Anda di halaman 1dari 2

Nama : Hani Prihatini

NIM : 21108040014

Manajemen Keuangan Sektor Publik/Tugas 2

Penerimaan dan Pengeluaran APBN

Pada artikel tercantum, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan dana
APBN selama periode pemerintahan presiden Jokowi selama 10 tahun terakhir. Pada periode
2014-2024, postur APBN terus mengalami kenaikan dari sisi pendapatan dan belanja negara.
Namun, pada saat pandemi covid-19 pendapatan negara mengalami penurunan sangar drastis,
belanja negara membengkak secara signifikan sehingga defisit APBN juga membengkak pada
tahun 2020. Tercatat pada tahun 2020 pendapatan negara mengalami penurunan dari 1.960,6
Triliun pada tahun 2019, menjadi 1.647,8 Triliun pada tahun 2020. Belanja negara tahun 2020
juga meningkat sekitar 300 triliun dari tahun 2019. Pada saat pandemi merupakan saat-saat
yang sangat berat bagi perekonomian dunia, karena seluruh pendapatan berkurang namun
kebutuhan negara terus meningkat. Namun, untuk tahun-berikutnya pendapatan APBN terus
meningkat dibandingkan saat pandemi.

APBN membantu negara dalam mendukung terwujudnya sumber daya manusia yang
unggul, perlindungan sosial dan pembangnunan infrastruktur. Pada periode presiden Jokowi
kemajuan telah banyak dilakukan melalui APBN, seperti jumlah sekolah, jumlah rumah sakit
meningka tajam, puskesmas juga meningkat, vaksinansi covid. Periode 2015-2022 telah
dibelanjakan sebanyak 2.778 triliun diantaranya untuk Pembangunan jalan tol yang
meningkat pesat dari 802 km menjadi 2.867 km, jumlah pembangkit Listrik meningkat tajam,
lebih dari 60% dari 53 giga menjadi 81, kapasitas bendungan juga melonjak dari 6,39 ke
16,93 miliar meter kubik, bandar udara meningkat dari 237 menjadi 287 bandar udara,
Pelabuhan juga meningkat dari 165 menjad 3.157. dengan melihat berbagai peningkatan
infrastruktur dan pengembangan lain dibidang sosial dapat disimpulkan bahwa penggunakan
APBN digunakan dengan tepat, berbagai Pembangunan dilakukan tentu untuk memudahkan
dan mensejahterakan Masyarakat Indonesia yang memilliki penggunaan jangka Panjang.
Menurut saya pendapatan dan pengeluran negara cukup bagus melihat hasil yang sudah ada.

Sri Mulyani menjelaskan untuk tahun 2024 tema kebijakan fiscal adalah mempercepat
transformasi ekonomi yang inklusi dan berkelanjutan. Dalam jangka pendek, capaiannya
adalah penghapusan kemiskinan ekstrem, penurunan stunting, pengendalian inflasi dan
peningkatan investasi. Sedangkan untuk jangka Panjang, yaitu penguatan SDM,
Pembangunan infrastruktur, peningkatan nilai tambah SDA dan penguatan deregulasi dan
institusi. Untuk bisa mendukung prioritas nasional tersebut, reformasi di bidang keuangan
negara dan fiscal penerimaan negara terus harus ditingkatkan melalu investasi ICP
meningkatkan tax rasio dan menggunakan instrument perpajakan untuk ekonomi. Selain itu,
prioritas belanja 2024 untuk Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dan pemilu.

ARTIKEL

https://www.cnbcindonesia.com/market/20230406121139-17-427851/anggaran-jokowi-di-
akhir-jabatan-rp3476-t-buat-apa-saja

https://www.antaranews.com/berita/3683766/jokowi-pendapatan-negara-pada-rapbn-2024-
sebesar-rp27813-triliun

https://www.kemenkeu.go.id/informasi-publik/publikasi/berita-utama/Capaian-APBN-
Presiden-Joko-Widodo

https://www.cnbcindonesia.com/news/20230831171157-4-467945/sri-mulyani-buka-bukaan-
postur-apbn-di-2-periode-jokowi

Anda mungkin juga menyukai