Anda di halaman 1dari 14

Negara Maju :

Karakteristik, Faktor Pendorong, dan Dampaknya

Disusun Oleh :
1. Azzalika Ikrana Ramadhani (0053774947)
2. Andi Ayska Syaifullah (0059539322)
3. Mayumi Wurshita Al Yajna Putri (0063650586)
5. Hasby Hamzah (0067136797)
6. Siti Aisyah Ramadhani (0054836093)

MATA PELAJARAN
GEOGRAFI

XII IPS 3

1
KATA PENGANTAR
Seiring dengan pesatnya kemajuan zaman, negara maju menjadi sorotan utama dalam
diskursus global mengenai pembangunan. Keberhasilan ekonomi, kemajuan teknologi, dan
peningkatan kualitas hidup penduduknya menjadikan negara-negara maju sebagai model yang
diinginkan oleh banyak pihak. Makalah ini kami buat untuk menggali lebih dalam tentang
karakteristik, faktor pendorong, dan dampak yang dihasilkan oleh negara-negara maju.
Pemahaman mendalam terhadap negara maju tidak hanya memberikan wawasan tentang
bagaimana suatu negara mencapai tingkat kemajuan tertentu, tetapi juga memberikan inspirasi
bagi negara-negara berkembang dalam upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya.
Dengan membahas indikator ekonomi, tingkat pendidikan, teknologi, serta dampak global
yang dihasilkan, makalah ini diharapkan dapat memberikan gambaran komprehensif tentang
dinamika pembangunan negara maju.
Penulis menyadari bahwa makalah ini tidak lepas dari keterbatasan sumber daya dan
informasi yang tersedia. Oleh karena itu, penulis mengundang pembaca untuk mengkritisi,
memberikan masukan, dan melanjutkan diskusi mengenai tema ini. Semoga makalah ini dapat
memberikan kontribusi positif bagi pemahaman kita tentang negara maju dan mendorong
perbincangan lebih lanjut tentang arah pembangunan global yang lebih berkelanjutan dan
inklusif.

Makassar, 8 Februari 2024

Penyusun

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..…………………………………………………………… 1

KATA PENGANTAR …………..…………………………………….………….


2

DAFTAR ISI ………………………………..……………………...……………..


3

BAB I PENDAHULUAN ………………………...………………………………


4

 A. Latar Belakang …………………………………………………………..


4

 B. Rumusan Masalah ………………………………………………………..


4

 C. Tujuan ……………………………………………………………………
5

BAB II PEMBAHASAN ……………………..…………………………………..


6

 A. Pengertian Negara Maju …………………..………………..……………


6

 B. Karakteristik Negara Maju…….. ………………………………………..


6

 C. Dampak Negara Maju Dalam Pembangunan Global…………….……….


9

3
BAB III PENUTUPAN ……..…………………………………………..……… 12

 A. Kesimpulan …………………………………………………………..... 12

 B. Saran…………………………………………………………………….
12

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………...


13

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam era globalisasi yang kian meluas, perhatian terhadap dinamika pembangunan
negara menjadi sangat signifikan. Negara maju, dengan ciri-ciri kemajuan ekonomi,
teknologi, dan kesejahteraan masyarakatnya, telah menjadi pusat perhatian dalam analisis
dan perbandingan sistem pembangunan. Keberhasilan negara-negara maju memberikan
inspirasi bagi banyak negara berkembang untuk mengidentifikasi faktor-faktor kunci
yang mendukung kemajuan tersebut.
Seiring dengan kompleksitas tantangan global, seperti perubahan iklim, krisis ekonomi,
dan ketidaksetaraan sosial, pemahaman mendalam mengenai karakteristik dan faktor
pendorong negara maju menjadi semakin penting. Dengan meneliti lebih lanjut tentang
model pembangunan yang telah berhasil, kita dapat memetakan strategi dan kebijakan
yang dapat diadopsi oleh negara-negara berkembang guna mencapai pertumbuhan yang
berkelanjutan.
Makalah ini mencoba merespons kebutuhan akan pemahaman yang lebih mendalam
mengenai negara maju, membahas peran mereka dalam konteks global, serta memberikan
analisis terhadap dampak yang dihasilkan. Melalui pemahaman ini, diharapkan kita dapat
menggali pelajaran berharga untuk merumuskan kebijakan pembangunan yang lebih

4
efektif, terutama dalam mengatasi tantangan-tantangan global yang semakin kompleks di
abad ke-21 ini.

