Paper Teori 7 - Kel 8
Paper Teori 7 - Kel 8
Dosen Pengampu:
Dr. Cornelius Rante Langi, SE., MM., AK., CA., CTA., CPA., CSRS., BKP
Disusun Oleh:
Kelompok 8
Endang 2101036179
UNIVERSITAS MULAWARMAN
2023
DAFTAR ISI
Puji Syukur kami haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang terlah melimpahkan berkat
dan rahmat-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan Tugas Paper Teori Akuntansi mengenai
“Konsep dan Teori Akuntansi Uniformity and Disclosure”.
Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut
memberikan kontribusi dalam penyusunan Paper ini. Tentunya, tidak akan bisa maksimal jika
tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan baik dari penyusunan
maupun tata bahasa penyampaian dalam Paper ini. Oleh karena itu, kami dengan rendah hati
menerima saran dan kritik pembaca agar kami dapat memperbaiki Paper ini.
Kami berharap semoga Paper yang kami susun ini memberikan manfaat dan juga inspirasi
untuk pembaca.
Kelompok 8
BAB I
PENDAHULUAN
Tujuan umum dari dilakukannya pelaporan keuangan adalah sebagai wadah yang
menyediakan informasi keuangan suatu perusahaan/entitas dan bermanfaat dalam
membantu pengambilan keputusan ekonomi perusahaan. Untuk mencapai tujuan ini
maka perlu adanya pengungkapan (Disclosure) yang jelas mengenai data
akuntansi/informasi akuntansi yang disajikan dan dihubungkan informasi lain agar
dapat menjadi pendukung sebuah laporan keuangan yang relevan. Sehingga, dapat
dikatakan bahwa pengungkapan adalah bagian dari laporan keuangan. Akibat dari
kompleksnya pelaporan keuangan maka perlu adanya pengungkapan untuk
melengkapi sebuah laporan keuangan. Pengungkapan berkaitan dengan informasi
dalam laporan keuangan dan sebagai bentuk komunikasi pelengkap, termasuk
didalamnya catatan kaki, pernyataan pascaperistiwa, diskusi manajemen dan analisis
operasi untuk tahun yang akan datang, prakiraan keuangan dan operasi, ikhtisar
kebijakan akuntansi signifikan, dan laporan keuangan tambahan yang mencakup
pengungkapan segmental dan perluasan di luar biaya historis.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Uniformity dalam konsep dan teori Akuntansi?
2. Apa yang dimaksud dengan Disclosure dalam konsep dan teori Akuntansi?
3. Apa saja bentuk atau jenis Uniformity dalam konsep teori Akuntansi?
4. Apa saja bentuk Disclosure dalam konsep teori Akuntansi?
ISI
Prinsip keseragaman sendiri mengacu pada pengunaan prosedur yang sama oleh
perusahaan-perusahaan yang berbeda (Belkaoui, 2006). Dengan kata lain, prinsip
keseragaman merupakan penggunaan prosedur pencatatan dalam akuntansi yang
diberlakukan sama dari setiap perusahaan yang berbeda-beda. Pernyataan mengenai
hubungan keseragaman dengan daya banding (komparabilitas) terkait dalam SFAC No. 2.
Komparabilitas dalam SFAC No. 2 dijelaskan bahwa komparabilitas bukan kualitas pada
angka-angka akuntansi dalam arti relevansi dan reliabilitas, tetapi merupakan hubungan
antar angka-angka tersebut. Komparabilitas bertujuan untuk menjelaskan persamaan dan
perbedaan. SFAC No. 2 menyatakan juga bahwa komparabilitas tidak boleh
dicampuradukkan dengan identitas, dan terkadang lebih dapat dipelajari perbedaannya
daripada persamaan. Hal ini berlaku apabila perbedaan tersebut dapat dijelaskan.
a. Finite Uniformity
Finite Uniformity berusaha menyamakan metode akuntansi yang telah ditentukan
dengan keadaan yang relevan dalam situasi yang secara umum sama.
b. Rigid Uniformity
Rigid Uniformity menentukan satu metode untuk semua transaksi yang serupa, tanpa
tergantung dengan keadaan yang relevan.
c. Flexibility
Flexibility merupakan metode depresiasi yang dapat dipilih berdasarkan kebijakan
dari manajemen tanpa perlu mengaitkannya dengan pola penggunaan dan metode
dalam akuisisi saham treasuri yang dapat dipilih oleh perusahaan.
Dalam kenyataannya, meningkatkan daya banding dapat bersifat kontra produktif jika
antara dua ukuran yang dibandingkan, salah satunya diperoleh dengan metode yang
menghasilkan informasi yang kurang relevan. Finite uniformity lebih mengutamakan
penyajian yang sejujurnya daripada rigid uniformity. Oleh karena itu, pemilihan antara
finite dan rigid uniformity menyebabkan trade-off antara representational faithfulness dan
verifiability. Untuk pendekatan flexibility sendiri, dapat digunakan pada situasi dimana
tidak terdapat keadaan relevan yang dapat digunakan sebagai acuan sehingga metode
akuntansi yang ada dapat dipilih sesuai dengan kebijakan yang diterapkan oleh
perusahaan.
