Anda di halaman 1dari 11

Bima, 03 Juli 2023

Nomor : Lepas Kepada


Sifat : Segera Yth. Menteri Agraria dan Tata Ruang
Lampiran : - Kepala Badan Pertanahan Nasional
Perihal : Laporan Penerbitan Sertifikat (ATR/BPN)
Hak Milik Tanpa Adanya Dasar
yang Sah dan Tidak Sesuai Di –
Dengan Lokasi Tanah Tempat

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,


Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional yang kami hormati
Bapak Hadi Tjahjanto

Dengan ini, izinkan saya Ahmad Bin M. Milu memperkenalkan diri, saya yang
bertempat tinggal di Kelurahan Tanjung, Kecamatan Rasanae Barat Kota Bima bersama
dengan keluarga ingin meminta keadilan kepada Bapak atas kejadian yang telah kami
alami, sejak tahun 1970-an, Orang Tua kami yaitu Almarhum Abdollah Mbae telah
menempati dan menggarap Tanah Tegalan secara terus menerus hingga sampai hari ini
yang kemudian dilanjutkan oleh kami sebagai Ahli Warisnya, yaitu :
1. Ahmad Bin M. Milu (Ahli Waris dari Alm. Safiah Istri Abdollah Mbae)
2. Hasnah Binti Sahari Bin Mbae
3. Iwan (Ahli Waris dari Alm. Muhammad Bin Sahari Bin Mbae)
4. Nurkaidah Binti Saleh Bin Mbae
5. Karmi Binti Saleh Bin Mbae
6. Syamsuddin Bin Saleh Bin Mbae
7. Suhardin (Ahli Waris dr Alm. Dahlan Bin Saleh Bin Mbae)
8. Jaenab Binti Yunus Bin Mbae

Telah terdaftar dan tercatat pada IPEDA (Iuran Pembangunan Daerah) tahun 1976
dengan nama Dola Bin Mbae dalam Register Tanah Buku Kohir Nomor 188 pada Kantor
Kelurahan Sambinae Kecamatan Mpunda Kota Bima sejak pertama pembukaan lahan
dengan luas tanah ± 20.000 M2 (dua puluh ribu meter persegi) yang terletak di So Sonco
Tengge Lingkungan RT. 09 RW. 03 Kelurahan Dara Kecamatan Rasanae Barat Kota Bima
dengan batas-batas sebagai berikut :
Sebelah Utara : Berbatasan dengan NYO ANG
Sebelah Selatan : Berbatasan dengan HOTEL MARINA INN
Sebelah Timur : Berbatasan dengan ISMAIL YAKUB
Sebelah Barat : Berbatasan dengan JALAN RAYA

Menjelaskan bahwa sebelumnya pada Tahun 2018, kami sebagai Ahli Waris
dari Almarhum Abdollah Mbae yang sah mengetahui bahwa Lokasi Tanah Tegalan
yang diwariskan oleh Orang Tua kami, telah dilakukan Tindakan Ilegal yang berupa
Penerbitan Sertifikat Hak Milik Induk Nomor 533 seluas 9.014 M2 pada Tahun 1995
kemudian dipecahkan dengan menerbitkan Sertifikat Hak Milik Nomor 241 seluas
1.273 M2 dan Sertifikat Hak Milik Nomor 242 seluas 7.110 M2 pada Tanggal 05
November 2010 secara Sepihak dan Tidak Berdasar di Lokasi Tanah yang kami
tempati hingga hari ini oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, berikut pihak-
pihak tersebut :
1. ST. SA Adiah Ishaka
2. M. Hadi
3. Muh. Nuradi
4. Muhammad Jayadi
5. Sri Makripah Aryani
6. ABD. Aswad