B. Rumusan Masalah
1. Apa karakteristik utama yang membedakan negara maju dari negara berkembang,
terutama dalam aspek ekonomi, teknologi, dan kesejahteraan sosial?
2. Bagaimana faktor-faktor kunci, seperti kebijakan ekonomi, pendidikan, dan teknologi,
memainkan peran dalam mencapai kemajuan ekonomi dan sosial negara maju?
3. Apa dampak yang dihasilkan oleh negara maju terhadap pembangunan global, terutama
dalam konteks ekonomi global, lingkungan, dan kesejahteraan umum?
4. Apa tantangan utama yang dihadapi oleh negara maju dalam mengatasi isu-isu global
seperti perubahan iklim, ketidaksetaraan, dan krisis kemanusiaan?

D. Tujuan
1. Menganalisis Karakteristik Negara Maju: Menjelaskan karakteristik utama yang
membedakan negara maju dari negara berkembang, dengan fokus pada aspek ekonomi,
teknologi, dan kesejahteraan sosial.
2. Mengidentifikasi Faktor Pendorong Kemajuan: Menyelidiki faktor-faktor kunci,
seperti kebijakan ekonomi, pendidikan, dan teknologi, yang berperan dalam mencapai
kemajuan ekonomi dan sosial negara maju.
3. Mengevaluasi Dampak Global Negara Maju: Menilai dampak yang dihasilkan oleh
negara maju terhadap pembangunan global, terutama dalam konteks ekonomi global,
lingkungan, dan kesejahteraan umum.
4. Menganalisis Peran Model Pembangunan: Menilai sejauh mana negara maju dapat
menjadi model bagi negara-negara berkembang dalam merancang strategi pembangunan
yang efektif.
5. Menyelidiki Tantangan Global yang Dihadapi: Membahas tantangan utama yang
dihadapi oleh negara maju dalam mengatasi isu-isu global seperti perubahan iklim,
ketidaksetaraan, dan krisis kemanusiaan.

5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Negara Maju
Negara maju (atau negara berpenghasilan tinggi, negara industri) adalah negara
berdaulat yang memiliki kualitas hidup yang tinggi, ekonomi yang maju dan infrastruktur
teknologi yang canggih relatif dibandingkan negara-negara yang kurang maju lainnya.
Negara-negara yang memiliki pendapatan minimal US$11.906 per tahun atau lebih dapat
disebut sebagai negara maju. Umumnya, kriteria-kriteria yang digunakan untuk
mengukur tingkat pembangunan ekonomi negara adalah produk domestik bruto (PDB),
pendapatan nasional bruto (PNB), pendapatan per kapita, tingkat industrialisasi, jumlah
infrastruktur yang tersebar luas, dan standar hidup umum namun beberapa negara yang
telah mencapai PDB tinggi melalui eksploitasi sumber daya alam (seperti Nauru melalui
pengambilan fosfor dan Brunei Darussalam melalui pengambilan minyak bumi) tanpa
mengembangkan industri yang beragam, dan ekonomi berdasarkan-jasa tidak dianggap
memiliki status sebagai negara maju.
Negara-negara maju umumnya memiliki ekonomi pasca-industri yang lebih maju, artinya
sektor jasa memberikan lebih banyak kekayaan daripada sektor industri. Mereka kontras
dengan negara-negara berkembang, yang sedang dalam proses industrialisasi atau pra-

6
industri dan hampir seluruhnya agraris, beberapa di antaranya mungkin masuk dalam
kategori negara terbelakang. Pada tahun 2015, negara maju terdiri dari 60,8% dari PDB
global berdasarkan nilai nominal dan 42,9% dari PDB global berdasarkan keseimbangan
kemampuan berbelanja menurut Dana Moneter Internasional. Saat ini, negara-negara
maju sebagian besar berada di kawasan Eropa Barat, Amerika Utara, Australia, Selandia
Baru, dan Asia Timur.

B. Karakteristik Negara Maju


A. Indikator Ekonomi
Negara maju ditandai oleh sejumlah karakteristik ekonomi yang mencerminkan tingkat
kesejahteraan dan perkembangan ekonomi yang tinggi. Beberapa indikator ekonomi
utama yang menjadi acuan meliputi :
1. Tingkat Pendapatan Per Kapita:
 Definisi: Tingkat pendapatan per kapita mencerminkan rata-rata pendapatan yang
diterima oleh penduduk suatu negara dalam satu tahun, diukur dalam mata uang
lokal atau internasional.
 Pentingnya: Negara maju memiliki tingkat pendapatan per kapita yang tinggi,
menunjukkan distribusi kekayaan yang lebih merata dan kemampuan masyarakat
untuk memenuhi kebutuhan dasar serta gaya hidup yang lebih baik.

