Anda di halaman 1dari 25

KAMUS KOMPETENSI

PT Hay Group
Kamus Kompetensi – Arun LNG
DAFTAR ISI
KOMPETENSI HALAMAN
1 Dorongan Berprestasi (ACH) 1
2 Pemikiran Analitis (AT) 2
3 Pemikiran Konseptual (CT) 3
4 Orientasi Pelayanan Pelanggan (CSO) 4
5 Mengembangkan Orang Lain (DEV) 5
6 Pengarahan (DIR) 6
7 Fleksibilitas (FLX) 7
8 Dampak dan Pengaruh (IMP) 8
9 Pencarian Informasi (INF) 9
10 Inisiatif (INT) 10
11 Integritas (ING) 11
12 Pengertian antar Pribadi (IU) 12
13 Kesadaran Organisasi (OA) 13
14 Komitmen Organisasi (OC) 14
15 Membina Hubungan (RB) 15
16 Percaya Diri (SCF) 16
17 Kepemimpinan Kelompok (TL) 17
18 Kerjasama (TW) 18
19 Kepemimpinan Perubahan (CL) 19
20 Peduli Terhadap Ketelitian & Keakuratan (CO) 20
21 Pengendalian Diri (SCT) 21
22 Concern for Health, Safety and Environment (CSE) 22
23 Strategic Orientation (SO) 23

HayGroup 0
Kamus Kompetensi – Arun LNG

Dorongan Berprestasi (Achievement Orientation – ACH)


Noncumulative Definisi
Linear
Adalah keinginan/tekad untuk bekerja dengan baik atau melampaui suatu standar prestasi. Standar tersebut dapat berupa prestasi diri
sendiri di masa lampau (improvement); suatu ukuran yang obyektif (results orientation); prestasi kerja yang melebihi orang lain
(competitiveness); sasaran yang menantang yang ditetapkan seseorang; atau sesuatu yang belum dilakukan orang lain (innovation).

INDIKATOR PERILAKU
Level 1 Level 2 Level 3 Level 4 Level 5 Level 6
Berusaha bekerja Menetapkan standar Meningkatkan kinerja Menetapkan dan mencapai Mengambil keputusan Mengambil risiko
dengan sebaik-baiknya prestasi yang ingin dicapai sasaran yang menantang dan bertindak wirausaha yang
berdasarkan analisis diperhitungkan
manfaat-biaya (cos-
benefit analysis)
ƒ Berusaha mengerjakan ƒ Bekerja untuk mencapai ƒ Membuat perubahan spesifik ƒ Membandingkan secara ƒ Membuat keputusan, ƒ Menginvestasikan
pekerjaan dengan baik standar dan mengukur hasil dalam sistem atau metode spesifik adanya peningkatan menetapkan prioritas sumber daya dan
atau benar kerja berdasarkan standar kerja untuk meningkatkan kinerja yang berarti setelah atau memilih sasaran waktu yang signifikan
tertentu, yang tidak kinerja beberapa lama (misalnya berdasarkan (dalam situasi yang
ƒ Menyelesaikan pekerjaan ditentukan orang lain “ketika saya ambil alih, perhitungan input dan tidak pasti) untuk
secara tuntas ƒ Melakukan sesuatu dengan efisiensi masih 20% - output meningkatkan kinerja
ƒ Menekankan pada cara baru lebih baik, lebih cepat, sekarang sudah 85%) (misalnya membuat
ƒ Mencoba bekerja dengan untuk mencapai target dengan biaya lebih rendah; ƒ Secara eksplisit
baik atau benar produk baru atau
tertentu atau meningkatkan kualitas, ƒ Menantang berarti sulit untuk menyatakan mengembangkan
ƒ Merasa tidak puas bila kepuasan pelanggan, moral dicapai, tapi bukannya tidak pertimbangan bisnis baru)
melihat ketidak-efisienan atau pendapatan mungkin keuntungan, return-on-
(misalnya mengeluh investment atau ƒ Mengambil keputusan
ƒ Berusaha untuk melakukan ƒ Menetapkan suatu standar analisis cost-benefit. berdasarkan risiko
karena waktu yang pekerjaan dengan cara yang yang tinggi, yang belum
terbuang) yang diperhitungkan
lebih efektif dari sebelumnya; pernah dicapai sebelumnya ƒ Menganalisa dan untuk mendapatkan
mencari cara baru yang lebih mengambil keputusan hasil kerja yang lebih
baik dalam melakukan berdasarkan besar dari perubahan
pekerjaan optimalisasi hasil bisnis bisnis biasa
(analisa manfaat-
baiaya ini tidak harus ƒ Secara signifikan
berupa angka-angka) mengubah bisnis yang
stagnan menjadi
penghasil pendapatan
utama

Dimensi: Tingkat kesukaran bekerja untuk mencapai dan/atau melampaui standar kinerja

HayGroup 1
Kamus Kompetensi – Arun LNG

Pemikiran Analitis (Analytical Thinking – AT)


Cumulative Definisi
Exponential
Adalah kemampuan pemahaman situasi/masalah dengan menguraikannya menjadi bagian-bagian kecil secara logis, atau melacak
implikasi dari masalah atau situasi tersebut secara bertahap. Termasuk di dalamnya menyusun bagian-bagian tersebut secara sistematis;
membuat perbandingan dari aspek-aspek yang berbeda; menetapkan prioritas secara rasional; mengidentifikasi urutan waktu kejadian,
hubungan Sebab-Akibat atau hubungan Jika-Maka. Pemikiran Analitis merupakan hal yang sangat penting dalam mengambil keputusan
yang efektif and menetapkan prioritas dengan sumber daya dan waktu yang terbatas untuk mencapai sasaran bisnis.

INDIKATOR PERILAKU
Level 1 Level 2 Level 3 Level 4
Menguraikan masalah Melihat hubungan tunggal Melihat hubungan ganda Membuat rencana atau analisa
yang kompleks
ƒ Menguraikan suatu masalah atau situasi ƒ Melihat hubungan sebab akibat yang ƒ Membuat hubungan ganda (multiple), ƒ Mengidentifikasi bagian-bagian dari
menjadi daftar tugas atau kegiatan sederhana antar dua bagian, misalnya mengidentifikasi beberapa faktor suatu permasalahan yang kompleks
sederhana A mengakibatkan B penyebab yang potensial atau dan menguraikannya menjadi
konsekuensi-konsekuensi dari berbagai bagian yang detil, serta
ƒ Menyusun daftar masalah tanpa urutan ƒ Mengidentifikasi hubungan yang logis, tindakan misalnya: A menyebabkan B, menunjukkan hubungan sebab
prioritas atau bobot misalnya jika A maka B B menyebabkan C dan C menyebabkan akibat untuk masing-masing bagian
ƒ Memilah-milah masalah/situasi menjadi ƒ Memisahkan situasi menjadi dua D
ƒ Mengupas akar permasalahan
bagian-bagian yang lebih kecil bagian: pro dan kontra. ƒ Menganalisa hubungan antara secara sangat detil dan kompleks
ƒ Menjelaskan suatu pemikiran atau ƒ Mengurutkan daftar tugas berdasarkan beberapa bagian dari suatu masalah
ƒ Menggunakan beberapa teknik
implikasi dari suatu situasi (“Pertama, urutan kepentingannya/prioritas atau situasi
analisa untuk menguraikan
Kedua, …” atau “a,b, …”) ƒ Mengantisipasi hambatan yang akan permasalahan yang kompleks
ƒ Menganalisa hal-hal yang paling
utama dari suatu problem atau situasi muncul dan berpikir ke depan untuk
ƒ Menggunakan beberapa teknik
langkah selanjutnya
analisa untuk mengidentifikasi
beberapa solusi dan memberi bobot
untuk setiap solusi

Dimensi: Tingkat kesulitan dalam menguraikan masalah dan pemikiran sebab akibat

HayGroup 2
Kamus Kompetensi – Arun LNG

Pemikiran Konseptual (Conceptual Thinking – CT)


Cumulative Definisi
Exponential
Adalah kemampuan untuk mengidentifikasi pola atau hubungan antar situasi yang tidak nampak dengan jelas kaitannya satu dengan yang
lain. Ini termasuk kemampuan untuk mengidentifikasi isu mendasar pada permasalahan yang rumit, menyimpulkan informasi yang
beragam dan tidak lengkap menjadi sesuatu yang jelas, serta menciptakan konsep-konsep baru. Termasuk dalam hal ini adalah
penggunaan kreativitas, penalaran konseptual atau induktif. Pemikiran Konseptual dapat dibentuk dari pengalaman kerja serta
pengetahuan teknis dan bisnis, yang mengakibatkan karyawan dapat melihat kejelasan dalam situasi bisnis untuk menentukan langkah
berikutnya.

