Anda di halaman 1dari 2

PERMASALAHAN MANUFAKTUR

1. Bahan aktif

Permasalahan Solusi
Sifat alir buruk  Memperbesar ukuran partikel dengan granulasi,
 Menambahkan eksipien yang memiliki sifat alir yang
baik,
 Menambahkan pelicin (glidan).
Kompaktibilitas buruk  Menambahkan pengikat (binder).
Agak sukar larut dalam air  Bisa menggunakan metode granulasi basah dengan
air sebagai pembasahnya.
Titik lebur 168 – 172oC  Memenuhi syarat untuk granulasi basah karena
dapat dilakukan pengeringan pada suhu 40-60oC
Bobot bahan aktif yang  Menambahkan bahan pengisi agar mencapai bobot
diinginkan 500 mg tablet yang diinginkan yaitu 650 mg

2. Granulasi

Permasalahan Solusi
Bahan aktif terlapisi eksipien  Membutuhkan penambahan disintegrant agar
memfasilitasi hancurnya tablet ketika terjadi kontak
dalam saluran cerna.
Granulasi basah  Tidak menggunakan pelarut yang dapat melarutkan
membutuhkan pembasah bahan aktif (bahan aktif agak sukar larut dalam air,
namun tidak boleh terjadi maka dapat menggunakan pembasah air)
campuran eutektik  Menggunakan bahan pengikat (binder) yang
digunakan pada formula dapat larut dalam air.
Kandungan air  Tidak terlalu tinggi agar tidak terjadi sticking
 Tidak terlalu rendah agar tidak terjadi laminating dan
capping
Kompaktibilitas bahan aktif  Meningkatkan kompaktibilitas dengan penambahan
buruk bahan pengikat (binder),
 Dipilih binder yang dapat larut air agara tidak
menghalangi kerja disintegrant
 Binder tidak terlalu banyak agar tidak menyebabkan
kekerasan tablet terlalu tinggi.
 Binder tidak terlalu sedikit agar tidak capping,
lamination, sticking, picking dan filming.
Kecepatan pencampuran  Tidak terlalu lama, agar tidak terjadi segregasi fines
akibat gaya gesek terlalu tinggi.
 Tidak terlalu cepat karena akan mempengaruhi
homogenitas granul
Homogenitas granul  Memperhatikan waktu pencampuran agar tidak
terlalu singkat karena menyebabkan kurangnya
homogenitas granul.
Suhu pengeringan granul  Tidak melebihi suhu stabilitas bahan aktif
 Tidak terlalu rendah karena akan memperlambat
waktu pengeringan granul, atau jika terlalu lambat
akan terlalu banyak kandungan air yang
menyebabkan sticking.

3. Tabletasi

Permasalahan Solusi
Perlu perbaikan daya alir  Menambahkan bahan pelicin (glidan) yang bersifat
yang baik agar mudah free flowing agar mengurangi adhesivitas antara
melewati hoper menuju die granul dengan mesin,
 Penggunaan glidan yang cukup agar tidak terjadi
filming dan sticking.
Perlu antilekat untuk  Menambahkan bahan pelincir/antilekat (lubricant)
mengurangi adhesivitas saat yang bersifat kohesive agar meningkatkan
tabletasi kohesivitas antar partikel granul dan mengurangi
adhesivitas antara granul dengan die saat proses
tabletasi.
Tablet terlalu keras  Memperhatikan pemilihan kekuatan kompresi saat
tabletasi, jika terlalu kuat akan menyebabkan tablet
terlalu keras.
 Mengurangi waktu kontak dengan alat, jika terlalu
lama akan menyebabkan tablet terlalu keras
Tablet terlalu rapuh  Memperhatikan pemilihan kekuatan kompresi saat
tabletasi, jika terlalu lemah akan menyebabkan
sticking, dan tablet terlalu rapuh karena masih
banyak ruang udara antar granul.
 Menambah waktu kontak dengan alat kompresi, agar
gaya tekan tersalurkan menuju granul dengan
sempurna sehingga tercapai kompaktibilitas yang
baik.

Anda mungkin juga menyukai