Alokasi adalah pembagian cost atau pendapatan selama satu periode yang di
terapkan pada beberapa periode. Contohnya antara lain depresiasi, harga pokok
penjualan, amortisasi premium atau diskon obligasi. Alokasi dikritik karena tidak
dapat dikoreksi atau diperbaiki. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak ada
satu metode alokasi yang dianggap lebih baik atau lebih akurat daripada metode
lainnya.
2.4 Bentuk dan Jenis Disclosure Dalam Konsep dan Teori Akuntansi
Pengungkapan dilakukan sebatas apa yang dianggap bermanfaat bagi pemakai
informasi yang dimaksud, tetapi informasi harus diungkapkan kepada badan pengawas
melalui formulir yang memuat pengungkapan rinci yang didasarkan pada peraturan yang
berlaku.
Definisi, mencakup suatu pos akan masuk dalam struktur akuntansi apabila
memenuhi definisi elemen laporan keuangan
Keterukuran, berarti suatu pos harus memiliki makna tertentu yang relevan
dan dapat diukur jumlahnya dengan realibilitas yang tinggi
Relevansi, berarti informasi yang terkandung harus memiliki kemampuan
untuk membuat suatu perbedaan dalam keputusan yang diambil oleh pengguna
laporan keuangan
Realibilitas, mencakup informasi yang dihasilkan harus sesuai dengan keadaan
yang digambarkan atau direpresentasikan, dan dapat diuji kebenarannya
1. Ramalan Keuangan
Beberapa anggapan menyatakan bahwa akuntan harus menyajikan informasi historis
dan tahun berjalan yang memungkinkan investor dapat membuat prediksi tentang
masa depan.
2. Kebijakan Akuntansi
Salah satu solusi yang diusulkan yaitu upaya untuk mengurangi jumlah prosedur
alternatif untuk setiap perlakuan akuntansu. Apabila keseragaman dapat dicapai, maka
memungkinka adanya perbandingan antar perusahaan.
3. Perubahan Akuntansi
Perubahan akuntansi mencakup perubahan dalan penggunaan prinsip akuntansi dalam
estimasi akuntansi dan dalam satuan usaha yang melaporkan. Pengungkapan
perubahan atas kebijakan periode akuntansi adalah hal yang essensial bagi keputusan
investasi yang optimal.
4. Pengungkapan Peristiwa Pasca Laporan
Pengungkapan peristiwa pasca laporan terdiri dari dua jenis peristiwa yang relevan,
yaitu pengungkapan yang terjadi setelah tanggal laporan diterbitkan dan sebelum
selesainya laporan.
5. Pengungkapan Segmen-Segmen Perusahaan
Pertumbuhan usaha yang terdiservifikasi dan perluasan perusahaan ke pasar luar
negeri telah menyebabkan agregasi informasi akuntansi keuangan yang mencakup
elemen-elemen yang tidak homogen. Pengungkapan suatu segmen industry dianggap
signifikan jika segmen tersebut mempengaruhi sepuluh persen atau lebih pendapatan,
laba operasi, atau asset terdientifikasi perusahaan.
Jadi, pengungkapan yang terdapat di laporan keuangan terdiri dari lima bentuk.
Pengungkapan tentang laporan keuangan dari tahun ke tahun dapat digunakan untuk
meramal keuangan di masa mendatang. Peramalan keuangan ini membutuhkan banyak
pertimbangan, baik faktor internal maupun faktor eksternal.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pembahasan keseragaman dan pengungkapan perlu dilakukan karena dua masalah
konseptual tersebut berperan penting dalam menentukan struktur dan komponen
kerangka metateori. Keseragaman muncul karena adanya berbagai pilihan dalam
metodeakuntansi, misalnya FIFO atau LIFO, metode garis lurus atau metode beban
menurun, serta berbagai pilihan lain yang memengaruhi penyajian suatu akun
dalam laporan keuangan, Dasar dari pemilihan metode akuntansi dapat terjadi
karena beberapa alasan, seperti meminimalkan biaya agen, memberikan sinyal
informasi kepada manajemen dan pihak eksternal, serta memengaruhi pihak
eksternal. Dari ketiga dasar tersebut, dapat diketahui bahwa terdapat pertimbangan
manfaat dan biaya dalam menentukan metode mana yang akan digunakan untuk
menyajikan suatu akun dalam laporan keuangan. Untuk dapat melakukan analisis
terhadap keseragaman, hal pertama yang harus dianalisis adalah sifat dan
kompleksitas dari peristiwa. Peristiwa adalah suatu akibat yang terjadi pada entitas. Sifat
dari peristiwa dipengaruhi oleh tingkat kesederhanaan atau kerumitannya.
Peristiwa yang sederhana adalah peristiwa yang tidak memiliki variabel
ekonomi yang signifikan yang mengarah pada pencatatan yang pada dasarnya
berbeda. Pada faktanya, peristiwa sering kali disertai dengan serangkaian batasan,
kontijensi, dan kondisi yang berbeda. Hal tersebut dipengaruhi oleh kondisi
lingkungan bisnis yang rumit.
DAFTAR PUSTAKA
II, B. (2009). 2.1 Pengertian Pengungkapan (Disclosure). Jurnal bisnis dan ekonomi, 16(2).
Pranesti, A. (2019). Trade Off antara Uniformity dan Flexibility dalam Pengungkapan
Pelaporan Triple Bottom Line. NOMINAL: Barometer Riset Akuntansi dan
Manajemen, 8(2), 136-151.