Anda di halaman 1dari 2

MASAIL

Disaat kabut tebal fitnah menyelimuti bumi, sehingga sangking tebalnya kabut tersebut,
seseorang sulit mengenali siapakah orang yang ada didekatnya apalagi mempercayai orang
tersebut, maka keberadaan hujan untuk menyirami bumi adalah sangat dibutuhkan. Dengan
siraman hujan tersebut, diharapkan sedikit demi sedikit kabut tebal tersebut akan menyingsing
dari permukaan bumi sehingga seseorang akan mudah mengenali kembali siapakah orang yang
ada didekatnya. Untuk mendatangkan hujan, seseorang perlu bersungguh-sungguh dalam
berdo’a kepada Alloh Ta’ala. Dan berdo’a kepada Alloh Ta’ala akan dekat dengan kemakbulan
bila hati senantiasa takut kepada Alloh Ta’ala. Dan takut kepada Alloh Ta’ala hanya dimiliki
oleh orang-orang yang diberi anugerah ilmu oleh Alloh Ta’ala dalam hatinya.
 Apa hukum air yang berubah sebab abate ( obat pembasmi jentik nyamuk ) ?
Jawab : Jika perubahannya sedikit, maka air tetap dihukumi suci dan mensucikan
Referensi : Tuhfatul Muhtaj fi Syarhil Minhaj juz 1 halaman 306
 Apabila ada seseorang yang sholat berjama’ah berada di posisi shof paling depan,
kemudian ia batal wudhu sebab kentut misalnya, maka bolehkah ia melewati orang-orang
yang berada di shof-shof yang ada dibelakangnya karena untuk berwudhu dan mengikuti
sholat berjama’ah kembali ?
Jawab : Boleh
Referensi : Bughyatul Mustarsyidin juz 1 halaman 107
 Bagaimana hukum berkurban dengan kambing yang sobek telinganya ?
Jawab : Boleh
Referensi :
Minhajut Tholibin wa ‘Umdatul Muftin juz 1 halaman 461
Mughnil Muhtaj juz 18 halaman 116
Hasyiyah Bujairomi alal Khotib juz 13 halaman 230
Fathul Mu’in juz 2 halaman 377
 Bagaimana hukum memindah atau menggeser kotak amal dari satu tempat ke tempat
yang lain ketika khotbah jum’at sedang berlangsung ?
Jawab : Makruh
Referensi : Hasyiyah Jamal juz 5 halaman 481
 Apakah orang yang pingsan sebelum masuk waktu sholat hingga selesai waktu sholat
karena sakit, tetap wajib mengerjakan sholat yang tidak ia kerjakan tersebut /
mengqodho’i sholat tersebut ?
Jawab : Tidak wajib
Referensi : Majmu’ Syarah Muhadzdzab juz 3 halaman 6
 Apa pendapat para ulama’ tentang fatwa kebolehan menikah tanpa wali dan saksi ?
Jawab : Tidak boleh diikuti dan diamalkan meskipun untuk pribadi apalagi difatwakan
Referensi : Bugyatul Mustarsyidin juz 1 halaman 15
 Bagaimana hukum menjual boneka untuk anak-anak ?
Jawab : Hukum penjualannya boleh
Referensi :
Fathul Bari Syarah Shohih Bukhori juz 10 halaman 528
Ihya’ Ulumiddin juz 1 halaman 414
Bughyatul Mustarsyidin juz 1 halaman 251
 Bagaimana hukum memberikan fidyah berupa makanan yang telah dimasak ?
Jawab :
Tidak boleh
Referensi :
Tuhfatul Muhtaj fi Syarhil Minhaj juz 14 halaman 28
Majmu’ Syarah Muhadzdzab juz 6 halaman 132
 Ada seorang santri menitipkan sejumlah uang kepada ustadznya. Kemudian santri
tersebut pulang dan tidak diketahui lagi keberadaannya. Bagaimanakah cara
mentasarufkan uang tersebut ?
Jawab : Apabila orang yang dititipi sudah mencari santri yang menitipkan uang
semaksimal mungkin dan tetap tidak ketemu, maka uang tersebut digunakan untuk
mashlahat umat dengan mendahulukan perkara yang paling penting
Referensi : Nihayatul Muhtaj ila Syarhil Minhaj juz 19 halaman 492
 Jelaskan pandangan syariat tentang pemakaian cincin !
Jawab :
a. Hukum Memakai cincin dari emas diperinci :
 Bagi laki-laki harom
 Bagi wanita boleh
b. Hukum Memakai cincin dari perak adalah boleh baik untuk laki-laki ataupun
perempuan
c. Hukum Memakai cincin dari selain emas dan perak seperti besi tembaga kuningan dll
adalah boleh
d. Hukum memakai cincin di jari kelingking adalah boleh bahkan sunnah, baik jari
kelingking tangan kanan atau yang kiri tapi yang lebih afdhol ditangan kanan
e. Hukum memakai cincin diselain jari kelingking bagi laki-laki menurut pendapat yang
kuat adalah makruh bahkan ada pendapat lemah yang mengatakan harom, tapi wanita
boleh memakai cincin di jari yang mana saja
f. Ada sebagian ulama dalam madzhab hambali yang memperbolehkan memakai cincin
dijari manis dan jempol bagi laki-laki
g. Hukum memakai cincin lebih dari satu diperinci :
 bagi laki-laki hukumnya khilaf menurut imam ibnu hajar haram sedangkan
menurut imam Romli makruh
 bagi perempuan hukumnya boleh
h. Boleh memakai cincin baik yang ada matanya ataupun tidak
i. Boleh meletakkan mata cincin dibagian luar tangan ataupun dalam tapi yang paling
afdhol dibagian dalam
Referensi :
Majmu’ Syarah Muhadzdzab juz 4 halaman 462
Nihayatul Muhtaj ila Syarhil Minhaj juz 9 alaman 63
Tuhfatul Muhtaj fi Syarhil Minhaj juz 12 halaman 249
I’anatut Tholibin juz 2 alaman 177
Al-Mausu’ah Al-Fiqhiyyah Al-Kuwaitiyyah juz 11 alaman 23

Anda mungkin juga menyukai