2. Pertumbuhan Ekonomi yang Stabil:


 Definisi: Pertumbuhan ekonomi yang stabil menunjukkan konsistensi dan
ketahanan ekonomi suatu negara terhadap fluktuasi pasar dan tekanan eksternal.
 Pentingnya: Negara maju mampu mencapai pertumbuhan ekonomi yang stabil,
menciptakan lapangan kerja, meningkatkan produksi, dan mengurangi
ketidakpastian ekonomi.

3. Tingkat Pengangguran Rendah:


 Definisi: Tingkat pengangguran merujuk pada persentase angkatan kerja yang
tidak bekerja tetapi aktif mencari pekerjaan.
 Pentingnya: Negara maju cenderung memiliki tingkat pengangguran yang rendah,
menandakan adanya lapangan kerja yang cukup, mobilitas pekerjaan yang baik,
dan kesejahteraan sosial yang tinggi.

B. Pendidikan dan Sumber Daya Manusia


1. Sistem Pendidikan yang Berkualitas:

7
 Definisi: Sistem pendidikan yang berkualitas mencakup infrastruktur pendidikan,
kurikulum yang relevan, guru yang berkualifikasi, dan akses yang merata bagi
seluruh lapisan masyarakat.
 Pentingnya: Negara maju dikenal memiliki sistem pendidikan yang berkualitas
tinggi, memastikan bahwa penduduknya memiliki pengetahuan dan keterampilan
yang relevan dengan kebutuhan ekonomi dan sosial.

2. Investasi dalam Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM):

 Definisi: Investasi dalam pengembangan SDM mencakup pelatihan, pendidikan


lanjutan, dan program pengembangan keterampilan untuk meningkatkan kapasitas
dan produktivitas angkatan kerja.
 Pentingnya: Negara maju mengalokasikan sumber daya yang signifikan untuk
mengembangkan SDM, menciptakan angkatan kerja yang kompeten, inovatif, dan
dapat bersaing secara global.

3. Keterlibatan Perempuan dalam Ketenagakerjaan:

 Definisi: Keterlibatan perempuan dalam ketenagakerjaan mencakup partisipasi


mereka dalam berbagai sektor ekonomi, akses yang setara terhadap peluang
pekerjaan, dan dukungan terhadap peran perempuan di tempat kerja.
 Pentingnya: Negara maju menunjukkan keterlibatan perempuan yang tinggi dalam
ketenagakerjaan, mencerminkan kesetaraan gender, peningkatan ekonomi rumah
tangga, serta kontribusi perempuan dalam pembangunan ekonomi dan sosial
secara keseluruhan.

C. Infrastruktur dan Teknologi


1. Investasi dalam Infrastruktur:

 Definisi: Investasi dalam infrastruktur mencakup pembangunan jalan, jembatan,


pelabuhan, bandara, serta fasilitas transportasi dan komunikasi lainnya.
 Pentingnya: Negara maju dikenal dengan infrastruktur yang berkualitas tinggi,
menciptakan lingkungan yang mendukung aktivitas ekonomi, distribusi barang dan
jasa, serta konektivitas nasional dan internasional.

2. Pengembangan Teknologi dan Penelitian:

8
 Definisi: Pengembangan teknologi dan penelitian melibatkan investasi dalam
penelitian dan pengembangan (R&D), serta penyebaran teknologi baru untuk
meningkatkan daya saing ekonomi.
 Pentingnya: Negara maju cenderung mengalokasikan sumber daya untuk
pengembangan teknologi dan penelitian guna memacu inovasi, meningkatkan
efisiensi produksi, dan menciptakan lapangan kerja dalam sektor berbasis
pengetahuan.

3. Ketersediaan Sumber Daya Energi yang Berkelanjutan:

 Definisi: Ketersediaan sumber daya energi yang berkelanjutan mencakup


diversifikasi energi, penggunaan sumber daya energi terbarukan, dan efisiensi
energi.
 Pentingnya: Negara maju memiliki kebijakan energi yang berkelanjutan, menjaga
ketersediaan energi, mengurangi ketergantungan pada sumber daya yang terbatas,
dan berkontribusi pada mitigasi perubahan iklim.

