Anda di halaman 1dari 2

Tema : Membangun Karakter Ahli Manajemen yang Manusiawi Dalam Menjalankan Profesinya

Topik : Kompetensi dan Karakter Ahli Manajemen

Judul : Manajemen Sebagai Sebuah Profesi

Manajemen adalah sebuah proses untuk mengatur sesuatu yang dilakukan oleh sekelompok
orang atau organisasi untuk mencapai tujuan organisasi tersebut dengan cara bekerja sama dan
memanfaatkan sumber daya yang dimiliki. Pengertian manajemen mempunyai berbagai sudut
pandang. Ada yang mengartikan manajemen sebagai seni, ilmu, dan profesi. Semuanya memiliki
kebenaran dari arti tersendiri dan saling berhubungan dan tidak bisa berdiri sendiri. Manajemen
secara bahan mendetail diambil dari sudut pandang manajemen sebagai proses dari masing-masing
pengertian manajemen. Manajemen sebagai profesi yang dijabarkan berdasarkan suatu posisi pada
suatu wadah ilmu pengetahuan yang dilaksanakan secara sistematis dan meminta kecerdasan serta
kemampuan untuk memecahkan permasalahan yang ada baik ditinjau secara teori maupun praktik
lapangan. Profesi memberikan berbagai macam kesempatan dan menyediakan waktu bagi
anggotanya dalam aktivitasnya mengikuti pelatihan yang dipergunakan untuk peningkatan dan
penyegaran pengetahuan mereka.

Seorang manajer dalam profesinya sangatlah penting untuk membangun karakter yang
memiliki sikap dan integritas tinggi. Manajer yang lemah integritasnya sulit melawan godaan dari
kemudahan yang ditawarkan melalui peristiwa tidak etis dan tidak jujur. Tanpa integritas,
pertempuran di dalam pikiran dan hati nurani akan melemahkan energi positif manajer. Akibatnya,
manajer menjadi mudah tergoda untuk melakukan hal-hal yang tidak etis dan yang berpotensi
menjadi masalah serius bagi keberlangsungan karir manajer tersebut di masa depan. Bagi para
manajer yang memiliki tanggung jawab kepemimpinan, integritas menempati urutan pertama dari
daftar kualitas yang harus para manajer kembangkan. Oleh sebab itu, manajer tanpa integritas akan
sulit menjalankan pekerjaan dengan prinsip moral, etika, tanggung jawab, disiplin, dan nilai-nilai
holistik yang tinggi.

Dalam kasus ketika seorang manajer dimutasi ke tempat yang tidak diinginkan, biasanya
pasti marah dan tidak bersedia. Tetapi, saat integritas menguasai jiwa dan pikiran, maka sikap
rendah hati dan jiwa besar manajer mampu dengan ikhlas untuk menerima mutasi tersebut. Hal ini,
menjadi sesuatu yang positif bagi pertumbuhan karakter dari manajer. Dendam, marah, semua niat
dan rencana tidak baik atas ketidaksenangan dari mutasi tersebut, tidak akan menguasai karakter
dan pikiran si manajer. Intinya, manajer mampu mengendalikan dirinya di dalam energi positif dan
tidak membiarkan dirinya terjebak dalam energi negatif. Di samping itu, integritas selalu
memberikan pengalaman spiritual yang membahagiakan hati dan meningkatkan rasa percaya diri
dalam menjalani kehidupan yang penuh tantangan.

Integritas membuat manajer berjuang dan bekerja dengan akal sehat, serta selalu bangkit
kembali dengan optimis saat tergelincir di dalam ketidakpastian. Tidak pernah membiarkan
kesedihan menguasai kehidupan sehari-hari, tidak pernah membiarkan keluh-kesah untuk mengisi
perjalanan sulit sehari-hari. Integritas adalah sumber yang hebat untuk menghasilkan energi positif
di dalam jiwa, pikiran, emosi, fisik, dan mental. Nilai dan kualitas terbaik seseorang manajer
bergantung pada kemampuannya untuk mempertahankan integritas yang konsisten dalam segala
kondisi. Integritas yang menyatu dalam semua atribut karakter manajer, mampu menampilkan
kualitas sejati manajer yang diandalkan untuk semua situasi dan peristiwa. Integritas menghasilkan
karakter yang konsisten dan beraturan pada individu manajer. Semua ketidakstabilan di luar diri
dapat dikendalikan dari dalam diri melalui kekuatan integritas.

Oleh karena itu, ketika seorang manajer dalam karakternya tidak memikirkan dirinya sendiri,
berpikir terbuka, dan menanggapi semua tantangan dengan sikap yang jujur, mereka sudah dapat
dikatakan berhasil membentuk karakter mereka untuk perusahaan secara menyeluruh. Dengan
karakter yang selalu disikapi dengan energi positif akan terus membantu perkembangan diri dan
orang lain dalam bekerja untuk mengembangkan profesinya. Kemudian, sang manajer harus
mengutamakan kepentingan orang lain dan tidak menjatuhkan orang lain merupakan energi
integritas yang menghasilkan sifat dan perilaku yang sangat etis dengan etiket untuk
memperlakukan orang lain secara terhormat. Jadi, seorang manajer dalam profesinya harus
membangun karakter yang memiliki sikap dan memiliki integritas tinggi karena tanpa integritas akan
sulit menjalankan pekerjaan dengan prinsip moral dan nilai-nilai etika.

Anda mungkin juga menyukai