Anda di halaman 1dari 17

SPIRITUAL &

ISLAMIC
LEADERSHIP
KELOMPOK 10
Kelompok 10:
Anggota:

● Yoga Satria Nugraha (21108040099)

● Alif Kahlil Gibran (21108040105)

● Nadya Choirul Hidayah (21108040110)


Sub-Pembahasan
01 02 03
Perbedaan Tujuan
Pengertian
What is Leadership Spiritual & Islamic Tujuan Spiritual & Islamic
Leadership Leadership

04 05
Gaya
Manfaat Kepemimpinan
Jenis-jenis leadership
01

Pengertian
Leadership
Kepemimpinan merupakan sebuah bidang riset dan juga suatu
keterampilan praktis yang mencakup kemampuan seseorang atau
sebuah organisasi untuk "memimpin" atau membimbing orang
lain, tim, atau seluruh organisasi.
Spiritual & Islamic Leadership?
Spiritual leadership Islamic leadership

(kepemimpinan spiritual) merupakan merupakan suatu konsep


paradigma yang muncul dalam kepemimpinan yang didasarkan pada
konteks yang lebih luas dari kepemimpinan Rasulullah SAW
spiritualitas tempat kerja dan dengan menawarkan suatu model
dirancang untuk menciptakan kepemimpinan yang berupaya
organisasi pembelajaran yang menyusun strategi tercapainya
termotivasi secara intrinsik. Spiritual kesuksesan secara seimbang baik
leadership terdiri dari nilai-nilai, sikap, dalam bisnis, keluarga, sosial,
dan perilaku yang diperlukan untuk maupun spiritual, berdasarkan suri
secara intrinsik memotivasi diri sendiri tauladan kepemimpinan dan
dan memenuhi kebutuhan mendasar manajemen Nabi Muhammad serta
untuk kesejahteraan spiritual. semangat asmaul husna (Antonio,
2013).
Urgensi Spiritual Leadership

1. Menciptakan visi dimana para pemimpin dan para


anggotanya merasakan suatu panggilan sehingga
hidup mereka memiliki tujuan, makna, serta mampu
merasakan perbedaan dari sebelumnya.
2. Menetapkan budaya organisasi berdasarkan nilai-nilai
altruistik di mana para pemimpin dan para anggotanya
memiliki rasa keanggotaan, merasa dipahami,
dihargai, dan memiliki kepedulian yang tulus,
perhatian, serta penghargaan.
Terkait Spiritual Leadership
Harapan dan keyakinan dalam visi yang jelas dan memikat menghasilkan rasa panggilan (sense of
calling), hal tersebut merupakan bagian dari kesejahteraan spiritual (spiritual well-being) yang memberi
seseorang rasa untuk membuat perbedaan dan menjadikan kehidupan seseorang memiliki makna
tersendiri.

Spiritual leadership juga mengharuskan budaya organisasi didasarkan pada nilai-nilai altruistik.
Pemimpin harus memodelkan nilai-nilai ini melalui sikap dan perilaku yang menciptakan rasa
keanggotaan, yang merupakan bagian dari kesejahteraan spiritual sehingga memberikan anggota rasa
untuk dipahami dan dihargai
Terkait Islamic Leadership

Seorang pemimpin Islam harus mampu memiliki kesadaran spiritual


(hamba Allah) dan kesadaran rasional (khalifah Allah).

Islamic leadership harus mampu menyatukan kesadaran ilahi (al-


rabbaniy) dan kesadaran rasional (al-'ilmiy). Orang yang memiliki
pengetahuan, mampu membaca, memahami, dan memanfaatkan
dengan benar realitas kehidupan mampu merasakan ketakutan
(al-khasyyah) kepada Allah, mereka adalah orang-orang yang
dianggap sebagai pemimpin yang cerdas dan berkualitas sesuai
yang tertera dalam Al-Quran. Pada intinya, pemimpin Islami
adalah mereka yang memiliki pengetahuan yang terintegrasi
dengan profesinya disertai ketakutan terus menerus kepada Allah
Tujuan Islamic Leadership

Islamic leadership bertujuan


membentuk pemimpin yang
memiliki kepribadian seperti
Nabi Muhammad SAW,
sehingga lebih berfokus kepada
karakteristik diri seorang
pemimpin
Tujuan Spiritual Leadership

spiritual leadership lebih


berkonsentrasi kepada peran dan
hubungan yang mendalam dari
pemimpin kepada anggotanya,
sehingga menekankan kepada
kualitas hubungan dan peran
pemimpin dalam organisasinya.
Manfaat Spiritual Leadership

Dapat menciptakan vision dan


Mampu memotivasi dan keserasian value melalui individu,
empowered team, organizational
menginspirasi para karyawan
levels dan membantu
dalam membangun visi dan perkembangan dari segi
budaya organisasi kesejahteraan psikologis dan
organizational commitment.