C. Dampak Negara Maju dalam Pembangunan Global


A. Globalisasi Ekonomi
1. Peran dalam Perdagangan Internasional:
 Definisi: Peran negara maju dalam perdagangan internasional mencakup ekspor
dan impor barang dan jasa, serta partisipasi dalam perjanjian perdagangan
regional dan global.
 Pentingnya: Negara maju sering menjadi pelaku utama dalam perdagangan
internasional, berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi global melalui
ekspansi pasar, pertukaran teknologi, dan peningkatan akses terhadap barang
dan jasa.

2. Investasi Asing Langsung (FDI):


 Definisi: Investasi Asing Langsung (FDI) adalah investasi yang dilakukan oleh
suatu negara atau perusahaan di luar wilayahnya, dengan tujuan mengakuisisi aset
atau mendirikan usaha di negara penerima investasi.
 Pentingnya: Negara maju sering menjadi sumber FDI yang signifikan, memainkan
peran kunci dalam mentransfer teknologi, meningkatkan infrastruktur, dan
mendorong pertumbuhan ekonomi di negara-negara penerima investasi.

9
3. Kontribusi terhadap Organisasi Internasional:
 Definisi: Kontribusi terhadap organisasi internasional melibatkan partisipasi aktif
dalam badan-badan seperti PBB, IMF, dan WTO, serta dukungan terhadap
program-program kemanusiaan dan pembangunan global.
 Pentingnya: Negara maju berperan dalam membentuk kebijakan global,
menyumbang dana untuk proyek-proyek kemanusiaan, dan mendukung kerjasama
internasional untuk penyelesaian masalah global seperti perubahan iklim, krisis
kesehatan, dan konflik.

B. Perubahan Lingkungan dan Sumber Daya Alam


1. Pengelolaan Lingkungan yang Bertanggung Jawab:
 Definisi: Pengelolaan lingkungan yang bertanggung jawab mencakup kebijakan
dan praktik-praktik yang mendukung pelestarian lingkungan, pengurangan emisi
gas rumah kaca, dan konservasi sumber daya alam.
 Pentingnya: Negara maju sering menonjol dalam upaya melibatkan pihak swasta
dan publik dalam prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan, meminimalkan
dampak negatif terhadap lingkungan dan mendukung biodiversitas.

2. Konsumsi Sumber Daya Alam yang Besar:


 Definisi: Konsumsi sumber daya alam yang besar mencerminkan tingginya
permintaan atas energi, air, dan material sumber daya alam lainnya dalam rangka
mendukung pertumbuhan ekonomi dan gaya hidup tinggi.
 Pentingnya: Negara maju sering kali menjadi konsumen besar sumber daya alam,
yang dapat menimbulkan tantangan terkait keberlanjutan, terutama jika tidak
diimbangi dengan langkah-langkah efisiensi dan pengurangan dampak lingkungan.

3. Keterlibatan dalam Perjanjian Iklim Internasional:


 Definisi: Keterlibatan dalam perjanjian iklim internasional mencakup partisipasi
aktif dalam perundingan global dan implementasi kebijakan untuk mengurangi
emisi gas rumah kaca.

10
 Pentingnya: Negara maju sering memainkan peran kunci dalam upaya global untuk
mengatasi perubahan iklim, baik melalui dukungan finansial, transfer teknologi,
maupun pengurangan emisi di tingkat nasional.

C. Tantangan Kesejahteraan Global


1. Dukungan dalam Penanggulangan Kemiskinan:
 Definisi: Dukungan dalam penanggulangan kemiskinan mencakup upaya untuk
menyediakan bantuan finansial, program pembangunan, dan kebijakan inklusif
guna mengurangi tingkat kemiskinan di tingkat global.
 Pentingnya: Negara maju sering menjadi penyumbang terbesar dalam upaya
penanggulangan kemiskinan, baik melalui bantuan pembangunan, program
pemberdayaan ekonomi, maupun kebijakan perdagangan yang adil.

2. Partisipasi dalam Bantuan Kemanusiaan:


 Definisi: Partisipasi dalam bantuan kemanusiaan mencakup respon terhadap
bencana alam, konflik bersenjata, dan krisis kemanusiaan melalui penyediaan
bantuan finansial, logistik, dan pengiriman bantuan medis.
 Pentingnya: Negara maju sering berperan sebagai donor utama dalam bantuan
kemanusiaan, memberikan dukungan kritis dalam situasi darurat dan mempercepat
pemulihan pasca-bencana.

