Pertidaksamaan Rasional Dan Irasional Satu Variabel: Di Ajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir Matematika Wajib
Pertidaksamaan Rasional Dan Irasional Satu Variabel: Di Ajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir Matematika Wajib
SATU VARIABEL
Di ajukan untuk memenuhi tugas akhir matematika wajib
Di susun oleh,
Lisna Pitriyani
XII MIPA 2
LEMBAR PENGESAHAN
Garut, - Oktober
2023
Guru matematika wajib, Penyusun,
Enggawati P, S.Pd Lisna
Pitriyani
Mengetahui
Wakasek kurikulum,
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan inayah-
Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Pertidaksamaan rasional
dan irasional satu variabel”.
Saya menyadari, bahwa makalah yang saya buat ini masih jauh dari kata sempurna baik segi
penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan kritik
dan saran yang membangun dari semua pembaca guna menjadi acuan agar penulis bisa
menjadi lebih baik lagi di masa mendatang.
Semoga makalah ini bisa menambah wawasan para pembaca dan bisa bermanfaat untuk
perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan.
Penyusun
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bilangan adalah suatu konsep matematika yang digunakan untuk
pencacahan dan pengukuran atau lebih mudahnya bilangan adalah suatu
sebutan untuk enyatakan jumlah/banyaknya sesuatu. Simbol ataupun lambang
yang digunakan untuk mewakili suatu bilangan sisebut sebagai angka atau
lambang bilangan.
Bilangan Rasional adalah bilangan yang dapat dinyatakan sebagai pecahan
a/b dimana a dan b bilangan bulat dan b tidak sama dengan 0
Bilangan Irrasional adalah bilangan riil yang tidak bisa dibagi (hasil
baginya tidak pernah berhenti).
Contoh: bilangan π = 3,1415926...., √2, dan bilangan e.
Pertidaksamaan dalam matematika adalah kalimat terbuka atau pernyataan
metematika yang menunjukkan perbandingan ukuran dua objek atau lebih.
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu pertidaksamaan rasional
2. Untuk mengetahui apa itu pertidaksamaan irrasional
4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1Pertidaksamaan Rasional
Pertidaksamaan rasional merupakan pertidaksamaan linear, kuadratik,
ataupun polinomial berbentuk hasil bagi. Penyebut pada suatu
pertidaksamaan rasional harus memuat variabel (misal x). Di sini pembilang
juga bisa berupa fungsi konstanta bukan 0. Ada 4 macam bentuk
pertidaksamaan rasional, yaitu :
5
d. Tentukan tanda-tanda pada setiap interval (positif atau negatif) dengan
cara mengambil suatu nilai uji yang berada pada interval tersebut.
e. Setelah mendapatkan tanda-tanda interval kita dapat menentukan
interval yang memenuhi pertidaksamaan tersebut. Untuk
pertidaksamaan kurang dari ( ) dan kurang dari sama dengan ( )
ambil interval daerah negati (-), sebaliknya untuk pertidaksamaan lebih
dari ( ) dan lebih dari sma dengan ( ) ambil interval daerah positif
(+).
f. Terakhir, bila diminta tulislah himpunan penyelesaiannya.
,
Cara menyelesaikan :
i. Jadikan ruas kanan = 0
ii. Ubah tanda koefisien pada pembilang dan penyebut menjadi
bertanda sama (keduanya positif atau negatif)
iii. Carilah nilai- nilai 0 pembilang maupun penyebut.
iv. Lihat tanda ketidaksamaannya
Contoh:
Nilai nol:
Pembilang: (nilai terbesar)
6
Penyebut : (nilai terkecil)
+ - +
-2 4
Tanda ketidaksamaan maka penyelesaiannya adalah atau
ditulis sebagai interval (-∾,-2) [4,∾).
atau
Dengan a,b,c,p,q dan n merupakan konstanta. Tanda
ketidaksamaan dapat juga berbentuk .
Cara menyelesaikan :
i. Jadikan ruas kanan = 0
7
Nilai nol:
Pembilang:
Pertidaksamaan menjadi
- + - +
-3 -2 2
Pembilang:
+ - + +
-3 1 5
8
Tanda ketidaksamaan maka penyelesaiannya adalah atau
ditulis sebagai interval (-∾,-3] (1,∾)
2.2Pertidaksamaan Irrasional
Pertidaksamaan Irrasional adalah pertidaksamaan (dilambangkan
dengan tanda > < ≥ ≤) yang memiliki variabel x di dalam tanda akar.
Bentuk Umum
Metode Penyelesaian
1. Lakukan syarat. yaitu setiap operasi yang mengandung x di dalam akar
≥ 0.
2. Kuadratkan kedua ruas agar tanda akar hilang.
3. Ruas kanan dijadikan 0. Operasi dilakukan di ruas kiri.
4. Bila mengandung operasi kuadrat, maka faktorkan.
5. Tentukan harga nol variabel x.
6. Masukkan harga nol x serta syarat ke dalam garis bilangan.
7. Tentukan Himpunan Penyelesaiannya, yaitu irisan antara garis-garis
bilangan tersebut.
Contoh:
Tentukan penyelesaian pertidaksamaan berikut:
1.
2.
Penyelesaian :
1.
9
< 15
- 5
2.
………… (1)
…………………… (2)
Irisan 1 dan 2 diperoleh :
-2 2
10
BAB III
KESIMPULAN
11
DAFTAR PUSTAKA
Sukino.2014.Matematika SMA Kelas X.Jakarta:Erlangga
http://ringkasanpelajaran.blogspot.co.id/2014/01/matematika-bilangan.html?=1
12
DAFTAR ISI
KATAP ENGANTAR...........................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang.......................................................................................................1
Tujuan....................................................................................................................1
Ruang Lingkup........................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
Pengertian Peluang
kejadian........................................................................................2
A. Peluang Kejadian
Sederhana..................................................................................
.......5
B. Peluang Kejadian
majemuk...................................................................................
........8
C. Peluang Kejadian
Bersyarat...................................................................................
........9
D. Rangkuman...............................................................................
...................................10
13
BAB III PENUTUPAN
A. Kesimpulan........................................................................................
..........................11
B. Saran...................................................................................................
.........................11
DAFTAR
PUSTAKA.................................................................................................................
...12
14