Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

MANAJEMEN PENDIDIKAN
Dosen Pengampu: Jeane Betty Kurnia Jusuf, S.Pd.,M.Pd

Disusun Oleh:
Nama Kelompok:
1. Nak Mas Ashim Hanif ( 2211102422013 )
2. Refandi Alim ( 2211102422050 )
3. M. Zaidan ( 2211102422033 )
4. M. Bachrul Ulum ( 2211102422046 )
5. Puji Santoso ( 2211102422036 )
6. Erwin Nur R.R ( 2211102422003 )
7. Dinda Aulia P ( 2211102422006 )
8. Devi Apriliana ( 2211102422023 )
9. Atikawati Fhadilla ( 2211102422045 )
10. Septiana Nur W ( 2211102422054 )
11. Fitri Mawarni ( 2211102422037 )

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN OLAHRAGA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR 2024

1
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Makalah ini disusun guna memenuhi tugas kuliah Manajemen Pendidikan. Kami
meyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun
tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik
dari pembaca agar kami dapat memperbaiki dalam menyusun makalah ini.

Samarinda, 18 Februari 2024

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................2
DAFTAR ISI.........................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................4
A. Latar Belakang................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.......................................................................................................... 5
C. Tujuan Masalah.............................................................................................................. 5
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................6
A. Konsep Dasar Manajemen Pendidikan...........................................................................6
B. Organisasi Lembaga Pendidikan.....................................................................................7
C. Manajemen Kurikulum...................................................................................................8
D. Manajemen Peserta Didik..............................................................................................9
E. Manajemen Tenaga Kependidikan...............................................................................10
BAB III PENUTUP...............................................................................................................13
A. Kesimpulan...................................................................................................................13
B. Saran.............................................................................................................................14

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Manajemen Pendidikan menjelaskan manajemen yang pada dasarnya merupakan alat -
alat yang diperlukan dalam usaha mencapai tujuan pendidikan. Manajemen Pendidikan
sebagai suatu Proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan dalam
mengelola sumber daya yang berupa man, money, materials, method, machines, market,
minute dan information untuk mencapai tujuan yang efektif dan efisien dalam
bidang pendidikan.

Pendidikan memiliki peran yang sangat penting dalam pembentukan individu dan masyarakat
yang berkualitas. Untuk mencapai tujuan tersebut, manajemen pendidikan menjadi krusial
dalam mengelola berbagai aspek yang terlibat dalam proses pendidikan.

Namun, untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan manajemen pendidikan yang efektif dan
efisien. Manajemen pendidikan menawarkan kerangka kerja yang sistematis untuk mengelola
berbagai aspek yang terlibat dalam proses pendidikan, mulai dari perencanaan hingga
evaluasi. Seperti Konsep dasar manajemen Pendidikan, organisasi Lembaga Pendidikan,
manajemen kurikulum, manajemen peserta didik, manajemen tenaga kependidikan. .

B. Rumusan Masalah
1.Apa yang dimaksud Konsep Dasar Manajemen Pendidikan?
2. Apa yang dimaksud Organisasi Lembaga Pendidikan?
3. Apa yang dimaksud Manajemen Kurikulum?
4. Apa yang dimaksud Manajemen Peserta Didik?
5. Apa yang dimaksud Manajemen Tenaga Kependidikan?

C. Tujuan Masalah
1.Mengetahui Konsep Dasar Manajemen Pendidikan
2. Mengetahui Organisasi Lembaga Pendidikan
3. Mengetahui Manajemen Kurikulum

4
4. Mengetahui Manajemen Peserta Didik
5. Mengetahui Manajamen Tenaga Kependidikan

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Konsep Dasar Manajemen Pendidikan

Konsep dasar manajemen pendidikan merujuk pada prinsip-prinsip, teori-teori, dan


praktik-praktik yang mendasari pengelolaan lembaga pendidikan dengan efektif dan efisien.
Konsep dasar ini membentuk landasan yang penting dalam memahami bagaimana lembaga
pendidikan diatur, dijalankan, dan dievaluasi.