Kami sebagai Ahli Waris yang sah merasa tidak terima dengan Tindakan Ilegal
yang dilakukan Pihak-pihak tersebut, maka dari itu kami mempertanyakan perihal ini
kepada Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Bima, namun pihak Badan
Pertanahan Nasional (BPN) Kota Bima hanya menyarankan untuk memproses
permasalahan ini ke Pengadilan Negeri Kota Bima. Kami merasa kecewa dengan pihak
Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Bima yang tidak bertanggung jawab atas
penerbitan Sertifikat Hak Milik secara Sepihak dan Tidak Berdasar terhadap Lokasi
Tanah yang kami tempati hingga saat ini. Kami pun merasa sangat dirugikan atas
penerbitan Sertifikat Hak Milik Nomor 533 serta Pemecahan Sertifikat Hak Milik Nomor 241
dan 242 yang dikeluarkan oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Bima Propinsi
Nusa Tenggara Barat.
Bahwa atas penjelasan permasalahan tersebut di atas kami memohon keadilan atas
kejadian yang telah menimpa kami saat ini kepada Bapak Kementrian Agraria dan Tata
Ruang Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto untuk MEMBATALKAN
Sertifikat Hak Milik Induk Nomor 533 serta Pemecahan Sertifikat Hak Milik Nomor 241 dan
242 yang terletak di So Sonco Tengge Lingkungan RT. 09 RW. 03 Kelurahan Dara
Kecamatan Rasanae Barat Kota Bima di Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Bima
karena tanah/lahan yang kami garap sejak puluhan tahun yang lalu hingga saat ini kami
tempati diakui begitu saja Secara Illegal dan diterbitkan Sertifikat Hak Milik tanpa bukti-bukti
kepemilikan yang jelas/berdasar serta dapat memberikan sanksi yang tegas kepada pihak-
pihak yang terlibat.

Demikian Surat Permohonan ini, kami sertakan lampiran bukti asal-usul Kepemilikan
Tanah milik Almarhum Abdollah Mbae dan juga bukti-bukti Sertifikat Hak Milik Induk Nomor
533 serta Pemecahan Sertifikat Hak Milik Nomor 241 dan 242 dari Pihak-pihak yang tidak
bertanggung jawab. Hanya kepada Bapak Menteri, kami dapat menaruh harapan untuk
menyelesaikan masalah yang sedang kami hadapi saat ini.

Atas perhatian kami ucapkan terima kasih.

Yang mengajukan Permohonan,

Ahli waris almarhum Abdollah Mbae

(Ahmad Bin M. Milu Bin Mbae)

Tembusan kami sampaikan :


PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
MENKOPOLHUKAM
BADAN PERTANAHAN NASIONAL PROPINSI NUSA TENGGARA BARAT
BADAN PERTANAHAN NASIONAL KOTA BIMA

Bima, 03 Juli 2023

Nomor : Lepas Kepada


Sifat : Segera Yth. Presiden Republik Indonesia
Lampiran : - Cq. Menteri Hukum dan HAM RI
Perihal : Laporan Penerbitan Sertifikat Di –
Hak Milik Tanpa Adanya Dasar
yang Sah dan Tidak Sesuai Tempat
Dengan Lokasi Tanah

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,


Bapak Presiden yang kami hormati
Ir. H. Joko Widodo

Dengan ini, izinkan saya Ahmad Bin M. Milu memperkenalkan diri, saya yang
bertempat tinggal di Kelurahan Tanjung, Kecamatan Rasanae Barat Kota Bima bersama
dengan keluarga ingin meminta keadilan kepada Bapak atas kejadian yang telah kami
alami, sejak tahun 1970-an, Orang Tua kami yaitu Almarhum Abdollah Mbae telah
menempati dan menggarap Tanah Tegalan secara terus menerus hingga sampai hari ini
yang kemudian dilanjutkan oleh kami sebagai Ahli Warisnya, yaitu :
1. Ahmad Bin M. Milu (Ahli Waris dari Alm. Safiah Istri Abdollah Mbae)
2. Hasnah Binti Sahari Bin Mbae
3. Iwan (Ahli Waris dari Alm. Muhammad Bin Sahari Bin Mbae)
4. Nurkaidah Binti Saleh Bin Mbae
5. Karmi Binti Saleh Bin Mbae
6. Syamsuddin Bin Saleh Bin Mbae
7. Suhardin (Ahli Waris dr Alm. Dahlan Bin Saleh Bin Mbae)
8. Jaenab Binti Yunus Bin Mbae