INDIKATOR PERILAKU
Level 1 Level 2 Level 3 Level 4 Level 5
Menggunakan aturan-aturan Mengenali pola berdasarkan Mengaplikasikan teori atau Menjelaskan masalah atau Menciptakan konsep-konsep
dasar pengalaman konsep yang kompleks situasi yang kompleks baru
ƒ Menggunakan aturan sederhana, ƒ Mampu mengenali pola, tren atau ƒ Menerapkan pengetahuan dari ƒ Membuat situasi atau ide yang ƒ Membuat konsep baru (yang tidak
nalar dan pengalaman masa ketidaksesuaian, ketika melihat teori atau tren masa lalu dalam kompleks menjadi jelas, tampak jelas bagi orang lain dan
lampau dalam mengenali suatu suatu informasi atau situasi; dapat melihat situasi sekarang sederhana dan mudah dimengerti yang tidak dipelajari dari
masalah atau situasi menggunakan analogi untuk pendidikan atau pengalaman
membantu pemahaman ƒ Mengaplikasi dan memodifikasi ƒ Menggabungkan ide, kerja sebelumnya) untuk
ƒ Mengenali jika suatu peristiwa konsep/metode kompleks yang permasalahan dan observasi menjelaskan situasi atau
sekarang sama persis dengan ƒ Mengenali jika suatu peristiwa telah dipelajari untuk menjadi penjelasan yang jelas memecahkan masalah
peristiwa yang pernah terjadi di yang sekarang terjadi mempunyai memecahkan permasalahan dan berguna sehingga dapat
masa lampau (”Hal ini kesamaan atau berbeda dengan bisnis (misalahnya analisa dimengerti orang lain ƒ Memikirkan sesuatu dengan cara
mengingatkan saya pada ...”) peristiwa yang pernah terjadi di demografi, analisa pasar) yang sama sekali baru
masa lampau; dapat ƒ Menyampaikan observasi atau (Breakthrough thinking)
ƒ Mengantisipasi bagaimana mengidentifikasi persamaan dan ƒ Mengenali pola kecenderungan pengetahuan yang kompleks
seseorang bereaksi terhadap perbedaannya pada data yang kompleks dengan dengan cara yang lebih ƒ Merubah paradigma dan memulai
suatu permasalahan; berdasarkan menggunakan pengetahuan sederhana cara pemikiran yang baru
pengalaman sebelumnya dengan ƒ Mengambil kesimpulan mengenai tren dan situasi di
orang tersebut berdasarkan kesamaan dan masa lalu ƒ Memadukan ide-ide dan informasi
perbedaan antar satu situasi serta membuat gambaran yang
ƒ Menggunakan aturan yang sudah dengan yang lainnya ƒ Melihat gambaran yang lebih lebih besar menjadi lebih lengkap
dikenali secara umum (rule of besar (bigger picture), pola, tren dan jelas
thumb) dalam menganalisa situasi atau bagian-bagian yang tidak
sekarang (”Saya memprediksi nampak jelas
hasilnya akan menjadi seperti ...”)

Dimensi: Pemahaman atau inovasi dalam mengenali pola (pattern recognition)

HayGroup 3
Kamus Kompetensi – Arun LNG

Orientasi Pelayanan Pelanggan (Customer Service Orientation – CSO)


Noncumulative Definisi
Linear
Adalah keinginan untuk membantu atau melayani pelanggan untuk memenuhi kebutuhan mereka. Artinya berusaha untuk mengetahui
dan memenuhi kebutuhan pelanggan. Pelanggan dapat diartikan secara luas, yaitu meliputi pelanggan eksternal (customer dalam arti
sebenarnya) atau pelanggan internal (end-user di dalam organisasi). Fokus dari kompetensi ini adalah berusaha memahami kebutuhan
orang lain, bukan untuk pemahaman mengenai pikiran/perasaan orang secara umum (kompetensi Pengertian Antar Pribadi – IU) dan
melakukan sesuatu untuk membantu atau memberikan pelayanan pada orang tersebut, bukan mempengaruhi mereka untuk mendukung
tujuan pribadi (kompetensi Dampak dan Pengaruh – IMP).

INDIKATOR PERILAKU
Level 1 Level 2 Level 3 Level 4 Level 5 Level 6
Menindaklanjuti Memelihara komunikasi Mengambil tanggung Bertindak lebih untuk Menanggapi kebutuhan Menggunakan perspektif jangka
kebutuhan yang jelas dengan jawab untuk pelanggan mendasar pelanggan panjang dalam menjawab
pelanggan secara pelanggan menyelesaikan masalah pelanggan
tepat masalah pelanggan
ƒ Menindaklanjuti ƒ Memelihara komunikasi ƒ Dengan segera ƒ Menyediakan diri setiap ƒ Mengetahui bisnis ƒ Bersedia mengeluarkan biaya saat ini
permintaan, dua arah yang jelas memperbaiki dan saat untuk membantu pelanggan dan/atau demi terciptanya hubungan jangka
pertanyaan, dan mengenai apa yang menyelesaikan masalah pelanggan, terutama pada mencari informasi panjang yang menguntungkan
keluhan pelanggan diharapkan ke dua belah pelayanan yang terjadi saat pelanggan sedang mengenai kebutuhan dengan pelanggan
pihak tanpa menunjukkan dalam masa kritis mendasar yang
ƒ Mengusahakan agar sikap membela diri (misalnya, menyediakan sesungguhnya dari ƒ Mencari cara-cara yang dapat
pelanggan selalu ƒ Memantau kepuasan waktu dan usaha yang pelanggan, lebih dari apa memberikan keuntungan jangka
mengetahui kemajuan pelanggan ƒ Tidak melemparkan atau lebih untuk pelanggan yang pernah diutarakan panjang untuk pelanggan
dari penyelesaian lepas tangan bila ada pada saat dibutuhkan) pelanggan tersebut
permasalahan yang ƒ Memberikan pelayanan masalah dari ƒ Bertindak sebagai penasehat
dikeluhkan yang ramah dan pelanggannya ƒ Melakukan tindakan konkrit ƒ Menyesuaikan jasa atau terpercaya bagi pelanggan; terlibat
menyenangkan yang memberi nilai tambah produk yang ada dengan dalam proses pengambilan
ƒ Memberikan informasi bagi pelanggan kebutuhan mendasar keputusan di pihak pelanggan
terkini tentang segala pelanggan (memakai
sesuatu yang relevan ƒ Bertindak lebih dari yang perspektif pelanggan)
kepada pelanggan biasa diharapkan
pelanggan ƒ Mencari cara untuk
mengidentifikasi dan
mengakomodasi hal-hal
yang sesungguhnya
dibutuhkan oleh
pelanggan

Dimensi: Tingkat kedalaman untuk memahami atau melayani kebutuhan pelanggan

HayGroup 4
Kamus Kompetensi – Arun LNG

Mengembangkan Orang Lain (Developing Others – DEV)


Noncumulative Definisi
Linear
Adalah keinginan tulus untuk mendorong proses belajar dan pengembangan orang lain untuk jangka panjang sesuai dengan
kebutuhannya. Inti dari kompetensi ini terletak pada niat untuk mengembangkan orang lain, bukan pengembangan yang memang
seharusnya dilakukan dalam posisi formalnya. Biasanya pengembangan ini ditujukan secara spesifik pada satu orang tetapi bisa juga
pada sekelompok orang dengan tujuan yang spesifik. Karyawan yang mempunyai kompetensi ini menciptakan lingkungan kerja yang
mendukung proses belajar dan memberikan kesempatan serta umpan balik dan bimbingan untuk pengembangan pribadi.

