Anda di halaman 1dari 3

Rafly Fachrezi Mauladan

20210070145/AK21B
Etika Profesi SESI 4

1. Bagaimana akuntansi berkontribusi terhadap masyarakat?

Akuntansi memiliki dampak yang signifikan pada berbagai aspek masyarakat, baik
pada tingkat individu maupun organisasi. Dengan informasi keuangan yang akurat
dan transparan, akuntansi membantu memastikan keadilan, efisiensi, dan integritas
dalam aktivitas keuangan, yang sangat penting untuk kesejahteraan dan
perkembangan masyarakat. Akuntansi juga membantu dalam pengambilan keputusan
yang bijak, perlindungan konsumen, pembiayaan proyek-proyek yang bermanfaat,
dan pertumbuhan ekonomi. Akuntansi juga memainkan peran penting dalam
kepatuhan hukum, perpajakan, dan pengendalian keuangan pribadi.

2. Menurut Anda, apakah praktik akuntansi mungkin melanggar hak asasi manusia?
Berikan contohnya

Dalam praktik akuntansi memungkinkan adanya pelanggaran ham namun itu bukan
dari praktik akuntansi nya melainkan dari individu atau organisasi yang menjalankan
praktik tersebut. Contohnya:
a. Pelaporan yang tidak akurat
Jika laporan keuangan disusun dengan tidak benar atau dengan niat menipu,
ini dapat menyebabkan penipuan, kerugian keuangan, dan kegagalan bisnis.
Akibatnya, pekerja atau pemegang saham dapat mengalami kerugian ekonomi
yang signifikan, yang pada gilirannya dapat memengaruhi kesejahteraan dan
kehidupan mereka, sehingga berkaitan dengan HAM terutama dalam hal hak
ekonomi.
b. Penyimpangan keuangan
Praktik akuntansi yang tidak benar atau penyimpangan keuangan dalam
organisasi dapat mengarah pada ketidakadilan di tempat kerja, seperti
pengurangan upah yang tidak sah, ketidaksetaraan dalam peluang pekerjaan,
atau pemutusan hubungan kerja yang diskriminatif, yang dapat melibatkan
aspek HAM.
c. Penggunaan dana yang tidak etis
Penggunaan dana perusahaan atau dana publik yang tidak etis atau tidak
bermoral, seperti korupsi atau pemerasan, dapat melibatkan pelanggaran
HAM, terutama hak-hak ekonomi dan sosial
d. Dampak Lingkungan
Akuntansi juga terkait dengan isu-isu lingkungan. Praktik akuntansi yang tidak
memadai dalam melaporkan dampak lingkungan dari aktivitas bisnis dapat
berkontribusi pada kerusakan lingkungan, yang dapat mempengaruhi hak asasi
manusia, terutama hak atas lingkungan yang sehat.
Namun, penting untuk diingat bahwa pelanggaran HAM biasanya disebabkan oleh
tindakan individu atau kebijakan perusahaan, bukan oleh akuntansi itu sendiri. Praktik
akuntansi yang baik dan transparan sebenarnya dapat membantu mengidentifikasi
pelanggaran HAM dan menghasilkan informasi yang diperlukan untuk melacak dan
mencegah pelanggaran semacam itu. Selain itu, regulasi akuntansi dan peraturan yang
ketat juga dapat membantu meminimalkan risiko pelanggaran HAM yang mungkin
terjadi dalam konteks aktivitas bisnis.

3. Menurut Anda apakah pemilik perusahaan memiliki hak untuk menerima profit yang
dihasilkan dari perusahaan? Jika iya, berapa banyak profit yang berhak mereka
terima?
Ya, pemilik perusahaan biasanya memiliki hak untuk menerima profit yang dihasilkan
dari perusahaan. Profit yang diterima oleh pemilik perusahaan disebut sebagai dividen
atau laba bersih yang diberikan kepada pemegang saham atau pemilik bisnis.
Untuk Jumlah Profit yang berhak didapatkan oleh pemilik perusahaan itu tergantung
dari beberapa faktor diantaranya:
a. Struktur Kepemilikan
Jumlah profit yang dapat diterima oleh pemilik perusahaan bergantung pada
tipe perusahaan. Pada perusahaan yang dimiliki oleh pemegang saham
(perusahaan terbuka atau tertutup), pemilik menerima profit melalui dividen.
Pada bisnis milik tunggal atau mitra, pemilik biasanya dapat mengambil
sebagian dari laba perusahaan sebagai penghasilan pribadi.
b. Kebijakan Dividen
Perusahaan memiliki kebijakan dividen yang mengatur sejauh mana profit
akan dibagikan kepada pemegang saham. Beberapa perusahaan mungkin
memilih untuk mengembalikan sebagian besar profit kepada pemegang saham,
sementara yang lain mungkin memilih untuk menahan sebagian profit untuk
investasi lebih lanjut dalam bisnis.
c. Kinerja Bisnis
Jumlah profit yang tersedia untuk dibagikan kepada pemilik perusahaan sangat
dipengaruhi oleh kinerja bisnis. Bisnis yang lebih menguntungkan cenderung
memiliki lebih banyak profit yang dapat dibagikan kepada pemilik.
d. Keputusan Manajemen
Keputusan manajemen, termasuk alokasi profit, diambil oleh dewan direksi
atau pemilik bisnis. Keputusan ini dapat mempertimbangkan kebutuhan modal
untuk pertumbuhan, pembayaran hutang, dan tujuan jangka panjang
perusahaan.
Tidak ada angka pasti yang mengatur berapa banyak profit yang harus diberikan
kepada pemilik perusahaan, karena itu sangat bervariasi dari kasus ke kasus. Bagi
perusahaan yang diperdagangkan di bursa saham, profit yang dibagikan biasanya
ditentukan dalam bentuk dividen per saham, yang berarti pemegang saham menerima
dividen sesuai dengan jumlah saham yang mereka miliki. Bagi bisnis kecil yang
dimiliki oleh individu atau kelompok tertentu, pemilik dapat menentukan besarnya
dividen yang mereka terima berdasarkan kebijakan internal perusahaan.
Penting untuk dicatat bahwa pemilik perusahaan juga memiliki tanggung jawab
terhadap pembayaran pajak atas dividen yang mereka terima sesuai dengan peraturan
perpajakan di wilayah mereka.

Anda mungkin juga menyukai