Gabungan Bab 1 7 5
Gabungan Bab 1 7 5
di atas normal, baik tekanan darah sistolik maupun tekanan darah diastolik. Pada
umumnya, tekanan darah sistolik yang nilainya di atas 140 mmHg dan tekanan
prevalensi hipertensi secara global sebesar 22% dari total populasi di dunia. Pada
tahun 2025 akan ada 1,5 miliar orang yang menderita hipertensi, dan
diperkirakan setiap tahunnya 9,4 juta orang meninggal akibat hipertensi dan
tahun 2018 mengatakan bahwa angka prevalensi hipertensi pada penduduk ≥18
1
hipertensi di Indonesia sebanyak 63.309,620 sedangkan angka kematian akibat
29,14% pada tahun 2021. Dari 37 Provinsi, Provinsi Riau menempati posisi ke
terbesar nomor 3 dengan jumlah 198.543 (17,8%) penderita pada tahun 2022
Kabupaten Kampar, data hipertensi tahun 2022 yaitu 61.541 dari jumlah
hormonal pada seseorang (Tim Bumi, 2017). Gejala hipertensi dapat berupa sakit
kepala bagian belakang, kaku kuduk, sulit tidur, gelisah, kepala pusing, dada
komplikasi yang dapat terjadi yaitu serangan jantung, stroke, gagal ginjal,
secara tradisional yaitu dengan rebusan daun salam (Haryono, 2018). Daun salam
penyakit hipertensi, daun salam mudah didapatkan dan harganya pun murah.
32
daun salam ternyata banyak khasiatnya salah satunya sebagai obat hipertensi .
Pemberian rebusan daun salam dapat menurunkan tekanan darah tinggi karena
Daun salam juga mengandung zat tannin, minyak atsiri , sintral, egeunol,
tannin flavonoid, dan metal kavikol . Ekstrak etanol yang dikandung daun salam
berfungsi sebagai zat anti jamur dan anti bakteri sedangkan zat metanolnya
berkhasiat sebagai anti cacing, dan mengandung vitamin A,B-6,B9 dan C . Daun
salam sanggup menekan kadar gula darah yang tinggi dan juga terbukti untuk
pantangan selama ini dalam segi makanan. Ny. N berobat ke puskesmas jika
dipuskesmas. Ny. N tidak mengetahui secara detail manfaat daun salam untuk
33
Berdasarkan uraian tersebut, maka penulis tertarik melakukan penelitian
Daun Salam Pada Penderita Hipertensi di Desa Simpang Kubu Wilayah Kerja
Simpang Kubu Wilayah Kerja UPT Puskesmas Air Tiris Tahun 2023.
2. Tujuan khusus
34
c. Mampu menyusun rencana asuhan keperawatan pada keluarga Ny. N
utama hipertensi
1. Aspek Teoritis
2. Aspek Praktis
35
1.5 Keaslian Penulisan
Penulisan Karya Ilmiah Akhir Ners (KIA-N) ini mengacu pada penelitian
1. Annisa Rahmalia dengan judul Pengaruh Pemberian Air Rebusan Daun Salam
Hipertensi Di Desa Kuok Wilayah Kerja Upt Blud Puskesmas Kuok (2021).
2. Susi Wahyuning Asih dengan judul Pengaruh Rebusan Daun Salam Terhadap
6. Ria Ika Melda dengan judul Family Nursing Care In Hypertension Disease
36
BAB V
PEMBAHASAN
5.1 Analisis dan Diskusi Hasil
air rebusan daun salam pada pederita hipertensi di Desa Simpang Kubu telah
1. Tahap Pengkajian
mengatakan pusing, nyeri pada pundak, nyeri dirasakan seperti ada yang
menekan, skala nyeri 5 (0-10) dan nyeri dating tidak menentu. Berdasarkan
data objektif Ny. N pada hasil pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah,
182/106 mmHg, nadi 85 x/i pernafasan 24x/i dan suhu 37,0ºC. berdasarkan
37
26
2. Diagnosa Keperawatan
ditemukan tanda dan gejala nyeri ditandai dengan keluhan nyeri pada
pundak dengan TD 182/106 mmHg, nadi 85 x/i pernafasan 24x/i dan suhu
37,0ºC.
3. Intervensi Keperawatan
Rahmalia (2021) yaitu klien menrasa nyeri ditekuk. Terapi yang diberikan
untuk menurunkan tekanan darah yaitu pemberian air rebusan daun salam
4. Implementasi
mmHg, nadi 85 x/i pernafasan 24x/i dan suhu 37,0ºC. peneliti memberikan
kepada Ny. N.
Terapi hari kedua yang dilakukan pada taggal 30 Mei 2023 klien
klien dalam proses perebusan dan pembagian dalam meminum air rebusan
daun salam agar klien dapat melakukannya secara mandiri dan tetap
Terapi hari ketiga pada tanggal 31 Mei 2023 klien sudah meminum
air rebusan daun salam secara mandiri dan diminum sebanyak 2 kali sehari
yaitu pagi dan siang hari. Berdasarkan hasil subjektif klien mengatakan
dengan hasil 167/103 mmHg. Keluarga tetap memantau klien untuk tetap
Wisma Seruni UPT PSLU Jember. Responden diberi air rebusan daun
salam sebanyak 1 gelas, dua kali sehari selama 2 minggu. Tekanan darah
statistik menunjukkan uji t test untuk tekanan darah sistolik adalah 0,000
5. Evaluasi
Evaluasi hari pertama pada tanggal 30 Mei 2023 pada pasien Ny. N
kali sehari yaitu pagi dan siang hari. Peneliti melakukan pengecekan TD
mmHg.
Evaluasi hari kedua pada tanggal 31 Mei 2023 pada pasien Ny. N jam
rebusan daun salam sebanyak 100 ml diberikan 2 kali sehari pagi dan
29
siang hari. Tekanan darah pasien menurun dari 170/100 mmHg menjadi
167/103 mmHg.
Evaluasi hari ketiga pada tanggal 1 Juni 2023 pada Ny. N pasien
mengatakan pasien sudah mulai nyaman. Pada jam 09.00 wib tekanan
daun salam sebanyak 100 ml diberikan 2 kali sehari pagi dan siang hari.
Setelah diberikan air rebusan daun salam sebanyak 3 kali sehari tekanan
Hasil evaluasi pada Ny. N setelah diberikan pemberian air rebusan daun
diberikan sebanyak 100 ml dan diberikan 2 kali sehari yaitu pagi dan siang
154/98 mmHg.
Berdasarkan teori lain dari (Nadia, 2016) pemberian air rebusan daun
pagi, siang dan malam hari terjadi penurunan tekanan darah dari 175/107
air rebusan daun salam dan sama-sama menurunkan tekanan darah pada
waktu dalam melakukan penelitian. Penelitian dilakukan pada pagi hari dan