INDIKATOR PERILAKU
Level 1 Level 2 Level 3 Level 4 Level 5
Menyatakan harapan positif Memberikan instruksi secara Memberikan penjelasan dan Memberikan umpan balik dan Melakukan bimbingan secara
terhadap pengembangan detail dan/atau memberikan dukungan untuk dukungan untuk mendalam
orang lain contoh pengembangan orang lain pengembangan orang lain
ƒ Memberikan pandangan atau ƒ Memberi instruksi rinci dan/atau ƒ Memberi arahan dan demonstrasi ƒ Memberi umpan balik yang ƒ Mengatur penugasan yang
menyatakan harapan yang positif on-the-job demonstration dengan penjelasan atau rasional spesifik, baik positif maupun sesuai, pelatihan formal atau
tentang pengembangan masa sebagai strategi pelatihan negatif untuk tujuan pengalaman lain yang berguna
depan seseorang yang mungkin ƒ Memberitahukan cara pengembangan orang lain untuk membantu proses
dilihat orang lain tidak potensial mengerjakan sesuatu, memberi ƒ Memberi dukungan praktis untuk pembelajaran dan
saran yang spesifik dan memudahkan pekerjaan bawahan ƒ Memberikan umpan balik negatif pengembangan karir seseorang
ƒ Percaya bahwa pada dasarnya bermanfaat (memberi tambahan sumber tentang perilaku bukan tentang
orang lain memiliki keinginan dan daya, alat, informasi, saran ahli) pribadi ƒ Memahami dan mengidentifikasi
kemampuan untuk belajar atau kebutuhan pelatihan dan
meningkatkan kinerja mereka ƒ Mengajukan pertanyaan, memberi ƒ Memberikan harapan positif untuk pengembangan seseorang dan
tes atau menggunakan metode kinerja di masa datang ketika merancang atau membuat
lain untuk memastikan bahwa memberikan umpan balik untuk program/materi baru untuk
orang tersebut telah memahami perbaikan memenuhi kebutuhan tersebut
penjelasan yang diberikan
ƒ Memberikan saran pribadi untuk ƒ Memberikan arahan dan
perbaikan rekomendasi untuk orang lain
mengenai peningkatan prestasi
dan karir

ƒ Merancang pendekatan-
pendekatan baru untuk orang lain
agar dapat mengembangkan karir
dan prestasi kerja

Dimensi: Kedalaman dan intensitas dari usaha untuk mengembangkan orang lain

HayGroup 5
Kamus Kompetensi – Arun LNG

Pengarahan (Directiveness – DIR)


Noncumulative Definisi
Linear
Adalah keinginan untuk membuat orang lain mengikuti kehendaknya dengan menggunakan kekuatan pribadi atau kekuasaan dari jabatan
secara efektif dan pada tempatnya, dengan tetap mengingat kepentingan jangka panjang perusahaan. Kompetensi ini termasuk juga
“memberitahu orang lain apa yang harus dilakukannya” dalam nada yang bervariasi mulai dari tegas sampai meminta atau bahkan
mengancam. Bila disertai dengan alasan atau bujukan, perilaku ini masuk ke kompetensi Dampak dan Pengaruh, bukan Pengarahan.
Kompetensi ini digunakan untuk menghasilkan fokus dan kejelasan mengenai standar yang berlaku dan hasil kerja yang diharapkan di
perusahaan serta memberdayakan orang lain untuk bertanggungjawab terhadap kontribusinya di dalam pencapaian sasaran perusahaan.

INDIKATOR PERILAKU
Level 1 Level 2 Level 3 Level 4 Level 5
Memberikan pengarahan dan Menetapkan batasan Menuntut kinerja yang tinggi Memantau standar kinerja Bertindak tegas terhadap
petunjuk yang jelas permasalah kinerja
ƒ Memberikan petunjuk dan ƒ Dengan tegas mengatakan “tidak” ƒ Menuntut standar kinerja yang ƒ Secara terang-terangan, di depan ƒ Menggunakan hukuman atau
menjelaskan tugas secara rinci terhadap permintaan yang tidak baru, berbeda, dan lebih tinggi; umum memantau kinerja dengan konsekuensi; tidak ragu untuk
masuk akal dengan sedikit input dari orang membandingkannya dengan memecat
ƒ Memberitahukan persyaratan lain standar yang sudah jelas
atau kebutuhan suatu tugas ƒ Menentukan batasan terhadap ƒ Melakukan tindakan secara tegas
dengan jelas perilaku orang lain (misalnya ƒ Menuntut standar kinerja dan ƒ Mengemukakan kinerja yang tidak untuk memecat karyawan yang
“Begini cara saya berperilaku di kualitas kerja yang tinggi; sesuai secara langsung dan secara terus-menerus mempunyai
ƒ Mendelegasikan rincian tugas- perusahaan ini. Jika anda ingin memberikan arahan sampai terbuka kepada orang lain serta permasalahan kinerja
tugas rutin bekerja di sini, maka saya pekerjaannya memenuhi standar menyatakan konsekuensi yang
mengharapkan anda untuk …”) yang disyaratkan akan dihadapi orang tersebut jika
ƒ Memberikan penjelasan kepada pencapaiannya terus-menerus
individu dan/atau tim mengenai ƒ Memberikan pilihan kepada orang ƒ Meminta dengan tegas untuk tidak berhasil
apa yang diharapkan dari mereka lain yang memaksa mereka untuk mematuhi permintaan atau
dalam pekerjaannya melakukannya (misalnya “Saya perintah dengan pengawasan ƒ Memberi peringatan yang jelas
mengatakan kepada mereka untuk yang ketat (misalnya ”Saya atau menyatakan konsekuensi
dapat mengambil keputusan dalam mengatakan kepadanya bahwa terhadap hasil kerja individu yang
2 minggu, jika tidak saya akan perilakunya tidak dapat diterima tidak sesuai dengan standar
menaikkan masalah ini ke atasan”) dan dia tidak diperbolehkan untuk kinerja yang sudah baku
melakukannya sekali lagi”)
ƒ Menetapkan standar kerja yang
jelas; hasil kerja yang diharapkan
dan bagaimana mengukur
kinerjanya

Dimensi: Ketegasan dalam memastikan orang lain untuk bekerja dengan standar yang tinggi

HayGroup 6
Kamus Kompetensi – Arun LNG

Keluwesan (Flexibility – FLX)


Noncumulative Definisi
Linear
Fleksibilitas adalah kemampuan untuk beradaptasi dan bekerja dengan efektif dalam situasi yang berbeda, dan dengan berbagai individu
atau kelompok. Kompetensi ini membutuhkan kemampuan memahami dan menghargai pandangan yang berbeda dan bertentangan
mengenai suatu isu, menyesuaikan pendekatan karena suatu perubahan lingkungan, dan dapat menerima dengan mudah perubahan
dalam organisasi atau persyaratan jabatan. Termasuk di dalamnya kemauan untuk mengubah perilaku dan bekerja secara efektif di
dalam situasi yang berbeda dan dengan individu-individu yang berbeda-beda.
INDIKATOR PERILAKU
Level 1 Level 2 Level 3 Level 4
Menerima kebutuhan untuk Menerapkan peraturan atau prosedur Menyesuaikan taktik sesuai Menyesuaikan strategi sesuai
bersikap fleksibel dengan luwes dengan kebutuhan atau situasi dengan kebutuhan dan situasi
ƒ Bersedia untuk mengubah gagasan ƒ Pada situasi yang spesifik, dapat ƒ Mengubah perilaku atau pendekatan ƒ Mengubah keseluruhan rencana,
atau pandangan berdasarkan menyesuaikan peraturan atau prosedur supaya sesuai dengan situasi yang sasaran, atau proyek (misalnya
informasi baru atau bukti baru yang normal secara luwes untuk dapat ada dan orang lain mengenai apa yang ingin dicapai)
bertentangan menyelesaikan suatu pekerjaan untuk menyesuaikannya dengan
dan/atau mencapai tujuan organisasi; ƒ Melakukan penyesuaian tindakan situasi yang ada
ƒ Menghargai dan memahami sudut sepanjang tidak menyimpang dari atau perilaku berdasarkan situasi;
pandang orang lain kebijakan perusahaan sensitif terhadap perbedaan budaya ƒ Membuat perubahan sementara
atau berjangka pendek pada
ƒ Menerima pendapat orang lain yang ƒ Sambil mempertahankan rencana perusahaan atau pelanggan untuk
mungkin berbeda dengan atau strategi secara keseluruhan, menyelaraskan dengan kebutuhan
pendapatnya sendiri merubah pendekatan mengenai dan situasi
bagaimana mencapai rencana
tersebut

Dimensi: Besarnya perubahan yang dilakukan

HayGroup 7
Kamus Kompetensi – Arun LNG

Dampak dan Pengaruh (Impact and Influence – IMP)


Cumulative Definisi
Linear
(Levels 1-3) Adalah usaha untuk membujuk, meyakinkan, mempengaruhi atau memberi kesan kepada orang lain, dengan tujuan agar mereka
Exponential mengikuti atau mendukung keinginannya. Kompetensi ini didasarkan pada keinginan untuk mempengaruhi atau menimbulkan dampak
(Levels 4-6) pada orang lain dimana ia memiliki tujuan pribadi tertentu, kesan tertentu yang ingin ditampilkan dan tindakan tertentu yang ia ingin orang
lain lakukan. Termasuk di dalamnya adalah penggunaan pendekatan yang paling tepat untuk mendapatkan dukungan dan kerjasama
untuk mencapai sasaran bisnis tertentu.