Menciptakan komitmen karyawan terhadap organisasi,


yang pada akhirnya juga berdampak pada peningkatan
kepuasan kerja dan kinerja karyawan.
Manfaat Islamic Leadership

Membangun karakter dan Belajar berorganisasi


melatih skill seseorang. .

Dapat membangun kepercayaan diri


Gaya Kepemimpinan

Gaya Kepemimpinan Islam dapat disimpulkan sebagai gaya


seseorang dalam memimpin yang memiliki sikap
amanah, ikhlas, dan cerdas serta bersikap baik kepada
karyawan dengan menunjukkan kebijaksanaannya.
Gaya Kepemimpinan

Gaya Kepemimpinan Islam diukur dengan beberapa


indikator sebagai berikut.

No Dimensi Indikator
1. Mecintai kebenaran 1. Tingkat keraguan
2. Tegas
2. Menjaga Amanah 1. Kepercayaan
2. Komitmen
3. Ikhlas dalam mengabdi 1. Tingkat pengabdian
4. Baik dalam pergaulan 1. Keramah tamahan
5. Kebijaksanaan 1. Keadilan
2. Toleransi
4 Gaya Kepemimpinan
Gaya Kepemimpinan Otokratis

Kepemimpinan otokratis pada umumnya tidak memberikan wewenang pada karyawan dalam mengambil keputusan. Yang
berhak mengambil keputusan adalah atasan atau manajer yang berwenang.

Gaya Kepemimpinan Demokratis

Dalam kepemimpinan demokratis, anggota tim atau karyawan sangat dapat berkembang karena mereka diberi kesempatan
dalam berpikir kreatif dan inovatif untuk perkembangan dan beberapa pengambilan keputusan dalam operasional
perusahaan. Biasanya hasil keputusan diambil dari keputusan bersama antara manajer atau atasan dengan karyawannya.

Gaya Kepemimpinan Laissez-Faire

Kepemimpinan laissez-faire berbanding terbalik dengan kepemimpinan otokratis. Artinya pada tipe kepemimpinan ini,
karyawan akan diberikan kebebasan penuh dalam mengambil keputusan terkait operasional perusahaan. Peran atasan atau
pimpinan sebatas membimbing dan menasehati jika memang dibutuhkan.

Gaya Kepemimpinan Afiliasi

Jantung gaya kepemimpinan ini terletak pada hubungan yang kolaboratif antara pimpinan dan bawahan. Penganut tipe
kepemimpinan ini memang sangat memperhatikan kebutuhan emosional karyawannya dengan cara mengakomodir
kepentingan kedua belah pihak.
Cara menjadi seorang Leadership
Paham Diri Sendiri
Kepemimpinan yang paling sesuai dengan kepribadian akan menghasilkan hubungan atasan dengan
bawahan yang kondusif. Oleh karenanya, kenali diri Anda terlebih dahulu. Tentukan tipe kepemimpinan
yang paling menonjol dalam diri. Sebagai masukan berharga, Anda bisa berkonsultasi ke saudara atau rekan
sejawat mengenai tipe kepemimpinan yang paling mencolok dalam diri Anda.
Pelajari Berbagai Jenis Kepemimpinan
Seiring dengan keinginan Anda mengembangkan diri, pelajari pula berbagai tipe kepemimpinan. Masing-
masing gaya tersebut akan pas dengan situasi dalam karir saat ini dan masa mendatang.
Kembangkan Kepemimpinan Anda
Jangan tinggalkan gaya kepemimpinan lama melainkan kombinasikan dengan perkembangan zaman. Ambil
nilai baik dari jenis kepemimpinan tradisional yang masih sesuai dengan saat ini. Kemudian, padu padankan
dengan pendekatan baru sesuai dengan yang sedang berkembang saat ini.
THANKS!
DO YOU HAVE ANY QUESTIONS?

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including


icons by Flaticon and infographics & images by Freepik
DO YOU HAVE ANY QUESTIONS?

Anda mungkin juga menyukai