Anda di halaman 1dari 5

Resume Kelompok C – TM 2

“CASE ANALYSIS”
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen
Dosen Pengampu : Izzato Milati, M.I.P

Disusun oleh:
KELOMPOK C
1. Shinta Nailul Faroha (042111535004)
2. Husnul Hotijah (042111535020)
3. Ira Purba (042111535028)
4. Adhyatmikarabbani (042111535036)
5. Toufan Rizky P. (042111535044)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS AIRLANGGA
2023
A. CASE : The City of Mississauga Goes Digital
1. Describe the problems the City of Mississauga hoped to address using digital
technology.
Answer : Adapun beberapa masalah yang diharapkan untuk dapat diatasi oleh
Mississauga City dengan bantuan digital teknologi, antara lain :
 Kurangnya tenaga kerja dengan skill/keterampilan – hal ini disebabkan oleh
penduduk Mississauga City yang kurang memenuhi syarat dari sgi
pengetahuan dan cenderung tidak memadai dari teknologi.
 High Host – harga teknologi yang cenderung mahal dirasa tidak cocok untuk
masyarakat Mississauga City yang berpenghasilan rendah.
 Masalah Lingkungan – adanya pengoperasian alat teknologi berdampak
berlebihan bagi lingkungan, yaitu menyebabkan radiasi, merusak ekosistem
dan masalah kesehatan.

2. What technologies did Mississauga employ for a solution? Describe each of these
technologies and the role each played in a solution.
Answer : Adapun teknologi yang dapat digunakan di Mississauga City, yang
sekaligus menyajikan solusi dari berbagai permasalahan yang ada, antara lain :
 Masyarakat profesi pengusaha dapat menggunakan perangkatnya sendiri
untuk bekerja dan memiliki akses tanpa batas ke Wifi. Sehingga mereka tetap
bisa bekerja dimana saja yang segera menyelesaikan programnya.
 Teknologi ATM yang mampu membantu individu dalam mengatur waktu.

3. What management, organization, and technology issues did the City of


Mississauga have to address in developing a solution?
Answer : Adapun beberapa hal dalam upaya mengembangkan solusi, antara lain :
 Ketidakmampuan dalam menyimpan data karena kurangnya peralatan
canggih. Selain kekurangan peralatan, Mississauga City cuga kekurangan
SDM yang mampu menangani data dalam jumlah besar.
 Tantangan manajemen waktu – yang dilihat dari kondisi cuaca dapat
menyebabkan bus dan kendaraan beroperasi dengan perubahan jadwal,
sehingga hal ini menyebabkan seluruh rencana menjadi terganggu.
 Akan sulit bagi individu di Mississauga City untuk dapat mengelola dan
menyelesaikan program secara tepat waktu dan efisien dengan keterbatasan
pengetahuannya.

4. How did the technologies in this case improve operations and decision making at
the City of Mississauga?
Answer : Beberapa hal yang dapat meningkatkan operasi dan pengambilan keputusan
di Mississauga City, antara lain :
 Dengan melakukan pengembangan lembaga pendidikan untuk memberikan
pendidikan yang lebih baik untuk semua orang di Mississauga City dengan
biaya yang rendah.
 Adanya kesempatan bagi masyarakat Mississauga City untuk membangun
sektor mereka sendiri yang mana hal ini akan lebih mudah dikases oleh orang-
orang dengan biaya yang lebih rendah, dan dapat pula digunakan oleh
siapapun untuk meningkatkan level berpikir.
 Adanya kemajuan teknologi yang dapat mengakibatkan standar hidup
meningkat. Maka, sebagai hasilnya adalah masyarakat akan dapat belajar
lebih banyak dan bisa meningkatkan kemampuan berpikirnya.

B. CASE : Higher Education Redefined : Virtual Education at Ahlia University


1. How does Microsoft Teams promote efficient col laboration in universities and
colleges ?
Answer : Hal yang dilakukan dalam upaya mempromosikan kolaborasi yang efisien
di Universitas maupun di Perguruan Tinggi yaitu dengan Microsoft Team
menyediakan ruang digital yang dipergunakan untuk menyatukan percakapan, konten,
tugas, dan aplikasi yang memungkinkan para mahasiswa untuk mengambil kendali
penuh atas pembelajaran didalamnya. Ruang digital ini juga dapat diakses dari
perangkat apapun. Selain itu, ruang digital ini juga mudah untuk digunakan dan
mendorong kolaborasi antara pengajar dan mahasiswa.
Selain itu, Microsoft Teams (MT) memungkinkan perguruan tinggi untuk
mengadakan sesi kelas virtual yang direkam untuk digunakan di masa depan oleh
mahasiswa. Dengan menggunakan antarmuka pemrograman aplikasi (API), informasi
dari Sistem Informasi Mahasiswa (SIS) terhubung ke Teams di mana mahasiswa
dapat mengakses informasi yang diperlukan untuk pengalaman belajar mereka. MT
memungkinkan interaksi yang efektif pada beberapa level: konseling, pengembangan
karir, dan sebagainya. Ini menawarkan cara yang lebih cepat, lebih mudah, dan lebih
murah untuk terhubung satu sama lain. Ini juga merangsang dan mempromosikan
percakapan dan diskusi kelas antara dosen dan mahasiswa melalui berbagai media
komunikasi.

2. What management, organization, and technology based issues did Ahlia


University address before pivoting its operations to deal with the pandemic?
Answer : Beberapa masalah manajemen dan teknis yang diatasi oleh Universitas
Ahlia sebelum pandemi adalah kebutuhan kerangka kerja mereka untuk pembelajaran
online. Sebagai contoh, internet yang lebih cepat, peningkatan jaringan, dan lisensi
perangkat lunak open- source. Mereka juga memfasilitasi pelatihan online melalui
situs web dan platform media sosial mereka untuk meningkatkan sistem pendidikan
dan memastikan efektivitasnya. Pada akhir 2019, Universitas Ahlia telah
mengimplementasikan alat kolaborasi cloud berbasis web bernama Microsoft
SharePoint. Perangkat lunak ini digunakan untuk mengelola dan menyimpan
informasi. Universitas akan menggunakan perangkat lunak ini untuk berbagi dan
mempertahankan informasi terbaru serta memperluas kesadaran tentang rencana,
acara, dan kebijakan mereka.

3. What advantages has using collaboration tools provided for Ahlia University?
Answer : Keuntungan dari menggunakan alat kolaborasi yang disediakan oleh
Universitas Ahlia ialah :
 Peningkatan komunikasi di mana pengguna sekarang dapat melakukan
obrolan, panggilan, berbagi dokumen, dan mengadakan rapat untuk
meningkatkan pengalaman belajar mereka.
 Peningkatan produktivitas karena implementasi Microsoft SharePoint yang
menyediakan mahasiswa dengan alat yang mereka butuhkan untuk bekerja
dengan orang lain dari lokasi mana pun, termasuk dari rumah dan saat
bepergian. Ini mengurangi waktu dan meningkatkan produktivitas sesuai
kenyamanan mereka.
 Kebijakan Keamanan untuk melindungi platform online mereka menggunakan
enkripsi, perlindungan sandi, otentikasi dua faktor, dan firewall. Pengguna
merasa lebih aman mengetahui data mereka terjamin.
 Gaya hidup universitas yang ditingkatkan dengan meningkatkan jaringan
internal untuk berbagai pengguna dan database artikel yang dipublikasikan.
Ini akan memainkan peran utama dalam meningkatkan kehidupan intelektual
di universitas.

Anda mungkin juga menyukai