INDIKATOR PERILAKU
Level 1 Level 2 Level 3 Level 4 Level 5 Level 6
Menyatakan Melakukan satu tindakan Melakukan beberapa Memperhitungkan dampak Menggunakan Menggunakan strategi
keinginan untuk untuk mempengaruhi tindakan untuk dari tindakan atau perkataan pengaruh tidak mempengaruhi yang
mempengaruhi tetapi mempengaruhi langsung kompleks
tidak melakukan
tindakan
ƒ Menyatakan intensi ƒ Membujuk secara langsung ƒ Melakukan dual atau ƒ Menyesuaikan diskusi atau ƒ Menggunakan ƒ Menyusun strategi
untuk menimbulkan dalam diskusi atau lebih tindakan (langkah- pembicaraan agar sesuai serangkaian untuk mempengaruhi
pengaruh atau presentasi langkah persuasi) untuk dengan minat dan tingkatan pengaruh tidak pihak tertentu seperti
dampak tertentu membujuk tanpa hadirin langsung: melakukan lobi-lobi,
terhadap seseorang ƒ Menggunakan alasan dan berusaha “mempengaruhi A membangun
data menyesuaikan dengan ƒ Mengantisipasi dampak supaya ia dukungan ’di balik
ƒ Menyatakan perhatian tingkatan dan minat dari tindakan persuasi mempengaruhi B layar’
akan reputasi, status, ƒ Menggunakan contoh- hadirin terhadap kesan orang lain sehingga B akan
penampilan, dll., tetapi contoh konkrit, alat peraga, pada dirinya mempengaruhi C”. ƒ Menggunakan
tidak melakukan alat bantu audio-visual, dll ƒ Termasuk secara strategi koalisi dan
tindakan apapun seksama ƒ Mengambil tindakan yang ƒ Mengambil tindakan memadukan unsur
ƒ Tidak melakukan tindakan mempersiapkan data dramatis atau dipikirkan untuk mempengaruhi, politis untuk
nyata untuk mengadaptasi untuk presentasi terlebih dahulu secara setiap langkah mendukung
perilaku atau pembicaraan masak-masak untuk disesuaikan dengan pengambilan
sesuai dengan minat dan ƒ Memberikan dua atau menimbulkan kesan hadirin keputusan
tingkatan hadirin lebih argumen yang tertentu
berbeda dalam diskusi ƒ Menggunakan ahli atau ƒ Mempunyai
atau presentasi ƒ Menjual ide dengan pihak ketiga untuk pemahaman yang
menghubungkannya dengan mempengaruhi mendalam mengenai
nilai-nilai dan kebutuhan budaya yang
orang lain ƒ Menggunakan berbeda-beda dan
hubungan formal dan menggunakan gaya
tidak formal untuk yang sesuai untuk
mendapatkan dukungan mendapatkan
terhadap ide komitmen

Dimensi: Kompleksitas dari usaha untuk mempengaruhi orang lain


HayGroup 8
Kamus Kompetensi – Arun LNG

Pencarian Informasi (Information Seeking – INF)


Noncumulative Definisi
Linear
Adalah dorongan rasa ingin tahu dan minat yang mendasar untuk mengetahui lebih banyak tentang sesuatu, orang atau permasalahan. Ini
meliputi usaha-usaha di luar pertanyaan rutin yang diperlukan dalam pekerjaan. Termasuk ‘menggali’ untuk mendapatkan informasi yang
lebih dalam dan pasti; mencari inti permasalahan; atau mencari informasi untuk mendapatkan kesempatan potensial atau berbagai
informasi yang mungkin bermanfaat pada masa yang akan datang.

INDIKATOR PERILAKU
Level 1 Level 2 Level 3 Level 4 Level 5
Mengajukan beberapa Melakukan penyelidikan Menggali informasi secara Melakukan riset untuk Menciptakan sistem
pertanyaan untuk mendapatkan lebih dalam mendapatkan informasi pencarian informasi sendiri
informasi
ƒ Mengajukan pertanyaan- ƒ Terjun langsung untuk ƒ Mengajukan serangkaian ƒ Melakukan upaya sistematik ƒ Memiliki sistem atau
pertanyaan langsung kepada menyelidiki masalah atau pertanyaan yang bersifat dalam waktu yang terbatas kebiasaan yang
orang yang ada, atau orang situasi; tidak hanya sekedar menyelidik untuk menggali untuk memperoleh umpan dikembangkan sendiri untuk
yang seharusnya mengajukan pertanyaan- akar permasalahan, atau hal balik atau informasi yang mendapatkan informasi
memberikan jawaban atas pertanyaan yang biasa/rutin yang tersembunyi di balik diperlukan secara berkesinambungan
situasi yang terjadi, seperti informasi yang diutarakan (“management by walking
misalnya orang yang terlibat ƒ Mencari dan bertanya ƒ Melakukan investigasi around”, pertemuan informal
langsung kepada orang yang paling ƒ Menghubungi orang lain mendalam dari sumber yang secara periodik, atau
mengetahui permasalahan yang tidak secara langsung tidak biasa penelusuran informasi dari
ƒ Menggunakan informasi (misalnya bertanya “apa terlibat, meminta pendapat, suatu penerbitan, dsb.)
yang tersedia, atau yang sebenarnya terjadi”) informasi pendukung, ƒ Melakukan riset formal
berkonsultasi dengan nara pengalaman, dll melalui surat kabar, majalah, ƒ Mengatur orang-orang yang
sumber yang ada ƒ Menginvestigasi terhadap jaringan komputer, atau secara normal tidak akan
suatu permasalahan atau ƒ Tidak berhenti pada jawaban sumber lainnya. Hal ini bisa dilibatkan dan meminta
situasi dan mencari tahu apa pertama, mencari tahu termasuk riset pasar, mereka untuk
yang sebenarnya terjadi mengapa sesuatu terjadi keuangan, atau pesaing. mengumpulkan informasi
ƒ Bertanya dan menggali ƒ Memantau sumber-sumber yang dibutuhkan secara
suatu permasalahan atau informasi mengenai pasar teratur
situasi, sampai mendapatkan dan pelanggan dan
isu mendasar melakukan riset untuk
mendapatkan pemahaman
yang lebih mengenai suatu
situasi

Dimensi: Besarnya waktu dan usaha yang dilakukan untuk mengumpulkan informasi

HayGroup 9
Kamus Kompetensi – Arun LNG

Inisiatif (Initiative – INT)


Cumulative Definisi
Exponential
Adalah dorongan untuk melakukan sesuatu yang melebihi tuntutan tugas, melakukan hal-hal yang tidak diminta oleh siapapun, yang dapat
meningkatkan hasil kerja dan mencegah terjadinya masalah, atau menemukan/menciptakan peluang-peluang baru. Termasuk di
dalamnya adalah keinginan untuk mengidentifikasi permasalahan dan peluang bisnis dan mengambil keputusan untuk bertindak. Dengan
demikian, Inisiatif dapat dilihat dalam konteks bertindak proaktif dan bukan sekedar berpikir tentang suatu tindakan yang harus diambil di
masa datang. Kerangka waktunya berkisar dari menyelesaikan program kerja yang sudah lampau atau saat ini sampai ke bertindak atas
masalah atau peluang masa datang. Perencanaan strategis secara rutin/formal tidak termasuk dalam kompetensi ini.