Konsep dasar manajemen pendidikan mencakup berbagai aspek yang meliputi


perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian dalam konteks lembaga
pendidikan. Perencanaan menyangkut penetapan tujuan, identifikasi sumber daya, dan
pembuatan strategi untuk mencapai tujuan tersebut. Pengorganisasian berkaitan dengan
struktur organisasi, tugas, dan tanggung jawab, serta alokasi sumber daya yang tepat.
Pengarahan menyangkut pembimbingan, motivasi, dan pengembangan sumber daya manusia.
Sedangkan pengendalian berfokus pada evaluasi kinerja dan pengambilan tindakan korektif
jika diperlukan.

Beberapa elemen kunci yang tercakup dalam konsep dasar manajemen Pendidikan meliputi:

1. Perencanaan: Merupakan proses penetapan tujuan, identifikasi sumber daya, dan


pembuatan strategi untuk mencapai tujuan pendidikan yang diinginkan. Perencanaan
melibatkan identifikasi kebutuhan pendidikan, penentuan prioritas, serta
pengembangan rencana kerja yang terstruktur.
2. Pengorganisasian: Melibatkan pembentukan struktur organisasi yang efisien, alokasi
tugas dan tanggung jawab, serta pembagian wewenang di dalam lembaga pendidikan.
Pengorganisasian memastikan bahwa semua bagian dari lembaga pendidikan
berfungsi secara terkoordinasi untuk mencapai tujuan bersama.
3. Pengarahan: Mengacu pada kegiatan pembimbingan, motivasi, dan pengembangan
sumber daya manusia di dalam lembaga pendidikan. Pengarahan bertujuan untuk
meningkatkan kinerja individu dan kelompok dalam mencapai tujuan pendidikan
yang telah ditetapkan.
4. Pengendalian: Merupakan proses evaluasi kinerja, pengukuran pencapaian tujuan,
serta pengambilan tindakan korektif jika diperlukan. Pengendalian memastikan bahwa

6
lembaga pendidikan beroperasi sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan dan dapat
menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi.
5. Evaluasi dan Perbaikan Berkelanjutan: Konsep dasar manajemen pendidikan juga
mencakup pentingnya evaluasi terhadap semua aspek operasional lembaga
pendidikan. Evaluasi ini tidak hanya bertujuan untuk menilai pencapaian tujuan, tetapi
juga untuk mengidentifikasi area-area yang perlu diperbaiki dan
mengimplementasikan perbaikan berkelanjutan guna meningkatkan kualitas
pendidikan.

Konsep dasar manajemen pendidikan ini memberikan panduan bagi para pengelola lembaga
pendidikan untuk mengelola sumber daya, mengembangkan kebijakan dan program-program
pendidikan yang efektif, serta meningkatkan mutu dan relevansi pendidikan yang
diselenggarakan.

B. Organisasi Lembaga Pendidikan

Organisasi lembaga pendidikan merujuk pada struktur hierarkis dan fungsional dalam
sebuah institusi pendidikan. Hal ini mencakup kerjasama, pembagian tugas dan tanggung
jawab, pengaturan hubungan antar unit, serta pengambilan keputusan yang efektif untuk
mencapai tujuan Pendidikan yang telah ditetapkan. Organisasi yang baik dapat menciptakan
lingkungan belajar yang kondusif dan mendukung pencapaian tujuan pendidikan.

Berikut adalah bebrapa elemen penting yang terkait dengan Organisasi Lembaga Pendidikan:

1. Struktur Organisasi: Merupakan kerangka kerja yang menetapkan hierarki dan


hubungan antara berbagai unit atau bagian di dalam lembaga pendidikan. Struktur
organisasi ini mencakup pembagian tugas dan tanggung jawab serta garis wewenang
dan tanggung jawab.
2. Departemen dan Unit: Lembaga pendidikan dapat terdiri dari berbagai departemen
atau unit, seperti departemen akademik, departemen administrasi, departemen
keuangan, departemen layanan mahasiswa, dan sebagainya. Setiap departemen
bertanggung jawab atas fungsi-fungsi tertentu dalam lembaga pendidikan.
3. Fungsionalitas: Organisasi lembaga pendidikan mengatur berbagai fungsi yang
penting dalam penyelenggaraan pendidikan, termasuk perencanaan kurikulum,

7
pengajaran dan pembelajaran, pengelolaan keuangan, pengelolaan sumber daya
manusia, penerimaan mahasiswa, bimbingan dan konseling, serta administrasi umum.
4. Koordinasi: Koordinasi antar departemen dan unit penting dalam organisasi lembaga
pendidikan untuk memastikan bahwa semua bagian lembaga bekerja secara
terkoordinasi untuk mencapai tujuan pendidikan yang ditetapkan.
5. Komunikasi: Komunikasi yang efektif merupakan kunci dalam organisasi lembaga
pendidikan untuk memastikan bahwa informasi dan arahan dapat dipertukarkan
dengan baik antar semua pihak yang terlibat.

