusan kedua negara. Dengan perjanjian itu dan KMB akhirnya belanda pun
mengakui kedaulatan Indonesia sebagai negara.

C. sumbangsih yang di berikan pun sangatlah besar. Indonesia melakukan


beberapa aksi guna mempertahankan kemerdekaannya, entah itu berupa perang
militer ataupun bentuk politik dan perjanjian. Semua itu dilakukan pahlawan kita
untuk tetap mempertahankan ibukota saat itu dan juga negara ini. Perjanjian yang
di buat sangatlah panjang waktu pembuatan nya.
Tokoh-tokoh politik memikirkan dengan keras kesepakatan-kesepakatan agar
menguntungkan indonesia. Di samping itu juga militer indonesia saat itu yang di pimpin
jendral soedirman dengan keras terus melakukan perang gerilya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan.
Peristiwa penting di masa lalu namun juga mengajarkan berbagai bentuk
pengalaman yang terjadi sepanjang sejarah manusia baik keberhasilan maupun
kegagalan. Sehingga mempelajari sejarah sangatlah penting bagi kita agar dapat
mengetahui dan mengenal akar sejarah diri kita, karena mau tidak mau, kita
adalah hasil dan pencapaian dari peristiwa sejarah tersebut. Bangsa Indonesia
dapat menjadi bangsa yang besar dan merdeka seperti saat ini tidak lepas dari jasa
dan pengorbanan para pendahulu kita yang berjuang matimatian untuk
melepaskan diri dari cengkraman penjajah.
Kesadaran masyarakat Indonesia pada sejarah dan warisan
kebudayaannya dinilai masih belum cukup untuk mengangkat dan melestarikan
kebudayaan Indonesia yang sangat kaya. Beberapa faktor yang telah ditelusuri
ialah sudah terlanjur adanya anggapan bahwa sejarah ialah hal yang
membosankan dan tidak memiliki visi yang penting sehingga orang-orang yang
peduli akan warisan sejarah sangatlah sedikit.

B. Saran
Indonesia memiliki nilai sejarah yang sangat kuat dan kaya, tidak kalah
dari Negara-negara lain yang dikenal memiliki nilai kebudayaan tinggi seperti
Jepang ataupun Cina. Andaikan ada generasi baru yang memiliki visi yang kuat
akan kebudayaan Indonesia, nilai-nilai sejarah yang selama ini mampu menjadi
inspirasi bagi generasi baru akan muncul kembali ke permukaan dan membentuk
identitas bangsa Indonesia yang sesungguhnya.
Karena ini, inisiatif dan informasi mengenai sejarah dan kebudayaan
Indonesia harus disampaikan sedari dini dan memanfaatkan situs-situs sebagai
salah satu alternatif objek wisata yang mendidik dan tidak membosankan. Karena
itu langkah pertama ialah menanamkan kesadaran akan pentingnya sejarah dan
menunjukan betapa kaya dan uniknya nilai sejarah yang dimiliki bangsa Indonesia
dari sejak dini, yaitu sejak masyarakat Indonesia masih anak-anak dan bersekolah
dasar.

DAFTAR PUSTAKA.

A. Budiman (2019) SEJARAH DIPLOMASIROEM-ROIJEN DALAM PERJUANGAN


MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1949. Jurnal
Sejarah, (1)
S Navis(2018) PERANAN ROEM DALAM POLITIK NASIONAL INDONESIA TAHUN 1945-1949
Jurnal Penelitian,(15)

Kemdikbud (2016) Kamus Besar Bahasa Indonesia.Jakarta: Balai pustaka

Anda mungkin juga menyukai