INDIKATOR PERILAKU
Level 1 Level 2 Level 3 Level 4 Level 5
Bertindak atas peluang atau Bertindak cepat dalam Bertindak untuk jangka Bertindak untuk jangka Bertindak untuk jangka
masalah saat ini situasi krisi waktu 3 bulan ke depan waktu 4 – 12 bulan ke waktu 1 tahun ke depan
depan
ƒ Mengidentifikasi peluang ƒ Bertindak cepat dan sigap ƒ Menciptakan kesempatan ƒ Mengantisipasi dan bersiap ƒ Mengantisipasi masalah yang
yang ada saat ini dan dalam situasi krisis atau atau mencegah masalah untuk masalah atau peluang mungkin muncul dalam kurun
melakukan tindakan situasi yang sangat potensial yang mungkin spesifik yang mungkin muncul waktu 1 tahun atau lebih
untuk menjawab peluang mendesak karena waktu muncul dalam kurun waktu 1- dalam kurun waktu 4-12 bulan
itu yang pendek 3 bulan ke depan dengan ke depan; yang tidak nampak ƒ Memobilisasi organisasi untuk
membuat usaha-usaha ekstra oleh orang lain mengubah peluang dalam
ƒ Bereaksi dan melakukan ƒ Bertindak dengan sense of (misalnya program baru) kurun waktu 1 tahun atau
tindakan untuk mengatasi urgency di mana orang lain ƒ Bertindak untuk menciptakan lebih menjadi bisnis
permasalahan yang cenderung untuk menunggu, ƒ Mengidentifikasi peluang dan menghindari
muncul saat ini mempelajari dulu situasinya permasalahan atau peluang di masalah di masa datang ƒ Mencari peluang bisnis yang
dan berharap masalah akan 3 bulan ke depan; memikirkan dalam jangka waktu 4-12 potensial di jangka panjang
ƒ Mengatasi hambatan dan terselesaikan dengan langkah-langkah yang perlu bulan ke depan bertindak untuk
menjawab masalah yang ada, sendirinya dilakukan untuk melaksanakannya
biasanya selesai dalam waktu mengantisipasinya ƒ Meminimalisasi potensi
sehari atau dua hari ƒ Bertindak secara cepat dan permasalahan di 4-12 bulan
mengambil keputusan dalam ƒ Meminimalisasi potensi ke depan dengan mengambil
situasi kritis permasalahan di 3 bulan ke tindakan dan usaha tertentu
depan dengan mengambil
ƒ Sigap mengambil keputusan tindakan dan usaha tertentu
dan tindakan dalam keadaan
krisis tanpa harus menunggu
perintah

Dimensi: Jangka waktu dalam mengidentifikasi masalah atau peluang untuk mengambil keputusan tindakan

HayGroup 10
Kamus Kompetensi – Arun LNG

Integritas (Integrity – ING)


Noncumulative Definisi
Linear
Adalah bertindak konsisten sesuai dengan nilai-nilai yang dianggap penting walaupun dalam keadaan yang sulit untuk melakukan ini.
Integritas menunjukkan bahwa tindakan seseorang sesuai dengan nilai-nilai yang diyakininya. Dengan kata lain, “satunya kata dengan
perbuatan”. Nilai-nilai ini dapat berupa nilai moral, nilai masyarakat, nilai kode etik profesi atau bisnis. Termasuk di dalamnya
mengkomunikasikan maksud, ide dan perasaan secara terbuka dan langsung, dan dapat menerima keterbukaan dan kejujuran sekalipun
dalam negosiasi yang sulit dengan pihak lain.

INDIKATOR PERILAKU
Level 1 Level 2 Level 3 Level 4
Memahami nilai-nilai, kode etik dan Melakukan tindakan yang Bertindak sesuai nilai meskipun sulit Bertindak sesuai nilai
bertindak secara jujur dan terbuka konsisten dengan nilai-nilai dan untuk melakukannya meskipun mengandung biaya
keyakinannya dan risiko yang besar
ƒ Mengungkapkan secara jujur apa yang ƒ Jujur dalam berhubungan dengan ƒ Mengakui secara terbuka kepada orang ƒ Memastikan adanya keterbukaan
dipikirkan walaupun hal tersebut sulit orang lain lain bahwa telah melakukan kesalahan, dalam transaksi bisnis,
untuk diterima dikaitkan dengan nilai-nilai pribadi dan mengungkapkan biaya dan
ƒ Berani berbicara tentang perusahaan kekurangan yang ada, selain juga
ƒ Membagi informasi, komentar mengenai ketidaketisan yang terjadi dalam keuntungannya.
pekerjaan walau saat itu mungkin lebih pekerjaan atau adanya nilai-nilai ƒ Berbicara terang-terangan walaupun
mudah untuk tidak bicara secara jujur perusahaan dilanggar mungkin dapat menyinggung perasaan ƒ Mempertimbangkan untuk
mengenai sebuah situasi atau merusak hubungan dengan orang berhenti dari pekerjaan
ƒ Bangga menjadi orang yang dapat lain (menghentikan suatu produk atau
ƒ Mengakui perasaan negatifnya sendiri dipercaya jasa, dll) karena terkait dengan
(kegelisahan, ketidakpastian, takut, dsb) ƒ Tidak bersikap kompromi jika
ƒ Bertindak konsisten dengan nilai- praktek bisnis yang tidak etis
atau karena kesalahan yang dikaitkan berhubungan dengan kode etik profesi
dengan nilai-nilai pribadi nilai dan kode etik dan bisnis ƒ Mempengaruhi orang yang lebih
berkuasa dan berpengaruh untuk
ƒ Memahami kode etik profesi, perusahaan bertindak sesuai dengan nilai-
dan bisnis nilai perusahaan
ƒ Mengambil tindakan atas perilaku
orang lain yang tidak etis, meskipun
ada risiko yang signifikan untuk diri
sendiri dan pekerjaan

Dimensi: Tingkat risiko yang dihadapi dalam menjaga konsistensi antara pembicaraan dan tindakan

HayGroup 11
Kamus Kompetensi – Arun LNG

Pengertian Antar Pribadi (Interpersonal Understanding – IU)


Cumulative Definisi
Exponential
Adalah berusaha untuk memahami orang lain dan kemampuan untuk mendengarkan dan mengerti secara akurat pikiran, perasaan,
masalah orang lain yang tidak terucapkan atau tidak sepenuhnya disampaikan. Kompetensi ini mengukur kompleksitas dan kedalaman
pemahaman terhadap orang lain, juga termasuk kepekaan antar-budaya.

INDIKATOR PERILAKU
Level 1 Level 2 Level 3 Level 4
Memahami emosi atau isi perasaan Memahami emosi dan ekspresi Memahami makna Memahami masalah yang
orang lain yang diucapkan orang lain mendasar
ƒ Memahami emosi atau isi perasaan ƒ Memahami dengan baik apa yang ƒ Memahami pemikiran, masalah, ƒ Mengerti secara mendalam
orang lain yang tampak dirasakan (dengan membaca perasaan yang tidak terucapkan mengenai alasan dari perilaku
bahasa tubuh, mimik wajah dan atau pada saat berinteraksi seseorang
ƒ Memahami emosi dengan membaca nada suara) dan dan yang
bahasa tubuh, mimik/ekspresi wajah, dan diucapkan orang lain mengenai ƒ Memahami makna atau arti yang ƒ Memahami alasan-alasan
atau nada suara seseorang suatu isu bisnis atau hal lain tidak diekspresikan atau dikatakan jangka panjang yang
(memahami maksud yang tersirat dengan jelas membentuk perilaku seseorang.
melalui emosinya) ƒ Mengenali sifat atau kelebihan yang ƒ Mengerti kekuatan dan kelemahan
ƒ Memahami perasaan dan pikiran dimiliki oleh seseorang yang spesifik dari seseorang
orang lain serta menghargai adanya berdasarkan pengertian yang
ƒ Mengamati dan mendengar dengan mendalam mengenai orang itu
perbedaan perspektif dengan diri cermat untuk memahami apa yang
sendiri dipikirkan dan dirasakan orang lain
(walaupun tidak dikatakan); secara
tepat menginterpretasikan keinginan
orang lain dan merespon dengan baik

Dimensi: Kedalaman pemahaman terhadap orang lain

HayGroup 12
Kamus Kompetensi – Arun LNG

Kesadaran Organisasi (Organizational Awareness – OA)


Cumulative Definisi
Exponential
Adalah kemampuan untuk memahami dan mempelajari peta kekuasaan dalam organisasi sendiri maupun organisasi lain (pelanggan,
pemasok, dll.). Termasuk di dalamnya kemampuan untuk mengidentifikasi siapa pengambil keputusan yang sebenarnya dan individu
yang memiliki pengaruh yang kuat yang dapat mempengaruhi orang lain; dan dapat memprediksi bagaimana suatu peristiwa yang baru
terjadi dapat mempengaruhi individu dan kelompok tertentu dalam organisasi. Kesadaran organisasi merupakan kemampuan yang
dipergunakan untuk membangun strategi mempengaruhi orang lain yang efektif.