Organisasi lembaga pendidikan yang baik akan menciptakan lingkungan yang kondusif untuk
pengembangan pendidikan yang berkualitas, efektif, dan efisien. Dengan memiliki struktur
organisasi yang tepat dan mekanisme koordinasi yang baik, lembaga pendidikan dapat
memastikan bahwa semua kegiatan dan operasi berjalan dengan lancar sesuai dengan tujuan
dan visi lembaga tersebut.

C. Manajemen Kurikulum

Manajemen kurikulum adalah upaya untuk melancarkan pencapaian tujuan


pendidikan terlebih untuk meningkatkan kualitas interaksi antara pembelajaran dan
pendidikan. Kurikulum merupakan seperangkat atau suatu sistem rencana dan pengaturan
mengenai bahan pembelajaran yang dapat dipedomani dalam aktivitas belajar mengajar.
Manajemen kurikulum merujuk pada proses perencanaan, implementasi, evaluasi, dan
pengembangan kurikulum di lembaga pendidikan. Kurikulum merupakan rencana
pembelajaran yang mencakup berbagai komponen seperti materi pelajaran, metode
pengajaran, kegiatan pembelajaran, serta penilaian hasil belajar. Manajemen kurikulum
bertujuan untuk memastikan bahwa kurikulum yang disusun sesuai dengan tujuan pendidikan
yang ditetapkan dan dapat memenuhi kebutuhan peserta didik serta tuntutan perkembangan
zaman.
Beberapa aspek yang tercakup dalam manajemen kurikulum antara lain:

1. Perencanaan Kurikulum: Merupakan proses penyusunan rencana pembelajaran


yang mencakup penetapan tujuan pembelajaran, pemilihan materi pelajaran,
pengaturan urutan pembelajaran, serta pengembangan strategi pengajaran yang sesuai
dengan kebutuhan peserta didik.

8
2. Implementasi Kurikulum: Melibatkan pelaksanaan rencana pembelajaran di dalam
kelas atau dalam berbagai kegiatan pembelajaran. Guru atau pendidik bertanggung
jawab untuk mengimplementasikan kurikulum dengan memanfaatkan metode
pengajaran yang efektif dan memastikan bahwa tujuan pembelajaran tercapai.
3. Evaluasi Kurikulum: Proses evaluasi dilakukan untuk menilai efektivitas kurikulum
dalam mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Evaluasi kurikulum dapat
dilakukan melalui berbagai cara, seperti tes dan penilaian hasil belajar, observasi
kelas, serta umpan balik dari peserta didik, guru, dan pemangku kepentingan lainnya.
4. Pengembangan Kurikulum: Merupakan upaya untuk terus memperbaharui dan
meningkatkan kurikulum sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi,
dan kebutuhan masyarakat. Pengembangan kurikulum dapat dilakukan secara terus-
menerus untuk menjaga relevansi dan kualitas pembelajaran.

Manajemen kurikulum merupakan bagian integral dari manajemen pendidikan yang


bertujuan untuk mengatur dan mengelola proses pembelajaran di lembaga pendidikan.
Dengan menerapkan manajemen kurikulum yang efektif, lembaga pendidikan dapat
memastikan bahwa pendidikan yang diselenggarakan sesuai dengan standar yang ditetapkan
dan dapat memenuhi harapan peserta didik serta masyarakat.

D. Manajemen Peserta Didik

Manajemen peserta didik adalah mengatur kegiatan-kegiatan peserta didik agar


kegiatan- kegiatan tersebut menunjang proses belajar mengajar sehingga dapat berjalan
lancar, tertib dan teratur sehingga dapat memberikan kontribusi bagi pencapaian tujuan
sekolah serta pengembangan kepada peserta didik agar mereka dapat mencapai potensi
maksimal mereka dalam aspek akademis, sosial, dan emosional dan tujuan pendidikan secara
keseluruhan.

