CURRENT METER
Edwin Sitorus¹, dan ¹
Teknik Sipil Universitas Musamus
Merauke, Papua, Indonesia
bintangellen@gmail.com
ABSTRACT
In planning irrigation structures and irrigation canals, it is necessary to know how much the
flow rate is. To determine the flow rate, it is necessary to calculate the proper flow velocity.
Calculation of flow velocity can be done using a current meter tool. This study aims to obtain
a comparison of measurements using a current meter, and is carried out through observation
and data collection in the field. From the results of the study it can be concluded that the flow
rate is the rate of water flow (in the form of water volume) that passes through a cross section
of the river per unit time. The flow speed is directly proportional to the amount of discharge
where the greater the speed of water flow, the greater the resulting water discharge.
Keywords: discharge, flow velocity and current meter.
ABSTRAK
Dalam perencanaan bangunan irigasi maupun saluran irigasi, perlu diketahui berapa besar
debit aliran. Untuk penentuan debit aliran dibutuhkan perhitungan kecepatan aliran yang
tepat. Perhitungan kecepatan aliran dapat dilakukan dengan menggunakan alat current
meter. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan perbandingan pengukuran dengan
menggunakan alat current meter, dan dilakukan melalui pengamatan dan pengumpulan data
di lapangan. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Debit aliran adalah laju aliran
air (dalam bentuk volume air) yang melewati suatu penampang melintang sungai per satuan
waktu.Kecepatan aliran berbanding lurus dengan besarnya debit dimana semakin besar
kecepatan aliran air maka semakin besar debit air yang dihasilkan.
Kata kunci : Debit , kecepatan aliran dan current meter.
1. Pendahuluan
Air merupakan salah satu sumber daya alam yang sangat berharga dan mempunyai
fungsi sangat penting. Semakin meningkatnya perkembangan penduduk, maka semakin
meningkat pula kebutuhan akan air. Kebutuhan akan air tersebut, antara lain untuk pertanian,
pemukiman, perkotaan, industri, perikanan, energi, wisata, lingkungan dan lainnya. Hal ini
mengakibatkan air menjadi barang langka pada saat musim tertentu, misalnya untuk lokasi
yang sering mengalami kekurangan air. Kekurangan air ini mengakibatkan kekeringan yang
berdampak buruk pada daerah pedesaan seperti menurunnya hasil produksi pangan, maupun
daerah perkotaan mengalami kesulitan air baku.
Daerah irigasi semangga 40 merupakan daerah irigasi persawahan yang terletak pada
distrik semangga. Kebutuhan air sangat di perlukan untuk kebutuhan pertanian, agar daerah
pertanian dapat memperoleh air sepanjang waktu pada musim kemarau dan saat musim hujan
tidak kelebihan air. Pengukuran debit perlu dilakukan dalam memanajemen irigasi, hal ini
bertujuan untuk memperhitungkan serta memperkirakan pemberian air pada suatu lahan
pertanian sehingga, dengan mengetahui debit air maka air dapat digunakan secara efektif dan
efisien untuk kegiatan pertanian.
Perhitungan debit yang dilakukan menggunakan alat current meter Pengukuran
kecepatan arus dengan current meter paling banyak dilakukan. Ada dua tipe alat ukur, yaitu
tipe mangkok (price-cup current meter) dan baling-baling (propellen current meter). Tipe
mangkok berputar terhadap sumbu vertikal, sedangkan tipe baling-baling berputar terhadap
sumbu horizontal[1]. Jumlah putaran per satuan waktu dapat dikonversi menjadi kecepatan
arus. Debit aliran diperoleh dengan mengalikan luas tampang aliran dan kecepatan aliran.
Kedua parameter tersebut dapat di ukur pada suatu stasiun di drainase. Luas tampang aliran
diperoleh dengan mengukur elevasi permukaan air dan dasar sungai. kecepatan aliran diukue
dengan menggunakan alat ukur kecepatan seperti current meter. Kelebihan penelitian ini
current meter lebih akurat dari pada menggunakan alat lainnya seperti pelampung.
Tujuan dari penelitian ini dapat menentukan kecepatan aliran serta luas penampang
aliran dan dapat mengetahui debit air, maka air dapat digunakan secara efektif dan efisien.
2. Metode penelitian
3.1 Lokasi penelitian
Lokasi pengamatan atau pengambilan data pada saluran primer di desa
Semangga 40 distrik semangga.
Current meter merupakan alat yang digunakan untuk mengukur kecepatan arus
air. current meter yang paling sering digunakan adalah current meter bertipe price
meter[2]. Salah satu contoh current meter jenis price meter adalah current meter tipe
“1210 AA”. Bentuk current meter jenis price meter ini terdiri dari 6 mangkuk kerucut
yang berputar mengelilingi suatu poros vertikal. Alat ukur lain yang digunakan untuk
mengukur kecepatan arus air adalah current meter jenis propeler, yang menggunakan
baling-baling (propeler) yang berputar pada sumbu horizontal. Contoh current meter
jenis propeler adalah current meter tipe C2”10.150”. Current meter dengan sumbu
horizontal .
Alat ukur kecepatan arus dengan sumbu vertikal, memiliki kelebihan yang
menguntungkan, yaitu memiliki bantalan-bantalan yang menghalangi masuknya air
bermuatan sedimen, sedangkan alat ukur jenis propeler tidak terlindungi, sehingga
memungkinkan kerusakan akibat abrasiPengukuran kecepatan arus dengan current
meter paling banyak dilakukan. Ada dua tipe alat ukur, yaitu tipe mangkok (price-cup
current meter) dan baling-baling (propellen current meter). Tipe mangkok berputar
terhadap sumbu vertikal, sedangkan tipe baling-baling berputar terhadap sumbu
horizontal. Jumlah putaran per satuan waktu dapat dikonversi menjadi kecepatan arus.
Berikut merupakan rumus untuk mencari kecepatan rata-rata saluran (m/dtk)
menggunakan Current Meter :
1 V 0 ,2+V 0 , 8
V= ¿0,6 + ¿
2 2
Vp2 = ଵ ǡଶାǡ଼
ሺܸ ܸǡͲ
)
ଶ ଶ
Vp3 = ଵ ǡଶାǡ଼
ሺܸ ܸǡͲ
)
ଶ ଶ
Vp4 = ଵ ǡଶାǡ଼
ሺܸ ܸǡͲ
)
ଶ ଶ
Mencari kecapatan arus Vsaluran dari setiap titik mendapatkan Vsaluran = 0,21638375
m/dtk.
A = ሺଶ ାଶ
) .h mencari kedalaman rata-rata
ଶ
h= ଵାଶାଷାସ 1.4
ሺ ) =
ସ
A = (b + mh) . h
Q=A*V
Q = 10,752 m² * 0,21638375 m/dt = 2.326558 m³/dt
4. Kesimpulan
Dari hasil pengamatan kami dapat disimpulkan bahwa Debit aliran adalah laju
aliran air (dalam bentuk volume air) yang melewati suatu penampang melintang
sungai per satuan waktu. Kecepatan aliran berbanding lurus dengan besarnya debit
dimana semakin besar kecepatan aliran air maka semakin besar debit air yang
dihasilkan. Dengan pengukuran ini kami bisa mengetahui luas penampang, kecepatan
arus, dan juga debit aliran drainase semangga 40.
5. Daftar Pustaka
[1] Scientific Instruments, Instruction and Care Manual Model’s 1210, 1215 and 1220
Price Type ”AA” Current Meters, Scientific Instruments INC.
[2] H.Yandi, Hidrologi untuk insinyur, edisi ketiga ,Jakarta : Erlangga, 1986