INDIKATOR PERILAKU
Level 1 Level 2 Level 3 Level 4 Level 5
Memahami struktur formal Memahami struktur Memahami iklim dan Memahami politik Memahami isu mendasar
organisasi informal organisasi budaya organisasi organisasi organisasi
ƒ Mengenali dan ƒ Mengerti dan ƒ Mengenali keterbatasan ƒ Memahami, dapat ƒ Mengerti latar belakang dari
menggunakan struktur menggunakan struktur organisasi yang tidak menggambarkan dan setiap perilaku organisasi,
formal atau hirarki informal (misalnya dikemukakan - apa yang menggunakan kekuasaan masalah mendasar,
organisasi untuk mencapai mengidentifikasi orang- mungkin dan tidak dan hubungan politik dalam peluang atau kekuatan
keinginan tertentu orang yang berpengaruhi mungkin pada keadaan perusahaan (kerjasama, politik yang mempengaruhi
(misalnya untuk dalam pengambilan atau situasi tertentu persaingan) untuk organisasi (perubahan
mendapatkan persetujuan) keputusan) mendapatkan dampak yang demografis, kebijakan
ƒ Memahami dan positif bagi perusahaan serikat pekerja, dll)
ƒ Memahami ‘rantai perintah’, ƒ Mengidentifikasi pemain menggunakan budaya dan
kekuasaan, aturan, sistem kunci, orang-orang yang bahasa perusahaan untuk ƒ Memahami bahwa suatu ƒ Mengerti kekuatan politik
dan prosedur yang berlaku di berpengaruh dalam mendapat tanggapan yang pekerjaan harus dilakukan yang mempengaruhi
organisasi (proses dan pengambilan keputusan, terbaik sedemikian rupa karena organisasi dan peluang yang
persetujuan internal dll. alasan politis dan status ada dan menggunakan
perusahaan) ƒ Memiliki pemahaman yang pengertian ini untuk
ƒ Menggunakan pengetahuan baik mengenai bagaimana ƒ Memahami kompleksitas mencapai tujuan organisasi
ini pada saat struktur formal perasaan dan reaksi orang di peta politik di dalam yang positif
organisasi tidak berjalan dalam perusahaan; organisasi
seperti yang diharapkan menyesuaikan strategi
pendekatan untuk
mempengaruhi orang lain

Dimensi: Kedalaman pemahaman terhadap organisasi sendiri atau organisasi lain

HayGroup 13
Kamus Kompetensi – Arun LNG

Komitmen Organisasi (Organization Commitment – OC)


Noncumulative Definisi
Linear
Adalah kemampuan dan kemauan untuk menyelaraskan perilaku pribadi dengan kebutuhan, prioritas dan sasaran organisasi. Ini
mencakup cara-cara mengembangkan tujuan organisasi atau memenuhi kebutuhan organisasi. Intinya adalah mendahulukan misi
organisasi dari kepentingan pribadi. “Organisasi” dapat berarti organisasi yang lebih besar atau unit kerja dimana seseorang menjadi
anggotanya.

INDIKATOR PERILAKU
Level 1 Level 2 Level 3 Level 4
Menyesuaikan diri dengan organisasi Memberi contoh loyalitas Mendukung organisasi secara aktif Melakukan pengorbanan pribadi
kepada organisasi untuk organisasi
ƒ Melakukan usaha menyesuaikan diri ƒ Menunjukkan kebanggaan, ƒ Bertindak secara nyata untuk ƒ Menempatkan kepentingan
dengan organisasi seperti berpakaian kesenangan, kesetiaan dan/atau mendukung misi dan tujuan organisasi organisasi di atas kepentingan
pantas, menghormati norma organisasi, dedikasi sebagai anggota dari sendiri. Ini meliputi
mengerjakan apa yang diharapkan organisasi ƒ Membuat pilihan dan prioritas untuk pengorbanan dalam hal
lingkungan kerja memenuhi kebutuhan/misi organisasi identitas profesi, pilihan pribadi
ƒ Membantu yang lainnya untuk dan menyesuaikan dnegan misi atau urusan keluarga
ƒ Menghormati nilai-nilai organisasi, menyelesaikan pekerjaan. organisasi
menuruti peraturan dan ketentuan yang ƒ Mendukung keputusan yang
berlaku ƒ Menghormati dan menerima apa ƒ Meyeimbangkan sasaran pribadi dan menguntungkan perusahaan
yang atasan lihat sebagai sesuatu orang lain yang sesuai dengan meskipun keputusan tersebut
ƒ Memahami dan memastikan kepatuhan yang penting kebutuhan perusahaan tidak dipopuler, tidak disenangi
dengan standar organisasi dan bertentangan dengan
ƒ Mempromosikan dan/atau ƒ Memahami kebutuhan untuk bekerja
ƒ Mengikuti peraturan dan melakukan apa- membela citra dan reputusi sama dengan orang lain untuk pendapat umum
apa yang diharapkan oleh jabatannya organisasi terhadap pihak luar mencapai sasaran/tujuan organisasi

Dimensi: Besarnya komitmen yang ditunjukkan untuk mendukung organisasi

HayGroup 14
Kamus Kompetensi – Arun LNG

Membina Hubungan (Relationship Building – RB)


Noncumulative Definisi
Linear
Membina Hubungan adalah membangun atau membina hubungan akrab, timbal-balik, dan hangat atau membina jaringan kontak dengan
orang lain yang berguna atau akan berguna dalam bisnis di masa depan.

INDIKATOR PERILAKU
Level 1 Level 2 Level 3 Level 4 Level 5
Melakukan Kontak Informal Membina Hubungan Baik Melakukan Kontak Sosial Membina Hubungan Pribadi Membina Persahabatan
yang Erat
ƒ Melakukan kontak informal ƒ Membina hubungan ƒ Berpartisipasi secara aktif ƒ Menciptakan persahabatan ƒ Membina atau meyokong
selain kontak formal dalam persahabatan dalam kegiatan sosial yang erat persahabatan yang erat
pekerjaan, seperti menelpon (informal/santai) dengan (misalnya bersosialisasi
atau mengunjungi seseorang mitra kerja, pelanggan, ƒ Memulai atau mencari ƒ Bisa termasuk didalamnya secara intensif dengannya
yang memiliki hubungan atau pihak lain melalui hubungan persahabatan mengutarakan hal-hal yang termasuk keluarganya)
bisnis kegiatan-kegiatan di luar dengan mitra kerja atau bersifat pribadi demi
kantor pelanggan di luar lingkungan menjalin dan memelihara ƒ Didukung oleh pernyataan
ƒ Melakukan obrolan ringan kerja untuk mengembangkan hubungan dari orang lain yang
tentang hal-hal yang ƒ Secara sadar berusaha jaringan bisnis perusahaan mendukung adanya
berhubungan dengan membina atau memelihara persahabatan yang erat
keluarga, olahraga, berita hubungan baik dengan ƒ Memprakarsai atau
koran, dsb. kenalan atau pelanggan berpartisipasi dalam ƒ Seringkali mengundang
kegiatan atau pertemuan mitra kerja atau pelanggan di
khusus untuk meningkatkan rumah; menjadi sahabat
hubungan baik dengan pihak dekat
lain
ƒ Menggunakan persahabatan
pribadi untuk
mengembangkan jaringan
bisnis perusahaan

Dimensi: Kedekatan dalam menjalin hubungan

HayGroup 15
Kamus Kompetensi – Arun LNG

Percaya Diri (Self Confidence – SCF)


Noncumulative Definisi
Linear
Adalah keyakinan pada kemampuan yang dimiliki untuk menyelesaikan suatu tugas dan memilih pendekatan yang efektif terhadap tugas
atau masalah. Hal ini termasuk keyakinan atas kemampuan yang terungkap dalam lingkungan yang semakin menantang dan keyakinan
atas keputusan atau pendapatnya serta keyakinan dalam menghadapi kegagalan secara konstruktif. Keyakinan akan kemampuan diri ini
mengakibatkan karyawan bersedia untuk menerima tugas yang menantang.

