BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Setiap gereja yang menerima yesus kristus sebagai TUHAN DAN
JURUSELAMAT; berpegang pada firman Allah di dalam kitab suci
perjanjian lama dan perjanjian baru sebagai kewibawaan tertinggi
di dalam perkara-perkara iman dan kehidupan; mengakui
kebutuhan akan pembaharuan gereja am; yangnposisinya didalam
iman dan pewartaan injil bersesuaian dengan pengakuan-
pengakuan iman Reformed yang historis, mengakui bhwa tradisi
Reformed adalah Alkitabiah, di dalam injili dan merupakan etos
Doktrinal, bukan sekadar definisi iman dan peraturan yangbsempit
dan eksklusif, dapat di terima menjadi anggota.
Dilingkungan gereja-gereja Calvinis sedunia pun , sejauh diketahui
penulis. Dalam perjalanan waktu, kelompok separatis, yaitu suatu
kelompok dilinkungan kaum independen, tebagi menjadi kelompok
Brownis dan babtis. Robert browne tampil sebagai salah seorang
pelopor kea rah gagasan gereja “sekretarian