Pk-225 Tugas 003-K-pkd Ringkasan Materi h4 Sesi 2 Nuarai
Pk-225 Tugas 003-K-pkd Ringkasan Materi h4 Sesi 2 Nuarai
PK RINGKASAN
MATERI
KODE TUGAS 003-K-PKD
Hari, Tanggal : Jumat, 16 Waktu 13.30 – 15.30 WIB
Februari :
2024
Judul Sesi : Resiliensi dalam Meraih Mimpi
Sesi kedua ini dibuka oleh Titi Sari sebagai MC, kemudian Moderator Paulin Surya
Phillabertha dengan tujuan studi PPDS Ilmu Kesehatan Jiwa, Universitas Gadjah Mada.
Narasumber pada sesi kedua hari ini adalah Ibu Analisa Widyaningrum, S.Psi., M.Psi.
Beliau merupakan seorang psikolog muda inspiratif yang memiliki expertise di bidang
psikologi, komunikasi, edukasi, leadership, teamwork, dan self-development enthusiast.
Beliau juga merupakan pendiri APDC (Analisa Personality Development Center). Saat ini,
Ibu Analisa sedang melanjutkan pendidikan S2 di Sheffield University untuk program
Management School di United Kingdom.
Resiliensi atau tantangan yang biasa kita hadapi dalam meraih mimpi, lebih banyak
orang berbicara megenai organisasi dan well-being. Padahal tantangan terbesar justru pada
saat kita menjalankan studi (term 2). Biasanya di waktu tersebut, kita bisa kehilangan
motivasi dan merasa ingin meyerah. Tantangan ini yang sangat berkaitan dengan situasi kita
sekarang, dimana kita membutuhkan resiliensi dalam meraih mimpi. Pertanyaannya (kepada
diri kita sendiri) adalah kenapa kita ada disini atau memilih sekolah lagi? Jawabannya
mungkin ingin mengembangkan diri atau mengabdi atau mungkin alasan lainnya. Yang sulit
adalah ketika kita memasuki masa belajar, dengan situasi yang baru sekarang (sebagai
pelajar atau menjadi mahasiswa kembali), pada saat down Ibu Analisa berpikir dan
mengingatkan diri bahwa beliau tidak mau menjadi botol yang kosong. Beliau ingin ketika
nanti akan bekerja, beliau telah memiliki modal atau isi saat itu, tidak hanya menjadi botol
TUGAS KELOMPOK
PK RINGKASAN
MATERI
kosong yang nyaring ketika diusik. Nah kalau kita mengisi diriKODE
kita, sekolah yang
TUGAS 003-K-PKD
merupakan investasi diri kita akan menjadikan kita siap untuk menghadapi tantangan kerja
ke depannya. Beberapa teman awardee juga menjawab di kolom komentar mengenai apa
yang menjadi motivasi atau tujuan masing-masing untuk melanjutkan studinya, ada yang
menjawab karena ingin mengabdi, mengembangkan diri, break dari kerja, dan lain
sebagainya.
Sebelumnya, Ibu Analisa juga pernah mendaftar beasiswa pada saat lulus S1, namun
di dalam negeri. Beliau mendapat beasiswa profesi psikologi klinis dari Fakultas Psikologi
Universitas Gadjah Mada. Ternyata perjalanan itu menyadarkan beliau bahwa semua daun
jatuh itu ada yang mengatur (semua hal yang ada di hidup kita sudah diatur oleh Tuhan).
Beliau sempat ragu oleh pilihan yang dijalani serta kehilangan arah, namun ternyata beliau
bisa melalui itu semua dan malah mampu mendirikan APDC setelahnya. Kita tidak pernah
tau apa yang terjadi di hidup kita, tugas kita adalah menjalaninya dengan yang usaha terbaik
dan menyerahkan hasilnya kepada Yang Maha Kuasa.
Dalam hidup maupun studi, serta dalam perjalanan kita menggapai mimpi, ada
banyak ekspektasi yang kita harapkan. Kak Paulina selaku moderator bercerita bahwa
beliau sempat bekerja sebagai dokter PTT didaerah 3T di Kalimantan Barat. Beliau banyak
menemukan ketimpangan terhadap akses kesehatan terutama di bidang kesehatan jiwa. Di
sana hanya terdapat 1 (satu) RSJ saja dan beratus-ratus orang yang dirawat di sana. Di
daerah beliau juga belum banyak SpKJ dan bahkan ada daerah yang belum terdapat SpKJ
(belum merata).