Telah terdaftar dan tercatat pada IPEDA (Iuran Pembangunan Daerah) tahun 1976
dengan nama Dola Bin Mbae dalam Register Tanah Buku Kohir Nomor 188 pada Kantor
Kelurahan Sambinae Kecamatan Mpunda Kota Bima sejak pertama pembukaan lahan
dengan luas tanah ± 20.000 M2 (dua puluh ribu meter persegi) yang terletak di So Sonco
Tengge Lingkungan RT. 09 RW. 03 Kelurahan Dara Kecamatan Rasanae Barat Kota Bima
dengan batas-batas sebagai berikut :
Sebelah Utara : Berbatasan dengan NYO ANG
Sebelah Selatan : Berbatasan dengan HOTEL MARINA INN
Sebelah Timur : Berbatasan dengan ISMAIL YAKUB
Sebelah Barat : Berbatasan dengan JALAN RAYA

Menjelaskan bahwa sebelumnya pada Tahun 2018, kami sebagai Ahli Waris
dari Almarhum Abdollah Mbae yang sah mengetahui bahwa Lokasi Tanah Tegalan
yang diwariskan oleh Orang Tua kami, telah dilakukan Tindakan Ilegal yang berupa
Penerbitan Sertifikat Hak Milik Induk Nomor 533 seluas 9.014 M2 pada Tahun 1995
kemudian dipecahkan dengan menerbitkan Sertifikat Hak Milik Nomor 241 seluas
1.273 M2 dan Sertifikat Hak Milik Nomor 242 seluas 7.110 M2 pada Tanggal 05
November 2010 secara Sepihak dan Tidak Berdasar di Lokasi Tanah yang kami
tempati hingga hari ini oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, berikut pihak-
pihak tersebut :
1. ST. SA Adiah Ishaka
2. M. Hadi
3. Muh. Nuradi
4. Muhammad Jayadi
5. Sri Makripah Aryani
6. ABD. Aswad

Kami sebagai Ahli Waris yang sah merasa tidak terima dengan Tindakan Ilegal
yang dilakukan Pihak-pihak tersebut, maka dari itu kami mempertanyakan perihal ini
kepada Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Bima, namun pihak Badan
Pertanahan Nasional (BPN) Kota Bima hanya menyarankan untuk memproses
permasalahan ini ke Pengadilan Negeri Kota Bima. Kami merasa kecewa dengan pihak
Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Bima yang tidak bertanggung jawab atas
penerbitan Sertifikat Hak Milik secara Sepihak dan Tidak Berdasar terhadap Lokasi
Tanah yang kami tempati hingga saat ini. Kami pun merasa sangat dirugikan atas
penerbitan Sertifikat Hak Milik Nomor 533 serta Pemecahan Sertifikat Hak Milik Nomor 241
dan 242 yang dikeluarkan oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Bima Propinsi
Nusa Tenggara Barat.
Bahwa atas penjelasan permasalahan tersebut di atas kami memohon keadilan atas
kejadian yang telah menimpa kami saat ini kepada Bapak Presiden Republik Indonesia Ir.
H. Joko Widodo untuk MEMBATALKAN Sertifikat Hak Milik Induk Nomor 533 serta
Pemecahan Sertifikat Hak Milik Nomor 241 dan 242 yang terletak di So Sonco Tengge
Lingkungan RT. 09 RW. 03 Kelurahan Dara Kecamatan Rasanae Barat Kota Bima di
Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Bima karena tanah/lahan yang kami garap sejak
puluhan tahun yang lalu hingga saat ini kami tempati diakui begitu saja Secara Illegal dan
diterbitkan Sertifikat Hak Milik tanpa bukti-bukti kepemilikan yang jelas/berdasar serta dapat
memberikan sanksi yang tegas kepada pihak-pihak yang terlibat.

