KEL-8 DINASTI SAFAWIYAH
KEL-8 DINASTI SAFAWIYAH
OLEH
1. HANI PRIHATINI (21108040014)
2. SISKA RAMADHAN PUTRI (21108040015)
3. EBRIMA KASSAMA (21108040134)
TABLE OF CONTENTS
Syekh saifuddin adalah seorag Mursyid, pedagang dan politukus yang beraliran Suni. ia punya misi untuk
mengislamkan orang Mongol. Pemimpin tarekat selanjutnya adlah anak cucu syekh saifudin seperti syekh
khawaja Ali dan Junaid.
Dibawah sykeh junaid ‘yang dianggap Tuhan oleh pengikutnya’ paham dan cara bertarekat Safawiyah berubah
dari lembaga tasawuf yang mempunyai kecenderungan kepada hal-hal yang berisfat Ukhrawi menjadi aliran
agama yang mempunyai kecenderungan kepada politik dan kekuasaan.
Penerusnya, Haidar membentuk tentara elit bernama Qizilbasy. Sepeninggal Haidar kepemimpinan tarekat
safawiyah beralih ke anak termuda Haidar yaitu Ismail. Ismail setelah mengalahkan kerajaan syirwanid dan Ayak
Koyunlu mendirikan dinasti safawi pada tahunn 1501 M dengan syiah itsna ‘Asyara sebagai madzhab negara.
Para Khalifah Turki Utsmani
Terdapat 11 Syah atau penguasa Dinasti Safawi (1502-1736 M) yang terbagi
kepada 3 fase
Fase II 1588-1629 M
● Abbas I (1576-1578 M) yangdiberi gelar Syah yang Agung
● Pada masa ini Safawi mengalami masa keemasan dan
mengalami kemajaun diberbagai bidang
Fase 1 1501-1588 M
● Ismail I (1501-1524 M)
● Tahmasp (1524-1576 M) Fase III 1629-1722 M
● Ismail II (1576-1578 M) ● Safi (1629-1642 M)
● M. Kudabanda (1578-1588 M) ● Abbas II (1642-1666 M)
● Masa ini merupakan masa pendirian dan pembentukan dinasti ● Sulaiman (1666-1694 M)
serta merupakan periode peralihan, ketika terjadi banyak ● Sultan Husain (1694-1722 M)
perubahan dan penyesuaia struktur administrasi pemerintahan. ● Masa ini merupakan masa kemunduran dan
berakhirnya dinasti Safawi di Persia dan
ibukotanya Isfahan direbut oleh Pasukan Afgan
● 2 Syah terakhir Tahmash (1722-1732 M) dan
Abbas III (1732-1736 M)
PERLUASAN WILAYAH
● Utara : Transxosiana
● Selatan : Teluk Persia
● Timur sampai Barat : Sungai Eufrat
Polemik Kerajaan Safawiyah
02 Sepeninggal Abbas I
Salah satu penyebab kehancuran Kerajaan Safawiyah adalah retak dan patahnya pilar-pilar agung
penopang kemajuan yang dimiliki Kerajaan Safawiyah pada masa jayanya.
Sepeninggal Abbas I Kerajaan Safawi berturut-turut diperintah oleh enam raja, yaitu Safi Mirza (1628-
1642 M), Abbas II (1642-1667 M), Sulaiman (1667-1694 M), Husain (1694-1722 M), Tahmasp (1722-
1732 M), Dan Abbas III (1733-1736 M). Pada masa raja-raja tersebut,kondisi kerajaan Safawi tidak
menunjukkan grafik naik dan berkembang, tetapi justru memperlihatkan kemunduran yang akhirnya
membawa kepada kehancuran.
Selain itu, dekadensi moral juga melanda sebagian pemimpin Kerajaan Safawiyah, sebagai
contoh Sulaeman, di samping pecandu berat narkotik, juga menyenangi kehidupan malam beserta
harem-haremnya. Ia disebutkan selama tujuh tahun tidak pernah menangani pemerintahan. Kondisi
ini tentu saja menjadi preseden buruk bagi masa depan kerajaan Safawiyah.
MASA KEEMASAN DINASTI SAFAWI
● Dalam bidang pendidikan terutama untuk perkembangan madzhab Syiah didirikan sekolah
teologi serta didirikan pusat kajian syiah di tiga kota, yaitu: Qum, Najaf, dan Masyhad
● Dalam bidang ekonomi kemajuan di bidang pertanian dan budaya wakaf.
● Dalam idang tasawuf (tasawuf filsafat) ditandai dengan berkembangnya filsafat ketuhanan
yang kemudian terkenal dengan filsafat Isyraqi (pencerahan). Salah satu tokohnya adalah
Mulla Sadra (1640 M)
● Di bidang politik terciptanya stabilitas negara dan perdamaian dengan Turki Utsmani dan
Dinasti Mogul.
03. Faktor-Faktor Kemunduran dan
Kehancuran Kerajaan Safawiyah
Secara khusus, M. Zurkani Yahya meneyebutkan ada tiga
faktor yang mempercepat kemunduran dan kehancuran
Kerajaan Safawiyah, diantaranya:
1. Adanya sistem pergantian Syah yang tidak konsisten
2. Petualangan para tokoh yang oportunitis
3. Menurunya loyalitas para pendukung kerajaan kepada kerajaan
Safawiyah
04. FAKTOR UTAMA PENYEBAB KEMUNDURAN DAN HANCURNYA
KERAJAAN SAFAWIYAH
Jika ada pertanyaan atau ada penjelasan yang kurang sempurna silahkan bisa ditanyakan atau
disampaikan. Karna kesempurnaan hanya milik Allah SWT, sekian.