Resiliensi merupakan suatu proses beradaptasi dengan pengalaman hidup yang sulit
atau menantang melalui fleksibilitas mental, emosional, dan perilaku serta penyesuaian diri.
Intinya, resiliensi adalah bagaimana cara kita untuk bisa melewati situasi sulit. Untuk
mencapainya, kita membutuhkan sikap-sikap sebagai berikut:
1. Ketangguhan. Hal ini penting dalam menjalani proses studi dan kehidupan. Karena
sebetulnya banyak orang pintar, namun belum tentu tangguh. Jika tidak tangguh,
maka akan mudah untuk menyerah dan berhenti.
TUGAS KELOMPOK
PK RINGKASAN
MATERI
2. Kemampuan cepat bangkit dari kesulitan. Bagaimana kita bersikap setelah
KODE TUGAS 003-K-PKD jatuh ini
mampu mempengaruhi bagaimana langkah kita ke depannya.
Terdapat dinamika psikologis manusia dalam menghadapi perubahan. Misalnya
ketika sudah berjuang namun tidak mencapai titik tujuan. Pusat emosi kita diatur oleh suatu
sistem limbik, namanya amigdala. Ini juga biasa disebut sebagai alarm emosi. Ketika
stressor muncul, maka otomatis kita akan defense atau menyangkal. Kalau kita tidak bisa
menyadari, maka kita akan tetap berada di titik itu. Maka kita harus menyadari
penyebabnya dan cari variabel-variabel yang bisa kita ubah atau terima, sehingga kita bisa
tetap melangkah dan meneruskan perjalanan.
Salah satu cara meningkatkan resiliensi adalah dengan mengidentifikasi apa penyebab
kita merasakan emosi-emosi tertentu, misalnya marah atau sedih. Mana variabel yang bisa
kita kendalikan dan terima, mana yang tidak. Oleh sebab itu, resiliensi ini butuh goals yang
besar, karena kita butuh alasan untuk terus melangkah walau sedang tidak baik-baik saja.
It’s okay that you’re not okay. Ada saatnya kita lagi tidak ingin bangun, tetapi harus tetap
bangkit, kemudian harus memutuskan apa yang harus dilakukan.
Resilience is a Habit-Forming Journey. Kita menghadapi masalah di luar kapasitas
kita, maka kita dihadapkan dengan pilihan fight or flight. Proses inilah yang merupakan
konsep resiliensi. Bagaimana caranya?
1. Kita perlu me-review setiap masalah dengan perspektif kita. Misal, ada orang yang
merasa bahwa dia adalah korban kehidupan. Padahal kita adalah aktornya. Kalau kita
berfikir kita korban, maka kita akan terjebak dalam zona nyaman, sehingga tidak siap
kalau ada perubahan atau masalah. Harus kita menyadari bahwa kita aktornya.
2. Manajemen emosi. Teori C-A-B, bagaimana respons kognitif mempengaruhi respon
afektif dan respon perilaku. Kedewasaan itu bukan saat umur kita bertambah, tapi
saat kita bisa cepat bangkit dan memilih aksi cepat di masa-masa sulit dan mampu
melewatinya.
3. I dedicate my self to…? Tentukan dedikasi kita sebagai tujuan, sehingga pada saat
gagal masih bisa memutuskan untuk lanjut bertumbuh dan berproses. Buatlah satu
kalimat dedikasi untuk tujuanmu. “We can’t control the wind, but we can adjust our
TUGAS KELOMPOK
PK RINGKASAN
MATERI
sails.” KODE TUGAS 003-K-PKD
4. Lingkaran kendali. Jangan memikirkan apa yang tidak bisa kita kendalikan, fokus
saja ke lingkaran yang bisa kita kendalikan. Jangan melihat hidup orang lain atau
komdisi di luar kendali kita. “You don’t have to be great to start something, we just
need to start to be great.”
QnA
Salwa PK-224
Q: Saya pernah dalam kondisi tersebut pada saat sekolah S2, dan sekarang saya mau
melanjutkan studi S3 dengan multiple roles, saya merasa takut dan insecure kembali
(walaupun ada support system), takut tidak bisa menjalani dengan baik. Bagaimana saran dari
Mba Analisa mengenai hal tersebut?