Demikian Surat Permohonan ini, kami sertakan lampiran bukti asal-usul Kepemilikan
Tanah milik Almarhum Abdollah Mbae dan juga bukti-bukti Sertifikat Hak Milik Induk Nomor
533 serta Pemecahan Sertifikat Hak Milik Nomor 241 dan 242 dari Pihak-pihak yang tidak
bertanggung jawab. Hanya kepada Bapak Presiden, kami dapat menaruh harapan untuk
menyelesaikan masalah yang sedang kami hadapi saat ini.

Atas perhatian kami ucapkan terima kasih.

Yang mengajukan Permohonan,

Ahli waris almarhum Abdollah Mbae

(Ahmad Bin M. Milu Bin Mbae)


Bima, 03 Juli 2023

Nomor : Lepas Kepada


Sifat : Segera Yth. MENKOPOLHUKAM
Lampiran : -
Perihal : Laporan Penerbitan Sertifikat Di –
Hak Milik Tanpa Adanya Dasar
yang Sah dan Tidak Sesuai Tempat
Dengan Lokasi Tanah

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,


Bapak Menkopolhukam yang kami hormati
Prof. Dr. H. Mohammad Mahfud Mahmodin, S.H., S.U., M.I.P.,

Dengan ini, izinkan saya Ahmad Bin M. Milu memperkenalkan diri, saya yang
bertempat tinggal di Kelurahan Tanjung, Kecamatan Rasanae Barat Kota Bima bersama
dengan keluarga ingin meminta keadilan kepada Bapak atas kejadian yang telah kami
alami, sejak tahun 1970-an, Orang Tua kami yaitu Almarhum Abdollah Mbae telah
menempati dan menggarap Tanah Tegalan secara terus menerus hingga sampai hari ini
yang kemudian dilanjutkan oleh kami sebagai Ahli Warisnya, yaitu :
1. Ahmad Bin M. Milu (Ahli Waris dari Alm. Safiah Istri Abdollah Mbae)
2. Hasnah Binti Sahari Bin Mbae
3. Iwan (Ahli Waris dari Alm. Muhammad Bin Sahari Bin Mbae)
4. Nurkaidah Binti Saleh Bin Mbae
5. Karmi Binti Saleh Bin Mbae
6. Syamsuddin Bin Saleh Bin Mbae
7. Suhardin (Ahli Waris dr Alm. Dahlan Bin Saleh Bin Mbae)
8. Jaenab Binti Yunus Bin Mbae

Telah terdaftar dan tercatat pada IPEDA (Iuran Pembangunan Daerah) tahun 1976
dengan nama Dola Bin Mbae dalam Register Tanah Buku Kohir Nomor 188 pada Kantor
Kelurahan Sambinae Kecamatan Mpunda Kota Bima sejak pertama pembukaan lahan
dengan luas tanah ± 20.000 M2 (dua puluh ribu meter persegi) yang terletak di So Sonco
Tengge Lingkungan RT. 09 RW. 03 Kelurahan Dara Kecamatan Rasanae Barat Kota Bima
dengan batas-batas sebagai berikut :
Sebelah Utara : Berbatasan dengan NYO ANG
Sebelah Selatan : Berbatasan dengan HOTEL MARINA INN
Sebelah Timur : Berbatasan dengan ISMAIL YAKUB
Sebelah Barat : Berbatasan dengan JALAN RAYA

Menjelaskan bahwa sebelumnya pada Tahun 2018, kami sebagai Ahli Waris
dari Almarhum Abdollah Mbae yang sah mengetahui bahwa Lokasi Tanah Tegalan
yang diwariskan oleh Orang Tua kami, telah dilakukan Tindakan Ilegal yang berupa
Penerbitan Sertifikat Hak Milik Induk Nomor 533 seluas 9.014 M2 pada Tahun 1995
kemudian dipecahkan dengan menerbitkan Sertifikat Hak Milik Nomor 241 seluas
1.273 M2 dan Sertifikat Hak Milik Nomor 242 seluas 7.110 M2 pada Tanggal 05
November 2010 secara Sepihak dan Tidak Berdasar di Lokasi Tanah yang kami
tempati hingga hari ini oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, berikut pihak-
pihak tersebut :
1. ST. SA Adiah Ishaka
2. M. Hadi
3. Muh. Nuradi
4. Muhammad Jayadi
5. Sri Makripah Aryani
6. ABD. Aswad