3. Peran dalam Resolusi Konflik Internasional:


 Definisi: Peran dalam resolusi konflik internasional mencakup partisipasi dalam
mediasi, diplomasi, dan upaya perdamaian untuk mengatasi konflik bersenjata di
berbagai wilayah dunia.
 Pentingnya: Negara maju sering menjadi aktor kunci dalam resolusi konflik,
bekerja sama dengan organisasi internasional dan pihak terkait untuk mendorong
dialog, perdamaian, dan stabilitas regional.

11
BAB III
PENUTUPAN

A. KESIMPULAN
Makalah ini telah menguraikan karakteristik, faktor pendorong, dan dampak negara
maju dalam konteks global. Melalui analisis mendalam terhadap indikator ekonomi, pendidikan
dan sumber daya manusia, infrastruktur dan teknologi, perubahan lingkungan dan sumber daya
alam, serta tantangan kesejahteraan global, kita dapat meresapi esensi keberhasilan negara-
negara maju.
Negara maju tergambar sebagai entitas yang tidak hanya memiliki ekonomi yang stabil dan
tingkat pendapatan per kapita yang tinggi, tetapi juga sebagai pelopor dalam pengelolaan
lingkungan yang bertanggung jawab dan pengembangan teknologi. Investasi dalam sumber daya
manusia, dukungan terhadap kesejahteraan global, serta peran aktif dalam perdagangan
internasional dan isu-isu kemanusiaan menjadi sorotan utama.
Namun, kesuksesan negara maju juga menimbulkan tantangan, seperti konsumsi sumber daya
alam yang besar dan pertanggungjawaban atas dampak lingkungan. Oleh karena itu, peran

12
mereka dalam pengelolaan lingkungan, konservasi sumber daya alam, dan partisipasi dalam
perjanjian iklim internasional menjadi krusial.
Selain itu, negara maju bukan hanya mengejar pertumbuhan ekonomi semata, tetapi juga
memperlihatkan komitmen terhadap kesejahteraan global dengan dukungan dalam
penanggulangan kemiskinan, bantuan kemanusiaan, dan upaya resolusi konflik internasional.
Sebagai kesimpulan, makalah ini menggambarkan bahwa negara maju memainkan peran kunci
dalam membentuk arah pembangunan global. Pemahaman terhadap karakteristik dan faktor
pendorong keberhasilan mereka dapat menjadi sumber inspirasi dan pembelajaran bagi negara-
negara berkembang dalam upaya mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan
kesejahteraan masyarakat.

B. SARAN
Kritik dan saran sangat dibutuhkan didalam penyusunan makalah ini, oleh karena itu
penyusun meminta atas masukan pembaca dalam penulisan makalah kami ini

BAB IV
DAFTAR PUSTAKA

Boediono (2011). Ekonomi Indonesia: Tantangan dan Peluang Menuju Negara Maju. PT
Kompas Media Nusantara.
Cahyono, B. (2019). "Menuju Negara Maju: Tantangan dan Peluang bagi Indonesia".
Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Publik, 16(1), 1-18.
Center for Indonesian Policy Studies (CIPS). Diakses pada 8 Februari 2024 dari
link : https://cips-indonesia.org/
Faisal Basri (2015). Negara Maju: Mitos dan Realitas. PT. Penerbit Salemba Empat.
Indro Tjahjono (2021). Ekonomi Politik Negara Maju: Sebuah Pengantar. PT. Pustaka
Cendekia Utama.
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan
Nasional (Bappenas). Diakses pada 8 Februari 2024 dari link :
https://www.bappenas.go.id/

13
Mubyarto (2007). Menuju Negara Maju: Tantangan dan Peluang Indonesia. PT Gramedia
Pustaka Utama.
Prasetyo, A. (2020). "Membangun Indonesia Menjadi Negara Maju: Pelajaran dari Negara-
Negara Maju". Jurnal Ilmiah Administrasi Negara Universitas Brawijaya, 11(2), 247-
260.
Rahardjo, M. D. (2021). "Strategi Menuju Negara Maju: Perspektif Ekonomi Politik". Jurnal
Ekonomi Pembangunan Universitas Gadjah Mada, 25(1), 1-18.
Wibowo, A. (2022). "Karakteristik Negara Maju dan Relevansinya dengan Indonesia".
Jurnal Dinamika Ekonomi, 20(1), 1-14.
Rodrik, Dani (2014). One Economics, Many Recipes: Globalization, Institutions, and
Economic Growth. Princeton University Press.
Landes, David S. (1998). The Wealth and Poverty of Nations: Why Some Are So Rich and
Some So Poor. W. W. Norton & Company.

14

Anda mungkin juga menyukai