A: Untuk yang sudah berkeluarga atau memiliki multiple roles, takut itu wajar apalagi sudah
pernah ada pengalaman sebelumnya, jadi di bagian otak amigdala kita otomatis akan
mengeluarkan kembali pengalaman tersebut. Tapi hal tersebut bisa dihadapi dengan respon
perilaku yang positif, pengaturan waktu yang positif (juga realistis) dan butuh support system
yang bail. Pilih “jam pinter” yang mana adalah waktu terbaikmu untuk bisa fokus belajar dan
mengerjakan tugas studi, serta kita harus bisa menerima dan menyadari ketakutan kita.
Anonymous
Q: Ada quote tentang quitting “People must know when to start and to quit”. Bagaimana kita
memustuskan kapan kita harus berhenti dan kapan harus berjuang?
A: Menurut saya quit itu adalah kondisi saat kita benar-benar menyerah dan meninggalkan
masalah tersebut tanpa menyelesaikan masalah. Tapi mana saja pilihan yang kita pilih, kita
harus punya alasan yang kuat kenapa kita berhenti atau bertahan. Kalau flight mode itu kita
memotong dengan menggunakan short cut tanpa usaha apapun. Namun kalau quit itu
memang tujuannya disitu. Kadang kita kurang sabar sama prosesnya. karir itu dibangun,
sekarang kita masih berproses jadi sabar, support system juga kita yang bentuk atau pilih
sendiri (keluarga, role model, profesional, dll). Keputusan berjuang dan bertahan adalah
langkah kita berjalan dalam proses yang panjang ini.
TUGAS KELOMPOK
PK RINGKASAN
MATERI
Maria PK-225 KODE TUGAS 003-K-PKD
Q: (1) Saya baru lulus profesi dokter hewan kemudian berencana untuk lanjut spesialis.
Selama saya berjuang untuk mengambil LPDP ini saya tidak memberitahukan hal ini kepada
teman-teman dan setelah lulus banyak yang mengapresiasi, namun banyak teman laki-laki
saya yang bilang kalau perempuan semakin tinggi pendidikannya maka akan membuat laki-
laki semakin minder. Hal ini menjadi keresahan saya. Menurut tanggapan Mba Analisa
bagaimana? (2) Saya juga baru lulus profesi dan pada saat lulus LPDP ini bertepatan
pembukaan tes CPNS, hal ini mengganggu saya juga karena saya malah melanjutkan studi.
Tes CPNS bisa jadi juga merupakan kesempatan emas, saya menjadi menyesal kenapa saya
tidak menahan diri terlebih dahulu untuk untuk mengikuti tes beasiswa dan lanjut
pendidikan. Menurut tanggapan Mba Analisa bagaimana?
A: (1) Saya percaya bahwa kalau kamu mau dapat pasangan yang berkualitas, maka
naikanlah kualitasmu, salah satunya dengan menjalani pendidikan yang lebih tinggi. Kalau
mereka (laki-laki) minder maka mereka bukan kelasmu. Kalau laki-laki yang secure dengan
dirinya maka dia tidak akan merasa tersaingi. Maka kamu kalau mau sekolah, maka secure
lah sama keputusanmu, maka kamu akan ketemu sama seseorang yang secure juga pada
akhirnya nanti. Sebuah relasi atau hubungan harus saling menghargai, kalau kita sama-sama
secure maka kita bisa saling support untuk menjadi lebih baik dan mencapai tujuan.
(2) Ketika kita ada disuatu titik, jangan menengok ke belakang dan menyesali hal yang
dibelakang kita. Kita harus bertanggung jawab, jangan fokus kepada sesuatu yang kita tidak
bisa kendalikan. Evaluasi saja titik kita sekarang, eksplorasi diri, sehingga tidak ada
penyesalan dan bisa melangkah maju ke depan.
Closing Statement
Jujur saat ini saya juga tidak dalam kondisi yang baik-baik saja, tetapi saya tetap berada
didepan kalian untuk memberikan materi. Resiliensi merupakan cara bagaimana kita
merespons dan siap bangkit, kita bertanggung jawab terhadap diri kita sendiri. Oke semisal
saya sekarang belum berhasil, tapi besok saya akan mencoba lagi, kita mungkin bertarung
berkali-kali untuk mencapai kemenangan, tapi dengan kita bersabar kita akan mencapai
kemenangan itu. Semangat untuk mencapai masa depan yang lebih baik!