INDIKATOR PERILAKU
Level 1 Level 2 Level 3 Level 4 Level 5
Bertindak percaya diri Bertindak percaya diri Menyatakan kepercayaan Mengajukan diri untuk Menempatkan diri dalam
dalam pekerjaannya sesuai dengan kewenangan pada kemampuan diri menghadapi tantangan situasi yang sangat
jabatan menantang
ƒ Bekerja sendiri tanpa perlu ƒ Membuat keputusan tanpa ƒ Melihat dirinya sebagai ƒ Dengan senang hati dan ƒ Dengan suka rela
pengawasan langsung dan meminta pendapat orang seorang ahli, seseorang bersemangat menghadapi mengambil tugas yang
terus-menerus lain yang mampu mewujudkan penugasan dan tanggung tantangannya luar biasa
sesuatu menjadi kenyataan, jawab yang menantang misalnya mengandung
ƒ Mengambil keputusan ƒ Mengambil keputusan seorang penggerak, atau risiko tinggi bagi
secara mandiri sesuai dengan otoritasnya, seorang nara sumber ƒ Mencari dan mendapatkan pribadinya
tanpa perlu persetujuan tanggung jawab baru
ƒ Memperlihatkan orang lain bahkan bila ƒ Melihat dirinya lebih baik dari ƒ Mengkonfrontasikan isu-isu
kepercayaan diri dan mampu orang lain tidak setuju orang lain ƒ Bicara terus terang jika tidak yang dihadapi manajemen
mempresentasikan dirinya sependapat dengan atau pelanggan
ƒ Melakukan sesuatu dalam ƒ Secara terang-terangan manajemen, pelanggan atau
suatu keadaan yang tidak menunjukkan keyakinannya orang-orang lain yang lebih
pasti atas pendapat sendiri kuat, tetapi
mengutarakannya dengan
ƒ Melakukan tindakan untuk sopan dan lugas
mendukung atau
mengukuhkan pernyataan ƒ Mempertahankan pendapat
kepercayaan dirinya secara jelas dan penuh
percaya diri sewaktu
berbeda pendapat dengan
atasan

Dimensi: Besarnya tantangan yang dihadapi dalam suatu situasi

HayGroup 16
Kamus Kompetensi – Arun LNG

Kepemimpinan (Team Leadership – TL)


Noncumulative Definisi
Linear
Kepemimpinan adalah keinginan untuk mengambil peran sebagai pemimpin dalam suatu kelompok dan memastikan adanya kejelasan di
antara anggota kelompok. Kepemimpinan umumnya (tetapi tidak selalu) muncul dari posisi atau otoritas formal. Kelompok juga dapat
diartikan secara luas sebagai kelompok apapun dimana seseorang mengambil peran sebagai pemimpin.

INDIKATOR PERILAKU
Level 1 Level 2 Level 3 Level 4 Level 5 Level 6
Memimpin rapat Memastikan anggota Meningkatkan efektivitas kelompok Menjaga kelompok dan Sebagai pemimpin yang Mengkomunikasika
dengan baik kelompok memperoleh reputasinya menjadi teladan n visi yang dapat
informasi membangkitkan
semangat
• Menyampaikan • Memastikan anggota ƒ Melakukan tindakan spesifik dengan ƒ Memastikan kebutuhan ƒ Menetapkan norma-norma ƒ Membangkitkan
tujuan dan agenda, kelompok yang tujuan mendorong anggota kelompok praktis kelompok terpenuhi: perilaku untuk groupnya kepercayaan
mengendalikan terpengaruh atas suatu berfungsi secara optimal mendapatkan orang yang (“rule engagement) and anggota kelompok
waktu, memberi keputusan diberikan tepat, sumber daya, memberikan sanksi yang terhadap misi
tugas, dll. informasi, walaupun ƒ Menciptakan kondisi yang informasi. telah melanggarnya. organisasi
mereka tidak dimintanya memungkinkan tim untuk berkinerja
terbaik (seperti menetapkan arah yang ƒ Memberikan atau ƒ Memberikan contoh dengan ƒ Memacu
ƒ Memastikan anggota jelas, struktur yang sesuai, dan orang memastikan dukungan dan melakukan perilaku yang kegairahan,
kelompok mendapatkan yang tepat) pengembangan untuk diinginkan. antusiasme dan
informasi yang anggota kelompok dan menginspirasikan
diperlukan ƒ Menggunakan strategi yang kompleks kelompok secara ƒ Memastikan “penerimaan” komitmen kepada
untuk meningkatkan moral dan keseluruhan anggota kelompok tentang visi dan nilai-nilai
ƒ Menjelaskan alasan dari produktivitas tim (seperti dalam merekrut visi, sasaran, agenda dan kelompok
suatu keputusan yang dan memberhentikan seseorang, kebijakan kelompok melalui
menyangkut kelompok memberi pelatihan dan penugasan komunikasi dan perilakunya.
kelompok)
ƒ Memberikan kejelasan
tentang sasaran
kelompok dan
bagaimana kontribusi
setiap anggota dalam
mencapai sasaran
tersebut

Dimensi: Kekuatan dan kesempurnaan peran seorang pemimpin

HayGroup 17
Kamus Kompetensi – Arun LNG

Kerja Sama (Teamwork – TW)


Noncumulative Definisi
Linear
Adalah keinginan untuk bekerjasama dengan orang lain, untuk menjadi bagian dari kelompok, untuk bekerja bersama-sama dan bukan
bekerja secara terpisah atau saling berkompetisi. Kerjasama menjadi penting bila seseorang menjadi anggota dari suatu kelompok.
Kelompok secara luas diartikan sebagai sekumpulan individu yang melakukan suatu tugas atau proses secara bersama-sama.

INDIKATOR PERILAKU
Level 1 Level 2 Level 3 Level 4 Level 5
Bekerjasama Menyatakan sikap dan Meminta masukan dari Memberikan dorongan Membangun semangat dan
harapan positif terhadap anggota kelompok atau kepada anggota kelompok komitmen kelompok
anggota kelompok orang lain
ƒ Berpartisipasi sebagai ƒ Menyatakan harapan yang ƒ Menghargai masukan dan ƒ Secara terbuka memberikan ƒ Bertindak untuk menciptakan
anggota kelompok yang baik positif terhadap anggota keahlian orang lain dengan pujian kepada orang suasana kerjasama yang
– melakukan kelompok dalam hal sungguh-sungguh, bukan berprestasi baik akrab tanpa memperhatikan
tugas/bagiannya, kemampuan, peran dan basa basi rasa suka atau tidak suka
mendukung keputusan kontribusi yang diharapkan, ƒ Memberikan dorongan dan secara pribadi
kelompok. dll. ƒ Mau belajar dari anggota memberdayakan anggota
kelompok atau orang lain kelompok sehingga mereka ƒ Menciptakan kerjasama dan
ƒ Sebagai anggota kelompok, ƒ Membicarakan anggota termasuk dari bawahan merasa kuat dan penting moral yang baik di dalam
mengupayakan agar kelompok secara positif baik maupun teman sejawat kelompok, misalnya
anggota lain tetap secara langsung pada menciptakan simbol atau ciri
memperoleh informasi kelompok maupun pada ƒ Meminta ide dan pendapat khas kelompok atau hal
mengenai perkembangan pihak lain dari anggota kelompok untuk lainnya untuk menciptakan
kelompok membantu mengambil kesatuan
sebuah keputusan tertentu
ƒ Berbagi informasi yang atau membantu menyusun ƒ Mendukung atau
relevan atau bermanfaat rencana memfasilitasi pemecahan
pada anggota lain masalah yang saling
menguntungkan
ƒ Menyelesaikan perselisihan
yang terjadi dalam kelompok

Dimensi: Tingkatan dan/atau kedalaman dukungan yang diberikan untuk bekerja sama dengan orang lain

HayGroup 18
Kamus Kompetensi – Arun LNG

Perubahan Kepemimpinan (Change Leadership – CL)


Definisi
Perubahan Kepemimpinan adalah kemampuan untuk mengarahkan dan menyiapkan tindakan untuk kebutuhan perubahan. Perubahan
dapat berupa cara kerja dan organisasi.

INDIKATOR PERILAKU
Level 1 Level 2 Level 3 Level 4 Level 5 Level 6
Menjelaskan Mendefinisikan area Mendefinisikan visi Memastikan pesan Menantang status Menekankan
kebutuhan umum prubahan perubahan perubahan didengar quo perubahan visi secara
untuk berubah dramatis
ƒ Menjelaskan secara ƒ Mendefinisikan ƒ Mendefinisikan visi ƒ Melakukan usaha untuk ƒ Menantang secara ƒ Melakukan tindakan
publik kebutuhan spesifik area yang perubahan secara menyampaikan pesan publik status quo yang dramatis (lebih
untuk berubah di memerlukan eksplisit atau visi perubahan dengan dari memberikan
organisasi tetapi perubahan kepada orang yang membandingkannya pidato) untuk
tidak memberikan ƒ Dapat terkena perubahan dengan perubahan menekankan usaha
secara detail ƒ Tidak menjelaskan menyederhanakan, atau visi yang ideal perubahan
perubahan seperti memodifikasi dan ƒ Mengulang pesan
apa meredefinisi visi dimana dimungkinkan ƒ Menciptakan sense ƒ Membuat contoh
sebelumnya dengan cara of crisis untuk perubahan yang
yang spesifik ƒ Menentukan pesan menyiapkan dasar diinginkan melalui
seperti banner, plakat atau basis tindakan yang kuat,
atau alat fisik lainnya perubahan tegas dan konsisten
terhadap perubahan

Dimensi: Kesempurnaan tindakan untuk menghasilkan perubahan

HayGroup 19
Kamus Kompetensi – Arun LNG

Peduli Terhadap Ketelitian & Keakuratan (Concern for Order – CO)


Definisi
Peduli terhadap keteraturan adalah dorongan untuk mengurangi ketidakpastian di lingkungannya. Ini dilakukan dengan memantau
dan mengecek pekerjaan atau informasi, dan menekankan pada kejelasan peran, fungsi dan lain-lain.