Berikut ini beberapa komponen yang tercakup dalam manajemen peserta didik:

1. Penerimaan dan Penempatan: Melibatkan proses penerimaan siswa baru ke dalam


lembaga pendidikan dan penempatan mereka di kelas atau program yang sesuai
dengan kebutuhan dan kemampuan mereka.

9
2. Pembinaan Kedisiplinan: Manajemen peserta didik juga mencakup pembinaan
kedisiplinan, yang melibatkan penerapan aturan dan norma-norma perilaku yang
diperlukan untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, tertib, dan produktif.
3. Pelayanan Bimbingan dan Konseling: Memberikan pelayanan bimbingan dan
konseling kepada peserta didik untuk membantu mereka dalam mengatasi masalah
pribadi, akademis, atau sosial yang mereka hadapi, serta membantu mereka dalam
merencanakan jalur karier dan pendidikan mereka.
4. Pengembangan Potensi: Melibatkan upaya untuk mengidentifikasi dan
mengembangkan potensi serta bakat yang dimiliki oleh setiap peserta didik, baik
dalam bidang akademis maupun non-akademis.
5. Evaluasi dan Monitoring: Proses evaluasi dan monitoring dilakukan secara teratur
untuk memantau perkembangan peserta didik, mengevaluasi pencapaian mereka
terhadap tujuan pembelajaran, serta mengidentifikasi area-area yang memerlukan
perhatian lebih lanjut.
6. Keterlibatan Orang Tua dan Masyarakat: Manajemen peserta didik juga
melibatkan keterlibatan orang tua dan masyarakat dalam mendukung proses
pendidikan peserta didik, baik melalui komunikasi yang terbuka, partisipasi dalam
kegiatan sekolah, maupun dukungan dalam pembinaan peserta didik.

Manajemen peserta didik yang efektif memainkan peran penting dalam menciptakan
lingkungan belajar yang inklusif, mendukung, dan memberikan peluang bagi setiap peserta
didik untuk tumbuh dan berkembang secara optimal. Dengan menerapkan manajemen peserta
didik yang baik, lembaga pendidikan dapat memastikan bahwa peserta didik mereka siap
menghadapi tantangan di masa depan dan menjadi anggota masyarakat yang produktif.

E. Manajemen Tenaga Kependidikan

Tenaga pendidik dan kependidikan dalam proses pendidikan memegang peranan


strategis terutama dalam upaya membentuk watak bangsa melalui pengembangan kepribadian
dan lain-lain yang di inginkan. Di pandang dari dimensi pembelajaran, peranan pendidik
dalam masyarakat Indonesia tetap dominan sekalipun teknologi yang dapat di manfaatkan
dalam proses pembelajaran berkembang amat cepat.

10
Manajemen tenaga pendidik dan kependidikan adalah aktifitas yang harus di lakukan
mulai dari tenaga pendidik dan kependidikan itu masuk kedalam organisasi pendidikan
sampai akhirnya berhenti melalui proses perencanaan SDM, seleksi, penempatan, pemberian
kompensasi, penghargaan, pendidikan dan latihan/pengembangan dan pemberhentian.

Tujuan manajemen tenaga pendidik dan kependidikan berbeda dengan manajemen


sumber daya manusia pada konteks bisnis, di dunia pendidikan tujuan manajemen SDM lebih
mengarah pada pembangunan pendidikan yang bermutu, membentuk SDM yang handal,
produktif, kreatif, dan berprestasi.

Berikut ini beberapa aspek yang terkait dengan manajemen tenaga kependidikan:

1. Rekrutmen dan Seleksi: Melibatkan proses perekrutan dan seleksi karyawan yang
berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan lembaga pendidikan. Ini mencakup
pengidentifikasian kebutuhan tenaga kerja, penyebaran informasi lowongan
pekerjaan, pelaksanaan proses seleksi, dan penerimaan karyawan baru.
2. Pelatihan dan Pengembangan: Manajemen tenaga kependidikan mencakup
penyediaan pelatihan dan pengembangan yang diperlukan untuk meningkatkan
keterampilan, pengetahuan, dan kompetensi karyawan. Pelatihan dapat mencakup
berbagai topik, seperti penggunaan teknologi pembelajaran, manajemen kelas,
keterampilan komunikasi, dan pengembangan profesional lainnya.
3. Penilaian Kinerja: Proses penilaian kinerja dilakukan secara teratur untuk
mengevaluasi kinerja karyawan, memberikan umpan balik konstruktif, serta
mengidentifikasi area-area yang perlu diperbaiki atau dikembangkan lebih lanjut.
Penilaian kinerja juga dapat digunakan sebagai dasar untuk pengambilan keputusan
terkait promosi, insentif, atau pengembangan karier.
4. Manajemen Konflik dan Kesejahteraan Karyawan: Manajemen tenaga
kependidikan juga mencakup penanganan konflik antar karyawan, pengelolaan stres,
dan memastikan kesejahteraan karyawan secara keseluruhan. Ini dapat melibatkan
penyediaan dukungan psikologis, pengembangan kebijakan kesejahteraan karyawan,
dan penyelesaian konflik secara efektif.
5. Pengelolaan Administrasi dan Kepegawaian: Termasuk dalam manajemen tenaga
kependidikan adalah pengelolaan administrasi kepegawaian, seperti penggajian,
pengaturan jadwal kerja, pemeliharaan catatan karyawan, dan pemenuhan persyaratan
hukum terkait ketenagakerjaan.

11
Manajemen tenaga kependidikan yang efektif sangat penting untuk
mendukung operasional dan penyelenggaraan pendidikan yang berkualitas di lembaga
pendidikan. Dengan mengelola sumber daya manusia dengan baik, lembaga
pendidikan dapat menciptakan lingkungan kerja yang kondusif, meningkatkan
motivasi dan kinerja karyawan, serta memberikan kontribusi positif terhadap
pencapaian tujuan pendidikan mereka.

12
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pendidikan adalah salah satu fondasi utama dalam pembangunan masyarakat dan
bangsa. Untuk mencapai tujuan pendidikan yang berkualitas, efektif, dan efisien, diperlukan
manajemen yang baik dalam semua aspek yang terkait dengan penyelenggaraan pendidikan.
Dalam konteks ini, konsep dasar manajemen pendidikan menjadi landasan penting yang
memberikan panduan bagi pengelola lembaga pendidikan dalam mengelola sumber daya,
mengembangkan kebijakan dan program pendidikan yang efektif, serta meningkatkan mutu
dan relevansi pendidikan yang diselenggarakan.

Organisasi lembaga pendidikan memiliki peran krusial dalam menciptakan


lingkungan belajar yang kondusif dan mendukung pencapaian tujuan pendidikan. Struktur
organisasi yang baik, koordinasi yang efektif antar departemen dan unit, serta komunikasi
yang terbuka menjadi kunci dalam menciptakan sistem manajemen yang efisien di lembaga
pendidikan.

Manajemen kurikulum merupakan bagian integral dari manajemen pendidikan yang


bertujuan untuk mengatur dan mengelola proses pembelajaran di lembaga pendidikan.
Dengan menerapkan manajemen kurikulum yang efektif, lembaga pendidikan dapat
memastikan bahwa pendidikan yang diselenggarakan sesuai dengan standar yang ditetapkan
dan dapat memenuhi harapan peserta didik serta masyarakat.

Manajemen peserta didik dan tenaga kependidikan juga memiliki peran penting dalam
menciptakan lingkungan belajar yang inklusif, mendukung, dan memberikan peluang bagi
setiap peserta didik untuk tumbuh dan berkembang secara optimal. Dengan menerapkan
manajemen peserta didik dan tenaga kependidikan yang baik, lembaga pendidikan dapat
memastikan bahwa peserta didik mereka siap menghadapi tantangan di masa depan dan
menjadi anggota masyarakat yang produktif.

Dengan demikian, pengelolaan pendidikan yang efektif membutuhkan


pengintegrasian semua aspek manajemen pendidikan, mulai dari perencanaan hingga evaluasi
dan perbaikan berkelanjutan. Hanya dengan mengelola semua aspek ini secara holistik,

13
lembaga pendidikan dapat mencapai tujuan pendidikan yang diinginkan dan memberikan
kontribusi yang signifikan bagi kemajuan masyarakat dan bangsa.

B. Saran

Penulis menyadari bahwa penulisan ini jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akan
lebih fokus dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan sumber sumber yang lebih
banyak dan dipertanggungjawabkan. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun.

14

Anda mungkin juga menyukai