Hasil Review :
a. Kompetensi Inti
KI 1: Menunjukkan penghargaan dan pemahaman terhadap ajaran agamanya.
KI 2: Melakukan tindakan jujur, disiplin, bertanggung jawab, peduli (toleransi,
gotong royong), sopan, dan percaya diri saat berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam konteks hubungan sosial dan
keberadaannya.
KI 3: Mengerti dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural) dengan dorongan rasa ingin tahu terhadap ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, dan budaya yang terkait dengan fenomena dan peristiwa yang
tampak.
KI 4: Merancang, menyajikan, dan berpikir secara kritis dalam konteks nyata
(menggunakan, menganalisis, merangkai, mengubah, dan menciptakan) dan
dalam konteks abstrak (menulis, melakukan perhitungan, menggambar, dan
membuat karangan) sesuai dengan apa yang dipelajari di sekolah dan sumber
informasi lainnya dengan perspektif teoritis.
b. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
KD pada KI 3:
3.11 Menganalisis aspek aritmetika sosial (transaksi penjualan, pembelian,
potongan, keuntungan, kerugian, bunga tunggal, persentase, bruto, neto, tara)
Indikator:
3.11.1 Meneliti keuntungan dan kerugian dari suatu transaksi penjualan.
3.11.2 Menentukan nilai harga jual, harga beli, keuntungan, kerugian, dan
persentasenya.
3.11.3 Menentukan nilai bruto, neto, tara, beserta persentasenya.
KD pada KI 4:
4.11 Memecahkan permasalahan terkait dengan aspek aritmetika sosial
(transaksi penjualan, pembelian, potongan, keuntungan, kerugian, bunga
tunggal, persentase, bruto, neto, tara).
Indikator:
4.11.1 Menyelesaikan situasi masalah sehari-hari yang berkaitan dengan
penjualan, pembelian, keuntungan, dan kerugian.
4.11.2 Menangani permasalahan sehari-hari terkait dengan besaran bruto,
neto, dan tara.
c. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan I dan II:
Setelah mengikuti pembelajaran dengan pendekatan Project Based Learning
(PjBL), peserta didik akan dapat:
1. Memperoleh pemahaman tentang konsep penjualan, pembelian,
untung, rugi, dan presentasenya melalui penyelesaian proyek.
2. Mengembangkan kemampuan menyelesaikan masalah terkait harga
penjualan, harga pembelian, keuntungan, kerugian, dan persentasenya
melalui proyek.
Pertemuan III:
Setelah mengikuti pembelajaran dengan pendekatan Project Based Learning
(PjBL), peserta didik akan dapat:
1. Memahami konsep bruto, neto, tara, dan persentasenya melalui
penyelesaian proyek.
2. Menunjukkan kemampuan menyelesaikan masalah terkait bruto, neto,
tara, dan persentasenya melalui proyek.
d. Materi Pembelajaran
Materi pembelajaran aritmetika sosial yang akan disampaikan terdin dari 4
komponen dengan penjabaran masing-masing sebagai berikut:
Fakta
Masalah dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan aritmetika sosial
Konsep
1. Keuntungan, Kerugian dan Persentasenya
2. Bruto, Neto, Tara dan Persentasenya Prinsip
Prinsip
Prosedur
c) Penutup
1. a. Guru menginformasikan tentang pelaksanaan proyek/berjualan
dilakukan pada saat istirahat sekolah di pertemuan selanjutnya.
b.Menutup pembelajaran dengan salam.
Pertemuan II (2 x 40 menit)
a) Pendahuluan
1. Memulai pembelajaran dengan mengucap salam dan doa
2. Mengkondisikan kelas mempersiapkan mental, fisik dan sarana
pembelajaran.
3. Mengecek kehadiran siswa.
4. Menyampaikan tujuan pembelajaran, materi yang akan diajarkan
dan sistem penilaian.
5. Memberikan apresiasi/pujian terhadap aktifitas jual beli yang sudah
dilakukan.
b) Kegiatan Inti
1. Fase 4-Memonitoring siswa dan kemajuan proyek
Mengamati
a. Meminta siswa untuk duduk berkelompok dengan kelompok
yang sama sebelumnya
b. Meminta siswa untuk mengamati hasil proyek yang sudah
dikerjakan dan memastikan semua kelompok sudah
menyelesaikan proyeknya dengan melengkapi lembar kerja
proyek.
Menanya
c) Penutup
a. Bersama-sama dengan siswa, menyimpulkan kembali konsep-
konsep yang telah berhasil ditemukan yaitu, untuk, rugi, dan
presentasenya.
b. Menginformasikan tentang materi yang akan dipelajari pada
pembelajaran selanjutnya.
c. Menutup pembelajaran dengan salam.
b) Kegiatan Inti
1. Fase 1- Penentuan Pertanyaan Mendasar
a. Menanyakan kepada siswa mengenai berat yang tertera pada
kemasan suatu produk, apakah keterangan berat tersebut
menunjukkan berat isi produk saja atau berat produk bersama
wadahnya.