INDIKATOR PERILAKU
Level 1 Level 2 Level 3 Level 4
Menunjukkan kepedulian terhadap Memeriksa ulang pekerjaannya Memonitor kualitas pekerjaan diri Memonitor perkembangan
keteraturan dan kejelasan sendiri sendiri atau orang lain pekerjaan atau proyek
ƒ Bekerja dengan cermat untuk ƒ Memeriksa kembali akurasi data, ƒ Memonitor kualitas pekerjaan orang ƒ Memonitor kemajuan dari suatu
menciptakan kejelasan informasi, hasil kerja atau pekerjaan lain proyek terhadap milestones atau
yang telah dilakukan sendiri deadlines
ƒ Menginginkan adanya kejelasan peran, ƒ Mengecek apakah prosedur telah
tugas, data, informasi, seringkali dalam diikuti dan keakurasian tercapai ƒ Memonitor data
bentuk tertulis.
ƒ Mendokumentasikan dengan jelas ƒ Menemukan kelemahan atau data
dan rinci tentang kegiatan diri sendiri yang hilang dan mencari informasi
dan orang lain untuk melengkapinya
ƒ Menciptakan prosedur untuk
memastikan dipenuhinya standar
yang diperlukan untuk menjaga dan
meningkatkan kualitas

Dimensi: Perhatian terhadap keteraturan dari diri sendiri sampai orang lain

HayGroup 20
Kamus Kompetensi – Arun LNG

Pengendalian Diri (Self Control – SCT)


Definisi
Pengendalian Diri adalah kemampuan untuk mengontrol emosi dan menahan diri dari tindakan negatif saat dipancing
kemarahannya, saat menghadapi oposisi atau permusuhan dari orang lain atau saat bekerja dalam kondisi stress. Hal ini juga
termasuk kemampuan untuk mempertahankan stamina dalam situasi stress yang berkelanjutan.

INDIKATOR PERILAKU
Level 1 Level 2 Level 3
Menahan tindakan emosional. Bertindak tenang Mengelola stress secara efektif.
ƒ Menahan diri untuk melakukan sesuatu yang tidak ƒ Merasakan emosi yang kuat selagi berbicara atau ƒ Pada akhirnya dapat menahan diri dari akibat emosi
baik. mengerjakan sesuatu (seperti marah, frustasi berat, atau stres yang kuat
stres), menahan emosi dan dapat melanjutkan
ƒ Menahan keinginan untuk bertindak cepat tanpa pembicaraan atau bertindak dengan tenang. ƒ Masih terus dapat berfungsi atau merespon dengan
berpikir namun tidak melakukan tindakan yang konstruktif walaupun sedang berada dalam keadaan
positif. ƒ Menghindari tindakan amarah dan melanjutkan stres
pembicaraan atau tugas. Dapat juga pergi sebentar
ƒ Merasakan emosi yang kuat (seperti marah, untuk mengendalikan emosi, kemudian kembali lagi ƒ Dapat mengaplikasikan teknik khusus atau
frustasi berat, atau stress) dan dapat melanjutkan pembicaraan atau pekerjaan tadi. merencanakan aktivitas lebih awal untuk mengelola
mengendalikannya. emosi atau stress
ƒ Tidak melakukan apapun selain menahan diri (tidak
bertindak untuk memperbaiki keadaan).
ƒ Meninggalkan ruangan atau menjauh dari sumber
emosi

Dimensi: Secara konsisten mampu mengendalikan emosi

HayGroup 21
Kamus Kompetensi – Arun LNG

Peduli Terhadap Keselamatan, Kesehatan dan Lingkungan Kerja (Concern for Health, Safety and Environment - CHSE)
Definisi
Menunjukkan dorongan untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman (safe) atau mencegah kecelakaan kerja di lingkungan sekitar
tempat kerja.

INDIKATOR PERILAKU
Level 1 Level 2 Level 3 Level 4

Memahami dan mengaplikasikan Mengobservasi metoda kerja Mempertimbangkan bahaya Mempromosikan secara aktif
kebijakan perusahaan mengenai karyawan untuk mendeteksi dan potensial ketika menciptakan dan program keselamatan dan
keselamatan dan lingkungan kerja. mengkoreksi tindakan dan mengaplikasikan konsep teknis lingkungan kerja di
kondisi yang membahayakan dan mencari cara untuk perusahaan
keselamatan kerja menghindarinya
• Memahami adanya potensi kondisi

• Memahami dan mengikuti aturan dan
Mampu mengenali tindakan-
tindakan yang dapat menimbulkan
yang berbahaya sebelum • Melakukan tindakan untuk
kebijakan mengenai keselamatan dan mengaplikasikan konsep dan metoda memastikan implementasi
bahaya, dan memperingatkan serta melakukan tindakan preventif.
lingkungan. program keselamatan dan
karyawan lain yang
• Menunjukkan keterampilan dan lingkungan.
melakukannya.
pengetahuan yang cukup mengenai
prosedur kerja keselamatan. • Mengidentifikasi masalah • Menciptakan dan menekankan
keselamatan dan lingkungan kerja pentingnya program
yang timbul, dan keselamatan dan lingkungan
menyelesaikannya secara cepat. secara konsisten (dengan kata-
kata dan tindakan)
• Terus menerus
mengkomunikasikan program
keselamatan dan lingkungan
kepada anggota organisasi untuk
mematuhi prosedur keselamatan
dan lingkungan.

Dimensi: Tingkat perhatian dan intensitas dari tindakan dalam menciptakan lingkungan yang aman.

HayGroup 22
Kamus Kompetensi – Arun LNG

Orientasi Strategis (Strategic Orientation - SO)


Definisi
Menunjukkan pemahaman yang menyeluruh mengenai kemampuan, karakter dan potensi departemen atau organisasi. Termasuk
pengambilan keputusan berdasarkan risiko yang terkalkulasi mengenai kondisi sosial, ekonomi, pasar, isu dan tren politis serta proses dan
hal-hal lainnya yang berhubungan dengan arah strategis departemen dan organisasi.

INDIKATOR PERILAKU
Level 1 Level 2 Level 3 Level 4 Level 5
Memahami Strategi Menyelaraskan Tindakan Berfungsi Sesuai dengan Berkontribusi Terhadap Memformulasikan Strategi
dengan Sasaran Strategis Lingkungan Eksternal Arahan Strategis dengan Aliansi Internal
dan Eksternal

• Mampu menganalisa dan


memahami sasaran dan
• Memprioritaskan • Memahami bagaimana • Berkontribusi terhadap • Secara aktif mengelola isu,
pekerjaan sesuai dengan departemen berinteraksi pengembangan visi dan peluang dan kemampuan
strategi departemen yang
sasaran departemen dan dengan lingkungan strategi jangka panjang internal yang
dibuat oleh orang lain
bertindak sesuai dengan eksternal; komunitas, departemen. mempengaruhi
serta dan memahami
strategi, tujuan dan stakeholders, dll departemen dan
hubungannya dengan

sasaran organisasi. organisasi dengan
kemampuan departemen. Mengembangkan dan

lingkungan eksternal.
Menganalisa bagaimana mengimplementasikan
• Melakukan tindakan yang perubahan dapat alternatif strategi jangka • Melakukan pengembangan
strategi dan menggunakan
tepat untuk menyelesaikan mempengaruhi komunitas panjang untuk mencapai
permasalahan yang dan departemennya, serta keberhasilan departemen. aliansi strategis untuk
disebabkan oleh kondisi melakukan penyesuaian menghindari batasan dan
sosial dan budaya kerja. yang perlu untuk mencapai dampak terhadap organisasi.
tujuan departemen

Dimensi: Lingkup dan pengaruh tindakan dalam penentuan sasaran strategis

HayGroup 23

Anda mungkin juga menyukai