Kami sebagai Ahli Waris yang sah merasa tidak terima dengan Tindakan Ilegal
yang dilakukan Pihak-pihak tersebut, maka dari itu kami mempertanyakan perihal ini
kepada Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Bima, namun pihak Badan
Pertanahan Nasional (BPN) Kota Bima hanya menyarankan untuk memproses
permasalahan ini ke Pengadilan Negeri Kota Bima. Kami merasa kecewa dengan pihak
Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Bima yang tidak bertanggung jawab atas
penerbitan Sertifikat Hak Milik secara Sepihak dan Tidak Berdasar terhadap Lokasi
Tanah yang kami tempati hingga saat ini. Kami pun merasa sangat dirugikan atas
penerbitan Sertifikat Hak Milik Nomor 533 serta Pemecahan Sertifikat Hak Milik Nomor 241
dan 242 yang dikeluarkan oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Bima Propinsi
Nusa Tenggara Barat.

Bahwa atas penjelasan permasalahan tersebut di atas kami memohon keadilan atas
kejadian yang telah menimpa kami saat ini kepada Bapak Menkopolhukam Prof. Dr. H.
Mohammad Mahfud Mahmodin, S.H., S.U., M.I.P., untuk MEMBATALKAN Sertifikat Hak
Milik Induk Nomor 533 serta Pemecahan Sertifikat Hak Milik Nomor 241 dan 242 yang
terletak di So Sonco Tengge Lingkungan RT. 09 RW. 03 Kelurahan Dara Kecamatan
Rasanae Barat Kota Bima di Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Bima karena
tanah/lahan yang kami garap sejak puluhan tahun yang lalu hingga saat ini kami tempati
diakui begitu saja Secara Illegal dan diterbitkan Sertifikat Hak Milik tanpa bukti-bukti
kepemilikan yang jelas/berdasar serta dapat memberikan sanksi yang tegas kepada pihak-
pihak yang terlibat.

Demikian Surat Permohonan ini, kami sertakan lampiran bukti asal-usul Kepemilikan
Tanah milik Almarhum Abdollah Mbae dan juga bukti-bukti Sertifikat Hak Milik Induk Nomor
533 serta Pemecahan Sertifikat Hak Milik Nomor 241 dan 242 dari Pihak-pihak yang tidak
bertanggung jawab. Hanya kepada Bapak Menkopolhukam, kami dapat menaruh harapan
untuk menyelesaikan masalah yang sedang kami hadapi saat ini.

Atas perhatian kami ucapkan terima kasih.

Yang mengajukan Permohonan,

Ahli waris almarhum Abdollah Mbae

(Ahmad Bin M. Milu Bin Mbae)


AHMAD BIN M. MILU
Kelurahan Tanjung RT. 015 RW. 004
Kecamatan Rasanae Barat
Kota Bima
Nusa Tenggara Barat

Kementerian Agraria dan Tata Ruang


Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN)
Jl. Sisingamangaraja No.2
Selong, Kecamatan Kby. Baru
Kota Jakarta Selatan
Daerah Khusus Ibukota Jakarta
12110

Kementerian Koordinator Bidang Politik,


Hukum, Dan Keamanan Republik Indonesia
Jl. Medan Merdeka Barat No.15, RT.2/RW.3
Gambir, Kecamatan Gambir
Kota Jakarta Pusat
Daerah Khusus Ibukota Jakarta
10110
Presiden Republik Indonesia
Istana Negara Republik Indonesia
Jl. Medan Merdeka Utara No. 3
Jakarta Pusat

Anda mungkin juga menyukai