0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
12 tayangan1 halaman
Pembatasan Tenaga Kerja Asing pada awalnya diarahkan untuk menghilangkan unsur-unsur colonial dalam struktur ekonomi negara, dalam lapangan usaha yang vital bagi perekonomian nasional, oleh karena itu pengawasan terhadap tenaga-tenaga asigndilakukan agak ketat atau lebih diperkeras, diantaranya dengan menutup jabatan-jabatan tertentu untuk tenaga asing dan menyediakannya khusus untuk tenaga-tenanga Indonesia
Pembatasan Tenaga Kerja Asing pada awalnya diarahkan untuk menghilangkan unsur-unsur colonial dalam struktur ekonomi negara, dalam lapangan usaha yang vital bagi perekonomian nasional, oleh karena itu pengawasan terhadap tenaga-tenaga asigndilakukan agak ketat atau lebih diperkeras, diantaranya dengan menutup jabatan-jabatan tertentu untuk tenaga asing dan menyediakannya khusus untuk tenaga-tenanga Indonesia
Pembatasan Tenaga Kerja Asing pada awalnya diarahkan untuk menghilangkan unsur-unsur colonial dalam struktur ekonomi negara, dalam lapangan usaha yang vital bagi perekonomian nasional, oleh karena itu pengawasan terhadap tenaga-tenaga asigndilakukan agak ketat atau lebih diperkeras, diantaranya dengan menutup jabatan-jabatan tertentu untuk tenaga asing dan menyediakannya khusus untuk tenaga-tenanga Indonesia
Uraikan mengenai tujuan pembatasan Tenaga Kerja Asing (TKA)
Pembatasan Tenaga Kerja Asing pada awalnya diarahkan untuk menghilangkan unsur- unsur colonial dalam struktur ekonomi negara, dalam lapangan usaha yang vital bagi perekonomian nasional, oleh karena itu pengawasan terhadap tenaga-tenaga asigndilakukan agak ketat atau lebih diperkeras, diantaranya dengan menutup jabatan-jabatan tertentu untuk tenaga asing dan menyediakannya khusus untuk tenaga-tenanga Indonesia
Pembatasan tersebut dimaksudkan untuk memberikan kesempatan kerja yang seluas-
luasnya bagi tenaga kerja Indonesia (lokal) dan menutup kemungkinan bagi perusahaan untuk mempekerjakan TKA pada jabatan yang dapat diduduki oleh tenaga kerja Indonesia (lokal). Maka dilakukan pembatasan pengguanaan Tenaga Kerja Asing di Indonesia, Pengaturan tersebut diatur dalam peraturan perundang-undangan ketenagakerjaan dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenangakerjaan dalam pasal 46 ayat (1) yang berbunyi “Tenaga kerja Asing dilarang menduduki jabatan yang mengurusi personalia dan/atau Jabatan- jabatan tertentu”. Dan juga pada Pasal 4 ayat (1) Peraturan Presiden Nomor 20 Tahun 2018,bahwa Setiap pemberi kerja wajib mengutamakan penggunaan tenaga kerja Indonesia pada semua jenis jabatan yang tersedia. Ini untuk memastikan tenaga kerja Indonesia bisa bekerja dan berpenghasilan yang layak,menduduki jabatan-jabatan tertentu dan kompetitif. Penggunaan Tenaga Kerja Asing juga haruslah yang memiliki keahlian dan kemampuan,sehingga diharapkan bisa dilakukan alih tehnologi kepada tenaga kerja Indonesia dari Tenaga Kerja Asing.
Penyelesaian Perselisihan Wanprestasi Akibat Keterlambatan Pelaksanaan Perjanjian Jasa Konstruksi Antara PT Schott Igar Glass Dan PT Rol Natamaro Indonesia.
Penyelesaian Perselisihan Wanprestasi Akibat Keterlambatan Pelaksanaan Perjanjian Jasa Konstruksi Antara PT Schott Igar Glass Dan PT Rol Natamaro Indonesia.