Anda di halaman 1dari 2

Rafly Fachrezi Mauladan

20210070145/AK21E
Etika Profesi Sesi 5

1. Jelaskan gagasan etika Michael Foucoult dan bagaimana kontribusinya terhadap etika
akuntansi?

Foucault memikirkan kerangka etika yang mendasar ini dalam empat elemen utama
(McPhail 1999):
a. Cara kita mengubah diri kita untuk menjadi subyek etika: disiplin diri kita
b. Telos: jenis orang yang kita cita-citakan saat kita berperilaku secara moral
c. Substansi etis: bagian diri kita yang dianggap sebagai domain yang relevan
untuk penilaian etis
d. Mode of subjection: cara individu dihasut untuk mengenali kewajiban moral
mereka. Misalnya, beberapa kewajiban dapat diajukan oleh engendered by
religious sementara yang lain mungkin ditimbulkan oleh konvensi sosial,
namun ada juga yang menggunakan analisis beralasan.
Foucault menggunakan istilah disiplin diri untuk mengacu pada kekuatan disipliner
yang sering kita atasi terhadap diri kita sendiri untuk mengatur tindakan kita.
Seringkali ketika kita merenungkan bagaimana kekuatan bekerja, kita biasanya
berpikir dalam kaitannya dengan satu individu atau kelompok individu yang
menggunakan kekuasaan melawan individu atau kelompok lain yang kurang kuat.
Tentu saja cara kekuasaan ini tidak selalu sangat efektif karena orang-orang yang
melawan kekuasaan dapat bertahan dalam banyak cara yang berbeda. Namun,
Foucault tertarik pada bagaimana individu dengan sengaja dan dengan berbagai cara
menyenangkan menjalankan kekuasaan melawan diri mereka sendiri. Sementara
dalam bentuk kontrol yang lebih terbuka dan menindas, individu mungkin hanya
dengan enggan mematuhi, operasi kekuasaan melalui pembangunan subyektivitas etis
mungkin tidak terlalu mengancam konotasi. Seseorang mungkin sebenarnya
merasakan rasa kebaikan moral atau kejujuran melalui jenis kekuatan pendisiplinan
diri yang dilakukan oleh individu terhadap diri mereka sendiri atas nama etika.
Meskipun kekuatan semacam ini mungkin jauh lebih efektif dalam melayani
kepentingan tertentu, Foucault tidak menyarankan bahwa ada kelompok pengendali
individu yang merancang strategi dengan cara terbaik untuk membuat kita
mendisiplinkan diri kita sendiri. Minat memang datang untuk dilayani, namun sang
Raja, yang mengendalikan sentral metamorfosa, seperti yang dia katakan, sudah lama
meninggal di masyarakat Barat.

Pemikirannya tentang kekuasaan, pengetahuan, dan kontrol sosial bisa diterapkan


pada praktik akuntansi. Foucault menekankan bahwa kekuasaan tidak hanya ada di
pemerintahan, tetapi juga dalam tindakan sehari-hari. Dalam akuntansi, hal ini berarti
siapa yang memiliki kekuasaan untuk membuat aturan-aturan, bagaimana informasi
keuangan direkam, dan bagaimana aturan ini memengaruhi cara kita memahami
kinerja perusahaan. Pemikiran Foucault juga menyoroti bahwa pengetahuan dan
aturan-aturan tidak netral; mereka dibuat dan digunakan untuk mempengaruhi cara
kita melihat dunia bisnis. Dengan konsep ini, kita dapat mempertanyakan
norma-norma dalam akuntansi, seperti cara pengukuran kinerja atau nilai wajar, dan
bagaimana norma-norma ini mungkin memberikan keuntungan kepada pihak tertentu.
Jadi, pemikiran Foucault dapat membantu kita melihat praktik akuntansi sebagai
bagian dari konstruksi sosial yang lebih besar yang terlibat dalam kekuasaan,
pengetahuan, dan kontrol.

2. Tuliskan deskripsi singkat tentang pendapat Anda mengenai akuntan yang baik?

Akuntan yang baik menurut pendapat saya adalah seorang akuntan yang disiplin tegas
Mereka yang cermat dalam mengumpulkan, mencatat, dan menganalisis data
keuangan. Selain itu, seorang akuntan yang baik memiliki pemahaman yang kuat
tentang prinsip akuntansi dan peraturan keuangan yang berlaku. Mereka selalu
mengikuti perkembangan terbaru dalam industri dan hukum keuangan untuk
memastikan bahwa laporan keuangan yang mereka susun sesuai dengan standar dan
regulasi yang berlaku.

Kemampuan analitis juga menjadi ciri khas seorang akuntan yang handal. Mereka
mampu melihat dan menganalisis pola-pola dalam data keuangan untuk menghasilkan
wawasan yang berguna bagi manajemen atau klien mereka. Keahlian ini membantu
dalam memberikan rekomendasi yang cerdas dan strategis terkait dengan keuangan
perusahaan.

3. Sejauh mana Anda berpikir praktik akuntansi konsisten dengan ide Jurgen Habermas?

konsep-konsep yang dikembangkan oleh Habermas, seperti teori komunikatif, dapat


diterapkan untuk memahami bagaimana prinsip-prinsip akuntansi memainkan peran
dalam hubungan sosial dan komunikasi di dunia bisnis.

Dalam konteks akuntansi, prinsip-prinsip seperti transparansi, kejujuran, dan


akuntabilitas dapat dihubungkan dengan ide-ide Habermas tentang komunikasi yang
benar dan etika komunikatif. Habermas menekankan pentingnya dialog yang bebas
dari paksaan dan dominasi dalam mencapai pemahaman yang benar, di mana setiap
pihak terlibat memiliki kesempatan yang sama untuk berpartisipasi dalam proses
komunikasi.

Dalam hal ini, prinsip transparansi dalam akuntansi berbicara tentang pentingnya
menyajikan informasi keuangan secara jelas dan terbuka agar semua pihak yang
berkepentingan dapat memahami dengan baik kondisi keuangan perusahaan. Ide-ide
Habermas tentang komunikasi yang bebas dari dominasi dan paksaan dapat
diterapkan di sini, dengan menekankan bahwa penyajian informasi keuangan harus
memungkinkan partisipasi yang setara dari semua pihak yang terlibat.

Lebih jauh lagi, prinsip akuntabilitas dalam akuntansi, yaitu kewajiban untuk
bertanggung jawab atas informasi keuangan yang disajikan, juga dapat dilihat dari
perspektif etika komunikatif Habermas. Hal ini menekankan pentingnya integritas dan
kejujuran dalam komunikasi, di mana penyaji informasi keuangan harus bertanggung
jawab atas kebenaran dan akurasi informasi yang disampaikan kepada pihak lain.

Anda mungkin juga menyukai