Anda di halaman 1dari 18

ILMU EKONOMI

TEORI PERILAKU
KONSUMEN
KELOMPOK 3
1. Fauzan Sayyid Sahri (21108040009)
2. Nena Alfiana
(21108040010)
3. Muhammad Izzul Islam (21108040030)
Perilaku Konsumen adalah kegiatan-kegiatan individu yang
secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan
mempergunakan barang-barang dan jasa, termasuk proses
pengambilan keputusan, persiapan, dan penentuan
kegiatan-kegiatan tersebut.

Teori Minat berbelanja termasuk suatu perilaku konsumen.


Perilaku Konsumen akan merespon suatu stimulan yang diberikan
dengan suatu tindakan, seperti :
Konsumen 1. Harga yang rendah akan menimbulkan perilaku
konsumen yang cenderung meningkatkan minat yang
tinggi.
2. Promosi yang intens akan membangkitkan keinginan
konsumen untuk tertarik membeli suatu produk.
3. Tempat yang strategis akan membuat konsumen ingin
berbelanja di tempat tersebut.
Asumsi Utama Dalam
Teori Perilaku Konsumen

1. Barang (Commodities) 2. Utilitas (Utility)

Benda dan jasa yang dikonsumsi Manfaat yang diperoleh karena


untuk memeroleh manfaat atau mengonsumsi barang. Utilitas
kegunaan. Barang yang dikonsumsi merupakan ukuran manfaat suatu
mempunyai sifat makin banyak barang dan digunakan sebagai
dikonsumsi makin besar manfaat dasar pengambilan keputusan oleh
yang diperoleh. konsumen.
Asumsi Utama Dalam
Teori Perilaku Konsumen

3. Hukum Pertambahan Manfaat yang 4. Konsistensi Preferensi (Transitivity)


Makin Menurun
(The Law of Diminishing Marginal Berkaitan dengan kemampuan
Utility) konsumen menyusun prioritas pilihan
agar dapat mengambil keputusan.
Pada awalnya penambahan konsumsi Minimal ada dua sikap yang berkaitan
suatu barang akan memberi tambahan dengan preferensi konsumen, yaitu
utilitas yang besar, tetapi makin lama lebih suka dan atau sama-sama
pertambahan itu bukan saja makin disukai.
menurun, bahkan menjadi negatif.
Pendekatan Perilaku Konsumen

Cardinal Ordinal
Pendekatan Cardinal
Pendekatan Perilaku Konsumen : Pendekatan Cardinal
Apa itu Pendekatan Cardinal?
Keputusan seseorang dalam mengonsumsi suatu barang
didasarkan pada perbandingan antara manfaat, kepuasan,
nilai guna (utilitas) yang diperoleh dengan biaya yang
harus dikeluarkan. Adapun untuk menghitung kegunaan
dalam pandangan kardinal yaitu dapat dinyatakan secara
kuantitatif dan dihitung dengan satuan ukur.
Pendekatan Perilaku Konsumen : Pendekatan Cardinal
Ada beberapa istilah dan asumsi yang harus diketahui dalam membahas teori perilaku
konsumen dengan Pendekatan Cardinal :

1. Utilitas Total 2. Utilitas Marginal 3. Hukum Pertambahan


(Total Utility) (Marginal Utility) Kepuasan yang Makin
Menurun (The Law of
Total kepuasan yang Penambahan kepuasan Diminishing Marginal
diperoleh dari yang diperoleh dari Utility)
mengonsumsi sejumlah penambahan satu unit
komoditas tertentu. barang yang Dikenal juga dengan
dikonsumsi. Hukum Gossen.
Pendekatan Perilaku Konsumen : Pendekatan Cardinal

Sifat hubungan TU dengan MU:


1. Ketika kurva TU naik, nilai MU positif & kurvanya 10

diatas sumbu horizontal TU

2. Ketika kurva TU maksimum nilai MU nol, kurvanya 8

memotong sumbu horizontal


3. Ketika kurva TU menurun nilai MU negatif dan
5

kurvanya dibawah sumbu horizontal


1 2 3 4 5
MU
Pendekatan Perilaku Konsumen : Pendekatan Cardinal
Contoh kasus :
Jika Pak Ali merasa lapar kemudian makan satu mangkok
bakso akan terasa kurang, sehingga tambah satu mangkok,
karena belum makan dari pagi jadi belum kerasa kenyang
tambah 1 mangkok bakso lagi, kemudian Pak Ali sudah
merasa kenyang namun karena Pak Ali suka bakso tambah 10

lagi jadi semuanya 4 mangkok. TU

Jumlah Mangkok Total Utility Marginal Utility

Bakso 5

1 5 5

2 8 3 1 2 3 4 5
MU

3 10 2

4 10 0
Kurva Total Utility dan Marginal Utility
Pendekatan Ordinal
Pendekatan Perilaku Konsumen : Pendekatan Ordinal
Apa itu Pendekatan Ordinal?

Dalam Pendekatan Ordinal menganggap bahwa


kegunaan tidak dapat dihitung melainkan hanya dapat
dibandingkan. Pendekatan Ordinal menggunakan
kurva indifferensi untuk menjelaskan pendapatnya.
Pendekatan Perilaku Konsumen : Pendekatan Ordinal

Ada beberapa asumsi yang harus diketahui dalam membahas teori perilaku konsumen
dengan Pendekatan Ordinal :

• Rationality konsumen diasumsikan rasional artinya ia memaksimalkan utility dengan


pendapatan pada harga pasar tertentu.
• Utility adalah bersifat ordinal artinya konsumen cukup memberikan rangking atau
peringkat kombinasi mana saja yang ia sukai.
• Menganut hukum Diminishing Marginal Rate of Substitution artinya bila konsumen
menaikkan konsumsi barang yang satu akan menyebabkan penurunan konsumsi barang
yang lain dan dapat digambarkan dengan kurva indeferen.
• Total Utility yang diperoleh konsumen tergantung dari jumlah barang yang
• Bersifat consistency dan transitivity of choice artinya bila , A>B, B>C maka barang A
lebih disukai dari B dan barang B lebih disukai dari C kesimpulannya bahwa A>B>C maka
A>C.
Kurva Indefferensi
Adalah kurva yang menghubungkan titik – titik berbagai kombinasi antara 2
barang yang dapat memberikan kepuasan yang sama bagi seorang konsumen.

Ada beberapa asumsi yang digunakan dalam kurva indifferensi :

1. Semakin jauh Kurva 2. Kurva Indifferensi 3. Kurva Indifferensi


Indifferensi dari titik menurun dari kiri tidak saling
origin, semakin tinggi atas ke kanan bawah berpotongan.
tingkat kepuasan. (Downward Sloping)
dan cembung ke titik
origin (Convex to
Origin)
Pendekatan Perilaku Konsumen : Pendekatan Ordinal
Contoh kasus :
Konsumen membeli beberapa barang, misalnya makanan
dan pakaian, lalu berusaha mengombinasikan dua Makanan
kebutuhan tersebut agar menghasilkan utilitas yang
sama.
6 A
Kombinasi Makanan Pakaian

A 6 3
3
B

B 3 6 C
2

C 2 12
Pakaian
3 6 12

 Apabila konsumen menginginkan makan 6x sehari maka


akan memeroleh 3 pakaian dalam setahun.
 Apabila konsumen menginginkan makan 3x sehari maka
akan memeroleh 6 pakaian dalam setahun.
 Apabila konsumen menginginkan makan 2x sehari maka
akan memeroleh 12 pakaian dalam setahun.
REFERENCES
Handoko, T. H., & Swasta, B. (2008). Perilaku Konsumen. Yogyakarta: BPFE.
http://www.pendidikanekonomi.com/2012/09/teori-perilaku-konsumen.html
https://studiekonomi.com/ekonomi/mikro/teori-perilaku-konsumen-pendekatan-
kardinal-dan-ordinal/
https://www.inirumahpintar.com/2017/11/perbedaan-pendekatan-kardinal-dan-
ordinal-contoh.html
THANK YOU!

Anda mungkin juga menyukai