Anda di halaman 1dari 11

PENGEMBANGAN

KEPRIBADIAN DAN
PROFESIONALISME BIDAN
CURRICULUM VITAE
DATA PRIBADI
◦ Nama : Dewi Hastuty, S.Tr.Keb.,M.Keb
◦ Tempat / Tanggal Lahir : Palopo, 20 Desember 1989
◦ Agama : Islam
◦ Alamat : Jl. Bakau (Lr. SMA 4 Palopo) Balandai
◦ Nomor Telepon / Hp : 082337258060
◦ Email : dewihastuty77@gmail.com
◦ Instagram : dewihastuty89
◦ Facebook : dewi hastuty
◦ Twitter : dewihhastuty89
◦ Email Tugas Mahasiswa : dewihastutybidan@gmail.com

RIWAYAT PENDIDIKAN
◦ 1996 - 2002 : Sekolah Dasar Negeri 444 Bulu Datu
◦ 2002 - 2005 : SMP Negeri 1 Palopo
◦ 2005 - 2008 : SMA Negeri 2 Palopo
◦ 2008 - 2011 : DIII Kebidanan STIKES Kurnia Jaya Persada
◦ 2014 - 2015 : D.IV Kebidanan STIKES Mega Buana Palopo
◦ 2018 – 2020 : S2 Kebidanan Universitas Hasanuddin
1. Nama Mata Kuliah : Pengembangan Kepribadian & Profesionalisme Bidan

2. Kode Mata Kuliah : Bd. 6. 607

3. Penempatan : Semester VII

4. Beban / jumlah SKS : 2 SKS

DESKRIPSI MATA KULIAH

Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada peserta didik untuk mengembangkan
kepribadian yang dimiliki dengan memaksimalkan potensi pribadi melalui pemahaman
konsep diri, peningkatan citra diri, harga diri, manajemen diri dan keahlian
berkomunikasi dengan orang lain yang akan menghasilkan kepercayaan diri dan
kepribadian yang utuh, untuk mencapai efektivitas dan kesuksesan serta bagaimana
aplikasinya dalam kebidanan. Diharapkan mahasiswa mendapatkan pengetahuan dan
contoh yang konkret dalam mengembangkan diri sebagai calon bidan profesional.
BAHAN KAJIAN (Materi-Materi)
1. Konsep pengembangan kepribadian
2. Pengenalan diri dan keunggulan diri
3. Kepribadian sukses
4. Etika Profesi dan Profesionalisme bidan
5. Kecerdasan emosional
6. Bidan yang berkarakter
7. Kerjasama (networking)
8. Etika dan etos kerja
9. Motivasi berprestasi
10.Kualitas Kepemimpinan
11.Manajemen waktu
12.Manajemen stress
13.Manajemen konflik
KONSEP
PENGEMBANGAN
KEPRIBADIAN
Dewi Hastuty, S.Tr.Keb.,M.Keb
KONSEP KEPRIBADIAN
◦ Kata kepribadian berasal dari kata Personality (bahasa Inggris) yang berasal dari kata
Persona (bahasa latin) yang berarti kedok atau topeng yaitu tutup muka yang sering
dipakai oleh pemain-pemain panggung, yang maksudnya untuk menggambarkan
perilaku, watak atau pribadi seseorang. Hal itu dilakukan karena terdapat ciri-ciri khas
yang hanya dimiliki oleh seseorang tersebut baik dalam arti kepribadian yang baik,
maupun yang kurang baik.
◦ Sementara ada yang berpendapat bahwa sebenarnya manusia itu di dalam
kehidupannya sehari-hari tidak selalu menggunakan tutup muka, maksudnya adalah untuk
menutupi kelemahannya, atau ciri-cirinya yang khas supaya tindakannya itu dapat
diterima oleh masyarakatnya.
◦ Di dalam kehidupan sehari-hari di tengah masyarakat, kebanyakan orang akan
menunjukkan keadaannya yang baik-baik saja dan untuk itu maka dipakailah topeng,
atau pesona itu. Dengan topeng itu kadang-kadang orang akan mendapatkan
kedudukan, penghasilan atau prestise/wibawa yang lebih bila dibanding orang tanpa
topeng. Sekalipun ia terpaksa harus bertindak, berbicara atau berbuat yang bukan saja
tidak sesuai dengan dirinya sendiri, melainkan kadang-kadang sama sekali bertentangan
dengan hakekat kepribadiannya sendiri.
Faktor-Faktor yang Memengaruhi
Pribadi Manusia
Pribadi manusia mudah berubah atau dapat dipengaruhi oleh sesuatu. Sejak dahulu
sudah disepakati bahwa masing-masing orang tumbuh atas dua faktor yang saling
bertentangan yaitu faktor dari dalam yang sudah di bawa sejak lahir dan faktor dari
lingkungan luar.
Di dalam keadaan sehari-hari sering juga dapat kita lihat adanya orang-orang yang
hidup dengan bakatnya, yang telah di bawa sejak lahir, yang sukar sekali dihilangkan
dengan pengaruh apapun juga.
Adapun faktor yang mempengaruhi
kepribadian seseorang, Antara lain:
1. Faktor dalam atau faktor pembawaan
Segala sesuatu yang telah dibawa oleh anak sejak lahir, baik yang bersifat
kejiwaan maupun yang bersifat kebutuhan. Kejiwaan yang berwujud pikiran,
perasaan, kemauan, fantasi, ingatan, dan sebagainya yang di bawa sejak lahir,
ikut menetukan pribadi seseorang.
2. Faktor luar atau factor lingkungan
Yang termasuk di dalam faktor lingkungan, ialah segala sesuatu yang ada di luar
manusia baik yang hidup maupun yang mati. Baik tumbuh-tumbuhan, hewan,
manusia, pekerjaan orang tua, hasil-hasil budaya yang bersifat material maupun
yang bersifat spiritual. Semuanya ikut serta membentuk pribadi seseorang yang ada
dalam lingkungan itu.
Dengan demikian kita dapat mengetahui bahwa antara pribadi yang satu dengan
pribadi yang lainnya itu berbeda
Kesimpulan
Setiap manusia memiliki kepribadian yang berbeda antara satu dengan yang
lainnya, itulah yang membuat setiap individu itu unik. Dalam interaksi manusia
timbul berbagai macam variasi keunikan, salah satunya selalu ingin diperhatikan
dan dimengerti. Karena tidak setiap individu paham dan peka akan kebutuhan
individu lain dan ketidaksesuaian dengan kepribadian yang dirasakan, maka
timbulah konflik sosial. Untuk memahami kepribadian orang lain, maka munculah
Teori Kepribadian. Dengan Teori Kepribadian, manusia akan saling memaklumi
perbedaan satu sama lain dalam taraf wajar dapat menyesuaikan keadaan dan
tidak melanggar norma norma, lalu keharmonisan dalam kehidupan bersosial akan
segera terwujud walau hidup dengan berbagai perbedaan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai