Anda di halaman 1dari 3

Nama : Hani Prihatini

NIM : 21108040014

Audit Sektor Publik / Tugas Minggu Ke-2

1. Terdapat beberapa cakupan audit sebagai pemahaman untuk memperdalam metode


audit, cakupan tersebut adalah
a. Audit umum, audit umum digunakan sebagai istilah yang menggambarkan sifat.
Sedangkan, audit keuangan mencakup elemen keuangan seperti aktiva, hutang,
dan modal.
b. Audit operasioanal, audit manajemen, audit atas program dan audit kinerja. Jenis
audit kinerja secara substansia tidak berbeda dengan audit operasioanal yang di
dalamnya mencakup audit manajemen dan audit ata program. Keseluruhan jenis
audit tersebut mengandung unsur evaluasi atas efektivitas.
c. Audit komprehensif, suatu pendekatan audit ydengan menetapkan berbagai tipe
audit, seperti audit atas laporan keuangan, audit kinerja dan audit lainnya. Atas
berbagai aspek yang menjadi lingkup audit dalam suatu penugasan audit.
d. Pemeriksaan kemudian, adalah audit yang dilakukan etika periode akuntansi untuk
seluruh kegiatan yang diaudit telah selesai, atau telah terseda asersi manajeen
yang aka diveridikasi, atas kejadian telah selesai. Audit kemudian berbeda dengan
audit pada periode berjalan, yaitu audit yang dilakukan Ketika periode akuntansi
utnuk kegaiatan yang diaudit sedang dalam proses.
e. Audit khusus, adalah audit yang dilakukan atas lingkup audit yang bersifat
khusus. Sebagai contoh, audit khusus dalam rangka menilai kasus tidak lancarnya
pelaksanaan Pembangunan, maka audit yang digunakan adalah audit khusus yang
ketidaklancaran pelaksaan Pembangunan.
f. Audit atas kecurangan, adalah audit khusus yang dimaksudkan untuk mendeteksi
dan mencegah terjadinya penyimpangan atas kecurangan atas transaksi keuangan.
Audit atas kecurangan termasuk dalam audit khusus yang berbeda dengan audit
umum, audit umum bertujuan leih sempit dancenderung untuk mengungkapkan
suatu kecurangan yang diduga terjadi dalam pengelolaan asset.
g. Evaluasi, focus evaluasi pada pencapaian hasil atas kerja sendangkan focus audit
adalah menilai kinerja, kewajaran dan akurasi proses pencapaian kinerja. Evaluasi
adalah proses pembandingan antara suatu praktikk pelaksanaan kegiatan dengan
kebijakan yang telah ditetapkan.
h. Audit pajak, yaitu rangkaian untuk mencari, mengumpulkan dan mengolah data
dan keterangan lainnya dalam rnagka pengawasan ke[atuhan pemenuhan
kewajiban perpajakan berdasarkan ketentuan yang berlaku.
i. Audit sosial, yaitu audit yang menyangkut pemantauan, penilaian dan pengukuran
prestasi organisasi dan keterlibatannya dengan masalah-masalah sosial.
j. Audit mutu, adalah suatu pemeriksaan yang sistematik dan independent untuk
menentukan apakah kualitas aktivitas dan pencapaian hasil sesuai dengan rencana
yang sudah dirancang dan apakah rancangan tersebut dapat diimplementasikan
secara efektif dalam mencapai tujuan.
k. Audit Tunggal, yaitu pendekatan yang digunakan untuk melaksanakan audit
secara efisien.
l. Audit berbasi risiko, adalah suatu audit yang dimulai dengan proses penilaian
risiko audit sehingga dalam perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan auditnya
lebih difokuskan ada area-area penting yang berisiko dari penyimpangan,
kecurangan.
m. Audit ketaatan, adalah suatu proses yang sistematis untuk menentukan apakah
kegiatan suatu entitas itu sesuai atau tidak dengan standar atau kebijakan yang
dilakukan oleh manajemen atau hukum dan peraturan pemerintahan yang berlaku.
n. Due deligence audit, merupakan suatu audit yang mendalam dna menyeluruh dari
segala aspek yang diarahkan untuk suatu tujuan tertentu, agar dapat melindungi
kepentingan klien yang umumnya adalah entitas keuangan perbankan maupun non
perbankan.
o. Katalisator, adalah suatu fungsi auditor internal untuk membantas anggota
organisasi secara langsung dalam mempercepat suatu penyelesaian masalah dan
pencapaian tujuan sesuai dengan ruang lingkup kewenangannya.
p. Objek pemeriksaan, entitas ekonomi atau instansi yang diaudit tetapi dapat berupa
aktivitas, program, fungsi, atau operasi suatu entitas yang dinilai mempunyai
masalah audit potensial.
q. Electrnic Data Processing (EDP), adalah suatu proses pengumpulan dan evaluasi
bukti untuk menetapkan apakah system pembukuan computer dapat
mengamankan harta, menjaga integritas data, tujuan organisasi dapat tercapai
dengan efektif dengan penggunaan sumber-sumber daya efisien.
r. Audit eksternal dan audit internal, audit eksternal adalah suatu proses pemeriksaan
yang sistematik dan objektif yang dilakukan oleh auditor eksternal yang
independent terhadap laporan keuangan suatu organisasi dengan tujuan untuk
memberikan pendapat mengenai kewajaran keadaan keuangan dan hasil usaha
organisasi tersebut.
2. Regulasi Audit Sektor Publik
a. Pengaturan UUD tentang Audit Sektor Publik
b. UU No. 15 Tahun 2004 dan UU No. 15 Tahun 2006
c. Standar Pemeriksaan Keuangan Negara
d. Kebijakan Audit BPK
e. Penerbitan Regulasi tentang Tim dan Kebijakan Audit Tahunan
f. Penerimaan Regulasi Organisasi yang akan diaudit

Anda mungkin juga menyukai