GEA (GASTROENTERITIS)
DIRUANG ARWANA
Disusun Oleh :
Putri Aulia
Peningkatan osmotik menjadikan pergeseran antara elektolit dan air yang berlebih
didalam rongga usus yang diakibatkan adanya zat yang terserap oleh saluran pencernaan.
Hal inilah yang mnyebabkan rangsangan dari usus untuk mengeluarkan elektrolit dan air
tersebut secara berlebih sehingga dapat terjadi gastroenteritis.
b. Gangguan Sekresi
Adanya rangsangan toksin bakteri dapat meningkatkan sekresi elektrolit dan air
didalam rongga usus. Sehingga dengan adanya peningkatan sekresi elektrolit dan air yang
berlebih dapat meningkatkan isi rongga usus yang menjadi penyebab terjadinya
gastroenteritis
5. Gejala
a. Sakit dan kram perut.
a. Diare berair, tetapi tidak bercampur darah. Jika diare sudah bercampur darah,
infeksi yang terjadi mungkin berbeda dan lebih parah.
b. Mual dan muntah.
c. Kehilangan nafsu makan.
d. Penurunan berat badan.
e. Terkadang muncul demam, sakit kepala, dan sakit otot.
f. Muntah darah.
g. Cairan yang diminum tidak bisa ditahan sehingga muntah tiap kali setelah
minum.
h. Muntah lebih dari 48 jam.
i. Demam di atas 40 derajat Celsius.
j. Mengalami gejala dehidrasi, seperti kurang buang air kecil dan mulut yang
kering.
k. Buang air besar disertai darah.
6. Pencegahan
a. Menggunakan air bersih dan sanitasi yang baik.
b. Memasak makanan dan air minum hingga matang
c. Selalu mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun sebelum dan sesudah
makan.
d. Menghindari makanan yang telah terkontaminasi oleh lalat.
e. Tidak mengkonsumsi makanan yang basi.
f. Menggunakan alat makan dan alat pribadi.
g. Hanya minum air kemasan yang masih tersegel dan belum kadaluarsa.
h. Menghindari makanan yang dapat menimbulkan diare.
i. Makan dan minum secara teratur.
j. Segera mencuci pakaian kotor.
k. Hindari makanan mentah dan sayuran yang belum dicuci
7. Pegobatan
Gastroenteritis dapat sembuh dengan sendirinya tanpa memerlukan tindakan medis
khusus, tetapi banyak kasus gastroenteritis dapat menyebabkan dehidrasi. Oralit bisa
diberikan untuk membantu rehidrasi. Obat ini mengandung elektrolit dan mineral yang
diperlukan oleh tubuh.
Berikut ini beberapa tips perawatan untuk mengatasi gastroenteritis:
a. Upayakan untuk meminum lebih banyak cairan.
b. Mengonsumsi makanan dalam jumlah sedikit dan mudah dicerna, seperti pisang,
bubur, dan ikan. Hal ini bertujuan memberikan waktu pemulihan bagi perut untuk
berhenti makan jika mual mulai terasa kembali.
c. Menggunakan lebih banyak waktu untuk beristirahat.
8. Komplikasi
Komplikasi utama yang dapat terjadi pada gastroenteritis yaitu kehilangan cairan dan
gangguan elektrolit dalam waktu singkat. Pada diare akut karena kolera dapat terjadi
kehilangan cairan terjadi secara mendadak sehingga cepat terjadi syok hipovolemik disertai
hipokalemia dan asidosis metabolik. Pada kondisi yang berat dapat berlanjut menjadi nekrosis
tubular akut ginjal dan pada akhirnya terjadi gagal multi organ. Kejang, terjadi pada dehidrasi
hipertonik. Malnutrisi energi protein (akibat muntah dan diare, jika lama atau kronik).
DAFTAR PUSTAKA