2. Fase 2 - Mendesain Perencanaan Proyek
a. Mengajak siswa untuk menyelidiki kebenaran berat yang
tertera pada kemasan suatu produk roti kaleng dengan cara
menimbanya
b. Meminta siswa untuk duduk berkelompok dengan kelompok
yang sudah terbentuk sebelumnya.
c. Membagikan lembar kerja proyek kepada masing-masing
kelompok
d. Menginstruksikan siswa untuk membaca lembar kerja proyek
dengan topik "Menjadi Peneliti dalam Matematika"
3. Fase 3 - Menyusun Jadwal
a. Menjelaskan kepada siswa bahwa setiap kelompok secara
bergantian memiliki kesempatan untuk mengamati kue kaleng
dengan cara menimbang sesuai petunjuk dalam lembar kerja
proyek kemudian mengarahkan siswa untuk membuat undian
antrian menggunakan timbangan.
4. Fase 4 - Memonitoring Siswa dan Kemajuan
Mengamati
a. Menyiapkan timbang dan kue kaleng di depan kelas.
b. Menginstruksikan setiap kelompok untuk mengamati kue
kaleng bergantian dengan kelompok lain.
c. Menginstruksikan setiap kelompok untuk kembali ke tempat
duduk masing-masing setelah selesai melakukan pengamatan.
d. Meminta siswa untuk menuliskan hasil pengamatan di lembar.
Menanya
a. Menginstruksikan siswa untuk mendiskusikan hasil
pengamatan bersama kelompoknya.
b. Memberikan bantuan kepada masing-masing kelompok untuk
masalah-masalah yang dianggap sulit oleh siswa.
Mengasosiasi
a. Bertanya kepada siswa yang mengarahkan pada kemungkinan-
kemungkinan hubungan yang dapat ditemukan dari hasil
timbangannya (formulasi perhitungan matematika)
b. Mengarahkan siswa untuk menyimpulkan konsep dan prinsip
neto, bruto, dan tara dari hasil penyelesaian pada topik.
5. Fase 5 - Menguji Hasil
Mengkomunikasikan
a. Meminta perwakilan kelompok untuk menyampaikan hasil
proyeknya
Konfirmasi
b. Memberikan masukan atau umpan balik kepada siswa.
c. Meminta siswa mengumpulkan lembar kerja proyek yang
sudah diisi.
6. Fase 6 – Mengevaluasi Pengalaman
Refleksi
a. Memfasilitasi siswa melakukan refleksi terhadap aktivitas dan
hasil proyek yang sudah dijalankan
c) Penutup
a. Bersama-sama dengan siswa, menyimpulkan kembali konsep-
konsep yang telah berhasil ditemukan yaitu neto, bruto, dan tara.
b. Guru menginformasikan tentang materi yang akan dipelajari pada
pembelajaran selanjutnya. Menutup pembelajaran dengan salam.
3. Hasil Kajian Keterlaksanaan Pembelajaran
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan maka dapat
disimpulkan sebagai berikut :
a. Berdasarkan analisis, hasil menunjukkan bahwa nilai signifikansi dari skor
pretest uji homogenitas kemampuan pemahaman konsep siswa di kelas
eksperimen dan kelas kontrol lebih besar dari 0,05. Oleh karena itu, hipotesis
nol (Ho) diterima, atau dapat diinterpretasikan bahwa varians skor pretest
kemampuan pemahaman konsep siswa di kelas eksperimen dan kelas kontrol
dianggap sama (homogen).
b. Dari hasil analisis, terlihat bahwa nilai signifikansi (2-tailed) adalah 0,096.
Dengan uji yang dilakukan menggunakan uji dua pihak, Elmande (2016: 29)
menyatakan bahwa jika kita ingin mendapatkan hasil untuk uji satu pihak,
maka nilai signifikansi pada uji tersebut harus dibagi 2, sehingga diperoleh
nilai signifikansi sebesar 0,048, yang kurang dari 0,05. Berdasarkan kriteria
pengambilan kesimpulan, hipotesis nol (Ho) dapat ditolak, yang
mengindikasikan bahwa rata-rata nilai posttest pada kelas eksperimen lebih
tinggi daripada rata-rata nilai posttest pada kelas kontrol.
Dari informasi yang telah dijelaskan, dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata
posttest kemampuan pemahaman konsep siswa yang mengikuti pendekatan
Project Based Learning (PjBL) lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang
mengikuti pembelajaran konvensional.
Lampiran :